DISUSUN OLEH :
AZIZAH NISYA MOHAMAD
BILLY AFRILIAN NURREJA
MUHAMMAD YANUAR RAMADHAN
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam makalah ini, kami membahas “Pemuda dalam Pandangan Islam”. Harapan
kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi yang membaca.
Makalah ini di buat dalam rangka mengerjakan tugas Mata Kuliah Agama
Islam. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami
hadapi. Namun, kami mengerjakannya dengan berkelompok agar tugas ini dapat
selesai dengan efektif. Selain itu, dalam pembuatan makalah ini tentunya kami
mendapatkan bimbingan, saran dan masukan dari banyak pihak, dari itu kami
berterimakasih kepada:
1. Bapak Dwi Nuryanto sebagai Dosen Mata Kuliah Agama Islam
2. Teman-teman yang membantu dan memberikan saran dalam pengerjaan
makalah ini
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen
pengampu guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih
baik di masa yang akan datang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya mau tidak mau
akan menggantikan generasi yang sekarang. Dengan bergulirnya waktu, masa
kegagahan dan kejayaan pada seorang manusia akan berganti dengan masa
ketidakmampuan.
Kehidupan pemuda sekarang ini sangat di pengaruhi perkembangan jaman
yang menuntut pemuda untuk bisa menjaga diri dari kehidupan yang akan
menjerumuskan keadaannya. Terlebih lagi setelah adanya internet yang bisa di
akses bebas oleh siapapun. Terkadang ada saja yang menggunakannya untuk hal
negatif yang dapat berakibat fatal. Bukan hanya itu, sekarang ini internet juga
membuat sebagian pemuda menjadi lalai akan kewajibannya dalam beragama.
Padahal bagaimana pemuda tersebut memupuk masa kepemudaannya dalam
mencari bekal saat menggantikan generasi yang sekarang. Bekal inilah yang
menjadi acuan pemuda dalam menjalani kehidupannya.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengerjakan tugas Mata
Kuliah Agama Islam Politeknik Ketenagakejaan. Selain itu penulisan makalah ini
untuk:
D. Metode penulisan
Dalam pembuatan makalah mengenai Pemuda dalam Pandangan Islam,
kami menggunakan metode studi pustaka.
4
BAB 2
ISI
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada
Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: ‘Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang menyerah diri” (QS Haa Miim : 33).
5
2. Mereka selalu bekerja membangun masyarakat.
“Dan Katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-
orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”(QS At Taubah :
105).
Perkembangan zaman pada saat ini para pemuda hendaknya menyadari
bahwa mereka haruslah menjadi kelompok yang mampu menjadi teladan dan
mempresentasikan nilai-nilai Islam secara utuh bagi masyarakat dalam
mempertahankan perkembangan kebudayaan dan peradaban, yaitu:
1. Pemuda menjadi generasi yang hidup qalbunya karena senantiasa dekat dengan
al-Qur’an, dan tenang dengan dzikrullah (QS Ar Ra’d :28) [1], bukan generasi
yang berhati batu (QS Al Hadid :16) [2] akibat jauh dari nilai-nilai Islam, ataupun
generasi mayat (QS Al An’am :122) [3] yang tidak bermanfaat tetapi menebar bau
busuk kemana-mana.
2. Dalam menghadapi kesulitan dan tantangan, maka para pemuda harus sabar dan
terus berjuang menegakkan Islam, hendaklah mereka berprinsip bahwa jika
cintanya kepada Allah benar, semua masalah akan terasa gampang.
3. Dalam perjuangan, jika yang menjadi ukurannya adalah keridhoan manusia
maka akan terasa berat, tetapi jika ukurannya keridhoan Allah maka apalah
artinya dunia ini (QS Al Nahl :96) [4].
6
2.3 Pemuda yang Mendapat Naungan Allah
Hadits ini menunjukkan betapa besarnya perhatian Islam terhadap hal-hal yang
mendatangkan kebaikan bagi seorang pemuda muslim sekaligus menjelaskan
keutamaan besar bagi seorang pemuda yang memiliki sifat yang disebutkan dalam
hadits ini.
Kenapa disebut pemuda? Karena pemuda asalnya nafsunya begitu tinggi pada
dunia dan kebanyakan itu lalai dari akhirat. Kalau ada pemuda yang rajin
berjamaah di masjid, rajin menghadiri shalat fajar, akhlaknya pun bagus pada
bapak-ibunya, dialah pemuda yang jadi harapan akan mendapatkan naungan Allah
pada hari kiamat.
Pemuda seperti itu sangat jarang kita temui saat ini karena kebanyakan pemuda itu
lalai, di antara mereka lebih suka bersenang-senang dan berfoya-foya. Ada
kesempatan untuk bermain game, atau ngebut-ngebutan di sore hari, atau bermain
band, waktu mereka habis untuk hal-hal sia-sia semacam itu, bahkan maksiat pun
ada yang dijadikan hobi. Untuk saat ini jarang sekali kita lihat pemuda yang mau
sadar untuk ke masjid kecuali yang dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Maka pantas saja, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasukkan pemuda yang
rajin ibadah dalam golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari
kiamat.
Inilah sosok pemuda muslim yang dicintai oleh Allah Ta’ala dan pandai
mensyukuri nikmat besar yang Allah Ta’ala anugrahkan kepadanya, serta mampu
berjuang menundukkan hawa nafsunya pada saat-saat tarikan nafsu sedang kuat-
kuatnya menjerat seorang manusia. Ini tentu merupakan hal yang sangat sulit dan
berat, maka wajar jika kemudian Allah Ta’ala memberikan balasan pahala dan
keutamaan besar baginya.
7
diabadikan dalam al-Qur’an dan dibaca oleh jutaan manusia dari masa ke masa,
adalah sebagai berikut:
1. Karena pemuda selalu menyeru pada al-haq.
2. Pemuda mencintai Allah SWT, maka Allah SWT mencintai mereka.
3. Pemuda saling melindungi, menegakkan shalat. Tidak sebagaimana para
pemuda yang menjadi musuh Allah SWT.
4. Pemuda adalah para pemuda yang memenuhi janjinya kepada Allah SWT.
5. Pemuda tidak ragu-ragu dalam berkorban diri dan harta mereka untuk
kepentingan Islam.
6. pemuda yang (tumbuh) selalu beribadah kepada Allah dan hatinya senantiasa
terpaut dengan masjid.
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka
dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami
tiada mengurangi sedikitpun pahala amal mereka.” (QS. Ath-Thur : 21)
2. Sebagai generasi pengganti
Melajutkan nilai-nilai ajaran murni Islam terhadap perkembangan masa dalam
kemajuan Islam.
8
“Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari
agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan mereka pun mencintainya.” (QS. Al-Maidah : 54)
3. Sebagai agen pembaharu (reformer)
Memperbaiki kerusakan yang ada yang menghambat kemajuan Islam di masa
yang akan datang.
9
dalam hal ini akan tercipta suatu koordinasi yang baik antar pemuda pembaharu
yang satu dengan yang lainnya.
Membangkitkan partisipasi masyarakat Islami dalam membangun pemuda
yang mempunyai Character Building. Sebuah karakter yang terstruktur yang
memiliki ciri khas dengan yang lainnya. Menyediakan infrastruktur pemberdayaan
pemuda Islam yang memadai. Guna sebagai tempat pelatihan dan training dalam
mendidik pemuda Islam menjadi pengusaha-pengusaha muda muslim yang
memiliki wawasan dan turut berpartisipasi dalam perkembangan Islam yang di
masa yang akan datang.
Dan yang paling utama bagi mereka, pemuda penerus bangsa adalah sebagai
motivator. Motivator yang memberikan motivasi, sharing ilmu dan pengalaman
yang berharga untuk mengajak mereka berbondong-bondong maju untuk merubah
dunia. Untuk merubah Islam lebih maju.
10
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya mau tidak
mau akan menggantikan generasi yang sekarang. Pemuda memiliki karakteristik
tersendiri menurut islam. Pemuda juga sangat berperan besar bagi peradaban
dunia dimasa yang akan datang. Selain berrperan bagi kemajuan peradaban dunia,
pemuda juga turut andil bagi kemajuan dan kejayaan agamanya.
B. Saran
Menjadi pemuda pada zaman sekarang ini haruslah sangat berhati-hati.
Perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi yang cukup pesat membuat
pemuda dengan mudah memperoleh informasi dari seluruh dunia. Baik itu
informasi positif maupun negatif. Maka dari itu, untuk menghindari dampak
buruknya pemuda jaman sekarang harus bisa lebih banyak mempelajari tentang
agama nya dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dudung.net/artikel-islami/pemuda-dalam-perjuangan.html
https://desiyunita0628.wordpress.com/2015/02/17/peran-pemuda-untuk-
kemajuan-islam/
https://www.hidayatullah.com/artikel/mimbar/read/2015/06/09/71552/enam-
karakter-pemuda-pilihan-islam.html
https://rumaysho.com/15759-khutbah-jumat-tujuh-golongan-yang-
mendapatkan-naungan-allah-pada-hari-kiamat.html
12