Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TURBIN GAS

KELOMPOK 2 :

KEVIN PRIATAMA (4232111014)


DENNI SOLONA SITUMORANG (4232111006)
ROCKY RAHMAD SAPUTRA(4232111008)
PUTRA LAKSMANA(4232111007)
PENDAHULUAN :
 Turbin gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai
 fluida kerja. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik
 berupa putaran yang menggerakkanroda turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian
 turbin yang berputar disebut rotor atau roda turbindan bagian turbin yang diam
 disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yangmenggerakkan
 beban (generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya). Turbin gasmerupakan
 salah satu komponen dari suatusistem turbin gas. Sistem turbin gas yang
 palingsederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin
 gas. Menurut Dr. J. T. Retaliatta, sistim turbin gas ternyata sudah dikenal pada
 jaman “Hero of Alexanderia”. Disain pertama turbin gas dibuat oleh John Barber
 seorang Inggris pada tahun 1791
Sistem tersebut bekerja dengan gashasil
pembakaran batu bara, kayu atau minyak, kompresornyadigerakkan oleh turbin
dengan perantaraan rantai roda gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem
turbin gas yang menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang
digerakkanlangsung oleh turbin reaksi tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai dengan
konsepsi H. Holzworth, dibuatsuatu sistem turbin gas yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume
konstan.Tetapi usaha tersebut dihentikan karena
terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan tekanan gas pembakaran yang
berubah sesuai beban. Tahun 1904, “Societe des Turbomoteurs” di Paris membuat
suatu sistem turbin gas yang konstruksinya berdasarkan disain Armengaud
danLemate yang menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas pembakaran yang
masuk sekitar 4500C dengan tekanan 45 atm dan kompresornya langsung digerakkan
oleh turbin. Selanjutnya,perkembangan sistem turbin gas berjalan lambat hingga pada
tahun 1935 sistem turbin gasmengalami perkembangan yang pesat dimana diperoleh
efisiensi sebesar lebih kurang 15 %. Pesawat pancar gas yang pertama diselesaikan oleh “British Thomson Houston Co”
pada tahun 1937
sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930). Saat ini sistem turbin gas telah
banyakditerapkan untuk berbagai keperluan seperti mesin penggerak generator listrik,
mesin industri,pesawat terbang dan lainnya. Sistem turbin gas dapat dipasang dengan
cepat dan biaya investasiyang relatif rendah jika dibandingkan dengan instalasi turbin
uap dan motor diesel untuk pusattenaga listrik.
 
Prinsip Kerja Turbin Gas

Berdasarkan Gambar berikut turbin gas memiliki tiga


komponen penting, yaitu:
1. Kompresor
2. Ruang Bakar (combustion chamber)
3. Turbin

Gambar .Sistem gas turbin siklus terbuka


(Cohen, 1996)
Kompresor
 
Kompresor merupakan merupakan sebuah mesin fluida yang digunakan untuk
mengisap udara dan menaikkan tekanan udara atau gas sesuai yang dinginkan. Pada
umunya kompresor udara mengisap udara dari atmosfer. Kompresor bekerja
sebagai penguat (booster) apabila kompresor mengisap udara atau gas yang
bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfer. Apabila kompresor mengisap udara
yang tekanannya lebih rendah dari tekanan atmosfer biasanya kompresor ini disebut
pompa vakum
 
Ruang Bakar
 
Pada ruang bakar idealnya akan terjadi proses pembakaran pada kondisi tekanan konstan. Energi panas yang
dihasilkan pada proses pembakaran akan menaikkan
temperatur dan entalpi fluida kerja sehingga temperatur dan entalpi fluida kerja setelah ruang bakar akan
mengalami kenaikan. Fluida kerja setelah ruang bakar yaitu berupa gas hasil pembakaran. Agar terjadi proses
pembakaran yang sempurna
pada ruang bakar maka perbandingan volume udara dan volume bahan yang
dimasukan kedalam ruang bakar harus tepat. AFR merupakan istilah yang sering
dijumpai untuk mengetahui perbandingan volume udara dan volume bahan bakar.
 
