Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG

RANGKAIAN PELIPAT GANDA TEGANGAN


SEMESTER III

OLEH

NAMA : FIKA VERONIKA

KELAS : EK – 3B

NIM : 1805041026

LABORATORIUM ELEKTRONIKA ANALOG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

T.A. 2019 / 2020


LAPORAN HASIL PERCOBAAN

NO. PERCOBAAN : 10 / LAB ELEKTRONIKA ANALOG / 2020

JUDUL : RANGKAIAN PELIPAT GANDA TEGANGAN

NAMA PRAKTIKAN : FIKA VERONIKA

NAMA PARTNER : ELIANA KOGOYA

INDAH SARI ARITONANG

MONICA KRISTI SIMANJUNTAK

TIMOTEUS STEVEN SIMANGUNSONG

KELAS / GRUP : EK – 3B / 04

TANGGAL PERCOBAAN : 08 JANUARI 2020

TANGGAL PENYERAHAN : 15 JANUARI 2020

INSTRUKTUR : HENRY H. LT., S.T., M.T.

NILAI :

KETERANGAN :
DAFTAR ISI

A. TUJUAN ………………………………………………………………………………….1

B. ALAT ATAU KOMPONEN YANG DIGUNAKAN ……………………………………1

C. DASAR TEORI …………………………………………………………………………..1

D. CARA MELAKUKAN PERCOBAAN ………………………………………………….1

E. HASIL PERCOBAAN …………………………………………………………………...3

F. TUGAS DAN PERTANYAAN ………………………………………………………….4

G. ANALISA…………………………………………………………………………………6

H. KESIMPULAN ……………………………………………………………………….….6
A.TUJUAN

Mempelajari karakteristik dari rangkaian pelipat ganda tegangan.

B. ALAT ATAU KOMPONEN YANG DIGUNAKAN

1. Osiloskop dua kanal : 1 buah

2. Voltmeter elektronik : 1 buah

3. Transformator dengan center tap 12 – 6 V : 1 buah

4. Dioda Si : 2 buah

5. Kapasitor 50 µF, 25 V : 2 buah

6. Resistor 10 kΩ : 1 buah

7. Resistor 1 kΩ : 1 buah

8. Kabel – kabel penghubung

C. DASAR TEORI

Besar tegangan output suatu rangkaian penyearah dengan filter (gelombong penuh atas
gelombang setengah) tidak dapat melebihi tegangan input maksimum. Dengan sebuah rangkaian
pelipat tegangan dapat dihasilkan suatu tegangan output yang lebih besar dua kali, tiga kali atau
bergantung kepada keperluan kita.

D. CARA MELAKUKAN PERCOBAAN

1. Membuat rangkaian seperti gambar 1.

1
2. Mengukur tegangan searah dari M ke L dengan voltmeter elektronik. Vdc = 15,3 volt

3. Mengukur tegangan ripple peak to peak dengan osiloskop.


𝑉𝑝 6,01
I = 10𝑘Ω = 10𝑘Ω = 6 𝑥 10−4 A

0,5 𝑥 𝐼 0,5 𝑥 0,0006


Vac (p-p) = = 60 𝑥 25 𝑥 10−6 = 0,2 volt
𝑓𝑥𝑐

4. Dengan menggunakan osiloskop, mengukur tegangan input bolak balik ke rangkaian (pada
titik x dann c). Vpuncak = 6,01 volt

5. Berapakah perbandingan antara tegangan output searah dengan tegangan input diatas ?
VDC 15,3
= 6,01
𝑉𝑀𝑎𝑥

6. Mengukur tegangan searah pada setiap kapasitor, dengan voltmeter elektronik.

Vc1 = 7,49 Vc2 = 7,75

7. Mengatur pada posisi dc

8. Mengamati tegangan pada D1 melalui osiloskop, dan gambarlah bentuk gelombang ini.

9. Gantilah R = 10 kΩ dengan R = 1 kΩ

10. Mengulangi langkah 8)

11. Dengan osiloskop, ukurlah tegangan ripple dari rangkaian sekarang !


0,5 𝑥 𝐼 0,5 𝑥 0,0006 3
Vripple = = 60 𝑥 25 𝑥 10−6 = 1,5 = 2 volt ( berdasarkan rumus )
𝑓𝑥𝑐

2
Vripple = 2,5 volt ( berdasarkan praktikum )
1
12. Tentukanlah frekuensi ripplenya ! fripple = 0,0075 = 133,33 Hz

E. HASIL PERCOBAAN

1. Rangkaian dan hasil gelombang dengan R = 10kΩ

3
2. Rangkaian dan hasil gelombang dengan R = 1kΩ

E. TUGAS DAN PERTANYAAN

1. Bagaimanakah cara kerja rangkaian pelipat ganda tegangan yang telah saudara coba?Jelaskan!

Jawab : kapasitor befungsi sebagai clamper yang menaikkan tegangan dengan sifat kapasitor
yang menyimpan tegangan sementara dan diode berfungsi sebagai clipper untuk memotong
gelombang negative tegangan.

