SEL ELEKTROLISIS
Disusun Oleh:
Kelompok IV (A4)
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2022/2023
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi …………………………………………………………………………. 2
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3 Tujuan................................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................4
2.1 Konsep Dasar Elektrolisis..................................................................................4
2.2 Mekanisme Elektrolisis......................................................................................5
2.3 Jenis-Jenis Elektrolisis.......................................................................................7
2.4 Contoh/Penerapan Elektrolisis dalam Kehidupan Sehari-hari............................9
BAB III............................................................................................................................11
KESIMPULAN................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari elektrolisis.
2. Untuk mengetahui mekanisme elektrolisis.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis elektrolisis.
4. Untuk mengetahui contoh/penerapan elektrolisi
BAB II
3
TINJAUAN PUSTAKA
4
1. Larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion–ion ini dapat
memberikan atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir
melalui larutan.
2. Terdapat 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
3. Terdapat sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan
arus listrik searah (DC).
5
2. Elektroda anode: Pada elektroda anode, terjadi reaksi oksidasi dimana ion
negatif dari larutan elektrolit (misalnya ion Cl- dalam larutan NaCl)
kehilangan elektron dan membentuk gas klor (Cl2) atau senyawa kimia
lainnya.
3. Elektroda katode: Pada elektroda katode, terjadi reaksi reduksi dimana ion
positif dari larutan elektrolit (misalnya ion Na+ dalam larutan NaCl)
menerima elektron dan membentuk atom atau senyawa kimia lainnya,
seperti Na atau H2.
4. Elektrolit: Selama proses elektrolisis, ion positif dan negatif yang
terbentuk dari senyawa kimia yang terionisasi bergerak menuju elektroda
yang bermuatan berlawanan. Ion positif bergerak menuju elektroda negatif
(katode), sedangkan ion negatif bergerak menuju elektroda positif (anode).
Pada elektroda, ion-ion ini berpartisipasi dalam reaksi redoks, dan hasil
akhirnya tergantung pada jenis senyawa kimia yang digunakan dan kondisi
elektrolisis.
5. Produktivitas: Efisiensi elektrolisis dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti
arus listrik, jenis elektrolit, dan keadaan elektroda. Kondisi elektrolisis
harus dikontrol dengan cermat agar dapat memastikan hasil yang konsisten
dan dapat diulang.
6
Pada kompartemen yang berisi larutan elektrolit, dicelupkan 2 buah
elektroda, kemudian kedua elektroda tersebut dihubungkan dengan sumber listrik.
Nah, elektron yang berasal dari sumber listrik nantinya akan masuk ke katoda dan
keluar melalui anoda. Jadi katoda akan bermuatan negatif sedangkan anoda akan
bermuatan positif.
Di dalam kompartemen tersebut, larutan elektrolit juga akan mengion
menjadi kation dan anion. Kation akan tertarik ke arah katoda karena katoda
bermuatan negatif dan anion akan tertarik ke arah anoda karena anoda bermuatan
positif.
Untuk larutan elektrolit yang bisa digunakan dalam sel elektrolisis yaitu
larutan garam, larutan asam, larutan basa, dan bisa juga digunakan lelehan dan
leburan garam.
7
2. Elektrolisis air: Pada jenis elektrolisis ini, air diuraikan menjadi oksigen
dan hidrogen dengan bantuan arus listrik. Elektrolisis air digunakan untuk
menghasilkan gas hidrogen sebagai bahan bakar alternatif.
3. Elektroplating: Pada jenis elektrolisis ini, lapisan tipis logam
dideposisikan pada permukaan logam lainnya dengan bantuan arus listrik.
Elektroplating digunakan untuk meningkatkan ketahanan korosi dan
memberikan tampilan yang menarik pada permukaan logam.
4. Elektrolisis pengolahan bijih: Pada jenis elektrolisis ini, bijih diuraikan
menggunakan arus listrik untuk memperoleh logam murni. Contoh
elektrolisis ini adalah elektrolisis pengolahan bijih tembaga.
5. Elektrolisis produksi gas: Pada jenis elektrolisis ini, gas dihasilkan dari
elektrolit yang diuraikan dengan bantuan arus listrik. Contoh elektrolisis
ini adalah elektrolisis produksi gas klorin dan hidrogen.
