Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KIMIA

tentang
“ELEKTROKIMIA”

DISUSUN OLEH:

FAREL GINTARA

YOGI SAPUTRA

KELAS X TEKNIK MESIN


SMK BMW REJOMULYO

TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupunpikiran.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Jika ada isi yang kurang relevan maka untuk ke depannya
kami akan memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi dari sebelumnya.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, Agustus 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................5
D. Manfaat......................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................6
A. Pengertian Elektrokimia............................................................................................................6
B. Penggolongan Elektrokimia.......................................................................................................6
C. Penerapan Sel Volta dalam Pembuatan Aki...............................................................................8
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dan reaksi kimia. Elemen
yang digunakan dalam reaksi elektrokimia di karakterisasikan dengan banyaknya elektron
yang dimiliki. Dengan kata lain adalah cabang ilmu kimia yang berhubungan dengan arus
listrik dan potensi. Elektrokimia dapat diaplikasikan dalam berbagai keperluan manusia,
seperti keperluan sehari-hari dalam skala rumah tangga dan industri-industri besar seperti
industri yang memproduksi bahan-bahan kimia baik organic maupun anorganik, farmasi,
polimer, otomotif, perhiasan, pertambangan, pengolahan limbah dan bidang analisis.

Metode elektrokimia adalah metode yang didasarkan pada reaksi redoks, yakni gabungan
dari reaksi reduksi dan oksidasi, yang berlangsung pada elektroda yang sama/ berbeda dalam
suatu sistem elektrokimia. Sistem elektrokimia meliputi sel elektrokimia dan reaksi
elektrokimia.

Sel elektrolisis merupakan pemanfaatan arus listrik untuk menghasilkan reaksi redoks.
Oleh karena itu, elektrolisis adalah proses penguraian suatu senyawa dengan pengaliran arus
listrik yang melaluinya. Dalam elektrolisis terjadi perubahan energi listrik menjadi energi
kimia. Sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta karena listrik digunakan untuk
melangsungkan reaksi redoks tak spontan. Proses elektrolisis dimulai dengan masuknya
elektron dari arus listrik searah kedalam larutan melalui kutub negatif. Sehingga, diharapkan
makalah ini dapat membahas secara lebih detail tentang sel elektrokimia.

Secara garis besar, sel elektrokimia dapat digolongkan menjadi dua yaitu Sel Galvani, Sel
Elektrolisis.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Elektrokimia ?
2. Apa saja penggolongan Elektrokimia ?
3. Bagaimana Penerapan sel volta dalam pembuatan aki ?

4
C. Tujuan

Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka ada beberapa tujuan yang akan diperoleh dari
penyususan makalah ini. Tujuan-tujuan tersebut antara lain:
1. Pembaca dapat mengerti bahwa Elektrokimia itu adalah ilmu yang mempelajari
aksi antara sifat-sifat listrik dengan reaksi kimia.

2. Pembaca dapat mengetahui apa saja penggolongan Elektrokimia.


3. Mengetahui bagaimana Penerapan sel volta dalam pembuatan aki.

D. Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya, yaitu
antara lain :

a. Bagi Pembaca

Setelah membaca diharapkan para pembaca dapat mengerti ilmu dan


penerapan elektrokimia.

b. Bagi Penulis

Diharapkan dengan adanya makalah ini akan menjadi dasar akan munculnya
makalah-makalah yang lain yang lebih berguna lagi bagi para pembaca.

5
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Elektrokimia
Elektrokimia merupakan reaksi yang mengubah reaksi kimia dan menghasilkan
energy listrik atau sebaliknya. Pengubahan energi kimia menjadi energi listrik dapat
berlangsung dalam sebuah sel volta berlangsung secara proses spontan, sebaliknya dalam
sel elektrolisis merupakan proses tak spontan. Berdasarkan sifat listriknya, zat-zat dapat
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor dapat
menghantarkan listrik sedangkan isolator tidak dapat. Terjadinya aliran listrik dapat
disebabkan oleh gerakan elektron, bila gerakan elektron itu terjadi didalam logam disebut
penghantaran metalik dalam hal ini tidak mengakibatkan terjadinya reaksi kimia. Larutan
elektrolit dapat pula menghantarkan listrik, hal ini terjadi karena tersalurnya arus listrik
bukan disebabkan oleh gerakan elektron didalam larutan, dalam hal ini disertai dengan
terjadinya reaksi kimia.

B. Penggolongan Elektrokimia
SEL VOLTA
Sel volta (sel galvani) adalah sel elektrokimia di mana energi kimia dari reaksi redoks
spontan diubah menjadi energi listrik. Prinsip kerja sel volta dalam menghasilkan arus
listrik adalah aliran transfer elektron dari reaksi oksidasi di anode ke reaksi reduksi di
katode melalui rangkaian luar.
Prinsip-prinsip Sel Volta atau Sel Galvani:
a.    Gerakan electron dalam sirkuit eksternal akibat adanya reaksi redoks.
b.    Terjadi perubahan energi kimia → energi listrik
c.    Pada anoda, electron adalah produk dari reaksi oksidasi (anoda kutub negative)
d.   Pada katoda, electron adalah reaktan dari reaksi reduksi (katoda kutub positif)
e.    Arus electron mengalir dari anoda ke katoda, arus listrik mengalir dari katoda →
anoda.
f.     Jembatan garam menyetimbangkan ion-ion dalam larutan.