Turbin
Berdasarkan Di atas proses ekspansi ideal yang terjadi pada turbin ditunjukan
oleh titik 3-4. Proses ekspansi merupakan proses pelepasan energi panas gas hasil
pembakaran dimana energi panas pada gas hasil pembakaran akan digunakan untuk
memutar sudu-sudu turbin sekaligus memutar poros pada turbin. Pada turbin gas
temperatur dan tekanan yang masuk ke dalam turbin gas harus dibatasi mengingat terbatasnya
kekuatan material sudu turbin. Pada umumnya untuk turbin gas yang
digunakan untuk penggerak pesawat terbang temperatur maksimumnya adalah
1.280 0C dan untuk turbin gas yang digunakan di industri 950 oC (Dietzel, 1996).
Kemudian temperatur gas buang turbin dibatasi sekitar 400 – 550 oC dan agar gas
buang setelah melewati turbin gas dapat mengalir ke udara bebas dengan baik maka
tekanan gas buang setelah melewati turbin gas dirancang 1,1 - 1,2 kali tekanan
udara bebas
 
Untuk sebuah turbin gas cara kerjanya didasarkan pada siklus Brayton seperti
yang terlihat pada Gambar II.2. Pada siklus Brayton ideal terdapat beberapa asumsi,
yaitu:
1. Proses kompresi yang terjadi pada kompresor dan proses ekspansi yang
terjadi pada turbin terjadi secara isentropik.
2. Mengabaikan adanya perubahan energi kinetik dan fluida kerja antara sisi
masukan dan sisi keluaran kompresor.
3. Tekanan masukan dan keluaran ruang bakar dianggap konstan atau dengan
kata lain tidak terjadi penurunan tekanan pada ruang bakar.
4. Massa aliran fluida kerja (gas) dianggap konstan.
GambarnSiklus Brayton
(Boyce, 2002)

1 – 2: kompresor melakukan proses kompresi isentropik


2 – 3: proses pembakaran pada ruang bakar pada tekanan konstan
3 – 4: turbin melakukan proses ekspansi isentropik
4 – 1: proses pembuangan kalor pada tekanan konstan
Berdasarkan Gambar Di atas cara kerja turbin gas ini berawal dari kompresor
yang berguna untuk mengisap udara dan mengkompresi udara sehingga temperatur
udara dan tekanan udara keluaran kompresor sesuai dengan yang diinginkan.
Kemudian setelah udara dikompresi pada kompresor, udara bertekanan tinggi
masuk ke dalam ruang bakar, disisi lain bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang
bakar sehingga terjadilah proses pembakaran pada ruang bakar. Energi panas yang
dihasilkan pada proses pembakaran akan menaikkan temperatur dan entalpi fluida
kerja setelah ruang bakar. Proses yang terjadi pada ruang bakar idealnya tidak
terjadi penurunan tekanan. Fluida kerja setelah ruang bakar yaitu gas hasil
pembakaran ini kemudian diekspansikan ke dalam turbin sehingga akan memutar
sudu-sudu pada turbin dan juga akan memutar poros. Energi putaran poros pada
turbin gas akan memutar kompresor serta generator dimana posisinya seporos
dengan turbin gas.
Gambar II.3 Diagram sebuah turbin gas sederhana dengan poros tunggal untuk industri
dan
komponen utamanya
(Arismunandar, 2002)

Pada pembangkit listrik tenaga gas, rasio perbandingan kerja kompresor


terhadap kerja turbin biasa disebut dengan back work ratio. Biasanya lebih dari satu
setengah kerja total turbin gas digunakan untuk menggerakan kompresor .
Gambar II.4 Back Work Ratio
(Cengel, 2007)

Berdasarkan Gambar II.4 maka back work ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝑟𝑏𝑤 =
𝑤𝑐𝑜𝑚𝑝,𝑖𝑛
𝑤𝑡𝑢𝑟𝑏,𝑜𝑢𝑡
...................................................................................................(1)
Pada umumnya nilai back work ratio untuk siklus gas turbin berada disekitar 40 – 80 %  

Anda mungkin juga menyukai