Anda di halaman 1dari 18

AUTOMOTIVE AIR

CONDITIONER
(AC MOBIL)
OLEH
ANRI ALDI 2001012090
MARCEL JONARA 2001012091
MARJANUL FIKRI2001012092
PENGENALAN DASAR AC MOBIL
Sistem AC mobil sebenarnya adalah rangkaian komponen yang dibuat sedemikian rupa,
dengan tujuan untuk mengatur suhu dan kelembaban di dalam kabin mobil.
Sistem AC mobil juga ada yang tidak selalu mendinginkan kabin, namun memanaskan
suhu kabin. Sayangnya karena di Indonesia suhunya panas, maka sistem AC mobil hanya
mendinginkan kabin.
Sistem AC mobil bekerja bergantung pada komponen di dalamnya. Dan setiap komponen
AC mobil juga memiliki fungsinya masing-masing. Semuanya bersinergi dan dalam sistem
AC mobil dan menghasilkan kesejukan dalam kabin.
Untuk itu, jika kalian belum memahami sistem kerja AC mobil makan kalian belum
terlambat. Kini Lifepal akan memberikan kalian informasi mengenai sistem kerja AC
mobil, agar kalian mampu memahami kondisi pendingin AC mobil ketika bermasalah.
Komponen sistem AC mobil
1. Kompresor
Kompresor merupakan komponen AC mobil paling vital. Komponen ini memiliki fungsi untuk
mengalirkan freon ke dalam AC mobil.
Kompresor digerakkan oleh mesin mobil dengan kopling magnet yang menghubungkan putaran ke
mesin supaya bisa dihidupkan dan dimatikan.

2. Kondensor
Selanjutnya adalah kondensor yang dalam AC mobil berfungsi untuk mengubah gas freon menjadi
bentuk cair. Selain mengubah freon menjadi cair, kondensor menyaring partikel kotoran dalam AC mobil
juga.
Secara detail, Kondensor AC mobil memindahkan panas dari dalam freon ke udara luar. Rangkaiannya,
freon harus melewati beberapa core seperti halnya sistem kerja radiator. Kemudian, di sela-sela core
udara akan membawa suhu panas tersebut..
3. Receiver Dryer
Fungsi dari receiver dryer dalam AC mobil adalah menyaring kembali seluruh kotoran yang tidak
sengaja masuk pada sistem AC tersebut.
Seluruh kotoran yang masuk akan disaring oleh alat ini. Dryer biasa juga disebut dengan filter
dalam komponen AC mobil.
4. Katup ekspansi
Komponen AC mobil selanjutnya adalah katup ekspansi yang biasa membuat fog atau kabut.
Katup ekspansi berfungsi untuk mengubah freon cair bertekanan tinggi ke rendah dalam bentuk
kabut.
5. Evaporator
Evaporator adalah komponen AC mobil yang berfungsi untuk menyerap udara panas di luar,
Kemudian udara panas tersebut, dialirkan ke dalam ruangan.
Udara panas tersebut kemudian diserap, lalu melalui sisi evaporator yang dingin itu,
dihembuskanlah kembali ke luar. Sehingga kesejukan atau udara dingin dari AC akan terasa.
Cara kerja sistem AC mobil

1. Kompresor memompa freon


Tahapan pertama dalam sistem AC mobil adalah ketika AC, maka kompresor mulai
bekerja. Kompresor bertugas memompa freon yang masih berbentuk gas.
Tenaga yang ada dalam Kompresor, menentukan seberapa cepat udara dingin dari
AC menyejukan kabin. Secara detail, kompresor memompa gas freon dengan
tekanan yang sangat tinggi. Bahkan sampai bisa menembus suhu 100 derajat
Celcius. Kompresor memompa gas freon ke kondensor, barulah dari situ berubah
menjadi bentuk cairan. 
2. Cairan freon melewati receiver dryer
Setelah diubah menjadi cair di kondensor, biasanya ada debu dan kotoran yang dibawa freon saat
masih berupa gas. Sehingga saat menjadi cairan, kondensor langsung mengalirkan ke receiver
dryer. 
Receiver dryer menyaring debu dan kotoran sehingga tidak mengganggu mesin pendingin AC
mobil. Begitupun uap yang ditiupkan, sudah dalam keadaan bersih karena kotoranya sudah
disaring receiver dryer.
3. Freon cair menjadi uap
Tahapan selanjutnya dalam AC mobil adalah freon cair yang sudah disaring, kemudian berubah
menjadi gas dingin. Proses ini dilakukan melalui komponen katup ekspansi, di mana cairan yang
memiliki tekanan tinggi akan melewati saluran sempit. 
Pada ekspansi valve, freon akan diubah lagi menjadi kabut atau uap yang memiliki tekanan
rendah. Uap yang bertekanan rendah ini membuat temperatur rendah. Sehingga, tak hanya
mengubah cairan menjadi gas, katup ekspansi juga mendinginkan temperaturnya.
4. Gas dingin dialirkan ke evaporator 
Gas dingin tadi atau uap dingin kemudian dialirkan ke evaporator. Proses terakhir ini, membuat gas
dingin menjadi hawa yang sejuk. Adanya sekat atau kisi-kisi pada evaporator inilah yang
menciptakan udara jadi lebih sejuk.
Sekat itulah yang menyaring hawa panas yang tersisa sehingga menurun. Maka yang keluar
hanyalah hawa sejuk seperti ketika kalian menyalahkan AC. Proses panjang ini dilakukan dengan
cepat dalam sistem AC yang baik.
AC mobil yang dirawat dengan baik dan rutin, akan stabil memberikan kesejukan dalam kabin. Oleh
karena itu kalian harus paham tahapan cara kerja sistem AC ini.
Agar ketika mengalami kendala atau rusak pada AC mobil, kalian paham bagian mana yang
bermasalah.
Cara kerja sistem AC mobil double blower

