Anda di halaman 1dari 43

MAKALAH

PRAKTIKUM KIMIA DASAR II


SEL ELEKTROLISIS

DI SUSUN OLEH
Nama : Siti Nanda H. Usman
Kelas : Kimia A
Nim : 442419021
Kelompok : 2

UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

PROGRAM STUDI KIMIA

2019

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah ini,membahas tentang Elektrolisis. Makalah ini
ditulis dari hasil penyusunan literatur yaitu buku-buku yang berkaitan denganElektrolisis dan
dari media elektronik seperti internet.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada guru mata pelajaran kimia atas bimbingan dan
arahan dalam proses pembuatanmakalah ini, dan juga rekan-rekan yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini.Saya harap dengan membaca laporan ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua, dalamhal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Elektrolisis.Makalah ini
masih jauh dari sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik bagi kami selaku penyusun.

Gorontalo ,Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang……………………………………………………………………………….1
2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………1
3. Tujuan ……………………………………………………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Elektrolisis……………………………………………………………………….2
2. Prinsip elektrolisis……………………………………………………………………………2
3. Reaksi Elektrolisis……………………………………………………………………………2
4. Susunan Elektrolisis………………………………………………………………………….4
5. Hal Yang Mempengaruhi Elektrolisis………………………………………………………..5
6. Kegunaan Elektrolisis………………………………………………………………………..5

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan …………………………………………………………………………………6
2. Saran ………………………………………………………………………………………..6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Elektrolisis adalah proses perubahan kimia menjadi listrik.Salah satu penerapan ilmu
ini adalah penyepuhan logam.Seringkali kita temukan logam, terutama logam yang
terbuat dari emas,perak dan lain sebagainya.
Dengan penerapan elektrolisis kita bisa melapisi logam yang mengalami perkaratan
maupun pemudaran warna asli logam,dan membuat tampilan logam lebih baik dari
sebelumnya yang biasa dikenal dalam kehidupan sehari hari sebagai
penyepuhan.Sebenarnya,proses penyepuhan ini tidak terlalu sulit.Maka dari itu, dalam
laporan ini kami membahas mulai dari dasar teori uji praktikum,proses,tata cara kegiatan
percobaan uji coba elektroplating,pembahasan mengenai materi elekrolisis,dan hasil yang
di dapatkan dari elektrolisis tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian elektrolisis?
2. Apa saja prinsip elektrolisis?
3. Apa saja jenis-jenis reaksi katoda anoda (elektrolisis)?
4. Bagaiman susuna elektrolisis?
5. Apa saja hal-hal yang mempengaruhi elektrolisis?
6. Apa kegunaan elektrolisis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang pengertian elektrolisis.
2. Untuk mengetahui tentang prinsip elektrolisis.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis reaksi katoda anoda (elektrolisis).
4. Untuk mengetahui susunan elektrolisis.
5. Untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi elektrolisis.
6. Untuk mengetahui kegunaan elektrolisis.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian elektrolisis
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia di mana energi listrik digunakan
untuk menjalankan reaksi redoks tidak spontan. Reaksi elektrolisis dapat
didefinisikan sebagai reaksi peruraian zat dengan menggunakan arus listrik.
Prinsip kerja sel elektrolisis adalah menghubungkan kutub negatif dari sumber
arus searah ke katode dan kutub positif ke anode sehingga terjadi
overpotensial yang menyebabkan reaksi reduksi dan oksidasi tidak spontan
dapat berlangsung. Elektron akan mengalir dari katode ke anode. Ion-ion
positif akan cenderung tertarik ke katode dan tereduksi, sedangkan ion-ion
negatif akan cenderung tertarik ke anode dan teroksidasi.
Selain itu Elektrolisis adalah proses penguraian suatu elektrolit dengan arus
listrik, dimana energi listrik (arus listrik) tersebut akan diubah menjadi energi
kimia (reaksi oksidasi-reduksi) melalui elektroda-elektrodanya.
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik adalah katoda
yang akan mengalami reaksi reduksi dimana elektrodanya bermuatan negatif
(-), sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus
adalah anoda yang akan mengalami reaksi oksidasi dimana elektrodanya
bermuatan positif (+).
2. Prinsip elektrolisis
Elektrolisis artinya penguraian suatu zat akibat arus listrik. Zat yang terurai
dapat berupa padatan, cairan, atau larutan. Arus listrik yang digunakan adalah
arus searah (direct current = DS). Tempat berlangsungnya reaksi reduksi dan
oksidasi dalam sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu anode (reaksi
oksidasi) dan katode (reaksi reduksi). Perbedaan sel elektrolisis dan sel volta
terletak pada kutub elektrode. Pada sel volta, anoda (–) dan katoda (+),
sedangkan pada sel elektrolisis sebaliknya, anode (+) dan katode (–).
Pada sel elektrolisis anode dihubungkan dengan kutub positif sumber energi
listrik, sedangkan katode dihubungkan dengan kutub negatif. Oleh karena itu
pada sel elektrolisis di anode akan terjadi reaksi oksidasi dan di katode akan
terjadi reaksi reduksi
3. Jenis-jenis reaksi katoda anoda elektrolisis
Sel elektrolisis ini dapat diklasifikasikan dengan berdasarkan jenis larutan
elektrolit atau juga dengan berdasarkan elektroda yang digunakan. dibawah ini
merupakan jenis jenis sel elektrolisis;
a. Sel Elektrolisis Lelehan/Leburan
Sel elektrolisis ini adalah suatu sistem elektrolisis itu dengan elektrolit
berupa hasil lelehan atau leburan pada suatu zat itu tanpa adanya pelarut
air.
Di dalam jenis elektrolit ini hanya ada kation serta anion tanpa adanya
suaut molekul H2O. Di dalam jenis elektrolisis tersebut juga, kation itu
akan direduksi di dalam katoda sedangkan untuk anion itu akan dioksidasi
di dalam anoda dengan secara langsung. Contoh dari jenis elektrolisis ini
ialah dengan menggunakan lelehan NaCl.
b. Sel Elektrolisis Larutan