4
Pelipat ganda setengah gelombang

Pada siklus positif dari tegangan input ( trafo sekunder ), diode D2 reverse bias dan diode D1
forward bias. Kapasitor C1 akan charging mencapai tegangan sekitar 𝑉𝑝𝑖𝑛 - 0,7V. sedangkan
kapasitor C2 masih belum terisi muatan ( karena dihubung-singkat oleh diode D1 ). Pada siklus
negative dari sumber ( trafo sekunder ). D2 forward bias dan D1 reverse bias. Kapasitor C2 akan
charging sampai mencapai tegangan sekitar 2Vp ( yaitu mendapat charging dari trafo sekunder
dan dari kapasitor C1 ) demikian seterusnya untuk siklus berikutnya.

Pelipat ganda gelombang penuh

Pada siklus positif dari tegangan input ( trafo sekunder ), diode D2 reverse bias dan diode D1
forward bias. Disini kapasitor C1 akan charging sampai mencapai tegangan sekitar 𝑉𝑝𝑖𝑛
(diabaikan tegangan yang terjadi pada diode D1). Sedangkan kapasitor C2 masih belum terisi
muatan (karena diode D2 reverse bias). Pada siklus negative dari sumber (trafo sekunder), D2
forward bias dan D1 reverse bias. Kapasitor C2 akan charging sampai mencapai tegangan sekitar
𝑉𝑝𝑖𝑛 . Pada keadaan steady state, tegangan output adalah jumlah dari tegangan yang terjadi pada
kapasitor C1 dan C2 yaitu = 2Vp. Pada siklus negative dari sumber (trafo sekunder), D2 forward
bias dan D1 reverse bias. Kapasitor C2 akan charging sampai mencapai tegangan sekitar 2Vp
(yaitu mendapat charging dari trafo sekunder dan dari kapasitor C1). Demikian seterusnya untuk
siklus berikutnya.

2. Berapakah “peak inverse voltage” (PIV) pada diode disaat dia tidak konduksi ?

Jawab : PIV D1 = Vs – Vc = 12 – 9,1 = 2,9 volt

3. Berdasarkan bentuk gelombang yang saudara amati, kapankah diode D1 konduksi?

Jawab : setelah melewati tegangan 12 volt

4. untuk R = 1 kΩ, diode D1 konduksi (lebih lama, lebih singkat) dibandingkan untuk beban R =
10 kΩ. Mengapa ?

Jawab : karena arus listrik mengalir melalui beban yang lebih sedikit ketika melewati D1
kemudian kembali lagi ke titik tengah melalui lilitan atas sekunder.

5. Apakah hubungan antara hasil pengukuran tegangan ripple untuk R = 1 kΩ dengan jawaban
saudara diatas (pertanyaan 4) ? Jelaskan ?

Jawab : hubungannya yaitu kia dapat melihat hasil dari Voutnya sendiri dimana semakin kecil
tegangan ripplenya semakin baik pula ripplenya.

6. Rangkaian pelipat ganda tegangan ini merupakan rangkaian pelipat gada tegangan untuk
gelombang penuh atau gelombang setengah ? jelaskan jawab saudara !

5
Jawab : pelipat ganda tegangan setengah gelombang karena gelombang yang dipotong hanyalah
bagian negativenya. Ketika tegangan input sinusoidal positif kapasitor C1 isi melalui diode D1
dan ketika tegangan sinusoidal negative kapasitor C2 isi melalui diode D2. Tegangan output

2 𝑉𝐼𝑁 dibawa melintasi dua seri kapasitor yang terhubung

7. Dari percobaan ini, apakah kesimpulan saudara ?

G. ANALISA

Sinyal input diketahui ampitudonya sebesar 17,1 volt dan tegangan sebesar 12 volt. Tiap tiap
kapasitor memiliki tegangan 7,52 volt. Tegangan pada kapasitor ini akan menghasilkan output
tegangan sebesar 15,3 volt ripple.

H. KESIMPULAN

1. Rangkaian voltage doubler yang dirangkai dari 2 kapasitor dan 2 dioda dapat melipat
gandakan tegangan sebesar 2 kali atau lebih sesuai kebutuhan dan jumlah dari kapasitor.

2. Pelipat tegangan diode berfungsi untuk melipat gandakan suatu tegangan input menjadi
tegangan output DC yang lebih besar.

3. Jika nilai tahanan pada rangkaian semakin besar maka nilai Voutnya juga akan semakin tinggi.

4. Pelipat tegangan gelombang penuh pada prinsipnya sama dengan pelipat tegangan setengah
gelombang yaitu melipat gandakan suatu tegangan input pada outputnya.

Anda mungkin juga menyukai