Permodelan Daya Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) Di Waduk Bili – Bili Kabupaten Gowa
Qurrata’ Ayyunin
Department of Electrical Engineering
Faculty of Engineering
Hasanuddin University, Gowa 92171
Indonesia
qurrataayyunin@gmail.com
Abstrak—Now a lot of software that released to make
work easier. For example matlab , there is a gui feature to
create a application. With the development of technology, it
should be there are also many uses of alternative energy as a
substitute for petroleum. Gowa regency has bili – bili
reservoirwhose function is as a source of water and irrigation.
Therefore, this research aims to create simulation applications
with matlab that can calculate and predict electrical power
generated from a reservoir to be information twether or not a
reservoir is built hydropower. This application simulation uses
the model linier sequential or waterfall development that then
worked with the gui matlab R2012a by entering the equation
to calculate the power electricity and least square prediction
method. After simulation of this application so, a comparison
test will be carried out to the results of calculations with
manual calculations, exel, and minitab to find out what
percent error count from this application simulation. Research
result application simulation designed with gui matlab R2012a
was successfully created and later renamed power simulation
of hydropower plant. Count results electric power and
prediction show no difference significant, but there are
differences in the properties of rounding after to the
comparison. Then for the method accuracy level least squera
is 91.793349% to complete prediction problem.
Keyword—application simulation, Matlab, electrical power, least
square, PLTA.
I. INTRODUCTION
Di era modern kini perkembangan ilmu komputer
dengan berbagai inovasi telah memberikan kontribusi yang
cukup berarti bagi kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan
yaitu dengan adanya software – software yang dirilis, serta
dapat membantu para peneliti, perancang serta praktisi
lainnya. Hal ini dapat dilihat dengan adanya beberapa
perangkat lunak yang dikembangkan oleh perusahaan –
perusahaan untuk dapat digunakan sebagai pembuatan model
sebuah penelitian atau rancangan sebelum dilakukan atau
diaplikasikan secara nyata. Selain murah karena peneliti
hanya melakukan dengan simulasi komputer juga praktis dan
efisien, walaupun terkadang ada penyimpangan dengan
kondisi nyata dilapangan, akan tetapi estimasi – estimasi
yang dihasilkan dari pemodelan cukup membantu untuk
memberikan gambaran dalam proses nyata. Salah satu
Software yang dapat dimanfaatkan untuk menampilkan grafis
dalam satu atau lebih jendela berisikan kontrol dan komponen,
yang memungkinkan pengguna untuk melakukan hal-hal
interaktif ialah Software Matlab. Didalam Software Matlab
ini pengguna tidak perlu membuat script atau mengetik
perintah di baris perintah untuk menyelesaikan tugas-tugas.
Matlab UI dapat dibangun dengan menggunakan 2 cara, yaitu
membuat UI menggunakan GUI Designer dan membuat UI
dengan pemrograman. Oleh karena itu, peneliti dapat
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dengan
menggunakan Software Matlab untuk membuat sebuah
simulasi aplikasi yang dapat memudahkan pekerjaan dengan
menggunakan fitur gui.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sudah
seharusnya peneliti dapat memenuhi kebutuhan energi yang
sering peneliti gunakan sehari-hari dengan energi terbarukan.
Salah satu energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari adalah energi listrik. Energi listrik adalah energi yang
mudah dikonversikan ke dalam bentuk energi yang lain. Hal
ini sudah selayaknya sebagai dampak meningkatnya seluruh
aktivitas kehidupan yang menggunakan energi listrik.
Kebutuhan energi dalam kehidupan manusia di dunia masih
mengandalkan minyak bumi sebagai penyangga utama
kebutuhan energi. Di Indonesia, masalah energi menjadi lebih
penting karena perlu mendapatkan penanganan yang khusus.
Sekitar 80% kebutuhan energi di Indonesia dipenuhi oleh
minyak bumi, harga minyak dan konsumsi minyak bumi yang
cenderung meningkat dengan pesat setiap tahun, serta banyak
sumber energi alternatif di Indonesia yang perlu
dikembangkan. Pokok-pokok mengenai energi telah
dicantumkan dalam Kebijakan Energi Nasional yang
bertujuan menghemat bahan bakar minyak bumi dan
pengembangan sumber-sumber energi alternatif lainnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Presiden menekankan
perlunya penghematan bahan bakar minyak dalam negeri,
terutama untuk kebutuhan yang tidak dapat digantikan dengan
bentuk energi yang lain, seperti transportasi, feedstock
industri, dan lain sebagainya. Selain itu, energi lainnya
(energi alternatif) juga perlu dimanfaatkan secara optimal,
yakni energi yang berasal dari tenaga air, panas bumi,
matahari, dan lain sebagainya.