Untuk jenis ini adalah lawan dari jenis sebelumnya yang mana elektrolit
yang digunakan itu berupa larutan dengan pelarut air. Hal tersebut artinya
di dalam elektrolit terdapat sebuah anion, kation, serta juga molekul H2O
sehingga oleh karna keberadaan air itu juga akan diperhitungkan terjadi
persaingan pada saat reaksi berlangsung.
Elektrolisis larutan ini juga terbagi menjadi dua jenis
diantaranyaelektrolisis larutan dengan elektroda inert serta elektroda aktif.
Contoh dari sel elektrolisis ini ialah dengan menggunakan elektrolit
larutan CuSO4.
Berikut ada beberapa reaksi katoda anoda elektrolisis:
• Elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode grafit
Katode: Ag+(aq) + e− → Ag(s)
Anode: 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e−
• Elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode perak
Katode: Ag+(aq) + e− → Ag(s)
Anode: Ag(s) → Ag+(aq) + e−
Beberapa faktor yang menentukan reaksi elektrolisis larutan
elektrolit antara lain sebagai berikut.
1. Sesi-spesi yang berada di dalam larutan elektrolit
• spesi yang tereduksi adalah spesi dengan potensial reduksi lebih
positif
• spesi yang teroksidasi adalah spesi dengan potensial reduksi lebih
negatif (potensial oksidasi lebih positif)
2. Sifat bahan elektrode, inert atau aktif
• elektrode inert adalah elektrode yang tidak terlibat dalam reaksi
redoks elektrolisis. Contoh: platina (Pt), emas (Au), dan grafit (C)
• elektrode aktif adalah elektrode yang dapat terlibat dalam reaksi
redoks elektrolisis. Contoh: tembaga (Cu), krom (Cr), dan nikel (Ni)
3. Potensial tambahan (overpotensial) yang diberikan
• Overpotensial dibutuhkan untuk melampaui interaksi pada
permukaan elektrode yang umumnya sering terjadi ketika
elektrolisis menghasilkan gas.
4. Susunan elektrolisis
Secara umum, sel elektrolisis tersusun dari:
• Sumber listrik yang menyuplai arus searah (dc), misalnya baterai.
• Anode, yaitu elektrode tempat terjadinya reaksi oksidasi.
• Katode, yaitu elektrode tempat terjadinya reaksi reduksi.
• Elektrolit, yaitu zat yang dapat menghantarkan listrik.

Pada gambar di atas, terlihat rangkaian sel elektrolisis lelehan


NaCl. Sel elektrolisis tidak memerlukan jembatan garam seperti
halnya sel Volta. Elektrode yang digunakan dapat berupa elektrode
inert seperti platina atau grafit yang tidak teroksidasi ataupun
tereduksi dalam sel.
Proses elektrolisis dimulai dengan dialirkan arus listrik searah
dari sumber tegangan listrik. Elektron dari kutub negatif akan
mengalir menuju ke katode. Akibatnya, ion-ion positif Na+ dalam
lelehan NaCl akan tertarik ke katode dan menyerap elektron untuk
tereduksi menjadi Na yang netral. Sementara itu, ion-ion negatif
Cl− dalam lelehan akan tertarik ke anode di kutub positif. Ion-ion
Cl− akan teroksidasi menjadi gas Cl2 yang netral dengan melepas
elektron. Elektron tesebut kemudian dialirkan anode dan
diteruskan ke kutub positif sumber tegangan listrik.
5. Hal-hal yang mempengaruhi elektrolisis
Banyak sekali hal yang dapat memepngaruhi elektrolisis
1) Overpotensial
Tegangan yang dihasilakan akan lebih tinggi dari yang diharapkan.
Overpotensial bisa menjadi penting unutk mengandalkan interaksi antara
elktroda.
2) Tipe elektroda
Elektroda inert berperan sebagai permukaan untuk reaksi yang terjadi.
Namun elektroda tidak ikut bereaksi dimana elektroda aktif menjadi
bagian dari setengah reaksi.
3) Reaksi elektroda yang bersamaan
Jika dua pasang setengah reaksi terjadi bersamaan,maka salah satu
setengah reaksi harus dihentikan untuk menentukan pasangan tunggal
reaksi yang dapat dielektrolisis.
4) Keadaan pereaksi
Jika pereaksi tak standar,maka teganggan setengah sel akan berbeda dari
nila standar. Pada kasus ini, larutan untuk anoda setengah sel mungkin
akan mempunyai PH standar (yaitu 4).
6. Apa kegunaan elektrolisis
Berikut kegunaan elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari:
1. Penyepuhan logam (electroplating)
Tujuan penyepuhan logam melapisi logam dengan logam lain agar tidak
mudah berkarat.Misalnya penyepuhan perak yang biasa dilakukan pada
peralatan rumah tangga, seperti sendok, garpu, dan pisau.Logam yang akan
disepuh dijadikan katode, logam penyepuh sebagai anode.Sebagai larutan
elektrolit digunakan larutan yang mengandung logam penyepuh.
Contoh : penyepuhan sendok besi oleh logam perak (Ag). Sendok besi
dipasang sebagai katode dan logam perak bertindak sebagai anode.Larutan
elektrolitnya adalah larutan AgNO3.
Gambar Penyepuhan perak pada sendok besi

Logam Ag di anode (sebagai electrode aktif) akan teroksidasi


Anode : Ag à Ag+ + e
Ion Ag+ pada larutan akan menuju katode (kutub negative) dan tereduksi
Katode : Ag+ + e à Ag
Logam Ag yang terbentuk akan menempel di sendok besi.
2. Produksi aluminium
Sel elektrolisis pada produksi Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis
bijih aluminium. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
Katode : Al3+(aq) + 3 e– àAl(l)
Anode : 2 O2–(aq) à O2(g) + 4 e–
4Al3+(aq)+ 6O2–(aq)→4 Al(l) + 3O2(g)

3. Produksi natrium.
Sel elektrolisis pada produksi Natrium diperoleh dengan cara elektrolisis
lelehan NaCl yang dikenal dengan Proses Down. Reaksi yang terjadi sebagai
berikut.
Katode : 2 Na+(l) + 2 e– → 2 Na(l)
Anode : 2 Cl–(l) → Cl2(g) + 2 e–
2 Na+(aq)+2Cl–(aq) → 2 Na(l) + Cl2(g)
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Elektrolisis adalah proses perubahan kimia menjadi listrik.Salah satu
penerapan ilmu ini adalah penyepuhan logam.Seringkali kita temukan
logam, terutama logam yang terbuat dari emas,perak dan lain sebagainya.
Jadi,bisa dikatakan bahwa Penyepuhan adalah pelepasan dengan logam
menggunakan sel elektrolisis untuk memperindah penampilan dan
mencegah korosi. Biasanya benda yang akan disepuh dijadikan katode
(Fe) dan logam penyepuh sebagai anode (Cu),(Ag).Larutan elektrolit yang
digunakan adalah larutan elektrolit dari NaS2O3 dan Ag(CN).Dan
lamanya proses penyepuhan mempengaruhi ketebalan lapisan logam yang
disepuh.
2. Saran
Elektrolisis tidak terlalu sulit hingga bisa di coba sendiri di rumah
dengan bahan yang sederhana.Selain perhiasan lebih baik, penyepuhan
dengan elektrolisis bisa menambah keterampilan.
MAKALAH

PRAKTIKUM KIMIA DASAR II

SEL ELEKTROLISIS

DISUSUN OLEH:

NAMA : JHODI PRATAMA DJALIL

KELAS : KIMIA A

NIM : 442419029

KELOMPOK 2

PROGRAM STUDI KIMIA

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT,karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Sel Elektrolisis” tepat pada waktunya.Penulis makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Praktikum
Kimia Dasar II di Universitas Negeri Gorontalo.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah


membantu dalam penyusunan makalah ini dan yang telah memberikan tugas
dan petunjuk sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat


kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data.Oleh karena itu,penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini.Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Gorontalo,Mei 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................ i

