Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS TERMODINAMIKA PENGGUNAAN TURBIN GAS

AERODERIVATIVE PENGGERAK KOMPRESOR GAS ALAM

Tim penyusun :
Triawan Doni Wibisono
1422000086
Irfan Muhammad 1422000101
Avrizal Nurfan Firdaus 1422000103

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2021
ABSTRAK
Laporan ini adalah menganalisis secara termodinamika pengunaan turbin gas
aeroderivative untuk penggerak kompresor gas alam. Turbin gas aeroderivative
banyak digunakan di industri karena mempunyai banyak keunggulan. Untuk
mengetahui keunggulannya maka akan dibandingkan dengan turbin gas heavy
industri. Dalam proses analisis dilakukan dasar perhitungan termodinamika turbin gas
berdasarkan siklus Brayton. Untuk menghitung daya kompresor gas alam yang harus
digerakkan oleh turbin dan juga menghitung kinerja turbin gas aeroderivative dan
turbin gas heavy industri yang berdasarkan pada nilai pemakaian bahan bakar
spesifik, laju kalor, efisiensi termal, kerja netto dan perbandingan kerja. Termasuk
menganalisa bagaimana keunggulan turbin gas aeroderivative terhadap turbin gas
heavy industri berdasarkan pada bobot, kemudahan perawatan dan pengoperasiannya.
Berdasarkan dari hasil perhitungan termodinamika dapat ditunjukan bahwa turbin gas
aeroderivative memiliki berat dan ukuran yang lebih kecil dengan efisiensi yang
bersaing, waktu perawatan yang singkat, keunggulan dalam pengoperasian serta
memiliki kinerja yang lebih baik sehingga baik untuk digunakan untuk penggerak
kompresor gas alam.
Kata kunci: turbin gas aeroderivative, turbin gas heavy industri, kompresor gas
alam.
PENDAHULUAN dibuktikan bahwa turbin gas
aeoderivative lebih baik untuk digunakan
Latar Belakang sebagai penggerak kompresor gas alam.
Turbin gas aeroderivative adalah turbin
gas untuk pesawat terbang yang Tujuan penelitian
diturunkan menjadi turbin gas industri Tujuan dari penelitian ini adalah:
setelah melalui perkembangan yang 1. Mengetahui efisiensi termal optimum
progressive. Pada awal 2. Mengetahui kerja netto optimum
perkembangannya turbin gas 3. Mengetahui perbandingan kerja
aeroderivative yang berbasis pada turbin 4. Menganalisa penggunaan turbin gas
gas pesawat terbang mengutamakan aeroderivative dibandingkan dengan
bobot, ukuran, kehandalan dan turbin gas heavy industry.
kemudahan dalam perawatan namun
berbeda dengan turbin gas heavy Batasan Masalah
industry yang mengutamakan efisiensi Dalam penelitian ini, permasalahan
termal yang baik karena bekerja secara dibatasi hanya pada:
stasioner. Berdasarkan pada basis 1. Karakteristik turbin gas
rancangan tersebut, turbin gas aeroderivative.
aeroderivative lebih baik untuk 2. Perhitungan termodinamika turbin
pengoperasian dilokasi daerah terpencil gas aeroderivative dan heavy
atau daerah yang tidak mudah dijangkau industry.
seperti untuk Pipelines dan Off-shore 3. Analisa termodinamika keunggulan
Platform. penggunaan turbin gas aeroderivative
Keunggulan berdasarkan hanya pada terhadap penggunaan turbin gas
basis rancangan tidak akan cukup untuk heavy industry.
menjadi alasan dalam penggunaan turbin Metode Penelitian
gas. Akan tetapi, Perlu juga mengetahui Metode yang dilakukan dalam proses
bagaimana dengan kinerja yang analisa ini adalah:
dihasilkan pada turbin gas tersebut. 1. Pengumpulan data, terdiri atas:
Untuk itu penulis akan menganalisa a. Studi pustaka
secara perhitungan termodinamika Studi pustaka ini dilakukan untuk
pengunaan turbin gas aeroderivative menggumpulkan data-data
untuk penggerak kompresor gas alam tentang turbin gas secara umum,
dan sebagai pembanding adalah turbin turbin gas aeroderivative, turbin
gas heavy industri. gas heavy industry, ruang bakar,
Diharapkan laporan ini akan dapat kompresor dan menentukan
melihat kelebihan penggunaan turbin gas persamaan-persamaan yang
aeroderivative dibandingkan turbin gas digunakan dalam perhitungan
heavy industry secara termodinamika termodinamika turbin gas.