6. Elektrolisis sintesis organik: Pada jenis elektrolisis ini, senyawa organik
dibuat melalui reaksi kimia yang dikatalisis oleh arus listrik. Elektrolisis
sintesis organik digunakan dalam produksi beberapa senyawa kimia
penting, seperti asam adipat dan asam oksalat.
7. Elektrolisis pengolahan limbah: Pada jenis elektrolisis ini, limbah
diuraikan dengan bantuan arus listrik untuk menghasilkan produk yang
lebih ramah lingkungan dan dapat didaur ulang.
8. Elektrolisis sel bahan bakar: Pada jenis elektrolisis ini, bahan bakar seperti
hidrogen dan metanol diuraikan secara elektrokimia untuk menghasilkan
listrik dan air. Elektrolisis sel bahan bakar dapat digunakan sebagai
sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
9. elektrolisis sel fotovoltaik: Pada jenis elektrolisis ini, arus listrik yang
dihasilkan dari sel fotovoltaik digunakan untuk menguraikan air menjadi
oksigen dan hidrogen. Proses ini digunakan dalam produksi gas hidrogen
sebagai bahan bakar alternatif.
10. Elektrolisis sel membran: Pada jenis elektrolisis ini, elektrolit dipisahkan
dari anode dan katode menggunakan membran selektif ion. Proses ini
8
digunakan untuk menghasilkan gas hidrogen dan oksigen dalam sel bahan
bakar dan produksi gas.
11. Elektrolisis elektrokimia: Pada jenis elektrolisis ini, elektrolit diuraikan
dengan bantuan arus listrik untuk menghasilkan produk kimia seperti
senyawa organik dan anorganik.
12. Elektrolisis plasma: Pada jenis elektrolisis ini, plasma gas digunakan
sebagai elektrolit untuk menghasilkan reaksi kimia yang tidak dapat
dicapai melalui elektrolisis konvensional.
13. Elektrolisis elektromagnetik: Pada jenis elektrolisis ini, elektrolit diuraikan
menggunakan medan elektromagnetik, seperti medan mikro, untuk
menghasilkan produk kimia. Proses ini digunakan dalam produksi
nanopartikel dan senyawa organik.
9
elektrolisis cairan garam laut atau natrium klorida dengan elektroda
titanium.
6. Produksi senyawa organik: Elektrolisis digunakan dalam sintesis senyawa
organik seperti asam adipat dan asam oksalat. Proses ini melibatkan
elektrolisis cairan elektrolit yang mengandung prekursor senyawa organik.
7. Pengolahan limbah: Elektrolisis digunakan untuk mengolah limbah
industri dan domestik menjadi bahan yang dapat didaur ulang. Proses ini
melibatkan elektrolisis cairan elektrolit dengan elektroda yang dipilih
untuk mendegradasi limbah menjadi bahan yang lebih sederhana dan
aman.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Elektrolisis adalah proses kimia yang melibatkan penguraian zat melalui
reaksi redoks yang dipicu oleh arus listrik yang mengalir melalui
elektrolit.
2. Proses elektrolisis memerlukan sumber arus listrik yang stabil, elektroda
yang tepat, dan elektrolit yang cocok untuk menghasilkan reaksi kimia
yang diinginkan.
3. Sel elektrolisis adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan reaksi
elektrolisis dengan menggunakan sumber arus listrik yang dikendalikan.
10
4. Ada beberapa jenis elektrolisis, termasuk elektrolisis konvensional,
elektrolisis leburan, elektrolisis aki, elektrolisis air, dan elektrolisis
atmosfer.
5. Elektrolisis memiliki banyak aplikasi dalam industri, seperti pemurnian
logam, produksi bahan bakar alternatif, produksi bahan kimia, pengolahan
limbah, perlakuan permukaan, dan sintesis senyawa organik.
6. Penggunaan elektrolisis dapat membantu mengurangi limbah dan
meningkatkan efisiensi proses produksi dalam industri.
DAFTAR PUSTAKA
Harjani, Tarti, dkk. 2012. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Sidoarjo: Masmedia
Buana Pustaka.
Sel Elektrolisis - Pengertian, Reaksi, dan Contoh Soal (zenius.net)
Atkins, P. W. and de Paula, J. (2010). Atkins' Physical Chemistry. Oxford: Oxford
University Press.
11