Daftar IsI........................................................................................................... ii

Bab 1.Pendahuluan.......................................................................................... 1

A.Latar Belakang.............................................................................................. 1

B.Rumusan Masalah........................................................................................ 1

C.Tujuan........................................................................................................... 2

Bab 2.Pembahasan.......................................................................................... 3

2.1.Pengertian Elektrolisis............................................................................... 3

2.2.Susunan Sel Elektrolisis.............................................................................. 3

2.3.Macam-Macam Reaksi Pada Katode Dan Anode (Elektrolisis)................. 4

2.4.Hukum Faraday.......................................................................................... 5

2.5.Kegunaan Elektrolisis................................................................................. 7

Bab 3.Penutup................................................................................................. 10

3.1Kesimpulan.................................................................................................. 10

3.2Saran........................................................................................................... 11

Daftar Pustaka................................................................................................. 12

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dan reaksi
kimia.Secara garis besar,sel elektrokimia dapat digolongkan menjadi dua,yaitu
Sel Galvani dan Sel Elektrolisis.Elektrokimia sendiri juga memiliki banyak
manfaat dalam bidang analisis kimia.
Reaksi redoks yang membutuhkan sejumlah energi agar reaksi itu
dapat berlangsung disebut reaksi redoks tidak spontan. Elektrokimia dengan
reaksi redoks tidak spontan terjadi pada peristiwa elektrolisis.

Elektrolisis merupakan penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik.


Dalam elektrolisis terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia.
Sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta karena listrik digunakan
untuk melangsungkan reaksi redoks tak spontan. Proses elektrolisis dimulai
dengan masuknya elektron dari arus listrik searah kedalam larutan melalui
kutub negatif.

Dengan dasar diatas,kami akan membahas lebih detailnya tentang


elektrolisismelalui makalah ini.Seperti susunan sel elektrolisis, macam-
macamnya,hukum yang berlaku didalamnya,juga kegunaannya dalam
kehidupan manusia.

B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, dapat
dituliskan beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini,
diantaranya:

1. Apa pengertian elektrolisis?


2. Bagaimana susunan sel elektrolisis?
3. Apa saja macam-macam reaksi katode dan anode (elektrolisis)?
4. Apa yang dimaksud hukum Faraday?
5. Apa kegunaan elektrolisis?

1
C.TUJUAN
Dari rumusan masalah yang telah diambil,terdapat beberapa tujuan
dari pengkajian makalah yang kami tulis, yaitu :

1. Mendeskripsikan pengertian elektrolisis


2. Mengidentifikasi susunan sel elektrolisis
3. Mengidentifikasi macam-macam reaksi katode dan anode (elektrolisis)
4. Mendeskripsikan hukum Faraday
5. Mengidentifikasi kegunaan elektrolisis

2
BAB II
PEMBAHASAN
Dibutuhkan sejumlah energi untuk menghasilkan reaksi redoks yang terjadi
pada pemurnian logam atau pada pelapisan (penyepuhan) logam satu terhadp
logam lain.Reaksi redoks yang membutuhkan sejumlah energi agar reaksi itu
dapat berlangsung disebut reaksi redoks tidak spontan.

2.1 Pengertian Elektrolisis


Elektrokimia dengan reaksi redoks tidak spontan terjadi pada
peristiwaelektrolisis.Pada elektrolisis,arus listrik digunakan untuk memacu
berlangsungnya reaksiredoks yang tidak spontan. Dengan kata lain, energi
listrik diubah menjadi energi kimia.
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik.Pada
selelektrolisis,reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui
larutan elektrolit,yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia
(reaksi redoks).Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama,yaitu:
- Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas.Ion – ion ini dapat
memberikanatau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui
larutan.
- Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
- Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik
searah(DC).

2.2 Susunan Sel Elektrolisis


Prinsip kerja sel elektrolisis berlawanan dengan sel volta. Oleh karena itu,
susunanrangkaian sel elektrolisis juga berlawanan dengan susunan rangkaian
sel volta. Pada selelektrolisis, anode bermuatan positif (+) dan katode
bermuatan negatif (-). Juga, pada selelektrolisis,pemberian kutub negatif (-)
dan positif (+) didasarkan pada potensial yangdiberikan dari luar.
Dalam suatu elektrolit terdapat kation (ion positif) dan anion (ion negatif)
yangberasal dari ionisasi elektrolit.Jika kita alirkan listrik dalam elektrolit
tersebut, makakation akan mengalami reduksi anion akan mengalami
oksidasi.Kation akan menuju kekatode (tempat terjadi peristiwa reduksi),
sedangkan anion akan menuju ke anode (tempat terjadi peristiwa
oksidasi).Jadi, dalam sel elektrolisis,katode merupakan elektrode negatif

3
sebab dituju oleh ion positif., sedangkan anode adalah elektrode positif sebab
dituju oleh ion negatif.

2.3 Macam-Macam Reaksi Pada Katode Dan Anode (Elektrolisis)


Sel elektrolisis mempunyai beberapa komponen utama, yaitu wadah,
elektrode, elektrolit, dan sumber arus searah. Dalam sel ini, pemakaian jenis
elektrode dan elektrolit sangat mempengaruhi jenis produk yang dihasilkan.
Reaksi pada katode dan anode (Elektrolisis) dibagi menjadi 3 macam/
kelompok:
a). Sel Elektrolisis dengan Elektrolit Lelehan
Biasanya pada sel ini elektrode yang dipakai adalah elektrode yang inert
(tidak bereaksi),yaitu platina atau karbon.Lelehan adalah kondisi elektrolit
tanpa mengandung pelarut (air). Jika arus listrik dialirkan kedalam senyawa
ion, maka senyawa itu akan terurai menjadi anion dan kation.Pada waktu
proses elektrolisis, kation akan menuju ke katode dan anion akan menuju ke
anode. Kation langsung direduksi dan anion langsung dioksidasi.
Contoh:
Tuliskan reaksi elektrolisis yang terjadi dalam lelehan NaCl!
Penyelesaian:
NaCl (₁) → Na+ + Cl- x 2
Katode : Na → Na x2
Anode : 2Cl- → Cl₂ + 2e
2NaCl → 2Na + Cl₂
b). Sel Elektrolisis dengan Elektrolit Larutan dan Elektrode Inert (Tidak Reaktif)
Unsur yang dapat dipakai sebagai elektrode inert adalah karbon (C)dan
Pelatina (pt). elektrolit yang berupa larutan mengandung air. Adanya air dalam
larutan mengakibatkan adanya kompetisi antara air dengan zat-zat tertentu
yang terlihat dalam elektrolisis.
1). Reaksi pada Katode (Reduksi pada Kation)

- Ion-ion logam golongan IA, IIA, Al, dan Mn, serta ion-ion logam yang
memilikiEo lebih kecil dari Eo H2O (-0,83) tidak direduksi dari larutan
melainkanpelarutnya (air).

