PENGAPLIKASIAN ELEKTROKIMIA
Dosen :
Dr. Imam Basori, ST. MT. (197906072008121003)
Tugas ini saya buat sebagai syarat memenuhi penugasan mata kuliah Kimia Teknik dimana
pada makalah ini akan saya lampirkan materi mengenai contoh pengaplikasian elektrokimia.
Namun sebagai manusia biasa, saya menyadari masih banyaknya kekurangan yang terdapat
pada makalah ini. Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat saya
harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen
pengajar mata kuliah Kimia Teknik, Bapak Imam Basori. Serta Kepada pihak yang sudah
membantu saya dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, saya
ucapkan banyak terima kasih.
Daftar Isi
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3. Tujuan Masalah...................................................................................................................4
BAB II..........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................................5
2.1. Pengertian Elektrokimia.....................................................................................................5
2.2. Pelapisan Logam dengan Elektrokimia ...................................................................................6
2.3. Pengaplikasian pelapiaan logam dengan Elektrokimia ...........................................................7
BAB III......................................................................................................................................................8
PENUTUP ................................................................................................................................................8
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kimia merupakan salah satu cabang ilmu yang dekat dengan manusia. Salah satu ilmu kimia yang
banyak digunakan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari adalah elektrokimia. Elektrokimia
adalah ilmu kimia yang mempelajari aspek elektronik dan reaksi kimia. Elemen yang digunakan
dalam reaksi elektrokimia di karakterisasikan dengan banyaknya elektron yang dimiliki, dengan kata
lain elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang berhubungan dengan arus listrik dan potensi. Sel
elektrokimia merupakan pemanfaatan arus listrik yang dihasilkan dari sebuah reaksi kimia ataupun
arus listrik yang menyebabkan terjadinya suatu reaksi kimia.
Metode elektrokimia merupakan salah satu hal yang penting dalam bidang kimia. Pengukuran
secara elektrokimia dilakukan dengan menggunakan sel elektrokimia. Terdiri dari dua atau lebih
elektroda dan elektronik untuk mengontrol serta menentukan arus dan potensial. Elektrokimia
merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan arus
listrik. Elektrokimia dapat diaplikasikan dalam berbagai keperluan manusia, seperti
keperluan sehari-hari dalam skala rumah tangga dan industri-industri besar seperti industri yang
memproduksi bahan-bahan kimia baik organik maupun anorganik, farmasi, polimer, otomotif
perhiasan, pertambangan, pengolahan limbah, bidang analisis, gas maupun minyak. Dalam industri
proses elektrolisis untuk logam meliputi Electroplatting, Anodizing, dan Chroming. Pada ketiga
proses elektrolisis tersebut terjadi reaksi reduksi ion logam dalam larutan yang mengandung
senyawa elektrolit.
PEMBAHASAN
Sel elektrokimia adalah tempat terjadinya reaksi elektrokimia atau reaksi perpindahan
elektron yang diakibatkan arus listrik atau menghasilkan arus listrik. Sel elektrokimia terdiri
dari dua buah elektroda konduktif, yaitu katoda dan anoda. Katoda akan terjadi reaksi
reduksi, sedangkan pada anoda akan terjadi reaksi oksidasi. reaksi redoks mendorong
perpindahan elektron dari zat yang teroksidasi ke zat yang direduksi. Elektron dapat
berpindah karena sel elektrokimia menggunakan larutan elektrolit untuk menghantarkan
elektron. Perpindahan elektron tersebut terjadi secara terus-menerus hingga menghasilkan
arus listrik.
Sel elektrokimia terbagi menjadi dua yaitu sel galvani atau sel volta dan juga sel
elektrolisis.
Sel galvani atau sel volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik dari
reaksi redoks yang spontan. Sel volta terdiri dari dua elektroda dalam elektrolit yang
berbeda dan disambungkan oleh jembatan garam. Jembatan garam adalah elektrolit
inert yang ion-ionnya akan berdifusi ke dalam sel yang terpisah untuk menyeimbangkan
muatan.
Reaksi redoks pada sel volta, terjadi secara alami tanpa harus diberikan pemicu oleh
manusia. Sel volta menghasilkan energi listrik dari reaksi redoks yang dipicu oleh energi
potensial kimia. Reaksi redoks kemudian mengalirkan elektron dari anoda ke katode,
dan menghasilkan arus listrik. Arus listrik yang dihasilkan sel volta adalah arus searah
(DC).
2. Sel Elektrolisis
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menggunakan reaksi redoks tidak spontan.
Sel elektrolisis menggunakan dua katoda dalam larutan elektrolit yang sama (tidak
dipisahkan seperti pada sel volta). Reaksi redoks pada sel elektrolisis tidak terjadi secara
spontan, melainkan dipicu oleh perbedaan potensial listrik. Anoda sel elektrolisis
dihubungkan ke terminal positif, sedangkan katodanya dihubungkan ke terminal negatif.