Konsep-konsep sel Volta


a) Notasi sel
Contoh : Zn | Zn+2 || Cu+2 | Cu
Dimana : 1. Notasi sel terdiri dari anode dan katode
2. Tanda  || adalah jembatan garam untuk memisahkan fase berbeda.
3. Tanda | adalah batas fase untuk memisahkan fase berbeda.
4. Elektrode anode terletak paling kiri dan elektrode katode paling kanan.

6
Untuk lebih jelasnya, simak penulisan notasi sel volta berikut.
1. Suatu sel volta terdiri dari anode Zn dan katode Cu. Di anode, Zn teroksidasi men-
jadi Zn2+ dan dikatode, Cu2+ tereduksi menjadi Cu.
Reaksi sel; Zn(s) + Cu2+(aq) → Cu(s) + Zn2+(aq)
Notasi sel volta:

b)      Deret Volta


Deret volta yang umum dipakai sebagai berikut :
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au.
Dari deret di atas, makin ke kiri kedudukan suatu logam, maka :
 Logam tersebut makin reaktif (makin mudah melepas elektron)
 Logam sebelah kiri merupakan reduktor yang makin kuat. Konsekwensi dari hal ini,
maka logam yang makin ke kiri memiliki sifat yang makin mudah teroksidasi.
 Logam sebelah kiri akan mereduksi ion logam sebelah kanannya, sebaliknya ion lo-
gam sebelah kanan akan mengoksidasi logam sebelah kirinya.
Hal sebaliknya terjadi jika ditinjau kedudukan logam yang makin ke kanan :
 Logam sebelah kanan semakin kurang reaktif (makin sulit melepas elektron)
 Logam sebelah kanan merupakan oksidator yang makin kuat (makin mudah tereduksi)

SEL ELEKTROLISIS
Berlawanan dengan pembahasan sebelumnya elektrokimia/ sel volta, yang meman-
faatkan reaksi redoks spontan untuk menghasilkan energi listrik.
Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan energi listrik untuk menghasilkan reaksi
kimia yang tidak spontan.
 Prinsip dasar elektrolisis adalah :
1. Memanfaatkan reaksi oksidasi dan reduksi (redoks)
7
2. Tidak memerlukan jembatan garam seperti sel volta. (sel elektrokimia)

Elektrode pada sel elektrolis terdiri atas katode yang bermuatan negatif dan anode yang
bermuatan positif. Hal inilah yang membedakan antara sel elektrolis dengan sel elektrokimia.
Berikut prinsip dasar elektrolis berlawanan dengan elektrokimia, yaitu :

1. Reaksi elektrolis, mengubah energi listrik menjadi energi kimia


2. Reaksi elektrolis, merupakan reaksi tidak spontan, karena melibatkan energi listrik
dan luar.
3. Reaksi elektrolis berlangsung di dalam sel selektrolis, yaitu terdiri dari satu jenis
larutan atau leburan elektrolit dan memiliki dua macam elektrode, yaitu :

- Elektrode (-) : Elektrode yang dihubungkan dengan kutub (-) sumber arus listrik

- Elektrode (+) : Elektrode yang dihubungkan dengan kutub (+) sumber arus listrik

Bila suatu cairan atau larutan elektrolit dialiri arus listrik arus searah melalui batang
elektrode, maka ion-ion yang ada di dalam cairan atau larutan tersebut akan bergerak menuju
ke elektrode yang berlawananan muatannya. Pada sel elektrolis kutub positif merupakan
terjadinya ionisasi (oksidasi) sehingga disebut anode & kutub negatif merupakan tempat
terjadinya reduksi sehingga disebut katode.

 Kelompok sel elektrolisis, yaitu :

1. Sel elektrolisis bentuk lelehan/leburan


Sel bentuk ini hanya berlaku untuk senyawa inonik dengan tidak ada zat pelarut (tidak ada
H2O), hanya ada kation dan anion.

2. Sel elektrolisis bentuk larutan dengan elektrode tidak bereaksi (inert/tidak aktif)
Sel bentuk ini tidak ada pengaruh elektrode, hanya saya selain kation dan anion juga
diperhitungkan adanya zat larut (adanya air)

3. Sel elektrolis bentuk larutan dengan elektrode aktif


Elektrode yang bereaksi adalah tembaga (Cu), perak (Ag), Nikel (Ni), besi (Fe), dll.
Elektrode ini hanya bereaksi di anode, sedangkan dikatodenya tidak.