4
2H2O + 2e 2OH- + H2

- Ion-ion logam yang mempunyai potensial reduksi lebih dari -0.83 volt
direduksimenjadi logam yang diendapkanpada permukaan katode.

Mn+ + ne M

c). Sel Elektrolisis dengan Elektrolit Larutan dan Elektrode Tidak Inert (Reaktif)
Pada sel ini elektrode tidak inert ikut bereaksi dan hanya terjadi di anode.
Contoh dari elektrode ini adalah Cu, Fe, Zn, dan sebagainya, kecuali Pt dan C.
1). Reaksi pada Katode
Reaksi yang terjadi sama dengan reaksi yang terjadi pada katode pada kondisi
sel elektrolisis dengan electrode inert.
2). Reaksi pada Anode
Logam anode akan teroksidasi menjadi larutan. Dalam hal ini, semua anion
tidak perlu diperhatikan.

2.4 Hukum Faraday


Michael Faraday (1791-1867) adalah seorang ahli kimia yang telah
menemukanhubungan antara jumlah arus listrik yang dibutuhkan dengan
massa zat yang dibebaskan pada proses elektrolisis. Faraday menemukan
beberapa kaidah perhitungan elektrolisisyang dikenal dengan hukum Faraday.

Bunyi hukum Faraday adalah sebagai berikut :


I. Jumlah zat yang dihasilkan pada electrode berbanding lurus dengan jumlah
aruslistrik yang melalui elektrolisis.
II. Jika arus listrik yang sama dilewatkan pada beberapa sel elektrolisis, maka
berat zat yang dihasilakan masing masing sel berbanding lurus dengan berat
ekuivalen zat itu.

5
Nama Michael Faraday diabadikan dengan memberikan nama salah satu
satuan dalam perhitungan elektrolisis, yaitu faraday (F) yang didefinisikan, satu
faraday (1F)adalah jumlah listrik yang terdiri atas 1 mol electron atau
6,0221367 x 1023 butir elektron.Karena 1 butir elektron = 1,60217733 x 10-19
coulomb, maka 1 faraday setara denganmuatan sebesar :
6,0221367 x 1023 x 1,60217733 x 10-19 coulomb = 9,64853 x 104
coulomb,dibulatkan menjadi 9,65 x 104 atau 96500 coulomb.

Hubungan antara Faraday dan Coulomb dapat dinyatakan dalam


persamaan berikut :

Coulomb adalah satuan muatan listrik. Coulomb dapat diperoleh melalui


perkalianarus listrik (Ampere) dengan waktu (detik). Persamaan yang
menunjukkan hubunganCoulomb, Ampere, dan detik adalah sebagai berikut :

Dengan demikian, hubungan antara Faraday, Ampere, dan detik adalah sebagai
berikut :

Keterangan:
F : jumlah listrik dalam faraday/jumlah mol elektron(F)
Q : coulomb (C)
i : kuat arus (Ampere / A)
t : waktu (detik / s)

6
Hukum Faraday I secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan:
w = massa zat yang dihasilkan (gr)

e = massa ekuivalen =
i = kuat arus (Ampere / A)
t = waktu (detik / s)
F = jumlah listrik dalam faraday/ jumlah mol elektron (F)
Hukum Faraday II secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

Jadi, rumus Hukum Faraday II yaitu sebagai berikut :

Keterangan:
w1 = massa zat yang dihasilkan untuk elektrolisis I (gr)
w2 = massa zat yang dihasilkan untuk elektrolisis II (gr)
e1 = massa ekuivalen elektrolisis I
e2 = massa ekuivalen elektrolisis II

2.5 Kegunaan Elektrolisis


a). Pemurnian Logam
Logam yang ada dialam sebagian besar masih bercampur dengan logam
lain.Untuk mendapatkan logam yang diinginkan, tentu saja zat lain yang
bercampur dengan logam itu harus dihilangkan. Apabila campuran zat lain itu
sudah hilang,maka fungsi logam yang kita kehendaki akan optimal dalam
penggunaannya. Pada contoh berikut, akan dibahas tentang cara

7
menghilangkan zat-zat lain yang bercampurdengan tembaga sehingga
diperoleh unsur tembaga murni.
Tembaga adalah logam penghantar listrik yang baik. Supaya
konduktivitasnya (daya hantar listrik) meningkat, maka tembaga perlu
dibersihkan dari pengotornya.selelektrolisis sering digunakan untuk
memurnikan logam (dalam hal ini tembaga) dari pengotornya. Sebagai
katode, tempatkan tembaga yang akan anda murnikan,sedangkan
tembaga murni ditempatkan sebagai anode. Elektrolit yang digunakan adalah
larutan yang mengandung kation logam yang akan dimurnikan ( dalam hal
iniadalah larutan CuSO4).
b). Penyepuhan Logam
Untuk mencegah logam supaya tidak mudah berkarat atau untuk
memperindah warna logam, suatu logam dapat dilapisi dengan logam yang
lain. Proses pelapisanlogam oleh logam lain ini dikenal dengan nama
penyepuhan logam. Logam yang biasa digunakan untuk melapisi (menyepuh)
adalah emas, perak, kromium, titanium dan nikel.benda-benda yang biasa
dilapisi adalah mesin-mesin kendaraan bermotor,alat-alat rumah tangga, dan
aksesoris.
Pada penyepuhan ini, digunakan elektrode yang reaktif dan elektrolit
larutan yang mengandung kation logam yang akan melapisi.Misalnya untuk
melapisi sendok dengan perak, logam yang digunakan sebagai anode,
sedangkan elektrolit yang digunakan adalah larutan AgNO3.Korosi (Perkaratan)
adalah proses teroksidasinya suatu logam oleh berbagai zat menjadi senyawa.
Proses korosi merupakan peristiwa elektrokimia. Suatu logam akan
mengalami korosi bila permukaan logam terdapat bagian yang berperan
sebagai anoda dan di bagian lain berperan sebagai katoda. Proses korosi yang
banyak terjadi adalah korosi pada besi. Bagian tertentu dari besi berperan
sebagai anoda, sehingga besi mengalami oksidasi.
Cara Mencegah Korosi Korosi dapat menimbulkan kerugian karena selain
merusak alat atau bangunan dari logam juga menyebabkan logam menjadi
rapuh dan tidak mengkilat.
Oleh karena itu proses korosi logam harus dicegah. Setelah kita
mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi korosi, tentunya kita
tahu bagaimana cara mencegahnya. Pada dasarnya pencegahan korosi
adalah mencegah kontak langsungantara logam dengan zat-zat yang

8
menyebabkan korosi atau mengusahakan agar logam yang dilindungi dari
korosi berperan sebagai katoda.
c). Produksi Gas
Metode elektrolisis dipakai oleh industry untuk membuat gas klorin,
oksigen,dan hidrogen dalam jumlah besar. Untuk memproduksi gas oksigen
(O2) biasanyadigunakan larutan yang mengandung anion SO42-, NO3, dan CO32-.
Demikian pula,untuk memproduksi gas hydrogen (H2) digunakan larutan yang
mengandung kation dari golongan alkali dan alkali tanah. Akan tetapi, jika ingin
memproduksi gas dari golongan VIIA, digunakan larutan yang mengandung
anion dari golongan tersebut.Pada pembuatan gas dengan proses elektrolisis,
elektrode yang digunakan harus dari logam inert.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1.Pengertian elektrolisis,elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh
arus listrik.

