Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KIMIA

“SEL ELEKTROLISIS”

Disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat melengkapi tugas mata pelajaran
Kimia

Guru Mapel : Afriance Sinaga, S. Pd.

Disusun oleh
Kelompok 3:
1. Rahmat hidaya
2. Welina
3. Agung Saputra
4. Reva Sartika

SMA NEGERI 9 MUSIRAWAS UTARA


DESA SUKAMENANG KACAMATAN KARANG JAYA KABUPATEN
MUSIRAWAS UTARA
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

"SEL ELEKTROLISIS”

Tujuan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Ibu Ance, makalah ini diharapkan
dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta bagi kami sendiri.

kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ance, yang sudah mempercayakan
tugas ini kepada kami, sehingga sangat membantu kami untuk memperdalam
pengetahuan pada bidang studi yang sedang ditekuni.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi
pengetahuannya kepada kami, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
waktu.

Tidak ada gading yang tak retak, kami menyadari jika makalah ini masih jauh dari
kata sempurna.Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran demi
kesempurnaan dari makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN

Sel elektrolisis adalah sebuah proses kimiawi di mana suatu senyawa yang terdiri
dari ion-ion di dalam larutan ditempatkan dalam suatu sel elektrokimia. Pada
proses ini, arus listrik dilewatkan melalui larutan menggunakan elektroda-
elektroda yang terhubung dengan sumber listrik. Selama proses elektrolisis, ion-
ion yang terdapat dalam larutan akan mengalami reaksi oksidasi atau reduksi,
tergantung pada polaritas elektroda yang digunakan.

Sel elektrolisis memiliki berbagai aplikasi penting dalam kehidupan sehari-hari.


Salah satu contoh penggunaan sel elektrolisis adalah dalam produksi logam
murni. Pada proses elektrolisis, logam yang terdapat dalam senyawa logam
tersebut akan tereduksi dan mengendap di elektroda negatif, sementara ion-ion
negatif dari senyawa tersebut akan menuju elektroda positif. Proses ini
memungkinkan pemisahan logam dari senyawa logamnya dan menghasilkan
logam murni.

Sel elektrolisis juga digunakan dalam industri kimia untuk menghasilkan senyawa
kimia yang diperlukan. Misalnya, elektrolisis digunakan dalam produksi klorin
dan natrium hidroksida. Larutan garam natrium klorida dilewatkan arus listrik
menggunakan sel elektrolisis, dan hasilnya adalah klorin gas di elektroda positif
dan natrium hidroksida di elektroda negatif.

Selain itu, elektrolisis juga digunakan dalam proses pemurnian logam-logam


seperti tembaga, seng, dan aluminium. Proses elektrolisis ini memungkinkan
penghapusan unsur-unsur yang tidak diinginkan, sehingga menghasilkan logam
yang lebih murni.

Dalam makalah ini, akan dibahas lebih lanjut tentang prinsip kerja sel elektrolisis,
jenis-jenis sel elektrolisis, serta aplikasi dan pentingnya sel elektrolisis dalam
kehidupan sehari-hari. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang sel
elektrolisis, diharapkan kita dapat mengenali lebih banyak potensi penggunaannya
dalam industri dan menghasilkan produk-produk yang berkualitas.

Rumusan masalah
1. apa itu sel elektrolisis?
2. bagaimana proses sel elektrolisis berlangsung?
3. apa saja penerapan sel ekektrolisis dalam kehidupan sehari-hari?
BAB II
SEL ELEKTROLISIS

A. Pengertian Sel Elektrolisis

Sel elektrolisis dapat kita artikan sebagai perubahan arus listrik menjadi
suatu reaksi kimia. Sel elektrolisis tersusun dari elektroda-elektroda yang
dicelupkan dalam suatu kompartemen yang berisi larutan elektrolit. Pada sel
elektrolisis terdapat 2 buah elektroda yang dihubungkan pada sumber listrik yaitu
anoda di kutub positif dan katoda di kutub negatif. Anoda pada sel elektrolisis
merupakan tempat terjadinya reaksi oksidasi, sedangkan katoda merupakan
tempat terjadinya reaksi reduksi.

Secara umum, sel elektrolisis tersusun dari:


- Elektrolit, yaitu zat yang dapat menghantarkan listrik.
- Sumber listrik yang menyuplai arus searah (Direct Current = DC), misalnya
baterai.
- Anode, yaitu elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif).
- Katode, yaitu elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi (kutub negatif).

Jadi dapat kita simpulkan sel elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit
karena adanya arus listrik yang mana akan terjadi perubahan energi listrik menjadi
energi kimia.