maupun kriteria lainnya sehingga dapat b. Interaksi
Dengan melakukan interaksi Sistem Turbin gas mempunyai komponen
dengan orang-orang yang ahli utama yang terdiri dari kompresor, ruang
atau orang-orang mempunyai bakar dan turbin gas. Dimana semua
hubungan pekerjaan pada turbin komponen bekerja secara simultan dalam
gas. sistem.
2. Menghitung dan menganalisa data.
Siklus Termodinamika Turbin Gas
Dilakukan perhitungan dan analisa
Siklus dasar turbin gas disebut siklus
terhadap data-data yang diperoleh
brayton pada Gambar 1, sesuai dengan
sehingga didapatkan hasil
nama penemu siklus tersebut yaitu
perhitungan yang tepat dan dapat
seorang insinyur dari Boston, George
dipertanggungjawabkan sebagai
Brayton, yang memperkenalkan siklus ini
bahan untuk kesimpulan.
untuk pertama kali pada abad ke-19.
TINJAUAN PUSTAKA Siklus ini terdiri dari satu proses
kompresi isentropis yang diikuti oleh
Gambaran Umum Turbin Gas
proses penambahan panas pada tekanan
Kulit Turbin gas adalah suatu penggerak
konstan, kemudian proses ekspansi
mula yang memanfaatkan gas panas dan
isentropis dan diakhiri dengan proses
bertekanan sebagai fluida kerja. Didalam
pelepasan panas pada tekanan konstan.
turbin gas energi kinetik dikonversikan
menjadi energi mekanik berupa putaran
yang menggerakkan roda turbin
sehingga menghasilkan daya. Bagian
turbin yang berputar disebut rotor atau
roda turbin dan bagian turbin yang diam
disebut stator atau rumah turbin. Rotor Gambar 1. Siklus termodinamika turbin gas
memutar poros daya yang
menggerakkan beban (generator listrik, Siklus Terbuka Turbin Gas.
pompa, kompresor atau yang lainnya). Berdasarkan siklus aliran kerja, sistem
Turbin gas pembakaran dalam termasuk turbin gas terbagi menjadi dua siklus
dalam mesin rotasi. Contoh pemakaian yaitu siklus tertutup. Dengan perbedaan,
yang telah dikenal luas adalah pada pada siklus terbuka sisa fluida kerja
mesin pesawat dengan prinsip kerja langsung dibuang ke atmosfer sedangkan
dasarnya adalah pembakaran bahan untuk siklus tertutup sisa fluida kerja
bakar dengan udara yang bertekanan. didinginkan terlebih dahulu kemudian
Gas hasil pembakaran tersebut disirkulasikan lagi ke kompresor untuk
mempunyai temperatur tinggi lalu memperkecil kerja kompresor.
diekspansikan melalui rangkaian sudu Pada Gambar 1. Siklus termodinamika
turbin yang berotasi untuk menghasilkan turbin gas diperlihatkan skema turbin gas
daya poros, gaya dorong atau kombinasi siklus terbuka dimana cara kerja dari
keduanya. sistem tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pertama mesin dijalankan meng- 8. Gas yang telah diekspansikan ke turbin
gunakan alat bantu atau motor, selanjutnya dibuang ke atmosfir melalui
kemudian udara atmosfir diisap oleh saluran pem-buangan.
kompresor dan dikompresikan di-mana
9. Dikatakan siklus terbuka karena udara
tekanan udara naik hingga pada harga
secara terus-menerus diisap dari atmosfir
tertentu.
oleh kompresor dan gas yang telah
2. Udara bertekanan tersebut dialirkan diekspansikan ke turbin langsung
ke ruang bakar dimana bahan bakar gas dibuang ke atmosfir.
diinjeksikan kedalam arus udara
Siklus Aktual Turbin Gas.
sehingga terbakar.
Berdasarkan siklus termodinamika, siklus
3. Gas hasil pembakaran yang ber-
turbin gas terbagi menjadi dua bagian
temperatur tinggi tersebut diekspan-
sikan ke dalam turbin untuk meng- yaitu siklus Ideal dan siklus aktual atau
hasilkan kerja berguna. Daya yang sebenarnya. Dengan perbedaan, pada
dihasilkan turbin digunakan untuk siklus Ideal tidak terdapat perubahan
menggerakkan kompresor sedang-kan energi kinetik, tidak adanya penurunan
sisanya dimanfaatkan oleh peralatan tekanan pada ruang bakar dan laju aliran
lain. massa konstan sepanjang siklus
sedangkan pada siklus aktual terdapat
4. Gas yang telah diekspansikan ke
penurunan tekanan fluida kerja pada
turbin selanjutnya dibuang ke at-mosfir
melalui saluran pembuangan. ruang bakar karena gesekan ruang bakar.