2.Susunan sel elektrolisis, yaitu anode bermuatan positif (+) dan katode
bermuatan negatif (-). Juga, pemberian kutub negatif (-) dan positif (+)
didasarkan pada potensial yang diberikan dari luar.

3. Macam-macam reaksi katode dan anode (elektrolisis),meliputi:

- Sel Elektrolisis dengan Elektrolit Lelehan


- Sel Elektrolisis dengan Elektrolit Larutan dan Elektrode Inert (Tidak Reaktif),
yang terdiri dari Reaksi pada Katode (Reduksi pada Kation) dan Reaksi pada
Anode(Oksidasi pada Anion)
- Sel Elektrolisis dengan Elektrolit Larutan dan Elektrode Tidak Inert (Reaktif),
yang terdiri dari Reaksi pada Katode dan Reaksi pada Anode
4.Hukum Faraday
a. Hubungan antara Faraday, Ampere, dan detik adalah sebagai berikut:

b.Hukum Faraday terdiri dari


-Hukum Faraday I, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

-Hukum Faraday II, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

10
5. Kegunaan elektrolisis, meliputi Pemurnian Logam, Penyepuhan Logam, dan
Produksi Gas

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami ajukan adalah alangkah lebih baiknya
makalah ini mendapat kritik yang membangun agar dalam penyusunannya
dapat lebih sempurna lagi. Dan alangkah baiknya jika isi dari makalah ini dapat
dikoreksi agar tidak terjadi kesalah fahaman dalam memahami materi tentang
sel elektrolisis ini.

11
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Khakim, “Laporan Elektrolisis”, Jembatan Dunia, diakses dari
http://abdul01puring.blogspot.com /2011/10/laporan-
elektrolisis.html, pada tanggal 7 Mei 2020 pukul 11.45

Harjani, Tarti, dkk. 2012. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Sidoarjo : Masmedia
Buana Pustaka

Nelson Saksono, Fakhrian Abqari, Setijo Bismo. 2012. Aplikasi


TeknologiElektrolisis Plasma pada Proses Produksi Klor-Alkali.Jurnal
Teknik Kimia Indonesia Vol. 11, No. 3, 2012, 141-148

Wulansari, R., 2013, Pengaruh Elektroda Grafit-Grafit, Aluminium-Grafit, dan


Seng– Grafit pada Elektrolisis Cobalt (Co2+) Dengan Pengotor Ion Seng
(Zn2+), E- Journal Karya Ilmiah S1, UNDIP, Vol 1, No 1

Yunaska Wiskandini Ridaningtyas, Didik Setiyo Widodo, Rum Hastuti.


2013.Pengolahan Limbah Cair Industri Percetakan Secara Elektrolisis
denganElektroda Karbon/ Karbon.Chem Info Vol 1, No 1, Hal 51 - 58,
2013.

12
Makalah

SEL ELEKTROLISIS

Di susun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Praktikum Kimia Dasar 2

Oleh:

Nindiyawati H. Maku

442419003

Kelas Kimia A

Jurusan S1 Kimia

Prodi Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Gorontalo

Gorontalo

2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa sebagai pencipta dan
pemelihara alam semesta karena berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun makalah
ini.
Namun kami menyadari bahwa keterbatasan kemampuan yang kami miliki menjadi suatu
kekurangan dalam penyusunan makalah ini.oleh karena itu,kami mengharapkan kritik dan saran
dari berbagai pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penyusunan makalah pada
edisi berikutnya.

Gorontalo, Mei ,2020

Penyusun
Nindiyawati H.Maku
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................. Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI............................................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ........................................................ Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang ........................................................................... Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 1
BAB II ISI .................................................................................................................................. 2
A. Elektrolisis ................................................................................................................................. 2
B. Sususnan sel Elektrolisis ......................................................................................................... 2
C. Macam-macam Reaksi pada Katode dan Anode (Elektrolisi) .................................................... 2
D. Hukum Faraday ........................................................................................................................... 3
E. Penerapan Sel Elokrolisis ........................................................................................................ 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 5
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Elektrolisis yaitu peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah
dilaliri oleh aurs listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut
disebut sel elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan
listrik yang disebut elektrolit, dan dua buah elektroda yang berfungsi sebagai katoda.
Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial electrode, k onsentrasi,
dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis
katode bermuatan negative, sedangkan anode bermuatan positif. Kemudian kation
direduksi di katode, sedangkan anion diosidasi di anode.
Elektrolisis mempunyai banyak keguanaan, di antaranya yaitu dapat
memperoleh unsure-unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, keudian
dapat menghitung konsentrasi ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam
pemurnian suatu logam, serta salah satu proses elektrolisis yang popular adalah
penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam lain.
Seperti yang telah diketahui di atas, elektrolisis mempunyai banyak manfaat
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga penting agar mahasiswa melakukan praktikum
ini agar mahasiswa lebih mengetahui dan dapat mempelajari proses dari elktrolisis.
Elektrokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan
antara perubahan zat dan arus listrik yang berlangsung dalam sel elektrokimia. Dalam
kehidupan sehari-hari penerapan elektrolisis sangat banyak, misalnya dalam dunia
industri seperti pemurnian logam.Oleh karena itu, pemahaman akan elektrolisis
sangat penting, dan melalui percobaan ini diharapkan praktikan mendapatkan lebih
banyak pengetahuan.

B. Rumusan masalah
1) Apa pengertian Elektolisis?
2) Bagaimana susunan sel Elektrolisis?
3) Apa saja macam-macam reaksi katode dan anode (elektolisis)?
4) Apa yang dimaksud dengan hokum Faraday?
5) Apa kegunaan elektrolisis?

C. Tujuan
1) Mendeskripsi pengertian Elektrolisis
2) Mengidentifikasi susunan Elektolisis
3) Mengidentifikasi macam-macan reaksi katode dan anode (elektrolisis)
4) Mendiskripsi hokum faraday
5) Mengidentifikasi kegunaan elektrolisis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Elektrolisis
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit dalam sel elektrolisis oleh arus listrik.
Dalam sel volta/galvani, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia
yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Sedangkan elektrolisis merupakan
reaksi kebalikan dari sel volta/galvani yang potensial selnya negatif atau dengan kata lain, dalam
keadaan normal tidak akan terjadi reaksi dan reaksi dapat terjadi bila diinduksi dengan energi
listrik dari luar.
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia.
Proses elektrolisis memisahkan molekul air menjadi gas hidrogen dan oksigen dengan cara
mengalirkan arus listrik ke elektroda tempat larutan elektrolit (air dan katalis) berada. Reaksi
elektrolisis tergolong reaksi redoks tidak spontan, reaksi itu dapat berlangsung karena pengaruh
energi listrik. Proses ini ditemukan oleh Faraday tahun 1820.