Arus listrik kemudian dialirkan ke dalam katoda. Arus listrik yang mengalir kemudian
memicu terjadinya reaksi redoks pada elektrodenya. Sehingga, sel elektrokimia
mengubah energi listrik menjadi energi kimia.
1. Electroplatting
Elektroplating (electroplating) atau lapis listrik atau penyepuhan merupakan salah satu
proses pelapisan bahan padat dengan lapisan logam menggunakan bantuan arus listrik
melalui suatu elektrolit. Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating
dikategorikan sebagai proses pengerjaan akhir (metal finishing). Secara sederhana,
electroplating dapat diartikan sebagai proses pelapisan logam, dengan menggunakan
bantuan arus listrik dan senyawa kimia tertentu guna memindahkan partikel logam
pelapis ke material yang hendak dilapis. Pelapisan logam dapat berupa lapis seng (zink),
galvanis, perak, emas, brass, tembaga, nikel dan krom. Penggunaan lapisan tersebut
disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan masing-masing material. Perbedaan
utama dari pelapisan tersebut selain anoda yang digunakan adalah larutan
elektrolisisnya.
Proses electroplating mengubah sifat fisik, mekanik, dan sifat teknologi suatu material.
Salah satu contoh perubahan fisik ketika material dilapis dengan nikel adalah
bertambahnya daya tahan material tersebut terhadap korosi, serta bertambahnya
kapasitas konduktifitasnya. Adapun dalam sifat mekanik, terjadi perubahan kekuatan
tarik maupun tekan dari suatu material sesudah mengalami pelapisan dibandingkan
sebelumnya.
3. Anodizing
Penyepuhan emas atau Gold Platting adalah metode memberikan lapisan tipis emas ke
permukaan logam lain, biasanya tembaga atau perak, dengan menggunakan bahan kimia.
Gold Plating adalah proses elektrik (elektrokimia) yang merupakan proses perubahan energi
listrik menjadi energi kimia. Proses ini melibatkan elektroda (logam-logam yang
dihubungkan dengan sumber listrik) dan elektrolit (cairan tempat logam-logam tadi
dicelupkan).
Penyepuhan perak oleh emas digunakan dalam pembuatan perhiasan. Namun, karena
atom perak berdifusi ke lapisan emas, lambat laun akan memudarkan warnanya dan
akhirnya menodai lapisan permukaan. Proses ini dapat berlangsung berbulan-bulan dan
bahkan bertahun-tahun, tergantung pada ketebalan lapisan emas. Sebuah “penghalang”
berupa lapisan logam digunakan untuk melawan efek ini. Tembaga, yang juga dapat
bermigrasi menjadi emas, kecepatannya jauh lebih lambat daripada perak. Perak berlapis
emas biasanya merupakan perak yang disubstrat dengan lapisan tembaga dan nikel, dan
emas berada pada lapisan paling atas.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang perpindahan elektron pada sebuah
elektroda. Tempat terjadinya Elektrokimia adalah sel elektrokimia. Pada proses
elektrokimia, elektron dapat berpindah karena sel elektrokimia menggunakan larutan
elektrolit.
Pada elektrokimia, tahap pelapisan logam menggunakan larutan elektrolit dimana kedua
kutub dihubungkan oleh katoda dan anoda yang nantinya kutub kutub tersebut saling
melakukan reduksi oksidasi yang memindahkan elektron sehingga terlahirlah arus listrik.
Pada elektrokimia, terdapat 3 jenis pelapisan logam, yakni Electroplatting, Chroming, dan
Anodizing. Salah satu contoh penerapan elektrokimia yang paling umum adalah pelapisan
perak menggunakan emas.
Daftar Pustaka
Ramadani, Devi dkk. 2019. Elektrokimia. Riau : academia.edu
https://www.academia.edu/50242403/Elektrokimia
Prastiwi, Riken dkk. 2020. Elektrokimia. Madiun : Studocu
https://www.studocu.com/id/document/ssekolah-menengah-
atas-negeri-10-fajar-harapan/matematika/makalah-
elektrokimia/30456253
Sahlengineering. 2017. Mengenal plating service dan hard chrome.
https://sahlengineering.com/mengenal-plating-service-dan-hard-
chrome/
Laskar Teknik. 2011. Cara pelapisan krom.
https://laskarteknik.co.id/cara-pelapisan-krom/
Apaitunet. 2022. Apa yang dimaksud dengan elektroplatting? .
https://pengertian.apa-itu.net/apa-yang-dimaksud-dengan-
elektroplating.html
Romlie, Maftuchin dkk. 2017. PENGARUH VARIASI LARUTAN
ELEKTROLIT TERHADAP WARNA DAN KEKERASAN LAPISAN HASIL
PROSES ANODIZING. Malang : Jurnal teknik mesin
http://journal2.um.ac.id/index.php/jurnal-teknik-mesin/article/vie
w/1108#:~:text=Anodizing%20merupakan%20teknik%20pelapisan
%20logam,lapisan%20dan%20meningkatkan
%20kemampuanadhesi%20cat