Melihat potensi sumber energi alternatif yang ada di
Indonesia kini, peneliti ingin mencoba memanfaatkan
potensi dari tenaga air untuk dimanfaatkan. Kondisi sumber
air yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya (resources)
penghasil listrik memiliki kapasitas aliran dan ketinggian
tertentu dari instalasi. Semakin besar kapasitas aliran
maupun ketinggiannya dari instalasi maka semakin besar
energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.
Dari tenaga air ini, dapat dimanfaatkan untuk Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) adalah pembangkit listrik yang mempunyai jenis
skala beragam, PLTA Mikro (100 –1000kW), PLTA
Menengah (≥ 10.000kW), PLTA Tinggi (> 10.000 kW),
yang memanfaatkan tenaga (aliran) air dan tinggi terjun air
dari bendungan yang dibuat secara artificial yang berfungsi
sebagai sumber penghasil energi. PLTA dipilih karena
termasuk sumber energi terbarukan, layak disebut clean
energy karena ramah lingkungan, dan mudah dioperasikan
serta mudah dalam perawatan dan penyediaan suku cadang.
Secara ekonomi, biaya operasi dan perawatannya relatif
murah, sedangkan biaya investasinya cukup bersaing dengan
pembangkit listrik lainnya. Berdasarkan uraian di atas,
peneliti akan melakukan penelitian dengan memanfaatkan
Software Matlab yang membantu dalam penghitungan dan
prediksi daya listrik yang dapat dihasilkan oleh Waduk
Panohan, sehingga dapat menjadi rekomendasi jika
dibangun sebuah PLTA melihat dari segi daya yang
dihasilkan.
Mensimulasikan perencanaan daya pembangkit listrik
tenaga air (PLTA) mengguanakan soft ware matlab di waduk
bili – bili, lalu melihat seperti apa kinerja. Pembangkit listrik
tenaga air yang telah di simulasikan kemudian melihat
prediksi daya listrik yang dapat dihasilkan dari pembangkit
listrik tenaga air (PLTA) di waduk bili – bili untuk beberapa
tahun yang akan datang. Adapun tujuan penelitian ini untuk
menganalisa kinerja dari pebangkit listrik tenaga air yang
telah disimulasikan sebelum diterapkan, serta melihat hasil
produksi listrik yang dihasilkan.
II. EASE OF USE
simulasi aplikasi yang di kerjakan menggunakan Gui
Matlab. Simulasi aplikasi ini nanti fungsinya dapat
digunakan untuk menghitung dan memprediksi daya listrik
yang dapat dihasilkan oleh Waduk Panohan menggunakan
metode Least Square dan hanya perlu diinput sesuai data
yang diperoleh dari instansi terkait tanpa perlu melakukan
hitung manual ataupun praktik secara langsung. Simulasi
aplikasi ini nantinya dapat digunakan untuk menarik
kesimpulan layak atau tidaknya pembangunan PLTA dengan
memperhatikan luas penampung waduk, debit air, tinggi
terjun air, turbin, generator.
T .Ren, J. Niu, X. Liu, J. Wu, X. Lie, Z. Zhang [1]
Teknologi baru, seperti MOOCs, menyediakan metode
inovatif untuk mengatasi tantangan baru dalam proses
belajar mengajar.Namun, mereka juga membawa tantangan
dalam penyampaian kursus dan penilaian, karena faktor-
faktor seperti siswa-instruktur yang kurang langsung,
interaksi. melalui pengembangan dan penawaran MOOC
pada komunikasi sistem, dengan fokus khusus pada
pengembangan dan otomatisasi penilaian latihan MATLAB
untuk pembelajaran konsep aktif.
E. Ruud, F. E. Stein, G. Ida, H. Ajla, I. Nina [2]
pemodelan dan simulasipembangkit listrik tenaga air dengan
waduk. Sebuah sistem pakar berdasarkan aturan telah
dikembangkan yang memungkinkan simulasi harian
pengoperasian sistem pembangkit listrik tenaga air yang
nyata di Kosta Rika, pada waktu yang berbeda musim dan
dalam skenario yang berbeda. Modelnya termasuk
keamanan kriteria bendungan, evaporasi, kadar maksimum
dan minimum reservoir, aliran kompensasi lingkungan dan
aliran turbin. Model telah divalidasi dengan data nyata dari
proyek listrik pra-faktibilitas. Hasil akhir simulasi
mendefinisikan daya dan energi untuk periode yang diteliti
dan rata-rata produksi energi tahunan.