5. Dikatakan siklus terbuka karena udara


secara terus-menerus diisap dari atmosfir
oleh kompresor dan gas yang telah
diekspansikan ke turbin langsung
dibuang ke atmosfir.
6. Udara bertekanan tersebut dialirkan
ke ruang bakar dimana bahan bakar gas
diinjeksikan kedalam arus udara
sehingga terbakar. Gambar 2. Siklus aktual turbin gas

7. Gas hasil pembakaran yang ber- Gambar 2. Siklus aktual diatas memenu-
temperatur tinggi tersebut dieks- hi proses sebagai berikut :
pansikan ke dalam turbin untuk
1 – 2s : Proses kompresi isentropis
menghasilkan kerja berguna. Daya yang
dihasilkan turbin digunakan untuk 1 – 2 : Proses kompresi actual
menggerakkan kompresor sedangkan 2 – 3 : Proses pemasukan kalor
sisanya dimanfaatkan oleh peralatan
lain. 3 – 4s : Ekspansi isentropis
3 – 4 : Proses ekspansi aktual Untuk lebih jelas perbandingan kedua
turbin gas tersebut, maka dapat dilihat
4 – 1 : Proses pembuangan kalor
pada Tabel 2 di bawah yaitu data hasil
Penyimpangan dari proses ideal ( proses perhitungan termodinamika turbin gas.
aktual ) terjadi antara lain :
Tabel 2. Data Basis Rancangan Turbin
1. Penekanan udara dalam kompresor
tidak dapat terjadi pada proses isen- Turbin
tropis. Hal ini disebabkan adanya Vr AD HI
kerugian akibat gesekan, turbulensi.
Aeroderivative Heavy Industry
2. Temperatur udara meninggalkan
kompresor lebih tinggi daripada rpk 30 10
temperatur isentropis. TIT 1723 K 1273 K
3. Massa udara yang mengalir sebagai
Wnet 454.634 kJ/kg 251.122 kJ/kg
udara kerja pada turbin berkurang
karena sebagian digunakan untuk WR 0.45 0.44
pendinginan
th 40% 29%
4. Pada ruang bakar terjadi perubahan
Gm 2.826 kg/s 5.118 kg/s
komposisi kimia dari udara masuk yang
disebabkan adanya bahan bakar yang SFC 206.896 285.374 g/kW.h
disemprotkan ke dalam ruang bakar. g/kW.h
5. Terjadinya pembakaran yang tidak, HR 9000 kJ/kW.h 12413 kJ/kW.h
berkurangnya tekanan fluida kerja yang
melalui ruang bakar yang disebabkan
gesekan. KESIMPULAN.
6. Proses ekspansi yang terjadi dalam Dengan beban kompresor gas alam
turbin tidak berjalan secara isentropis. sebesar 1283.25 kW maka dapat diambil
Analisa Data Hasil Perhitungan. kesimpulan sebagai berikut :