Sistem kerja AC mobil double blower sebenarnya sama dengan sistem kerja AC
Mobil single blower. Perbedaannya hanya pada jumlah blower fan pada AC double
blower.
Pada AC double blower, ada dua buah blower fan, dua buah evaporator dan dua
buah expansion valve.
Jadi, freon yang masuk ke dryer, sebelumnya masuk dahulu melalui saluran by pass
yang membuat cabang. Cabang tersebut membawa uap sejuk ke blower depan, dan
satunya ke blower belakang.
Cara kerja sistem AC mobil digital atau climate
control

Sistem kerja AC mobil yang digital atau Climate Control banyak ditemui di mobil-
mobil modern dan baru. Fitur Climate Control berguna untuk mengatur suhu lebih
presisi secara otomatis.
Lebih jelasnya, fungsi climate control dalam AC mobil adalah untuk mengatur
secara otomatis kerja AC mulai dari kecepatan kipas, arah ventilasi, kerja
kompresor, pemanas, dan lainnya.
Jadi pengemudi hanya tinggal menaikan dan menurunkan angka derajat celcius di
layar AC.
Pada Climate Control juga, suhu dalam mobil akan disesuaikan dengan kondisi di
perjalanan. Jika panas dan gerah dia akan otomatis sangat dingin, dan ketika cuaca
tengah sejuk makan climate control akan menyesuaikan besaran suhu dalam kabin.
Dengan kemampuan serba otomatis tersebut, maka AC mobil tersebut memiliki cara kerjanya
sendiri. Pada saat menyala kecepatan kipas, kerja kompresor, arah ventilasi, dan pemanas bekerja
secara otomatis.
Semisal kalian menyetel suhu di angka 20, maka kipas berputar dengan kecepatan maksimal,
menutup ventilasi dan kompresor terus bekerja hingga suhu mencapai di bawah 20 derajat
celcius.
Jika suhu yang disetting sudah tercapai, maka maka AC akan menurunkan kecepatan kipas dan
mematikan kompresor.
Tekanan freon pada sistem AC mobil

Batas maksimal tekanan freon yang diukur oleh sensor. Hal itu tergantung
pengemudi dalam memilih range suhu pada selektor suhu di dalam kabin. Jadi, jika
kalian setting suhu kabin menjadi paling dingin.
Maka batas maksimal tekanan freon itu tinggi. Sehingga waktu kompresor
terhubung lebih lama. Beda halnya dengan saat kalian setting suhu normal berkisar
antara 24-30 derajat celcius.
Maka batas maksimal yang ditetapkan menjadi lebih rendah. Sehingga waktu
kompresor terhubung itu singkat dan kompresor  akan sering mengeluarkan bunyi
seperti dipukul pelan bagian dalamnya.
Penyebab sistem AC mobil bermasalah

1. Freon habis, penyebab gangguan sistem AC mobil paling sering


Jika AC mobil kalian sudah tidak dingin lagi, maka sudah pasti freon-nya telah habis.
Penyebab freon cepat ludes bisa jadi karena kebocoran pada AC mobil.
Oleh karena itu harus ditangani secepatnya sebelum kerusakan semakin parah dan
menyebar ke komponen AC mobil lainnya.