M. Farshad, A. S. Mostafa, A. M. Yousef, H. T. Gerald
[3] Secara global, terjadi peningkatan proporsi sumber
terbarukan untuk pembangkit listrik. Di antara yang
terbarukan sumber, tenaga air adalah yang paling luas.
Untuk alasan ini, peningkatan aplikasi mereka telah menjadi
fokus dari penelitian. Pembangkit listrik tenaga air memiliki
banyak aspek yang mungkin mewakili beberapa keuntungan
ekonomi, jika dioperasikan secara efisien. Model optimasi
matematika adalah alat menarik yang membantu dalam
proses pengambilan keputusan. Di konteks ini, makalah ini
memperkenalkan Lineal Integer Campuran baru Model
pemrograman yang menentukan yang paling nyaman
kombinasi unit untuk mengoperasikan pembangkit listrik
tenaga air skala besar.
K. Lobo, M. Santos [4] Kanal skala besar dengan kolam
berjenjang dibangun secara luas di dunia untuk mengalihkan
air dari daerah kaya ke daerah gersang ke mengurangi
kekurangan air. Kontrol kanal yang efisien sangat penting
untuk meningkatkan kinerja pengalihan air. Banyak model
berbasis pendekatan telah diusulkan dan membuat kemajuan
besar untuk kontrol kanal. Namun, ketika model prediktif
tidak tersedia atau tidak menjanjikan untuk prediksi langkah
waktu yang lama, pendekatan bebas model dapat dianggap
sebagai cara yang mungkin untuk mencapai efisiensi
kontrol. Karena sebagian besar pendekatan bebas model
yang ada difokuskan pada kontrol kanal kecil atau waduk,
makalah ini mengusulkan pendekatan kontrol baru bernama
PARL untuk kanal skala besar.
V. Kasfar, S. Bjornar, N K. Torbjorn, L. Leif [5]
metode baru untuk memecahkan komitmen unit jangka
pendek dan masalah pemuatan untuk tertentu sistem tenaga
air. Pemrograman dinamis digunakan untuk menghitung
output daya maksimum yang dihasilkan oleh pembangkit
listrik. Informasi ini kemudian digunakan sebagai input dari
proses optimasi dua fase. Fase pertama memecahkan
relaksasi bilangan bulat campuran nonlinier program untuk
mendapatkan debit air, volume reservoir dan jumlah unit
yang bekerja pada setiap periode dalam perencanaan
cakrawala. Tahap kedua memecahkan masalah bilangan
bulat linier untuk menentukan kombinasi turbin mana yang
akan digunakan pada setiap periode.
S. Doolla, T. S. Bhatti [6] pembangkit listrik tenaga air
di pasar listrik sehari ke depan rumit karena ketidakpastian
harga listrik. Intern ketergantungan kaskade pembangkit
listrik tenaga air juga dapat meningkatkan ini kompleksitas.
Salah satu cara untuk mengatasi kompleksitas ini adalah
dengan mengganti sistem tenaga air asli oleh sistem yang
setara, yang memberikan hasil simulasi yang cukup dekat
dengan sistem aslinya. Makalah ini menyajikan metode
untuk mendapatkan multi-stasiun model setara
menggunakan masalah optimasi bilevel, di mana Tujuannya
adalah untuk meminimalkan perbedaan hasil antara model
asli dan yang setara. Masalah bilevel ini kemudian diubah
menjadi masalah optimasi tingkat tunggal yang dapat
diselesaikan dengan menggunakan teknik optimasi standar.
S. H. Song, A. Marco, F. K. W. Tony, A. D. Brandon,
C. Amy, L. Albert, S. E. Betram [7] Penyebaran sumber
energi terbarukan di jaringan listrik menyebabkan
karakteristik yang tidak diinginkan dalam profil tegangan
karena sifat stokastiknya. Gangguan listrik tersebut dapat
berdampak kinerja peralatan atau mesin yang terhubung ke
jaringan, terutama mesin dengan nilai besar (misalnya 250
MW). Sehubungan dengan pertimbangan ini, dampak pada
mesin parameter seperti arus rotor, arus stator, daya input,
torsi, dan kerugian diselidiki secara komprehensif. Untuk
mengamati kinerja sistem penggerak mesin yang diberi
makan ganda dengan nilai besar di bawah
ketidakseimbangan tegangan, lingkungan Matlab/Simulink
juga pentingnya analisis relatif ini adalah untuk
meminimalkan tegangan runtuh dalam sistem dan untuk
mengembangkan sistem yang kuat dengan penanggulangan.