Berdasarkan perhitungan termo- 1. Turbin gas aeroderivative memiliki


dinamika turbin gas. perhitungan turbin kerja netto yang lebih besar diban-
gas aeroderivative perhitungan turbin dingkan turbin gas heavy industry
gas heavy industry, terlihat jelas sehingga laju aliran massa fluida
keunggulan turbin gas aeroderivative kerjanya lebih kecil. Ini menunjukan,
dibandingkan heavy industry turbin gas aeroderivative mempunyai
berdasarkan variable-variabel tertentu ukuran yang lebih kecil.
yang menentukan keunggulan turbin gas 2. Turbin gas aeroderivative memiliki
secara termodinamika baik . rasio kerja yang lebih besar diban-
dingkan turbin gas heavy industry, ini
berarti dengan beban yang berubah, 3. A Saad Michel,
turbin gas aeroderivative memiliki “Thermodinamika”, Prentice hall
kestabilan kerja yang lebih baik. inc, New Jersey, 1997
3. Turbin aeroderivative memiliki 4. Boyce Meherman P, “ Gas Turbine
efisiensi termal yang lebih baik Engineering Handbook”, Gulf
dibandingkan turbin gas heavy industry. Publishing Company, Paris, 1982
Ini menunjukan, turbin gas
5. Giampaolo Tony, “ Gas turbine
aeroderivative membutuhkan konsumsi
handbook second edition”, library
bahan bakar spesifik dan jumlah kalor
of congress, New York, 2003
yang lebih kecil.
6. Hermawan Andy, “ Analisa
4. Turbin gas aeroderivative
Kinerja Turbin Gas Dua Tingkat
memiliki kehandalan (reliability),
Jenis Aksial”, FT ITI, 2004
kemudahan dalam perawatan
(maintainability), berat yang minimal 7. http://www/google/Turbin
serta ukuran yang lebih kecil yang Gas.pdf/com.Accessed, April 14
berdampak pada kemudahan dalam 2011, 07.00 pm
pemasang-an, perawatan dan pelayanan
terutama untuk dioperaikan dilokasi 8. http://www.gepower.com, Accesed
daerah terpencil yang tidak mudah April 14 2011, 08.00 pm
dijangkau seperti untuk pipelines dan 9. http://www/google/Heavy Industry
off-shore platform. Gas Turbine.pdf/com.Accessed
Beberapa poin diatas menunjukan bahwa April 14 2011, 07.00 pm
turbin gas aeroderivative memiliki 10. Paryatmo W, “Dasar-dasar
banyak keunggulan dibandingkan turbin pemilihan penggunan dan optimasi
gas heavy industry, sehingga dapat Keunggulan Karakteristik Turbin
disimpulkan bahwa turbin gas Gas Aeroderivative jurnal EMAS”,
aeroderivative lebih baik untuk FT UKI, Jakarta, 2001
digunakan sebagai penggerak kompresor
gas alam.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arismunandar W, “Pengantar
Turbin Gas dan Motor Propulsi ”,
ITB, Bandung, 2002.
2. Arismunandar W, “Penggerak
Mula Turbin”, ITB, Bandung,
1997
MATRIK PENILAIAN JURNAL TUGAS

COVER

No Keterangan Penilaian Dari MHS Penilaian Dari Dosen


1 Ada simbul Untag ( kiri ) dan Mesin ( Kanan 1 sd 100 1 sd 100
)
2 Ada Judul/Topik 1 sd 100 1 sd 100
3 Ada Tim Penyusun 1 sd 100 1 sd 100
4 Ada Prodi Mesin, Fakultas Teknik, 1 sd 100 1 sd 100
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Nilai Total dibagi 4 …… ………

ABSTRAK

Paragraf Keterangan Penilaian Dari MHS Penilaian Dari Dosen


1 Turbin gas aeroderivative banyak 1 sd 100 1 sd 100
digunakan di industri karena
mempunyai banyak keunggulan.
Untuk mengetahui keunggulannya
maka akan dibandingkan dengan
turbin gas heavy industri. Dalam
proses analisis dilakukan dasar
perhitungan termodinamika turbin
gas berdasarkan siklus Brayton.
Untuk menghitung daya
kompresor gas alam yang harus
digerakkan oleh turbin dan juga
menghitung kinerja turbin gas
aeroderivative dan turbin gas
heavy industri yang berdasarkan
pada nilai pemakaian bahan bakar
spesifik, laju kalor, efisiensi
termal, kerja netto dan
perbandingan kerja. Termasuk
menganalisa bagaimana
keunggulan turbin gas
aeroderivative terhadap turbin gas
heavy industri berdasarkan pada
bobot, kemudahan perawatan dan
pengoperasiannya. Berdasarkan
dari hasil perhitungan
termodinamika dapat ditunjukan
bahwa turbin gas aeroderivative
memiliki berat dan ukuran yang
lebih kecil dengan efisiensi yang
bersaing, waktu perawatan yang
singkat, keunggulan dalam
pengoperasian serta memiliki
kinerja yang lebih baik sehingga
baik untuk digunakan untuk
penggerak kompresor gas alam.

2 Dalam penelitian ini, 1 sd 100 1 sd 100


permasalahan dibatasi hanya
pada:
1. Karakteristik turbin gas
aeroderivative.
2. Perhitungan termodinamika
turbin gas aeroderivative dan
heavy industry.
3. Analisa termodinamika
keunggulan penggunaan
turbin gas aeroderivative
terhadap penggunaan turbin
gas heavy industry.

