Anda di halaman 1dari 5

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

NO PERCOBAAN : 06
JUDUL PERCOBAAN : PERBANDINGAN TEGANGAN SALURAN
KOAKSIAL DENGAN UJUNG TERBUKA

KELAS / GROUP :TT5A / 4

NAMA PRAKTIKAN : LUTFI HAKIM (1316030077)

NAMA KELOMPOK :1. JIHAN NOVITA (1316030014)

2. NAZHIFAH (1316030085)

3. UTAMI YOGANTARI (1316030014)

TANGGAL PERCOBAAN : 9 OKTOBER 2018

TGL. PENYERAHAN LAP : 14 OKTOBER 2018

NILAI :

DOSEN : Yenniwarti Rafsyam, SST., M.T.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2018
PERBANDINGAN TEGANGAN SALURAN KOAKSIAL DENGAN
UJUNG TERBUKA

1. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengukur distribusi tegangan pada titik pengukuran 0 m, 25 m, 75 m, dan
100 m dengan frekuensi berbeda serta mengevaluasi hasil – hasil
pengukuran.
2. Memahami pengaruh impedansi instrument pada hasil yang didapatkan.
3. Membuat pengukuran bebas pentanahan dan mengenal distribusi tegangan
pada transfer 𝜆⁄4 dan 𝜆⁄2.
2. LANDASAN TEORI
Suatu kabel koaksial 100 meter terbagi masing -masing pada
panjang 25 meter dan lengkap dengan soket, sehingga dapat dipasang dalam
hubungan seri. Percobaan ini, kapasitansi saluran terlihat bahwa kabel
tersebut mempunyai kapasitansi :
Memahami bahwa soket-soket dalam pengukuran saluran
mempengaruhi kapasitansi saluran tersebut. Pemantulan terjadi pada soket
dan dapat dilihat pada saluran di MP6 pada saluran. Oleh karena itu, hanya
5 titik pengukuran dilakukan sepanjang saluran yang memberikan cukup
informasi pada distribusi tegangan sepanjang saluran.
Kapasitansi 1 pF/cm menunjukkan pembebanan yang diperbolehkan
oleh impedansi atau kopling pentanahan dari instrumen.
Terlihat pada percobaan resistansi saluran, konduktor luar memiliki
resistansi 35Ω dan induktansi tidak boleh diabaikan. Hal ini menunjukkan
adanya perbedaan tegangan yang dihasilkan antara ujung akhir konduktor
luar dan konduktor di awal saluran, yang mana semakin tinggi dengan
kenaikkan frekuensi.
Perbedaan tegangan ini ditampilkan dalam Oscilloscope, tetapi tidak
dapat dikurangkan begitu saja, karena fasa dari kedua tegangan tidak sama
pada frekuensi yang lebih tinggi.
Bila frekuensi dinaikkan, tegangan pada titik pengukuran 2 sampai
5 juga naik. Jika kenaikkan ini mengikuti fungsi sinus pada frekuensi
tertentu, kemudian distribusi 𝜆⁄4 tercapai yakni ¼ panjang gelombang
terbentuk sepanjang saluran kabel dengan minimum pada awal saluran
maksimum pada ujung akhir saluran kabel.
Kondisi ini didapatkan ketika tegangan masukan saluran
dipertahankan tetap dan tegangan pada ujung akhir saluran diatur ke
maksimum dengan mengatur nilai frekuensi saja. Pembebanan hasil dari
impedansi meter harus diingat. Hasil yang lebih baik akan didapatkan
dengan instrumen bebas pentanahan (earth-free) yang dihubungkan ke titik
pengukuran dan titik konduktor luar (screen) yang menyertainya.
Perlu diingat bahwa instrumen seperti itu tidak dihubungkan dengan
sumber tegangan utama dan kapasitansinya harus sekecil mungkin
dibandingkan dengan kapasitansi saluran, kalau tidak terpenuhi kapasitansi
paralel tambahan dikopelkan pada tegangan jatuh saluran, untuk
mendapatkan instrumen bebas pentanahan, multimeter (Ri = 10MΩ)
digunakan dengan dioda adapter.
Dengan beberapa pengukuran pembebanan pada Generator oleh
kapasitansi kabel dan pemindahan resistansi begitu besar, sehingga level
keluaran 0 dB tidak dapat dipertahankan. Level -10 db = 244,9 mVrms. 2√2
= 0,699 Vpp digunakan dalam pengukuran.

3. DIAGRAM RANGKAIAN
5

Ri = 50 Ω Mp1 2 3 4

U1 R=∞

10 9 8 7

Gambar 1. Rangkaian Saluran Koaksial dengan Ujung Terbuka.


4. ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN
No. Alat dan Komponen Jumlah
1. Generator Fungsi 1
2. Oscilloscope Dual Trace 1
3. Frequency Counter 1
4. Test probe, 10:1/1:1, switchable 2
5. Probe adapter 2
6. Dioda adapter 1
7. Saluran koaksial 2
8. Kabel penghubung BNC to BNC 1
9. Set kabel penghubung dan plug 1
10. Multimeter analog 1
11. T Konektor BNC 1

5. PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN


5.1.Membuat rangkaian seperti yang diperlihatkan Gambar 1. yang ada pada
lampiran untuk saluran koaksial dengan ujung terbuka pentanahan dengan
menghubungkan MP 10 pada ground.
Mengukur tegangan MP 1 dengan cara menghubungkan CH2 pada
osiloskop ke MP 1 dan ground, begitu juga untuk pengukuran MP2 sampai
MP 6.
Mengukur tegangan function generator U1 = 2 Vpp dan menjaganya agar
tetap konstan selama melakukan percobaan dengan melihat nilai keluaran
pada osiloskop.
Mengatur frekuensi sesuai dengan Tabel 1 kemudian mencatatnya.
5.2.Mengulangi langkah 5.1 lalu mencatat hasil MP 5 yang menunjukkan
tegangan maksimum dan melihat gambar distribusi gelombangnya.
5.3.Mengubungkan Channel 2 pada MP5 lalu channel 1 pada titik MP 2 sampai
MP 4 yang memperlihatkan hasil keluarannya lalu mengamati hasilnya pada
waktu yang bersamaan.
5.4.Melakukan percobaan rangkaian saluran koaksial dengan ujung terbuka
pentanahan dan bebas pentanahan untuk memilih metode yang lebih baik.
5.5.Membuat rangkaian seperti diperlihatkan Gambar 2. Yang ada pada
lampiran untuk saluran koaksial dengan ujung terbuka bebas pentanahan
Mengukur tegangan MP 1 dengan menghubungkan CH2 pada osiloskop ke
MP 1 untuk positif dan MP 10 untuk negatif.
Mengukur tegangan MP 2 dengan menghubungkan CH2 pada osiloskop ke
MP 2 untuk positif dan MP 9 untuk negatif, menghubungkan terus dengan
cara seperti itu untuk MP3 sampai MP 5.
Mengukur tegangan function generator U1 = 2 Vpp dan menjaga agar tetap
konstan selama melakukan percobaan dengan melihat nilai keluaran pada
osiloskop dan mencatat hasilnya pada Tabel 2.
5.6.Mencatat hasil pengukuran tegangan maksimum pada frekuensi dan hasil
tegangan minimum pada saluran koaksial dengan ujung terbuka bebas
pentanahan yang terdapat pada Tabel 2. Mencatat hasil pengukuran pada
transfer 1 : 1 terjadi pada frekuensi tertentu.
Mencatat hasil pengukuran pada frekuensi 740 kHz dan 680 kHz pada Tabel
3.

Anda mungkin juga menyukai