G. Alvarez [8] menyelidiki pengaruh throt tangki
lonjakan pada stabilitas gubernur, kontrol daya, dan transien
hidraulik di pembangkit listrik tenaga air. Pekerjaan ini
dimaksudkan untuk menjadi praktis, tapi termasuk beberapa
penelitian baru. Kontribusi praktis termasuk metodologi
untuk evaluasi gabungan dari efek pemasangan tangki
lonjakan throttle di pembangkit listrik tenaga air, dan
demonstrasi efek throttle melalui studi kasus. Kontribusi
penelitian termasuk evaluasi efek throttle pada kontrol daya,
dan perbandingan efek throttle pada kontrol daya untuk
governor sistem dengan umpan balik kecepatan secara
eksklusif versus kecepatan gabungan dan umpan balik daya.
Pengukuran lapangan digunakan untuk mengkalibrasi model
numerik dari studi kasus pembangkit listrik tenaga air. Hasil
dari studi kasus menunjukkan bahwa throttle memiliki
dampak positif yang tidak signifikan terhadap stabilitas
governor. Kontrol daya ditingkatkan Ketika throttle
dipasang; overshoot dari daya yang dihasilkan dan waktu
sampai kondisi mapan terjadi berkurang. Throttle memiliki
efek signifikan pada transien hidrolik, dan meningkatkan
palu air dan mengurangi osilasi massa dalam sistem.

TABEL KLASIFIKASI MASALAH

Jenis Masalah Nama Solusi Referensi

✓ Buka tutup waduk [1]
Kapasitas air yang mampu ditampung oleh ✓ Menentukan strategi pengolahan reservoir PLTA [2]
waduk ✓ Menstabilkan debit air [3]

Lokasi menjadi masalah dikarenakan ✓ Peninjauan lokasi serta menganalisa perubahan iklim [4]
kurangnya peninjauan saat terjadinya ✓ Pemantauan sistem PLTA [5]
perubahan iklim. ✓ Pengontrolan katup [6]
✓ Meng-upgrade tools [7]
Tidak semua tools berguna mensimulasikan
✓ Memprogrammingkan model pengoptimalannya [8]
atau memodelkan rangkaian
✓ Memodelkan pembangkit tenaga air berkecepatan variabel [9]
Pembebanan suguendy rumit untuk di
✓ Penjumlahan kombinasi untuk memaksimalkan start-up turbin [10]
pecahkan pada PLTA
Semua tempat memiliki air tapi masih blom ✓ PLTB sebagi energi pencukupan kebutuhan energi [11]
cukup untuk membangun PLTA
Energi terbarukan menimbulkan gangguan ✓ Simulasi pencegahan [12]
kinerja di sistem

memberikan hasil tingkat kesalahan prediksi

III. PREPARE YOUR PAPER BEFORE STYLING
Proses prediksi Terdiri dari tujuh langkah dasar,
diantaranya :
a. Menetapkan tujuan prediksi.
Langkah pertama dalam Menyusun prediksi adalah
penentuan estimasi yang diinginkan. Sebaliknya,
tujuan tergantung pada kebutuhan – kebutuhan
informasi para menejer. Misalnya, manajer
membuat prediksi untuk mengendalikan produksi.
b. Memiliki unsur apa yang akan diprediksi.
Setelah tujuan telah di tetapkan, Langkah
selanjutnya adalah memiliki produk apa yang akan
diprediksi. Misalnya, kebutuhan daya listrik PLTA.
c. Menentukan horizon waktu prediksi
Apakah ini merupakan prediksi jangka pendek,
menengah atau jangka Panjang. Misalnya, seorang
manajer Menyusun prediksi produksi bulanan,
kuartal dan tahunan.
d. Memiliki tipe model prediksi
Pemilihan model prediksi disesuaikan dengan
keadaan perusahaan yang bersangkutan. Masing –
masing metode akan meberikan hasil prediksi yang
berbeda. Metode prediksi yang baik adalah yang
terkecil.
e. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk
melakukan prediksi.
Apabila kebijakan umum telah ditempatkan maka
data yang dibutuhkan untuk Menyusun prediksi
penjualan produk dapat diketahui
f. Membuat prediksi
g. Memvalidasi dan menetapkan hasil prediksi.
Kemudian masuk ke Langkah – Langkah membentuk
model least square yaitu :
a. Mengidentifikasi mean model dari variable yang
akan diteliti. Tahap ini mempersiapkan data yang
akan digunakan dengan mesin waktu Panjang.
b. Melakukan estimasi parameter dari mean mode.
