Oleh :
Achmad Naufal 4216020017
i
ANALISA THERMODINAMIKA PERFORMA TURBIN GAS SEBELUM DAN
SESUDAH OVERHAUL MENGGUNAKAN
SOFTWARE CYCLE TEMPO
Diajukan Oleh
Disetujui oleh:
Team Tugas Akhir Program Studi Pembangkit Tenaga Listrik
(…………………………….)
ii
DAFTAR ISI
iii
1.6 Hasil Akhir................................................................................................................................... 24
1.7 Pembuatan Laporan ................................................................................................................... 24
BAB IV ................................................................................................................................................. 25
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ............................................................................................ 25
1.1 Rancangan Biaya ......................................................................................................................... 25
1.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................................................... 25
Daftar Pustaka .................................................................................................................................... 27
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 1.1
Untuk menjaga performa dan meningkatkan kualitas pembangkit disamping penurunan
nya akibat lifetime pada suatu pembangkit dilakukan pemeliharaan rutin dan berkala ,
pemeliharaan pada pembangkit yang rutin diantaranya seperti preventive maintenance ,
proaktive maintenance , corrective maintenance , predictive maintenance merupakan
pemeliharaan . Pemeliharaan sekala besar yang dilakukan seperti Major Inspection terdiri
dari Turbin Section , Combuster Section , Exhaust Section , Compressor Section dan [3]
Turbin gas memiliki performa yang mengacu pada perhitungan thermodinamika ,
penulis akan menganalisa performa turbin gas sebelum dan sesudah Major Inspection yang
outputnya berupa perbandingan grafik dan akan menjadi tolak ukur penilaian Major
Inspection yang dilakukan oleh UJH kepada pihak UJP melalui studi literatur dan simulasi
menggunakan software cycle tempo.
f. BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, manfaat,
batasan masalah, lokasi objek tugas akhir, garis besar metode penyelesaian masalah,
serta sistematika penulisan.
g. BAB II : Tinjauan Pustaka
Bab ini berisikan studi literatur atau rangkuman teori yang menunjang penelitian
meliputi pembahasan atau teori tentang topik penelitian yang akan dikaji dalam tugas
akhir.
h. BAB III : Metodologi
Bab ini menguraikan metode yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian
meliputi prosedur, pengambilan sampel dan pengumpulan data, teknik analisis data dan
teknik perbaikan.
i. BAB IV : Hasil dan Pembahasan
Bab ini menguraikan hasil analisis data dalam menyelesaikan penelitian serta
membahas terperinci tujuan dari penelitian yang dilakukan.
j. BAB V : Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan hasil pembahasan dimana pada
kesimpulan harus menjawab tujuan dan permasalahan yang telah diuraikan dalam tugas
akhir serta berisi saran- saran yang terkait tugas akhir.
k. Daftar Pustaka
l. Lampiran
m. Riwayat Hidup Penulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Spesifikasi Turbin Gas dan Komponennya Unit 2 UJP PLTGU Cilegon
Gambar 2.4
Gambar 2.6
Major Overhaul inspection
Gambar 2.7
2.2.1
2.2 Perhitungan Performa Turbin Gas
(ℎ𝑎𝑡𝑎𝑠 − ℎ𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )
ℎ1 = × (𝑇1 − 𝑇𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ ) + ℎ𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
(𝑇𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑇𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )
(𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑃𝑟𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )
𝑃𝑟1 = × (𝑇1 − 𝑇𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ ) + 𝑃𝑟𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
(𝑇𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑇𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )
Hasil Perhitungan di dapat data sebelum dan sesudah combustion inspection berupa T1(K) ,
P1 (bar) , h1( Kj/Kg)
• Proses 2-3
Pada titik ini udara yang masuk ke kompresor akan dikompresikan keluar menuju ke
ruang bakar, dimana fluida udara telah terkompresi tersebut mempunyai tekanan dan
temperatur yang tinggi.
Besar enthalpy didapatkan dengan menggunakan interpolasi. Untuk mencari entalpi
fluida kita menggunakan tabel termodinamika dari : “Fundamental of Engineering
Thermodynamic” 5th edition, pada bagian tabel A-22 Ideal Gas Properties of Air.
(ℎ𝑎𝑡𝑎𝑠 − ℎ𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )
ℎ2 = × (𝑇2 − 𝑇𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ ) + ℎ𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
(𝑇𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑇𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )
Hasil Perhitungan di dapat data sebelum dan sesudah combustion inspection T1(K) , P1 (bar)
, h2( Kj/Kg)
Karena pada proses 2-3 ini berlangsung proses kompresi isentropik maka digunakan :
𝑃2
𝑃𝑟2 = 𝑃𝑟1 . ( )
𝑃1
(𝑇𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑇𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )
𝑇2𝑠 = × (𝑃𝑟2 − 𝑃𝑟𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ ) + 𝑇𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
(𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑃𝑟𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )
Hasil Perhitungan di dapat data sebelum dan sesudah combustion inspection T2s(K) ,
h2s( Kj/Kg)
• Proses 3-4
Pada tahap ini terjadi proses pembakaran di dalam ruang bakar (Combustion Chamber)
dimana fluida bahan bakar natural gas diinjeksikan sehingga bercampur dengan udara
berkompresi dan terjadi proses pembakaran. Fuel gas yang sudah terbentuk dari pembakaran
akan keluar dari ruang bakar menuju turbin untuk mengekspansi sudu-sudu turbin.
(𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑃𝑟𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )
𝑃𝑟3 = × (𝑇3 − 𝑇𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ ) + 𝑃𝑟𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
(𝑇𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑇𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )
Hasil Perhitungan di dapat data sebelum dan sesudah combustion inspection T2(K) ,
P1 (bar) , h3( Kj/Kg)
• Proses 4-1
Pada state ini terjadi ekspansi gas buang hasil pembakaran dari dalam turbin. Pada proses ini
terjadi gesekan antara gas hasil pembakaran dengan sudu-sudu turbin, sehingga temperature
gas buang yang keluar dari turbin menjadi lebih tinggi dari gas ideal (isentropis).[1]
𝑘𝐽
Dengan 𝐶𝑃𝑐𝑜𝑚𝑏𝑢𝑠𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡 = 2,17965 , maka entalpi dapat dicari dengan cara berikut
𝑘𝑔.𝐾
:
ℎ = 𝐶𝑝𝑐𝑜𝑚𝑏𝑢𝑠𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡 × 𝑇4
Hasil Perhitungan di dapat data sebelum dan sesudah combustion inspection T4(K)
,h4( Kj/Kg)
Karena pada state 4 ini berlangsung proses kompresi isentropis, maka suhu isentropis dapat
dicari dengan cara berikut :
𝑃1
𝑃𝑟4 = 𝑃𝑟3 . ( )
𝑃2
(𝑇𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑇𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )
𝑇4𝑠 = × (𝑃𝑟4 − 𝑃𝑟𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ ) + 𝑇𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
(𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑃𝑟𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ )
Hasil Perhitungan di dapat data sebelum dan sesudah combustion inspection T4s(K) , P1 (bar)
, h4s( Kj/Kg)
Diperlukan hasil perhitungan dari 𝑚̇udara maka dapat dicari dengan menggunakan
persamaan :
Berdasarkan data komposisi bahan bakar, didapatkan harga specific gravity bahan
bakar yaitu 0,60248 pada kondisi 14,7 Psia. Massa jenis bahan bakar dapat dihitung dengan
cara :[4]
kg
ρUdara = 1,2 dalam 1,47 Psia
m3
ρbb = SG × ρUdara
= 0,60248 × (1,2)
𝑘𝑔⁄
= 0,7229 𝑚3
Dari hasil perhitungan ρbb maka harga ṁbb dapat diperoleh dengan cara sebagai
berikut :
𝑚̇bb = Qbb × ρbb
Sementara untuk perhitungan ṁudara dibutuhkan Air Fuel Ratio terlebih dahulu, untuk
perhitungan AFR dapat dicari dengan cara sebagai berikut :
WGen
WGTnett = (WT − WC ) − Mechanical losses =
ηGen
WGen
= (ṁfuel gas + ṁudara) (h3 − h4 ) − ṁ udara (h2 − h1 )
ηGen
Daya netto adalah selisih antara daya yang dihasilkan turbin dngan daya yang
dihasilkan turbin dengan daya yang diahasilkan oleh kompresor, daya netto selanjutnya
digunakan untuk menentukan nilai efisiensi siklus.
Back work ratio adalah nilai presentase kerja spesifikuntuk menggerakan kompresor.
Back work ratio dapat diperoleh dengan cara berikut :
̇
𝑊𝑘𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑜𝑟
𝐵𝑎𝑐𝑘 𝑊𝑜𝑟𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
̇
𝑊𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛
• Efisiensi Kompresor
𝑇2𝑠 − 𝑇1
𝜂𝑲𝒐𝒎𝒑𝒓𝒆𝒔𝒐𝒓 = × 100%
𝑇2 − 𝑇1
6. Efisiensi Siklus
Untuk perhitungan efisiensi siklus, kita terlebih dahulu harus mencari besar panas yang
masuk kedalam turbin (Qin). dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut :
𝑄𝑖𝑛 = 𝐿𝐻𝑉 × 𝑚𝑏𝑏
̇
Selanjutnya mencari harga efisiensi siklus dengan cara sebagai berikut :
̇
𝑊𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜
𝜂𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 = × 100 %
𝑄𝑖𝑛
̇
𝑊𝑛𝑒𝑡𝑡𝑜−𝑠
𝜂𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠−𝑠 = × 100 %
(ℎ3 − ℎ2𝑠 )
Gambar 2.8
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian
START
Study Literatur:
Berhasil
Kesimpulan
FINISH
Gambar 3.2