Anda di halaman 1dari 14

DRY EYE (MATA

KERING)
(keratoconjunctivitis sicca)
Cintya yohanes
DRY EYE (MATA KERING)
(KERATOCONJUNCTIVITIS SICCA)

Mata kering adalah kelainan lapisan air mata karena kekurangan air
mata atau penguapan yang berlebihan, yang menyebabkan
kerusakan pada permukaan mata interpalpebral dan berhubungan
dengan gejala ketidaknyamanan mata.
Gejala:
Mata merah, gatal, perih, merasakan ada sesuatu di mata (berpasir),
sering berkedip dan penglihatan kabur.
Kapan dirujuk?
Mata kering ringan hingga sedang dan dapat ditangani oleh pasien
dengan perawatan mandiri. Gejala parah atau yang tidak membaik
dengan perawatan mandiri harus dirujuk ke dokter umum atau ahli
mata. Kasus ekstrim dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan
ulserasi mata.
Ada tiga lapisan yang membentuk tear film.

• Lapisan mucin merupakan lapisan paling dalam dan tipis yang


diproduksi oleh konjungtiva. Mucin membantu melapisi seluruh
permukaan lapisan aqueous di permukaan mata.

• Lapisan tengah atau lapisan aqueous merupakan lapisan


paling tebal, diproduksi oleh kelenjar air mata dan
mengandung larutan garam. Lapisan ini menjaga kelembapan
permukaan mata dan membersihkan debu, fibrin, atau benda
asing.

• Lapisan paling atas adalah lapisan lipid yang dihasilkan oleh


kelenjar meibomian dan kelenjar zeis. Lapisan ini mencegah
evaporasi lapisan aqueous.

Air mata juga mengandung protein, imunoglobulin, elektrolit,


sitokin, laktoferin, lisozim, dan faktor pertumbuhan; ph rata-rata
7,25 dan osmolaritas 309 mOsm/L.
ETIOLOGI

Mata kering dapat terjadi sendiri


atau bersamaan dengan kelainan
lain. Berdasarkan etiopatologi, mata
kering dikelompokkan menjadi dua,
yaitu mata kering defisiensi aqueous
(ADDE) dan mata kering evaporasi
(EDE).
PATOFISIOLOGI
Penjelasan patofisiologi mata kering:
Disfungsi unit terintegrasi (permukaan mata dan
kelenjar yang mengeluarkan air mata)
1. Penyebab: Penuaan, penurunan factor
pendukung (seperti hormone androgen),
peradangan sistemik (sindrom Sjogren, RA),
penyakit di permukaan mata (virus herpes
simpleks (HSV) keratitis, operasi LASIK,
obat-obat.
2. Disfungsi kelenjar lakrimal dan meibomian
3. Sehingga terjadi hiperosmolaritas
4. Hiperosmolaritas menstimulasi mediator
inflamasi ke dalam air mata
5. Merusak epitel permukaan mata
6. (peradangan akut) terjadi peningkatan
refleks berkedip, (peradangan kronis)
Terjadi peningkatan penguapan dan
ketidakstabilan lapisan air mata
NON FARMAKOLOGI
• Menggunakan humidifier untuk membantu menjaga kelembapan udara.
• Membuka jendela, meski untuk waktu yang singkat, juga akan membantu menyegarkan dan
melembabkan udara.
• Menghindari asap tembakau dan berhenti merokok.
• Hindari obat-obatan yang diketahui memperburuk kondisi (antihistamin topikal akan memperburuk
kondisi).
• Mengenakan kacamata hitam di luar akan melindungi mata dari efek pengeringan dari sinar matahari
dan angin.

• Jika menggunakan komputer dalam waktu lama, pastikan monitor berada pada atau di bawah
ketinggian mata, hindari menatap layar, dan sering-seringlah beristirahat untuk menutup/
mengedipkan mata.
TERAPI FARMAKOLOGI
Bahan aktif Dosis Kategori Kehamilan
Hypromellose 1-2 tetes di mata yang kering (sesuai kebutuhan). No data
Carboxymethyl 1-2 tetes di mata yang kering (sesuai kebutuhan). No data
Cellulose Sodium
Polyethylene Glycol 1-2 tetes di mata yang kering (sesuai kebutuhan). Dikocok sebelum C
400 + Propylene digunakan
Glycol
Vitamin A palmitate Dewasa dan anak: 3-4 kali sehari 1 tetes atau sesuai kebutuhan, No data
tergantung pada beratnya kasus. Pegang tube secara vertikal dan
gunakan satu tetes pada conjunctival sac.
Hydroxypropyl 1 tetes pada mata yang kering 1-2x sehari (sesuai kebutuhan) A
Methylcellulose
Sodium Chloride 1-2 tetes pada mata yang kering 3-4 kali sehari atau sesuai anjuran No data
dokter
Cyclosporin Keratitis parah pada penyakit mata kering yang tidak merespons C
pengobatan dengan pengganti air mata (anjuran oleh spesialis)
Dewasa: Oleskan 1 tetes sekali sehari, untuk dioleskan ke mata yang
terkena sebelum tidur, tinjau pengobatan setidaknya setiap 6 bulan
Bahan aktif Dosis Kategori Kehamilan
Dexamethasone with Pengobatan peradangan lokal (jangka pendek) C
hypromellose, MENGGUNAKAN EYE DROP
neomycin and - Dewasa: Terapkan setiap 30-60 menit sampai terkontrol, kemudian
polymyxin B sulfate kurangi menjadi 4–6 kali sehari
Pengobatan peradangan lokal (jangka pendek)
MENGGUNAKAN EYE OINTMENT
- Dewasa: Oleskan 3–4 kali sehari, sebagai alternatif, oleskan pada
malam hari saat digunakan dengan obat tetes mata
Betamethasone Pengobatan peradangan lokal (jangka pendek) No data
MENGGUNAKAN EYE DROP
- Anak: Diaplikasikan setiap 1–2 jam hingga terkontrol lalu kurangi
frekuensinya
- Dewasa: Diaplikasikan setiap 1–2 jam hingga terkontrol kemudian
kurangi frekuensinya
MENGGUNAKAN EYE OINTMENT
- Anak: Oleskan 2–4 kali sehari, sebagai alternatif oleskan pada malam
hari bila digunakan dalam kombinasi dengan obat tetes mata
- Dewasa: Oleskan 2–4 kali sehari, sebagai alternatif oleskan pada
malam hari bila digunakan dalam kombinasi dengan obat tetes mata
DAFTAR PUSTAKA

• Rosemary. Handbook Of Nonprescription Drugs Sixteenth Edition


• Symptoms In The Pharmacy 8th Edition
• Henry D. Perry, MD. Dry Eye Disease: Pathophysiology, Classification, And Diagnosis. The American
Journal Of Managed Care. Vol. 14, No. 3
• Elvira, Victor Nugroho Wijaya. Penyakit Mata Kering. CDK Edisi Suplemen, Th. 2018
• Michael A. Lemp, M. D. And Gary N. Foulks, M. D., F.A.C.S. The Definition & Classification Of Dry
Eye Disease. Guidelines From The 2007 International Dry Eye Workshop
• Dry Eye Syndrome. 2013. American Academy Of Ophthalmology
• Medscape
• PIONAS

Anda mungkin juga menyukai