B. Susunan Sel Elektrolisis


Prinsip kerja sel elektrolisis berlawanan dengan sel volta. Oleh karena itu, susunan
rangkaian sel elektrolisis juga berlawanan dengan susunan rangkaian sel volta.Pada sel elektrolisis,
anoda bermuatan positif (+) dan katode bermuatan negatif (-). Juga, pada sel elektrolisis.pemberian
kutub negatif (-) dan positif (+) didasarkan pada potensi yang diberikan dari luar.
Dalam suatu elektrolit terdapat kation (ion positif) dan anion (ion negatif) yang berasal dari
ionisasi elektrolit. Jika kita menggunakan listrik dalam elektrolit tersebut, maka kation akan
meningkatkan reduksi anion akan meningkatkan oksidasi. Kation akan menuju ke katode (tempat
terjadi peristiwa reduksi), sedangkan anion akan menuju ke anode (tempat terjadi peristiwa
oksidasi). Jadi, dalam sel elektrolisis, katode merupakan elektroda negatif sebub dituju oleh ion
positif. Sementara anoda adalah elektroda positif sebab dituju oleh ion negatif.

C. Macam-macam Reaksi pada Katode dan Anode (Elektrolisi)


Sel elektrolisis memiliki beberapa komponen utama, yaitu wadah, elektroda, elektrolit,
dan sumber arus searah. Dalam sel ini, penggunaan jenis elektroda dan elektrolit sangat
mempengaruhi jenis produk yang dihasilkan. Reaksi pada katode dan anoda (Elektrolisis) dibagi
menjadi 3 macam / kelompok:
a) Sel Elektrolisis dengan Elektrolit Lelehan
Biasanya pada sel ini elektroda yang dipakai adalah elektroda yang insert (tidak bereaksi),
yaitu platina atau karbon. Lelehan adalah kondisi elektrolit tanpa mengandung pelarut
(udara). Jika arus listrik dialirkan ke dalam ion, maka itu akan terurai menjadi anion dan
kation. Pada saat proses elektrolisis, kation akan menuju ke katode dan anion akan menuju
ke anode. Kation langsung direduksi dan anion langsung dioksidasi.
b) Sel Elektrolisis dengan Elektrolit Larutan dan Elektroda Inert (Tidak Reaktif) Unsur yang
dapat digunakan sebagai elektroda inert adalah karbon (C) dan Pelatina (pt), elektrolit yang
mengandung zat yang mengandung air. Adanya udara dalam kontes yang dianggap
persaingan antara udara dengan zat tertentu yang terlihat dalam elektrolisis.
1) Reaksi pada Katode (Reduksi [ada Kation)
Ion-ion logam golongan IA,IIA,AL,dan Mn,serta ion-ion logam yang memiliki E˚
lebih kecil dari E˚ H₂O (-0,83) tidak direduksi dari larutan melainkan pelarutannya
(air).
2H₂O + 2e → 2OH + H₂
Ion-ion logam yang mempunyai potensial reduksi lebih dari -0,83 volt direduksi
menjadi logam yang diendapkan pada permukaan katode.
Mⁿ⁺ + ne → M
Ion H⁺ dari asam direduksi menjadi hydrogen
2H⁺ 2e → H₂
2) Reaksi pada Anode (Oksidasi pada Anion)
Ion-ion yang mengandung oksigen (SO₄²,NO₃,CO₃²) kecenderungan untuk
melakukan reaksi oksidasi lebih kecil disbanding air sehingga yang dioksidasi
adalah air.
2H₂O → 4H⁺ + 4e + O₂
Ion-ion yang tidak mengandung oksigen (CI,Br,I) cenderung mengalami oksidasi
dibandingkan air sehingga yang dioksidasi ion-ion itu
2X→ X₂ + 2e
Ion OH dari basa dioksidasi menjadi gas oksigen ( O₂ )
4OH → 2H₂₀ + 4e + O₂
c) Sel Elektrolisis dengan Elektrolit Larutan dan Elektroda Tidak Inert (Reaktif)
Pada sel ini elektroda tidak inert ikut berpartisipasi dan hanya terjadi di anoda.contoh dari
elektroda ini adalah Cu,Fe,Zn, dan sebagainya kecuali Pt dan C.
1) Reaksi pada Katode
Reaksi yang terjadi sama dengan reaksi yang terjadi pada katode pada kondisi sel
elektrolisis dengan electrode insert.
2) Reaksi pada Anode
Logam anode akan teroksidasi menjadi larutan.dalam hal ini,semua anion tidak
perlu diperhatikan.
D. Hukum Faraday
Hukum-hukum Faraday menjelaskan tentang hukum kelistrikan yang berkaitan dengan sel
elektrolisis.
Hukum Faraday I berbunyi:
Massa zat yang dihasilkan (G) pada elektrolisis sebanding dengan jumlah muatan listrik yang
digunakan (Q).
Hukum Faraday II berbunyi:
Massa zat yang dihasilkan (G) pada elektrolisis sebanding dengan massa ekuivalen zat (ME)
tersebut.
Hubungan hukum Faraday I dan II:
G = k. I. t. ME
Nilai k (tetapan Faraday) dan nilai ME:
1 𝐴𝑟/𝑀𝑟
k = 96500 ME = 𝑏𝑖𝑙𝑜𝑘𝑠/𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖

Rumus akhir dari hukum-hukum Faraday:


𝐼 𝑋 𝑡 𝑥 𝑀ᴇ
G= 96500

E. Penerapan Sel Elektrolisis


Sel elektrolisis dapat digunakan dalam:
1) Pembuatan unsur dan senyawa
Beberapa unsur dan senyawa dapat diproduksi melalui elektrolisis, seperti logam-logam
alkali, alkali tanah, halogen, dan lain-lain. Contohnya proses klor-alkali, dimana Cl2 dan
NaOH dibuat dari elektrolisis larutan NaCl.
2) Pemurnian logam
Logam dapat dimurnikan dengan elektrolisis dengan komponen sel:
Katoda : logam murni
Anoda : logam kotor
Elektrolit : larutan garam logam
3) Penyepuhan ( electroplating )
Penyepuhan adalah proses perlindungan logam terhadap korosi dengan logam lain atau
untuk memperbaiki penampilan logam dengan komponen sel:
Katoda : logam yang akan disepuh
Anoda : logam penyepuh
Elektrolit : larutan garam logam penyepuh
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Baik elektrolisis lelehan maupun larutan, elektroda inert tidak akan bereaksi;
elektroda tidak inert hanya dapat bereaksi di anoda
Pada elektrolisis lelehan, kation pasti bereaksi di katoda dan anion pasti bereaksi di
anoda
Pada elektrolisis larutan, bila larutan mengandung ion alkali, alkali tanah, ion
aluminium, maupun ion mangan (II), maka air yang mengalami reduksi di katoda
Pada elektrolisis larutan, bila larutan mengandung ion sulfat, nitrat, dan ion sisa asam
oksi, maka air yang mengalami oksidasi di anoda
DAFTAR PUSTAKA