C. Penerapan Sel Volta dalam Pembuatan Aki

a. Aki / Baterai Timbal (Accu)


Nilai sel terletak pada kegunaannya. Diantara berbagai sel, sel timbal (aki) telah
digunakan sejak 1915. Berkat sel ini, mobil/sepeda motor dapat mencapai mobilitasnya, dan
akibatnya menjadi alat transportasi terpenting saat ini. Baterai timbal dapat bertahan kondisi

8
yang ekstrim (temperatur yang bervariasi, shock mekanik akibat jalan yang rusak, dll) dan
dapat digunakan secara kontinyu beberapa tahun. 

Dalam baterai timbal, elektroda negatif adalah logam timbal (Pb) dan elektroda
positifnya adala timbal yang dilapisi timbal oksida (PbO2), dan kedua elektroda dicelupkan
dalam larutan elektrolit asam sulfat (H2SO4). Reaksi elektrodanya adalah sebagai berikut :

Anoda Pb (-)        :   Pb + SO42-                        →  PbSO4 + 2e–


Katoda PbO2 (+)  :   PbO2 + SO42- + 4H+  + 2e–    →  PbSO4 + 2H2O

Reaksi total          :   Pb + PbO2 + 4H+ + 2SO42-     →  2PbSO4  + 2H2O

Kondisi Saat aki digunakan :


Saat aki menghasilkan listrik, Anoda Pb dan katoda PbO2 bereaksi dengan SO42-
menghasilkan PbSO4. PbSO4 yang dihasilkan dapat menutupi permukaan lempeng anoda dan
katoda. Jika telah terlapisi seluruhnya maka lempeng anoda dan katoda tidak berfungsi.
Akibatnya aki berhenti menghasilkan listrik.
Saat aki menghasilkan listrik dibutuhkan ion H+ dan ion SO42- yang aktif bereaksi. akibatnya
jumlah ion H+ dan ion SO42- pada larutan semakin berkurang dan larutan elektrolit menjadi
encer maka arus listrik yang dihasilkan dan potensial aki semakin melemah.
Oleh karena reaksi elektrokimia pada aki merupakan reaksi kesetimbangan (reversibel) maka
dengan memberikan arus listrik dari luar ( mencas ) keadaan 2 elektroda (anoda dan katoda)
yang terlapisi dapat kembali seperti semula. demikian pula ion akan terbentuk lagi sehingga

9
konsentrasi larutan elektrolit naik kembali seperti semula.

Anoda PbO2 ( - )  :   PbSO4 + 2H2O    →  PbO2  + 4H+  + SO42- + 2e–      
Katoda Pb ( + )    :   PbSO4 + 2e–           →  Pb + SO42-                               

Reaksi total           :   2PbSO4  + 2H2O →   Pb + PbO2 + 4H+ + 2SO42-       
Selama proses penggunaan maupun pengecasan aki terjadi reaksi sampingan yaitu elektrolisis
air dan tentu saja ada air yang menguap dengan demikian penting untuk menambahkan air
terdistilasi ke dalam baterai timbal. Baru-baru ini jenis baru elektroda yang terbuat dari
paduan timbal dan kalsium, yang dapat mencegah elektrolisis air telah dikembangkan.
Baterai modern dengan jenis elektroda ini adalah sistem tertutup dan disebut dengan baterai
penyimpan tertutup yang tidak memerlukan penambahan air.

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dan reaksi kimia yang
dapat menghasilkan energi listrik atau sebaliknya.
2. Sel Volta adalah reaksi yang memanfaatkan reaksi redoks spontan untuk
menghasilkan energi listrik
3. Sel Elektrolisis yang memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan reaksi redoks
yang tidak spontan.
4. Pemanfaatan sel volta dalam kehidupan sehari-hari misalnya diterapkan dalam
pembuatan Aki / Baterai Timbal (Accu).
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami ajukan adalah alangkah lebih baiknya makalah ini
mendapat kritik yang membangun agar dalam penyusunannya dapat lebih sempurna
lagi. Dan alangkah baiknya jika isi dari makalah ini dapat dikoreksi oleh dosen penga-
jar agar tidak terjadi kesalahfahaman dalam memahami materi tentang Elektrokimia
ini terutama mengenai pemanfaatan sel volta dalam pembuatan aki.

10
DAFTAR PUSTAKA

jejeak.blogspot.com/2014/09/makalah-elektrokimia.html
duniaraa13.blogspot.co.id/2011/05/elektrokimia.html
ahmadhusainipa1.blogspot.com/2014/11/elektrokimia.html
www.slideshare.net/caksmunn1/makalah-elektrokimia
acityawara.com/Detail-1331-pengertian-elektrokimia.html
mediabelajaronline.blogspot.co.id/2011/09/sel-volta-dalam-kehidupan-sehari-hari.html
http://kimiadasar.com/notasi-sel-volta/
http://kimiadasar.com/elektrolisis/

11

Anda mungkin juga menyukai