Anda di halaman 1dari 5

BAB I

SOAL :
1. Jelaskan apa perbedaan antara tegangan searah (DC) dengan tegangan bolak balik
(AC).
2. Sebutkan contoh contoh sumber tegangan searah dan sumber tegangan bolak balik
3. Jelaskan apa perbedaan antara rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup. Beri
contoh
4. Jika VAB =10 V, berapa besar tegangan VA dan VB, tuliskan dengan dua contoh

5. Jika arus yang mengalir pada gambar berikut adalah sebesar 6 Ampere, sedangkan
daya adalah sebesar 10 Watt tentukan tegangan pada komponen tersebut?

6. Tentukanlah berapa besaran daya yang diperoleh dari bentuk gambar rangkaian
listrik berikut:
a. b.

7. Berapa besaran arus yang dihasilkan dari pernyataan berikut gunakan system satuan
internasional
a. daya = 10 mW dan tegangan = 2 V
b. daya = 10 W dan tegangan = 2 kV

c. daya = 10 kW dan tegangan= 1.10 6 v

8. Gambarkan dan jelaskan cara melakukan pengukuran arus dan tegangan pada suatu
rangkaian listrik?

JAWABAN:

1. Perbedaan Tegangan AC dan Tegangan DC:


A. Tegangan AC lebih mudah untuk diproduksi dari ppada tegangan DC
B. Tegangan AC dapat dengan mudah diubah dan ditransmisikan, tapi tegangan dc
sulit untuk diubah, oleh karna itu mereka sulit untuk mengirimkan.
C. Komponen aktif seperti induser, kapasitor, transistor, dan amperemeter
D. menanggapi tegangan AC dengan cara yang berbeda dari tegangan DC.
E. Sebuah kapasitor akan meneruskan tegangan AC, tapi akan memblokir sinyal DC
sedangkan induser akan melakukan sebaliknya.
F. Daerah bersih dibawah tegangan-kurva waktu dari sinyal AC adalah nol sedangkan
tidak nol untuk sinyal DC.
2. Contoh Sumber Tegangan AC:
A. Dinamo
B. Generator
Contoh Sumber Tegangan DC:
A. Battery
B. Akumulator(AKI)
C. Elemen Volta
3. - Rangkaian Terbuka adalah tidak dapat mengalirkan arus karena jalannya arus
diputus(DiBuka). Contoh: Lampu tak Menyala
- Rangkaian Tertutup adalah dapat dialiri Listrik pada beban dan juga pada sumber.
Contoh: Lampu Menyala.
4.

5. Dik : i = 6 A
P = 10 Watt
Dit : v?
Penyelesaian :
P=ixv
𝑃 10
v= 𝐼 = = 0,6 Volt
6

6. A. Dik : i = 3 A B. Dik : v = 8 V
v=6V i=2A
Dit : P ? Dit : P ?
Penyelesaian : Penyelesaian :
P=ixv P=vxi
P = 3 x 6 = 18 Watt P = 8 x 2 = 16 Watt

7. A. Dik : P = 10mW = 0,01 Watt C. Dik : P = 10kW = 10000 Watt


v=2V v = 1 . 10−6 V
Dit : i ? Dit : i ?
Penyelesaian : Penyelesaian :
𝑃 10 𝑃 10000
i=𝑉 = =5A i=𝑉 = = 1. 1010 A
2 1.10−6

B. Dik : P = 10 W
v = 2 KV = 2000 V
Dit : i ?
Penyelesaian :
𝑃 10
i = 𝑣 = 2000 = 0,005 A
8. - Cara mengukur tegangan listrik pada rangkaian seri
 Rakit (pasang) semua komponen resistor R1, R2, dan R3 seperti gambar di bawah pada PCB
atau pada breadboard (project board).
 Hubungkan dengan adaptor atau power supply DC 15 Volt.
 Siapkan alat ukur (multimeter)
 Nyalakan power supply
 Atur selector pada multimeter agar berada pada posisi Volt Meter dengan skala yang benar.
Pengaturan skala yang salah pada multimeter analog dapat merusak alat ukur tersebut
karena jarum penunjuk akan bergerak terlalu cepat.
 Ukur tegangan di R2 dimana probe (+) ditempelkan pada kaki R2 yang paling dekat dengan
tegangan sumber positif dan probe (-) harus diletakan pada kaki R2 yang paling dekat dengat
sumber tegangan negatif. Jika menggunakan multimeter analog, kondisi ini jangan sampai
terbalik karena dapat mengakibatkan kerusakan pada alat ukur.
 Lihat hasil pengukuran yang ditunjukan oleh jarum penunjuk atau pada displaydigit angka
jika menggunakan multimeter digital.
 Catat hasilnya dan bandingkan dengan hasil perhitungan.
- Cara mengukur Arus pada rangkaian listrik
 Putuskan jalur penghubung rangkaian seperti pada gambar di bawah atau di antara R1 dan
R2
 Siapkan alat ukur analog atau digital (khusus alat ukur analog, penempatan probe (+) dan
probe (-) tidak boleh terbalik)
 Atur selector multimeter agar berada pada posisi Ampere Meter dengan skala yang benar
(pengaturan skala yang terlalu kecil pada multimeter analog dapat merusak alat ukur
tersebut karena melewati batas maksimal/ range yang diperbolehkan)
 Letakan probe (+) pada salah satu hubungan yang diputus tadi yang paling dekat dengan
sumber tegangan positif dan probe (-) diletakan pada sisi yang lainnnya (perhatikan gambar
dan jangan sampai terbalik)
 Lihat hasil pengukuran
 Catat hasil pengukuran arus dan bandingkan dengan hasil perhitungan.

Anda mungkin juga menyukai