Anda di halaman 1dari 4

Network Modelling (seri-paralel)

Kelompok 4 :

Hafiz Patria Akbar 1910952028

Vega Winata 2010951024

Ilham Perdana 2010953009

Dosen Pengampu :

Dr. Adrianti, S.T.,M.T

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

2022
1. jenis kegagalan yang dipilih adalah overheat pada kompresor. overheat pada kompresor disebabkan
karena tersumbatnya saluran pada kompresor. Penyumbatan pada kompresor ini akan mengakibatkan
gangguan pada kondensor. Gas freon yang didistibusikan oleh kompresor akan di dinginkan oleh
kondensor, namun apabila terjadi peyumbatan pada kompresor, gas freon yang akan disitribusikan
tidak ada sehingga kondensor tidak dapat mendinginkan gas freon yang mengakibatkan suhu pada
kondensor naik.

Komponen Fungsi Moda Efek kegagalan Probab


kegagalan Lokal Sistem Kepa Frek ilitas
raha uensi kegaga
n kega lan
galan
Kompresor Distributor yang Penyumbatan Overheat Kompresor dalam 3 1 0.09
membawa pada saluran pada AC mobil berfungsi
gas refrigerant  ke kompresor kompresor sebagai media
seluruh komponen pendingin disebut
ac Freon tidak
terdistribusi
sehingga hanya
mengeluarkan angin
saja tanpa terasa
dingin.
Kondensor Untuk Bocor, Kondensor Kompresor AC 3 1 0.125
mendinginkan gas tersumbat, Overheat mobil tidak bekerja
refrigerant yang kotor, dan dikarenakan suhu
tekanan dan panas naik yang
suhunya yang menjadikan AC
tinggi untuk Mobil tidak dingin
dirubah menjadi
cairan refrigerant

Kegagalan pada kompresor dan kondensor memiliki hubungan seri dimana jika terjadi kegagalan pada
komponen tersebut maka akan berakibat pada komponen lain, karna kompresor berfungsi sebagai
distributor membawa gas refrigerant ke komponen lain dan kondensor lah yang mengubah gas
refrigerant menjadi cairan refrigerant. Cairan refrigerant itulah yang akan menyerap panas dari angin
yang ada di luar mobil dan menguap sehingga suhu di dalam mobil pun akan lebih dingin.

kompresor kondensor

Untuk menentukan probabilitas kegagalan sitem dapat menggunakan rumus:


Qs =QKompresor × QKondensor

Sehingga didapatkan:
Qs =0.09 ×0.125

Qs =0.01125

2. Diketahui hubungan reliabilitas antar komponen dari sebuah sistem dapat


digambarkan sbb:

Dimana probability sukses setiap komponen diberikan pada table berikut:


Komponen R R
1 0,9A 0,94
2 0,8A 0,84
3 0,B8 0,68
4 0,8B 0,86
5 0,79 0,79
6 0,9B 0,96
7 0,7A 0,74
8 0,80 0,80
9 0,BA 0,64
10 0,8B 0,86
A = no kelompok anda, B = 10-A
Tentukanlah probabilitas sukses sistem tersebut.
Jawab:

R 11=1−Q 3 Q 4 Q 5=1−( 1−R 3 ) ( 1−R 4 ) (1−R 5 )


R 11=1− (1−0 , 6 8 ) ( 1−0,8 6 ) ( 1−0,79 )
R 11=1− ( 0 ,3 2 ) ( 0,1 4 )( 0,21 )=1−0 , 009408=0,990592
R 12=1−Q 8 Q 9 Q10=1−( 1−R 8 )( 1−R 9 ) (1−R 10 )
R 12=1− (1−0,80 ) ( 1−0 , 64 )( 1−0,86 )
R 12=1− ( 0,20 )( 0 ,36 )( 0,1 4 )=1−0,01008=0,9 89920

R 13=R 2 R 11
R 13=( 0,8 4 ) ( 0,99 0592 )=0,8 32097
R 14=R 6 R 7
R 14=( 0,9 6 ) ( 0,7 4 )=0,7 10400

R 15=1−Q13 Q 14=1−( 1−R 13 ) ( 1−R 14 )


R 15=1−( 1−0,8 32097 ) ( 1−0,7 10400 )
R 15=1−( 0 ,167903 )( 0 , 289600 )=1−0 , 048624=0 , 951376

Rs=R 1 R 15 R 12
Rs= ( 0,9 4 )( 0 , 951376 ) ( 0,9 89920 )=0 ,885279

Anda mungkin juga menyukai