Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK III

BERTINO PANJAITAN
DESRI AFRILIANI
JEFRYANTO YUSUF
NELSON FREITAS
REZA PRAMADI
ZULKIFLI BANGUN
MAN OVER BOARD
Seorang anggota awak atau penumpang telah jatuh dari kapal ke dalam
air dan perlu segera diselamatkan
Faktor yang mempengaruhi pada saat pencarian orang jatuh kelaut :
 Pengalaman dan kesiapan tim penolong di kapal
 Kemampuan olah gerak kapalnya.
 Jenis mesin penggerak.
 Pada sisi mana motor boat di siapkan
 Jarak penglihatan pada waktu itu.
 Keadaan laut pada waktu itu ( angin dan arus )
 Jarak dengan kapal lain
 Bahaya navigasi di sekitar daerah tersebut
SKENARIO PENYELAMATAN
 Orang yang melihat berteriak sekeras-kerasnya “ MAN OVER
BOARD” atau “ORANG JATUH KE LAUT” lalu melempar
lifebouy terdekat yang ada lampunya kearah jatuhnya orang
 Sambil mengawasi berupaya secepat mungkin melaporkan kepada
mualim jaga dianjungan, lalu mualim jaga dianjungan setelah
menerima laporan langsung meletakkan telegrap ke posisi STOP
 Setelah mengetahui sebelah mana orang tersebut jatuh, kemudi
cikar kearah si korban, untuk menghindari si korban dari buritan
kapal. Sebaiknya beberapa life jackets dibuang ke laut.
Menginstrusikan seorang kru untuk mengawasi si korban. Kalau
perlu di tempat yang tinggi, supaya jangan sampai hilang dari
pengawasan,
 Mualim jaga ѕеgеrа mungkіn memberikan short notice kе
pada kamar mesin agar disiapkan mesin untuk olah gerak, tekan
tombol mob ( man over board ) pada gps, memberitahu nahkoda
dan kkm , mengumumkan via public addressor atau handy talky,
kеmudіаn memberikan isyarat bunyi tiga suling panjang dan
diulang sesuai kebutuhan
 Naikkan bendera semboyan “O” dan siapkan regu penolong di
sekoci
 Dalam scenario ini nakhoda menggunakan metode one turn
(Anderson)
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
Pada saat cuaca tenang:
 Kapal dibawa kearah atas angin dari si korban
 Sekoci dibawah angina disiapkan untuk diturunkan kearah si
korban dan Mualim II sebagai orang yang bertanggung jawab
diatas sekoci
 Perlengkapan seperti tali, ganco, baju renang, lampu senter,
agar dibawa
 Jika sudah ditolong, sekoci diarahkan ke kekapal mengikuti
arah angin
 Jika dianggap perlu, kapal diolah gerak seperlunya untuk
mengamankan sekoci naik dan sikorban terhadap angin dan
ombak
Pada saat cuaca buruk :
 Kapal diberhentikan di atas angin dari si korban agak jauh
dari si korban.
 Sekoci di bawah angin diturunkan dan didayung kearah si
korban dengan mengikuti angin dan ombak.
 Setelah itu kapal dibawa ke arah di bawah angin dari si
korban.
 Setelah si korban ditolong, sekoci dapat didayung kearah
kapal mengikuti angin dan ombak lagi.
 Sedangkan yang lain-lainya sama seperti pada cuaca baik.
Jika tidak menurunkan sekoci :
 Kapal dihentikan di atas angin dari si korban dan
dibiarkan terapung.
 Beberapa sekoci digantungkan di atas permukaan air.
 Setelah dekat dengan si korban, maka dilemparkan
beberapa tali kearah si korban.
 Bersamaan dengan itu dipasang tangga sekoci /
tangga monyet untuk menaikkan si korban. Kalau
perlu pada pinggiran sekoci dipasang juga jala-jala
untuk menangkap si korban.

Anda mungkin juga menyukai