Estimasi ini bisa menggunakan Teknik kuadrad
terkecil sederhana maupun dengan model estimasi
tidak linier. Pada tahap estimasi ini Teknik
perhitungan secara matematis relative kompleks,
sehingga pada umumnya para peneliti
menggunakan bantuan spftware yang menyelidiki
fasilitas peritungan seperti matlab, SPSS dan
EViews.
 c. Melakukan tes diagnosis. Untuk memperoleh hasil
yang lebih akurat pada regresi, maka perlu
dilakukan pengujian asumsi klasik sebelumnya.
Terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi
terlebih dahulu sebelum menggunakan multi linier
regression sebagai alat untuk menganalisis
pengaruh variable – variable yang di teliti.
d. Interpretasi model penelitian ini yang akan diuji
adalah daya listrik yang dihasilkan dari debit
waduk bili – bili kabupaten gowa. Prediksi ni
sesungguhnya merupakan penjabatan dari
persamaan berdasarkan koefisien – koefisien yang
didapat, sehingga kita dapat menentukan kondisi di
masa yang akan datang.
REFERENCES
[1] T .Ren, J. Niu, X. Liu, J. Wu, X. Lie, Z. Zhang, “An Efficient Model-
Free Approach for Controlling Large-scale Canals via Hierarchical
Reinforcement Learning,” IEEE Transactions on Industrial
Electronics, vol. 17, pp. 4367-4378, June 2021, doi:10.
1109/TII.3004857
[2] E. Ruud, F. E. Stein, G. Ida, H. Ajla, I. Nina, “Linier decision rules
for hydropower schedulling under uncertainty,” IEEE Transactions on
Power Systems, vol. 32, pp. 103-113, january 2017,
doi:10.1109/TPWRS.2017.2555360
[3] M. Farshad, A. S. Mostafa, A. M. Yousef, H. T. Gerald, “
Coordinated schedulling of power generation and water desalination,”
IEEE Transactions on Power Systems, vol. 34, pp. 3657-3666,
september 2019, doi:10.1109/TPWRS.2019.2901807
[4] K. Lobo, M. Santos, “Modeling and simulation of hydroelectric
projects with reservoirs,” IEEE Latin America Transections, vol. 17,
pp. 1588-1597, doi : 10.1109/TLA.2019.8986436
[5] V. Kasfar, S. Bjornar, N. K. Torbjorn, L. Leif, “The effect of surge
tank throttling o gevenor stability power control, and hydranlic
transients in hydropower plants,” IEEE Transactions on Energy
Conversion, vol. 32, pp. 91-98, March 2019,
doi:10.1109/TEC.2019.2614829
[6] S. Doolla, T. S. Bhatt, “Load frequency control of isolated small
hydropower plant with reduced dump load,” IEEE Transactions on
Power Systems, vol. 21, pp. 1912-1919, November 2018,
doi:10.1109/TPWRS.2018.881157
[7] S. H. Song, A. Marco, F. K. W. Tony, A. D. Brandon, C. Amy, L.
Albert, S. E. Betram, “Developing and assessing matlab axercises for
active concept learning,” IEEE Transactions on Education, vol. 62,
pp.2-10, February 2019, doi:10.1109/TE.2018.2811406
[8] G. Alvarez, “An optimization model for operation of large scale
hydropower plants,” IEEE Latin America Transactions, vol. 18, pp.
1631-1638,September 2020, doi:10.1109/TLA.2020.9381806
[9] R. I. Tor, U. Kjetil, “Variable speed hydropower conversion dan
control,” IEEE Transactions on Energy Conversions, vol. 35, pp. 386-
393, March 2020, doi:10.1109/TEC.2019.2943233
[10] S. Seguin, P. Cote, C. Audet, “Self scheduling short term unit
commitment and loading problem,” IEEE Transactions on Power
Systems, vol. 31, pp. 133-142, January 2016,
doi:10.1109/TPWRS.2014.2383911
[11] E. shayesteh, M. Amelin, L. Soder, “Multi station equevalents for
short term hydropower scheduling,” IEEE Transactions on Power
Systems, vol. 31, pp. 4616-4625, November 2016,
doi:10.1109/TPWRS.2016.2515162
[12] R. S. Raja, S. Raghu, M. Harshit, C. R. Thanga, “Dynamic
performance of doubly fed hydroelectric mechines under voltage un
balance a relative,” IEEE Transactions on Industrial Applications, vol.
54, pp. 4156-4166, Septetember - Octobert 2018,
doi:10.1109/TIA.2018.2833798