2. Kondensor kotor
Kondensor yang kotor akan mengakibatkan fungsinya untuk membuang panas dari
gas bertekanan tinggi pada Freon di kondensor terganggu. Oleh karena itu kalian
harus rutin memperhatikan kebersihan kondensor AC mobil.
3. Motor kipas mati
Selanjutnya adalah melemahnya atau bahkan matinya kipas pendingin. Kipas pendingin AC mobil
berfungsi dalam membuang hawa panas pada kondensor. Jika kipas ini melemah atau rusak, maka
AC akan menyemburkan uap yang panas.
Kalian harus mengganti kipas dalam komponen AC mobil. Kemudian jika membeli kipas baru,
maka perhatikan untuk tidak memasangnya terbalik. Hal itu bisa mengakibatkan kipas yang
seharusnya membuang hawa panas malah jadi sebaliknya.
4. Kompresor aus
Jika kompresor aus, maka tekanan freon akan menjadi tidak normal dan AC mobil pun menjadi
tidak dingin. Selain itu, tanda jika kompresor aus lainya adalah AC mobil mengeluarkan bunyi
kasar.
Dampak lainnya adalah pada bagian sight glass akan terlihat hitam. Lalu juga bisa tersumbatnya
bagian dryer filter termasuk juga expansi valve pada AC mobil.
5. Magnet clutch bermasalah
Magnetic clutch merupakan bagian dari komponen AC mobil namun termasuk sistem kelistrikan
mobil. Magnet clutch yang bermasalah akan menyebabkan centerpiece melemah, dan tidak
terhubung dengan puli kompresor ac yang berputar dengan mesin.
Hal ini akan berdampak, pada tidak bekerjanya kompresor. Sehingga AC mobil  kembali dingin.
6. Evaporator kotor
Sama halnya dengan kondensor, evaporator juga akan menimbulkan masalah pada AC mobil jika
dibiarkan kotor. Evaporator yang kotor membuat aliran udara ke dalam mobil pun menjadi
tersumbat, sehingga hembusan anginnya akan kecil.
7. Berlebihannya tekanan freon
Jika terjadi tekanan Freon yang berlebihan, akan membuat AC mobil tidak dingin kembali. Hal ini
berkaitan dengan melemahnya atau berhenti berfungsinya motor fan.
Sehingga AC mobil akan overheat dan membuat bagian switch high pressure akan memutus arus
listrik ke bagian magnetic clutch.
Kemudian, freon yang berlebihan pun juga akan berdampak pada AC. Pendingin AC mobil tersebut
akan menjadi tidak dingin kembali. Oleh karena itu sebaiknya kalian cek rutin lah ke bagian
bengkel AC mobil yang lebih memahami AC mobil kalian.
Memahami sistem AC penting bagi kamu yang memiliki kendaraan roda empat. Jika kinerja AC
mobil sudah berkurang atau dirasa ada yang bermasalah, segera kunjungi bengkel AC mobil
terdekat.
Sistem AC sebenarnya adalah rangkaian komponen yang dibuat sedemikian rupa, dengan tujuan
untuk mengatur suhu dan kelembaban di dalam kabin mobil.
Sistem AC mobil juga ada yang tidak selalu mendinginkan kabin, namun memanaskan suhu
kabin. Sayangnya karena di Indonesia suhunya panas, maka sistem AC mobil hanya
mendinginkan kabin.
Meski rumit, kenyataan di lapangan kalian harus paham cara kerja sistem AC mobil. Hal ini
karena jika suatu saat pendingin AC mobil kalian rusak, minimal kalian tahu penyebabnya jika
kalian sudah paham cara kerja sistem AC mobil.
Sehingga ketika dibawa ke bengkel, kalian paham apa kerusakannya sehingga menghambat cara
kerja sistem AC mobil.
Sistem AC mobil bekerja bergantung pada komponen di dalamnya. Dan setiap komponen AC
mobil juga memiliki fungsinya masing-masing. Semuanya bersinergi dan dalam sistem AC mobil
dan menghasilkan kesejukan dalam kabin.
beberapa faktor yang biasanya memicu gangguan
pada sistem AC kendaraan
•Freon habis, penyebab gangguan sistem AC mobil paling sering
•Kondensor kotor. Jika komponen ini kotor maka akan mengakibatkan fungsinya untuk membuang panas dari
gas bertekanan tinggi pada freon di kondensor terganggu
•Motor kipas mati. Jika kipas ini melemah atau rusak, maka AC akan menyemburkan uap yang panas.
•Kompresor aus. Tekanan freon akan menjadi tidak normal dan AC mobil pun menjadi tidak dingin, jika
komponen kompresor aus
•Magnet clutch bermasalah. Magnet clutch yang bermasalah akan menyebabkan pada tidak bekerjanya
kompresor.
•Evaporator kotor. Evaporator yang tidak bersih bisa membuat aliran udara ke dalam mobil pun menjadi
tersumbat, sehingga hembusan anginnya akan kecil.
•Tekanan freon terlalu tinggi. Berlebihannnya tekanan Freon, akan melemahkan atau menghentikan fungsi
motor fan. Sehingga AC mobil akan overheat
SELESAI
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai