PERALATAN GELAS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Managemen Laboratorium
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
1. Satrio Wibowo (12211193058)
2. Novita Sari (12211193060)
APRIL 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya, tak
lupa sholawat serta salam senantiasa kami curahkan kepada Rosulullah SAW yang
kita nanti nantikan safaatnya di hari kiamat kelak.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 1
A. Kesimpulan ............................................................................................. 21
B. Saran ....................................................................................................... 21
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium merupakan tempat yang digunakan oleh para laboran untuk
melakukan berbagai kegiatan. Laboratorium dalam sebuah instansi pendidikan
dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
Pengelolaan laboratorium tidaklah menjadi tangung jawab staff tertentu saja akan
tetapi merupakan kewajiban bagi seluruh laboran serta pegawai yang ada.
Laboratorium menyimpan berbagai zat dan juga berbagaimacam benda
untuk mendukukung tercapainya kompetensi yang diinginkan. Bahan dan benda
lainya dalam laboratorium tentunya memiliki penanganan yang berbeda-beda pula.
Penanganan laboratorium harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku
agar meminimalisir rendahnya kecelakaan dan kerusakan alat dan zat yang ada di
laboratorium.
Pengunaan benda dan juga bahan yang ada pada laboratorium haruslah tetap
diperhatikan. Beberapa bahan yang ada pada laboratorium dapat mengakibatkan
penyakit atau bahkan kerusakan pada tubuh manusia jika terpapar secara terus
menerus secara langsung. Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan adanya
pengetahuan terhadap bahan-bahan berbahaya dalam laboratorium untuk
meminimalisir dampak buruknya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis memfokuskan
pembahasan pada:
1. Pengertian peralatan gelas.
2. Penanganan bahan kimia.
3. Peralatan gelas laboratorium.
4. Jenis-jenis peralatan gelas.
C. Tujuan
1. Pengertian peralatan gelas.
2. Penanganan bahan kimia.
3. Peralatan gelas laboratorium.
4. Jenis-jenis peralatan gelas.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
1
Regina Tutik Padmaningrum, ”PENANGANAN LIMBAH LABORATORIUM KIMIA”. Jurusan
Pendidikan Kimia, FMIPA UNY. Hlm. 1
2
Nur Afika Cahya.”Pengertian Bahan Kimia, contoh, manfaat, dan bahayanya”. 3 November 2021
- https://www.pinhome.id/blog/pengertian-bahan-kimia-dan-contoh-bahan-kimia/ (diakses pada
tanggal 09 Mei 2022 pukul 11.29)
2
Partikel kimia dikelompokkan menjadi atom, molekul, dan ion. Atom
merupakan partikel terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur
tersebut. Molekul adalah bagian terkecil dari suatu senyawa kimia murni yang
masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Ion merupakan atom atau
gugus atom yang bermuatan listrik. 3
A. Simbol Bahan Kimia Berbahaya
1. Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Simbol bahan kimia ini adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan
kesehatan manusia dan dapat menyebabkan kematian. Apabila terserap
atau tertelan baik melewati pernafasan atau kontak lewat kulit. Contoh
bahan kimia beracun seperti : merkuri klorida, kalium sianida, arsen
triklorida, hidrogen sulfida, metanol.
3
Dra. Afnidar, M.Sc., “Materi dan Sifatnya, serta Kegunaan Bahan Kimia dalam Kehidupan”.
Materi Kurikuler Kimia SMP dan SMA. Hlm. 16
3
3. Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable) A
Flammable A adalah bahan kimia yang gampang bereaksi dengan
oksigen, sehingga dengan mudah dapat menimbulkan kebakaran.
Reaksi kebakaran yang sangat cepat selain itu juga dapat menimbulkan
ledakan. Contoh bahan kimia mudah terbakar seperti: alkil fosfor, fosfor
putih, hidrida, asetilen, CaC2, Ca3P2, eter, alkohol, aseton, benzena,
logam natrium.
4
6. Gas Bertekanan (Compressed Gassed)
Gas bertekanan yaitu gas yang ditekan misal gas cair atau gas yang
dilarutkan dalam pelarut dibawah tekanan itu sendiri. Contoh gas yang
bertekanan seperti: Gas yang terdapat pada jalur perpipaan.
5
9. Bahan Kimia Berbahaya Untuk Lingkungan (angerous for nvironment)
angerous for nvironment adalah bahan yang dapat merusak/
menyebabkan kematian ikan / organisme akuatik dan lainnya. Selain itu
bahan tersebut dapat merusak lapisan ozon, karena bahan tersebut
bersifat persistent di lingkungan. Contoh bahan-bahan kimia berbahaya
untuk lingkungan : Tributil timah klorida, klorofluorokarbon (CFC),
PCBs, tetraklorometan, petroleum benzene.
Bahan kimia dapat menyebabkan terjadinya cidera dan iritasi pada tubuh
manusia. Dampak yang ditimbulkan jika tubuh manusia terpapar tubuh manusia
6
dapat berkisar dari iritasi kulit hingga penyakit jangka panjang. Penangan bahan
kimia merupakan suatu yang penting. dalam mencegah adanya dampak buruk
bahan kimia dalam laboratorium biasanya akan ditetapkan suatu peraturan yang
wajib ditaati oleh para laboran dan karyawan.
Bahan kimia dalam laboratorium biasanya dapat dikenali dari label yang ada
pada keemasan bahan kimia tersebut. Beberapa cara untuk menangani bahan kimia
pada laboratorium antara lain:
1. Bahan kimia yang tergolong eksplosif atau mudah meledak dapat disimpan
pada bangunan yang terisolir dari bangunan bagunan lainnya. biasanya
dilengkapi dengan pintu tahan api.
2. Bahan kimia yang mudah menguap dan terbakar dapat disimpan pada tempat
yang jauh dari sumber api.
3. Bahan kiia yang mudah menguap dan memiliki tekanan yang tinggi harus
dilindungi dari sinar cahaya matahari, serta memiliki ventilasi udara yang baik.
4. Bahan-bahan oksidator tidak boleh ditempatkan dengan bahan yang mudah
terbakar (bahan organik dan pereduksi). Ventilasi udara dalam ruangan juga
harus diperhatikan.
5. Bahan yang bersifat korosif dapat ditempatkan pada tempat kering, yang
suhunya rendah dan tidak pada titik bekunya.
6. Bahan yang mudah bereaksi dengan air dapat ditempatkan pada tempat yang
jauh dari sumber air.
7
7. Bahan kimia yang mudah terurai dan dapat memtuh racun dapat disimpat pada
suhu ruangan yang sesuai dan dengan memperhatikan tingkat kelembaban.
C. Peralatan Gelas Laboratorium
4
https://pdfcoffee.com/makalah-alat-gelas-9-pdf-free.html
8
dasar yang biasa di gunakan dalam laboratorium kimia serta menerapkan K3 di
laboratorium.5
Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat
melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya
jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur. Sebab pentingnya dilakukan pengenalan
alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui cara-cara penggunaan alat tersebut
dengan baik dan benar, Sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisir
sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat melakukan penelitian, data yang diperoleh
akan benar pula. Data-data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang. 6
D. Jenis-Jenis Peralatan Gelas
1. Gelas Ukur
Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai
dari volume 10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari
bahan plastik (polipropilen) yang dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar,
sebagai kaki untuk menjaga kestabilan gelas ukur. Untuk dimensinya ukuran paling
kecil adalah 10 ml,25 ml , 50 ml dan ukuran yang besar adalah 1 liter, 2 liter. Cara
perawatannya adalah memperhatikan saat menuangkan larutan, jangan sampai
larutan nya mengalir pada tepi gelas ukur.
5
https://pdfcookie.com/download/makalah-alat-gelas-3ld09d3pye24
6
http://rezer-adt.blogspot.com/2013/07/alat-alat-gelas-dolaboratorium_7.html?m=1
9
2. Gelas Beker
Fungsinya adalah untuk mengukur volume larutan atau bahan yang tidak
membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi, sebagai wadah untuk menyimpan dan
membuat larutan, sebagai wadah untuk memanaskan bahan diatas hot plate, khusus
untuk beker glass yang terbuat dari kaca borosilat, gelas Beaker biasa digunakan
untuk tempat mencampur, memanaskan cairan, mereaksikan bahan, dan membawa
sampel cair atau padat, gelas beaker juga digunakan untuk menampung cairan
titrasi dan filtrat hasil penyaring. Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai
dari 50 ml hingga 2 liter. Cara perawatannya adalah dengan menggunakan lap halus
saat mengangkat beaker gelas dari kompor listrik , merendam beaker gelas dalam
aquadest atau air saat menuangkan larutan asam dengan konsentrasi tinggi.
3. Pengaduk gelas
Fungsinya adalah untuk mengaduk suatu larutan. Selain itu batang pengaduk
juga dapat digunakan untuk membantu dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi
dan memecahkan emulsi pada ekstraksi. Batang pengaduk umumnya bergaris tengah
2 – 4 mm dan mempunyai panjang yang bervariasi 6 – 30 cm. Dalam mengaduk tidak
bolek terlalu kuat atau kasar agar larutan tidak terpecik dan wadah tidak pecah.
10
4. Corong
Terbuat dari jenis boroksiliat atau plastic. Corong mempunyai garis tengah 35 – 300
mm dan ada yang mempunyai tangkai corong panjang, sedang dan pendek. Saat
menuangkan larutan ke corong sebaiknya tidak bersentuhan dengan mulut wadah
usahakan menjauh sedikit.
5. Erlenmeyer
11
dari 25 – 2000 mL. Cara perawatannya adalah dengan menggunakan lap halus saat
mengangkat Erlenmeyer dari kompor listrik.
6. Tabung reaksi
7. Gelas arloji
12
diameter yang bervariasi antara 30 – 200 mm. Berhati – hati saat menempatkan
wadah agar tidak pecah.
8. Pipet tetes
Pipet tanpa skala, mempunyai bentuk pendek atau panjang dan dilengkapi
dengan karet penghisapnya. Berfungsi untuk memindahkan larutan dari satu wadah
ke wadah lainnya. Hal ini dikarenakan bentuk dari pipet ini yang berupa pipa kecil
yang ditutupi dengan karet di bagian atasnya.
9. Pipet ukur
13
10. Buret
Buret mikro (volume 0,02 mL hingga 10 mL), buret semi mikro volume
0,05 mL hingga 25 mL), buret makro (volume 0,1 mL hingga 50 mL). Berfungsi
untuk titrasi dengan presisi tinggi, atau bisa juga untuk mengukur volume suatu
larutan. Alat yang dilengkapi dengan skala pada sisi luarnya ini memang dirancang
dengan ketelitian yang sangat tinggi, sehingga cocok digunakan untuk keperluan
analisis volumetrik kuantitatif. Cara perawatannya adalah dengan cuci dengan air
sabun panas, bilas dengan air keran, kemudian bilas 3-4 kali dengan air deionisasi.
Pastikan pembilasan harus bersih. Burets harus benar-benar bersih jika akan
digunakan untuk praktek analisa kuantitatif.
14
12. Desikator
13. Bunsen
15
14. Botol reagen
Botol pereaksi terbuat dari boroksilikat, atau gelas soda, ada yang jernih-
transparan dan amber. Botol mempunyai mulut atau leher lebar dan normal dengan
kapasitas 50–10.000 mL dilengkapi dengan tutup yang terbuat dari kaca
asah.Berfungsi untuk menyimpan larutan bahan kimia atau sering juga di gunakan
untuk menyimpan indikator asam basa seperti fenolftalin. Cara perawatnnya adalah
khusus untuk larutan asam, botol pereaksi diletakkan pada lemari asam.Pasang tutup
botol agar larutan tidak bercampur dengan udara.
Tersedia dalam berbagai ukuran : 25ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000
ml, 2000 ml. Berfungsi untuk mengencerkan larutan dengan volume tertentu,
dimana alat ini mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur dan gelas
beker. Tidak boleh dipanaskan. Gunakan kedua tangan saat mencampurkan larutan.
16
16. Cawan patri
Ukuran lup 50mm, 60mm, 75mm, 90mm, dan 100mm. Fungsi lup adalah
untuk memudahkan para peneliti melihat suatu objek menjadi terlihat lebih besar
dari ukuran yang dimilikinya. Simpan ditempat yang aman karena barang ini mudah
pecah.
18. Termometer
17
Yang paling umum dipakai adalah termometer air raksa. Air raksa digunakan
di termometer karena mempunyai fase pemuaian yang teratur bertepatan dengan
suhu di sekitarnya. Titik beku air raksa juga sangat rendah, sekitar -39°C, sedang
titik didihnya tinggi, mencapai 357°C. Fungsi termometer laboratorium biasanya
digunakan untuk mengukur suhu saat riset, percobaan, praktikum atau penelitian.
Contoh Penggunaannya seperti mengukur titik didih dan beku pelarut, titik bawah
dan titik atas zat, mengukur kalor reaksi, mengukur perpindahan panas larutan
sebelum dan sesudah, mengukur suhu asam-basa, dan lain- lainnya. Sebelum kita
menggunakan termometer, pastikan termometer telah bersih dari zat kimia lain.
Untuk menggunakan termometer posisikan termometer untuk bagian ujung bawah
supaya tidak menyentuh dasar dari wadah zat yang kita gunakan. Semisal kita
mengukur suhu zat cair dalam gelas beaker, pastikan ujung bawah atau sensor dari
termometer tidak menyentuh dasar dari gelas beaker
19. Enkas
Panjang 100cm, lebar 60cm, tinggi 80cm. Sebagai tempat mengisolasi mikroba dari
luar lingkungan. Prinsip kerja : dengan pengerjaan sampel secara aseptis dan
menekan udara bebas
18
Gelas benda 25,4x 76,2 mm, ketebalan 1mm – 1,2 mm. Gelas penutup 22
mm x 22mm x 0,16 mm. Pembuatan sediaan atau preparat (bahan atau sampel).
Harus steril dan digunakan secara disposibble.
Pipet terbuat dari gelas jenis soda jernih, mempunyai kapasitas 0,5–100 mL.
untuk mengambil larutan dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang
tertera pada bagian yang menggelembung tersebut. Cara perwatannya dengan tidak
menggoyangkan pipet untuk mengeluarkan sisa larutan yang tertinggal pada pipet,
tetapi sebaiknya ditiup atau menggoreskan ujung pipa pada dinding dalam dari
wadah sebanyak 3x. Menggunakan ball pipet saat memipet larutan berbahaya dan
beracun. Penghisapan larutan menggunakan pipet melalui mulut usahakan pipet
berada pada dasar wadah, agar tidak ada gelembung yang masuk saat memipet.
19
20
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
21
DAFTAR PUSTAKA
www.chemtrec.com. 2020. 10 Aturan Dasar untuk Menangani Bahan
Berbahaya dengan Aman. https://www.chemtrec.com/id/resources/blog/10-basic-
rules-safely-handling-hazardous-materials (diakses pada hari senin 11 Mei 2022
pukul 11.00)
Azkarm, Surayah. Pengenalan Beberapa Bahan Kimia Berbahaya Dan
Cara Penanganannya. Lokakarya Fungsional Non Peneliti.
Cahya, Nur Afika. 2021. Pengertian Bahan Kimia, Contoh, Manfaat, Dan
Bahayanya. https://www.pinhome.id/blog/pengertian-bahan-kimia-dan-contoh-
bahan-kimia/ (diakses pada tanggal 09 Mei 2022 pukul 11.29)
https://pdfcoffee.com/makalah-alat-gelas-9-pdf-free.html
https://pdfcookie.com/download/makalah-alat-gelas-3ld09d3pye24
http://rezer-adt.blogspot.com/2013/07/alat-alat-gelas-dolaboratorium_7.html?m=1
https://www.academia.edu/44774586/_PENGENALAN_ALAT_GELAS_DI_LA
BORATORIUM_
22