B. Cara Kerja Sel Elektrolisis

Prinsip kerja sel elektrolisis adalah menghubungkan kutub negatif dari


sumber arus searah ke katode dan kutub positif ke anode sehingga terjadi
overpotensial yang menyebabkan reaksi reduksi dan oksidasi tidak spontan dapat
berlangsung. Elektron akan mengalir dari katode ke anode. Ion-ion positif akan
cenderung tertarik ke katode dan tereduksi, sedangkan ion-ion negatif akan
cenderung tertarik ke anode dan teroksidasi.

Reaksi Elektrolisis berlangsung kompleks, dapat terjadi di kation, anion, air ataupun
elektroda nya
Secara umum, elektrolisis lelehan senyawa ionik melibatkan reaksi
redoks yang lebih sederhana. Hal ini dikarenakan tanpa adanya air, kation
akan direduksi di katode dan anion akan dioksidasi di anoda. Sebagai contoh,
pada elektrolisis lelehan NaCl, ion Na+ akan tereduksi di katode membentuk
logam Na dan ion Cl− akan teroksidasi di anode membentuk gas Cl2.
Namun, jika reaksi elektrolisis berlangsung dalam sistem larutan, ada
beberapa reaksi redoks yang bersaing sehingga reaksi cenderung agak
kompleks karena ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya:

1. Ion-ion di sekitar elektrode


- Ion-ion di sekitar anode yang memiliki E° lebih negatif yang akan
mengalami oksidasi.
- Ion-ion di sekitar katode yang memiliki E° lebih positif yang akan
mengalami reduksi.

2. Bahan elektrode
- Jika bahan elektrode terbuat dari grafit (C) atau logam inert (misalnya
Pt atau Au), elektrode tidak mengalami oksidasi atau reduksi. Jadi yang
mengalami oksidasi dan reduksi adalah spesi-spesi yang ada di sekitar
elektrode.
- Jika elektrode (terutama anode) berasal dari logam aktif, anode tersebut
yang akan mengalami oksidasi.

3. Potensial tambahan (Overpotensial)


Overpotensial dibutuhkan untuk melampaui interaksi pada permukaan
elektrode yang umumnya sering terjadi ketika elektrolisis menghasilkan
gas.
C. Reaksi Elektrolisis Pada Katoda

D. Reaksi Elektrolisis Pada Anoda

E. Contoh Reaksi Elektrolisis

1. Elektrolisis larutan KI dengan elektrode grafit

KI(aq) → K+(aq) + I−(aq)


K termasuk logam golongan IA, sehingga air akan tereduksi di katode. Oleh
karena elektrode grafit termasuk elektrode inert dan anion I− tidak termasuk
sisa asam oksi, maka anion I− akan teroksidasi di anode.
Katode : 2H2O(l) + 2e− → H2(g) + 2OH−(aq)
Anode : 2I−(aq) → I2(g) + 2e−
Reaksi sel : 2H2O(l) + 2I−(aq) → H2(g) + 2OH−(aq) + I2(g)
2. Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektrode tembaga

CuSO4(aq) → Cu2+(aq) + SO42−(aq)


Cu tidak termasuk logam aktif, sehingga kation Cu2+ akan tereduksi di katode.
Oleh karena elektrode tembaga (Cu) tidak termasuk elektrode inert, maka
anode Cu akan teroksidasi.
Katode : Cu2+(aq) + 2e− → Cu(s)
Anode : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e−
Reaksi sel : Cu(s)anode → Cu(s)katode

3. Tuliskan reaksi elektrolisis Nacl dengan elektroda C

Pembahasan:

Larutan NaCl dalam air akan terurai menjadi ion-ionnya.

NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl–(aq)

Elektroda pada reaksi sel elektrolisis ini adalah C yang termasuk elektrode
inert atau tidak bereaksi, sehingga reaksi yang terjadi di katoda maupun anoda
hanya dari larutan.

Ion positif (kation) akan mengalami reduksi di katoda. Di katoda terjadi


kompetisi antara Na+ dan molekul air dalam menangkap elektron. Na+ adalah
kation dari golongan IA, maka yang mengalami reduksi di katoda adalah
airnya, sehingga reaksinya:

2H2O + 2e– → 2OH– + H2

Sementara itu, ion negatif (anion) mengalami oksidasi di anode jika


menggunakan elektroda inert. Apabila menggunakan elektroda tidak inert
maka yang akan mengalami oksidasi di anode adalah elektrodanya. Anion pada
reaksi ini yaitu Cl– dan elektroda pada reaksi ini adalah C (termasuk elektroda
inert), maka reaksi di anodanya sebagai berikut:

2Cl– → Cl2 + 2e–

Jadi, reaksi elektrolisis yang terjadi di anoda dan katoda untuk larutan NaCl
dengan elektroda C adalah:

Anda mungkin juga menyukai