Disusun Oleh :
POLITEKNIK KETENAGAKERJAAN
2019
Lembar Pembagian Tugas
TTD
No Nama Tugas TTD
Ketua
Aquilla Membuat PPT
1.
Adhitama Membuat makalah
Membuat PPT
Chandra Wildan
2.
Ardilafiza Membuat makalah
i
KATA PENGANTAR
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis menghaturkan permohonan maaf.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Apa yang dimaksud bahan kimia reaktif terhadap asam?
5. Apa yang dimaksud bahan kimia korosif?
6. Apa yang dimaksud bahan kimia iritan? Apa saja klasifikasinya?
7. Apa yang dimaksud bahan kimia beracun dan apa saja
contohnya?
8. Apa yang dimaksud bahan kimia karsinogenik?
9. Apa yang dimaksud dengan gas bertekanan dan apa saja
contohnya?
10. Apa yang dimaksud bahan kimia oksidator dan apa saja
contohnya?
2
BAB II
Pembahasan
Bahan kimia dewasa ini telah mencapai ratusan ribu jenis untuk
berbagai macam keperluan. Diantara bahan-bahan kimia tersebut, ada
yang dapat di golongkan sebagai bahan kimia yang tidak berbahaya dan
beracun (non-B3) da nada yang digolongkan sebagai bahan berbahay dan
beracun (B3).
Secara umum bahan kimia yang digolongkan sebagai B3, selain
bahan radiasi, memiliki karakteristik sebagai berikut:
3
b. Zat Cair Mudah Terbakar
Dalam dunia industri dikenal dengan sebutan pelarut organik.
Contoh pelarut organic diantaranya eter, alcohol, aseton, benzene,
heksan, dan lain-lain. Pada suhu kamar pelarut tersebut
menghaslkan uap yang dalam perbandingan tertentu dapat
terbakar oleh adanya api terbuka atau loncatan listrik. Uap pelarut
juga dapat berdifusi sejauh 3 meter menuju titik api.
4
1. Industri cat
2. Industri kertas
3. Pengolahan minyak
5
2.2. Bahan Kimia Mudah Meledak
C-C’ Asetilen
C-N2 Diazo
C-NO Nitrozo
C-NO2 Nitro
C-(NO2) Alkil polinitro
C = N-O Oksim
C-N = N-C Azo
N-NO N-nitroso
N-NO2 N-nitro
6
N3 Azida
C-N2+ Diazonium
N-logam N-logam berat
N+OH Hidroksil amonium
C-Cl-O3 Perkloril
O-O Peroksida
O3 Ozon
Selain itu ada jenis lain yang bersifat eksplosif, yaitu debu dan
campuran eksplosif.
Debu-debu seperti debu karbon dalam industri batu bara, zat
warna diazo dalam pabrik zat warna, dan magnesium dalam pabrik
baja adalah debu-debu yang sering menimbulkan ledakan.
Eksplosif dapat pula terjadi akibat pencampuran beberapa bahan,
terutama bahan oksidator dan reduktor dalam suatu reaktor maupun
dalam penyimpanan.
Di bawah ini adalah contoh campuran bahan yang dapat bersifat
eksplosif:
Oksidator Reduktor
KCLO3,NaNO3 Karbon, belerang
Asam nitrat etanol
Kalium permanganat gliserol
Krom trioksida hidrazin
7
1. Alkali (Na, K) dan alkali tanah (Ca)
2. Logam halida anhidrat ( alumunium tribromida)
3. Logam oksida anhidrat (CaO)
4. Oksida non-logam halida (sulfuril klorida)
8
c. Cr2O3
9
Bahan kimia iritan adalah bahan yang dapat menimbulkan
peradangan atau kerusakan maupun sensitivitas bila kontak dengan
permukaan tubuh. Terdapat tiga macam bahan iritan diataranya:
10
2.7. BAHAN KIMIA BERACUN
11
d. Bahan karsinogenik
e. Pestisida
Saraf pusat,
leukimia
3. Gas-gas Aspiksian Sesak napas,
beracun sederhana (N2, kekurangan
Argon, He) oksigen
Aspiksian kimia:
A. Asam sianida Pusing, sesak
(HCN) napas
B. Asam sulfida (H2S) Sesak napas,
kejang, hilang
C. Karbon monoksida kesadaran
(CO) Sesak napas,
12
D. Nitrogen oksida otak, jantung,
(NOx) saraf, hilang
kesadaran
Sesak napas,
iritan,
kematian
4. Karsinogen E. Benzene Leukemia
F. Asbes Paru-paru
G. Bensidin Kandung
H. Krom kemih
I. Naftil amin Paru-paru
J. Vinil klorida Paru-paru
Hati, saraf
pusat, darah
5. Pestisida K. Organoklorin Pusing,
L. Organofosfat kejang, hilang
kesadaran,
kematian
13
2. Beracun sedang 500-5000 Isopropanol
Bahan ini adalah gas yang disimpan dalam tekanan tinggi, baik gas
yang ditekan, gas cair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut dengan
tekanan.
14
(CNG). Sangat penting sekali untuk mengetahui penggunaan yang aman
pada tabung gas bertekanan untuk menghindarkan dari kecelakaan
ataupun kebakaran karena salah dalam penangannya.
15
sebagai gas pembiusan bisa menimbulkan kematian bila ditempatkan
pada tempat yang mengandung gas murni seperti oksigen di udara.
Membuang gas merupakan aktifitas berbahaya, harus dilakukan
pada ruang terbuka dan jauh dari manusia serta bahan-bahan yang
mudah terbakar
Bahan ini adalah bahan kimia yang mungkin tidak terbakar, tetapi
dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran pada
16
bahan-bahan lainnya. Bahan kimia oksidator bersifat eksplosif karena
sangat reaktif atau tidak stabil, selain itu mampu menghasilkan oksigen
dalam reaksi atau penguraiannya sehingga dapat menimbulkan
kebakaran selain ledakan.
17
BAB III
Penutup
3.1. Kesimpulan
18
Bahan kimia beracun didefinisikan sebagai bahan kimia yang dalam
jumlah kecil menimbulkan keracunan pada manusia atau mahluk hidup
lainnya. Contoh bahan kimia beracun antara lain Pb, Cr, As,
Hidrokarbon alfatik (bensin, minyak tanah), asam sianida, karbon
monoksida, benzene, dan vinil klorida. Bahan kimia karsinogenik adalah
bahan lain yang dapat mengubah struktur genetik manusia,seperti
kanker, mutagenesis, atau teratogenesis. Gas bertekanan adalah gas
yang disimpan dalam tekanan tinggi, baik gas yang ditekan, gas cair
atau gas yang dilarutkan dalam pelarut dengan tekanan. Contoh gas
bertekanan adalah propane, buthane, nitrogen, helium, oksigen, amonia,
dan sulfur dioksida. Selanjutnya bahan kimia oksidator, bahan ini adalah
bahan kimia yang mungkin tidak terbakar, tetapi dapat menghasilkan
oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran pada bahan-bahan
lainnya. Contohnya adalah permanganate, perklorat, dikromat, bensil
peroksida, dan asam perasetat.
3.2. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal.batan.go.id/index.php/pin/article/viewFile/1126/1079
https://nuruddinmh.wordpress.com/2012/03/13/keselamatan-pada-tabung-gas-
bertekanan/
20