Galuh Eka Trisna, "Kimin Sel Elektrokimia", Slide Share, diakses dari http: // www.
slideshare.net/amaen/kimia3docx

Rusminto,T.W dkk.2012 “ Proses Eloktrolisis pada Prototipe “ Kompor Air” dengan pengaturan arus

dan temperature”.http://repo.eepisits.edu/164/1/
KAT
APENGANT
AR

Pujisyukurat askehadi r atAll


ahSWT ,
karenaber katlimpahanr ahmatdan
karunia-Nyas ehinggapenul i
sdapatmeny el
es ai
kanpeny usunanmakal ah
yangber j
udul “
Sel El
ekt roli
s i
s”t epatpadawakt unya.Penul i
s anmakal ahini
bertujuanunt ukmemenuhi s
alahs atutugasy angdi ber ikandal ammat a
kuli
ahPenget ahuanLi ngkungandi Uni
ver si
tasNeger iGor ont alo
Penulismenguc apkant eri
makas i
hkepadapi hak-pihaky angt elahmembant u
dalammeny eles ai
kanpeny usunanmakal ahini,khus us ny akepadaBapak
Rahmat
Ras mawans elakudos enmat akul i
ahKimiaDas arII
,y angt elahmember ikan
tugas
danpet unjuk, sehi
nggapenul i
sdapatmeny eles ai
kant ugasi ni.
Penulismeny adar ibahwadal ammakal ahinimas i
hbany akt er dapat
kekurangandanket erbat asandal am peny aji
andat a.Ol ehkar enai
tu,
penulis
mengahr apkankr i
tikdans arany angmembangundar isemuapi hakdemi
kesempur naanmakal ahi ni.Penulisberharapmakal ahi nidapatber manfaat
bagi parapembac a.

GORONT
ALO,
7mei
2020

Penul
i
s
DAF
TARI
SI
Kata
Pengant
ar.
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
1

Daf
tar
I
si
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
2

BAB1
Pendahul
uan.
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
3

1.Lat
arBel
akang
3
2.Tuj
uan
3
BABIIPembahasan

A.Pengert
ian
El
ektr
oli
si
s..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
4

B.CaraKerj
a
El
ektr
oli
si
s.
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
4

C.CaraMenuli
skanReaks iKi
miaDalam
El
ektr
oli
si
s.
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
4

D.Penggunaan
El
ektr
oli
si
s.
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
7

BABII
IPenutup
10
A.Kesi
mpulan
10
Daft
arPustaka
1
1
BABI

PENDAHULUAN
1.Lat arBel akang
Elekt rolisisy aituper i
s ti
wapengur aianat ass uat ularut anel ektroli
tyang
telah
dil
aliriolehaur sl i
striks ear ah.Sedangkans eldimanat er jadinyar eaks i
tersebut
disebuts el elekt roli
sis.Sel elektrolis
ist erdiridaril
ar utany angdapat
menghant ar kan
l
istri
ky angdi s ebutel ekt roli
t,danduabuahel ektroday angber f
ungs i
sebagai kat oda.
Reaks i-reaks ielekt r
olisisber gant ungpadapot ens i
al electrode, k
ons ent ras i
,danoverpot ens ialdar ispes i y
angt erdapatdal ams elel
ekt r
oli
si
s.
Padas elel ekt roli
s i
skat odeber muat annegat ive,s edangkananode
ber muat anpos i
ti
f.Kemudi ankat i
on
direduks idi kat ode, s edangkanani ondi osidas i
di anode.
Elekt rolisismempuny aibany ak keguanaan, diantar any ay ait
udapat
memper ol ehuns ure- uns urlogam, halogen, gashi drogendangasoks i
gen,
keudi an
dapatmenghi t ung kons ent rasiionlogamdal am s uatul ar utan, di
gunakan
dalam
pemur nians uat ulogam, ser tasal ahs at upr osesel ektrolisi
sy angpopul a
adal ah
peny epuhan, y aitumel apisi permukaans uat ulogamdenganl ogaml ain.
Seper tiyangt elahdi ket ahui di atas ,elektroli
sismempuny aibany ak
manf aat
dalamkehi dupans ehar i
-har i,sehinggapent i
ngagarmahas i
swamel akukan
praktikuminiagarmahas i
swalebihmenget ahui dandapatmempel aj
ari
prosesdar ielktr
oli
sis.
El
ektrokimiamer upakanbagiandar i
il
muki miay angmempel aj
ari
hubungan
antaraper ubahanz atdanarusli
str
iky angber langsungdalams el
el
ekt roki
mia.Dalamkehi dupansehar i
-haripener apanelektr
oli
si
ssangat
bany ak,misalnyadal amduni
aindustris eper t
ipemur nian l
ogam.Oleh
karena itu,pemahaman akan el ektrol
isi
ss angatpent i
ng,danmelal
ui
percobaani ni di
harapkanprakti
kanmendapat kanlebihbanyak
penget ahuaan.

2.T uj
uan
1.Menget
ahuipengertianelektr
olisi
s
2.Mengetahui
pr i
nsi
p-pri
ns i
pdas ardalams el
elekt
rol
i
sis
3.Mengetahui
aturandal ams elelekt
roli
si
s
4.Mengetahuipemanfaat anselelektr
oli
sis

BABI
I

PEMBAHASAN

A.Pengerti
anElektrol
i
s i
s
El
ektr
oli
si
smer upakanel ektr
oki
miayangmenggunakanenergyli
str
ikagar
reaksiki
miadapatt er
jadi.Padaelekt
rol
i
sis
,katodebermuatannegati
ve,
sedangkan
anodeber muatanpos it
if
.Unt ukmemahaminya,per
hat
ikanl
l
ahcontohberi
kut
:

1
.Katode:Sn2+(
aq)+2e-Sn→(s)
Anode:Cu( s)→Cu2+(aq)+2e-
+Sn2+(
aq)
+Cu Sn→(
s)+Cu2+(
aq)

2.MgCl2Mg→2++2Cl-
Katode:
Mg2++2e-
Mg→
Anode:2Cl-Cl
→2+2e-+MgCl
2
Mg+Cl→2
B.CaraKer j
aElektrol
isi
s
El
ektr
oli
si
st er
dir
iat aszatyangdapatmengalamionisas
i (
lar
utanatau
l
elehan),
el
ektorde,dans umberli
str
ik(
bater
ai)
.Mula-mul
aal i
ranli
str
ikdi
al
irkan
dari
kutubnegativebat eraikekatodeyangbermuatannegative.Larutanatau
l
elehanakan
teri
oni
sasimenjadi kati
ondananion.Sel
anjut
nya,kati
ondi katodeakan
mengalami
reduksi
.Dianode,anionakanmengal amioksi
dasi
.