3 Metode yang dilakukan dalam 1 sd 100 1 sd 100


proses analisa ini adalah:
1. Pengumpulan data, terdiri atas:
a. Studi pustaka
Studi pustaka ini dilakukan untuk
menggumpulkan data-data tentang
turbin gas secara umum, turbin gas
aeroderivative, turbin gas heavy
industry, ruang bakar, kompresor
dan menentukan persamaan-
persamaan yang digunakan dalam
perhitungan termodinamika turbin
gas.
b. Interaksi
Dengan melakukan interaksi dengan
orang-orang yang ahli atau orang-
orang mempunyai hubungan
pekerjaan pada turbin gas.
2. Menghitung dan menganalisa
data.
Dilakukan perhitungan dan analisa
terhadap data-data yang diperoleh
sehingga didapatkan hasil
perhitungan yang tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan sebagai
bahan untuk kesimpulan.
4 Berdasarkan perhitungan termo- 1 sd 100 1 sd 100
dinamika turbin gas. perhitungan
turbin gas aeroderivative
perhitungan turbin gas heavy
industry, terlihat jelas keunggulan
turbin gas aeroderivative
dibandingkan heavy industry
berdasarkan variable-variabel
tertentu yang menentukan
keunggulan turbin gas secara
termodinamika baik .
Untuk lebih jelas perbandingan
kedua turbin gas tersebut, maka
dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah
yaitu data hasil perhitungan
termodinamika turbin gas.
Tabel 2. Data Basis Rancangan
Turbin
Turbin
Vr AD HI
Aeroderivative Heavy
Industry
rpk 30 10
TIT 1723 K 1273 K
Wnet 454.634 kJ/kg 251.122
kJ/kg
WR 0.45 0.44
th 40% 29%
Gm 2.826 kg/s 5.118 kg/s
SFC 206.896 285.374
g/kW.h g/kW.h
HR 9000 kJ/kW.h 12413
kJ/kW.h
Nilai Total dibagi 4

ISI JURNAL

Paragraf Keterangan Penilaian Dari MHS Penilaian Dari Dosen


PENDAHULUAN Turbin gas aeroderivative 1 sd 100 1 sd 100
adalah turbin gas untuk pesawat
terbang yang diturunkan
menjadi turbin gas industri
setelah melalui perkembangan
yang progressive. Pada awal
perkembangannya turbin gas
aeroderivative yang berbasis
pada turbin gas pesawat terbang
mengutamakan bobot, ukuran,
kehandalan dan kemudahan
dalam perawatan namun
berbeda dengan turbin gas
heavy industry yang
mengutamakan efisiensi termal
yang baik karena bekerja secara
stasioner. Berdasarkan pada
basis rancangan tersebut, turbin
gas aeroderivative lebih baik
untuk pengoperasian dilokasi
daerah terpencil atau daerah
yang tidak mudah dijangkau
seperti untuk Pipelines dan Off-
shore Platform.
Keunggulan berdasarkan hanya
pada basis rancangan tidak akan
cukup untuk menjadi alasan
dalam penggunaan turbin gas.
Akan tetapi, Perlu juga
mengetahui bagaimana dengan
kinerja yang dihasilkan pada
turbin gas tersebut. Untuk itu
penulis akan menganalisa
secara perhitungan
termodinamika pengunaan
turbin gas aeroderivative untuk
penggerak kompresor gas alam
dan sebagai pembanding adalah
turbin gas heavy industri.
Diharapkan laporan ini akan
dapat melihat kelebihan
penggunaan turbin gas
aeroderivative dibandingkan
turbin gas heavy industry secara
termodinamika maupun kriteria
lainnya sehingga dapat
dibuktikan bahwa turbin gas
aeoderivative lebih baik untuk
digunakan sebagai penggerak
kompresor gas alam.

METODE Metode yang dilakukan dalam 1 sd 100 1 sd 100


PENELITIAN proses analisa ini adalah:
1. Pengumpulan data, terdiri atas:
a. Studi pustaka
Studi pustaka ini dilakukan untuk
menggumpulkan data-data
tentang turbin gas secara umum,
turbin gas aeroderivative, turbin
gas heavy industry, ruang bakar,
kompresor dan menentukan
persamaan-persamaan yang
digunakan dalam perhitungan
termodinamika turbin gas.
b. Interaksi
Dengan melakukan interaksi
dengan orang-orang yang ahli
atau orang-orang mempunyai
hubungan pekerjaan pada turbin
gas.
2. Menghitung dan menganalisa
data.
Dilakukan perhitungan dan analisa
terhadap data-data yang
diperoleh sehingga didapatkan
hasil perhitungan yang tepat dan
dapat dipertanggungjawabkan
sebagai bahan untuk kesimpulan.
HASIL Berdasarkan perhitungan termo- 1 sd 100 1 sd 100
PEMBAHASAN dinamika turbin gas. perhitungan
turbin gas aeroderivative
perhitungan turbin gas heavy
industry, terlihat jelas keunggulan
turbin gas aeroderivative
dibandingkan heavy industry
berdasarkan variable-variabel
tertentu yang menentukan
keunggulan turbin gas secara
termodinamika baik .
Untuk lebih jelas perbandingan
kedua turbin gas tersebut, maka
dapat dilihat pada Tabel 2 di
bawah yaitu data hasil
perhitungan termodinamika
turbin gas.
Tabel 2. Data Basis Rancangan
Turbin
Turbin
Vr AD HI
Aeroderivative Heavy
Industry
rpk 30 10
TIT 1723 K 1273 K
Wnet 454.634 kJ/kg 251.122
kJ/kg
WR 0.45 0.44
th 40% 29%
Gm 2.826 kg/s 5.118 kg/s
SFC 206.896 285.374
g/kW.h g/kW.h
HR 9000 kJ/kW.h 12413
kJ/kW.h
KESIMPULAN Dengan beban kompresor gas 1 sd 100 1 sd 100
DAN SARAN alam sebesar 1283.25 kW maka
dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Turbin gas aeroderivative
memiliki kerja netto yang lebih
besar diban-dingkan turbin gas
heavy industry sehingga laju
aliran massa fluida kerjanya
lebih kecil. Ini menunjukan,
turbin gas aeroderivative
mempunyai ukuran yang lebih
kecil.
2. Turbin gas aeroderivative
memiliki rasio kerja yang lebih
besar diban-dingkan turbin gas
heavy industry, ini berarti
dengan beban yang berubah,
turbin gas aeroderivative
memiliki kestabilan kerja yang
lebih baik.
3. Turbin aeroderivative
memiliki efisiensi termal yang
lebih baik dibandingkan turbin
gas heavy industry. Ini
menunjukan, turbin gas
aeroderivative membutuhkan
konsumsi bahan bakar spesifik
dan jumlah kalor yang lebih
kecil.
4. Turbin gas aeroderivative
memiliki kehandalan
(reliability), kemudahan dalam
perawatan (maintainability),
berat yang minimal serta ukuran
yang lebih kecil yang
berdampak pada kemudahan
dalam pemasang-an, perawatan
dan pelayanan terutama untuk
dioperaikan dilokasi daerah
terpencil yang tidak mudah
dijangkau seperti untuk
pipelines dan off-shore
platform.
Beberapa poin diatas
menunjukan bahwa turbin gas
aeroderivative memiliki banyak
keunggulan dibandingkan
turbin gas heavy industry,
sehingga dapat disimpulkan
bahwa turbin gas aeroderivative
lebih baik untuk digunakan
sebagai penggerak kompresor
gas alam.

PUSTAKA 1. Arismunandar W, “Pengantar 1 sd 100 1 sd 100


Turbin Gas dan Motor Propulsi ”,
ITB, Bandung, 2002.
2. Arismunandar W, “Penggerak
Mula Turbin”, ITB, Bandung, 1997
3. A Saad Michel,
“Thermodinamika”, Prentice hall
inc, New Jersey, 1997
4. Boyce Meherman P, “ Gas
Turbine Engineering Handbook”,
Gulf Publishing Company, Paris,
1982
5. Giampaolo Tony, “ Gas turbine
handbook second edition”, library
of congress, New York, 2003
6. Hermawan Andy, “ Analisa
Kinerja Turbin Gas Dua Tingkat
Jenis Aksial”, FT ITI, 2004
7. http://www/google/Turbin
Gas.pdf/com.Accessed, April 14
2011, 07.00 pm
8. http://www.gepower.com,
Accesed April 14 2011, 08.00 pm
9. http://www/google/Heavy
Industry Gas
Turbine.pdf/com.Accessed April
14 2011, 07.00 pm
10. Paryatmo W, “Dasar-dasar
pemilihan penggunan dan
optimasi Keunggulan Karakteristik
Turbin Gas Aeroderivative jurnal
EMAS”, FT UKI, Jakarta, 2001
Nilai Total dibagi 5

TOTAL NILAI

MATERI DARI MAHASISWA DARI DOSEN


COVER
ABSTRAK
ISI JURNAL
TOTAL
NILAI TUGAS TOTAL DIBAGI 3

Anda mungkin juga menyukai