C.CaraMenulis
kanReaks iKi
miadal amEl ekt
rol
i
s i
s
Berdasar
kanj eni
selekt
roli
tny
a, reaksipadaelektr
oli
si
sdapatdikel
ompokanmenjadi
dua,yai
tuelektrol
i
sisdenganel ektrol
i
tlarut
andanel ekt
rol
i
sisdenganel
ekt
rol
i
tlel
ehan.

1)El
ekt r
oli
sisDenganEl ekt r
oli
tLarutan
Larutanel ektr
oli
tdiper olehdenganc aramel arutkanpadat anel ektr
oli
t
di
dalamai r.Zatyangdapatmengal ami r
eaks i
r edoksbukanhany akationdan
anionny a,tet
apij
ugapel arutnya(H2O).dengandemi kian,ter
jadikompetisi
antaraion-i
ondanmol ekul H2O.Pemenangkompet i
sibergantungpada
harga
potens i
alstandarsel(E°),jenisel
ec t
rode,danj eni
sani on.Semakinbes arni
lai
E°,semaki nmudahr eaks iinduksiterj
adi.Untukmemudahkanpenul i
san
reaks i
kimiapadael ektroli
sisdenganel ektr
olitl
arutan,gunakandi agramali
r
berikut!

2)Elekt
roli
sisDenganEl ektroli
tLel
ehan
Lelehanelektroli
tdiperolehdenganc aramemanas kanpadat anelektr
oli
t
tanpa
melibat
kanai r.Kati
ondi katodeakandi reduksi,sedangkanani ondianode
akandioks i
das i
.El
ectrodey angdigunakanmer upakanelectr
odei ner
t(ti
dak
akanber eaksi)seoer t
iplatinaataugr af
it.s
etelahmembac adar i
beberapa
sumbert ernyatay angdi tul
iskandalamr eaksielekt
rol
isi
sbukanhany ar eaks
i
dikatoda( +)dananoda( -)saja,
tetapireaksipenguraiannyajuga.sebagai
gambar ans ayaber ibeber apac ontohreaks i
elektrol
i
sis.

1
.el
ekt
rol
i
sislar
utanAgNO3denganel
ekt
rodaPt
AgNO3 → Ag++NO3-x 4
Katoda: Ag+(aq)+e-
Ag(
s)x4
Anoda:2H2O(
aq)4H→+( aq)+O2(
g)+4ex
1

4AgNO3 4Ag→++4NO3-
Katoda(
+):4Ag+(
aq)+4e-4Ag(s
)→
Anoda(-
) :2H2O(
aq)4H→+(aq)+O2(
g)+4e-

Reaks
isel :4AgNO3(
aq)+2H2O(
aq)4Ag(
s)+4H→+(aq)+4NO3-+O2(
g)
4AgNO3(
aq)+2H2O(
aq)4Ag(
s)+4HNO3+O2(g)

2.elekt
rol
is
ileburanNaCldenganelektr
odaCu(i
ngatCut
idaki
ner
t)
NaClNa→+Cl -x2
Katoda(+):Na+( aq)+e-Na(s)→ x2
Anoda( -
) :Cu( aq)Cu→2+( aq)+2e-x1

2NaCl
2Na→+2Cl-
Katoda(
+):2Na+(aq)+2e-2Na(s
)→
Anoda(-
) :Cu(aq)Cu→2+(aq)+2e-

Reaks
isel :2NaCl+Cu(
aq)2Na(
s)+Cu2+2Cl
-
2NaCl+Cu(
aq)2Na(s)+CuCl
2

D.PenggunaanElektrol
is
is
Sangatbanyakmanf aatyangdapatdiper
olehdarir
eaksielekt
roli
si
s,bai
k
dal
ambi dangi
ndus t
rimaupundalamkehidupansehari
-
har i
.Namun, yang
akandibahaspadahal amanwebinihanyabeberapasaja,diantaranya
adal
ahdalampr oduksizat,
pemurni
anLogam, danpenyepuhan.

a)Produksi z
at
Banyakz atkimiayangdiproduksi
melaluiel
ektr
oli
sissepert
il
ogam-logam
al
kali
,
magnes i
um, alumini
um,fl
uori
n,kl
ori
n,natri
um,danlainnya.
Contoh:produks ikl
ori
ndanNaOHdal ami ndustr
i
Secaraindustrikl
ori
ndanNaOHdapatdi buatmelaluiel
ektr
oli
si
slar
utan
natr
ium
kl
ori
da.Prosesi ni
disebutproseskl
or-al
kali
.
El
ektrol
i
s i
slarutanNaClini
dapatmenghas i
l
kanNaOHdanCL2.Padapr oses
el
ektrol
i
siskeadaanharusdi
j
agaagary angt
erbebtukti
dakber eaks
i
denganNaOH.Ol ehkar
enait
uruanganodadankatodadipisahkandengan
berbagaicara,
yait
udengansel
diaf
ragmaatauselmerkuri
.

b)Pemur nianLogam
Sal
ahs at ucont
ohpemur ni
anlogamy angakandi
bahaskali
iniadal
ah
pemur ni
anl ogamt embaga.
Tembagadi murni
kans ecar
aelektrol
i
sis
.Tembagakotordi
jadi
kananoda,
sedangkanpadakat odadigunakantembagamur ni
.Lar
utanelektr
oli
tyang
digunakanadal ahlarutanSelamaelektr
oli
si
s,t
embagadarianodat er
us
mener usdilarut
kankemudi andiendapkanpadakatode.

c)Peny epuhan
Peny epuhandigunakanunt
ukmel i
ndungil
ogamt erhadapkorosi
,at
au
untukmemper bai
kipenapi
l
an.Padapeny epuhan,
l
ogamy angakandisepuh
dij
adikanketoda,sedangkanlogampeny epuhsebagai kat
oda.
Kedua
elekt
rodahar usdicel
upkedal
aml ar
utangaramdar i
logampeny epuh.

BABI
I
I

PENUT
UP

A.Kesi
mpulan
Bai
k elekt
rol
isi
slelehan maupun l
arut
an,elekt
roda iner
tti
dak akan
bereaks
i;el
ektr
odatidakiner
thanyadapatber
eaksidianoda
Padael ektr
oli
si
slel
ehan, kati
onpasti
bereaksi
dikatodadanani onpasti
bereaks i
di
Anoda
Padael ektr
oli
si
slarutan,
bil
alar
utanmengandungionalkal
i,
alkali
tanah,i
on
al
uminium, maupunionmangan( I
I
),makaairy
angmengal amireduksidi
katoda
Padael ektr
oli
si
slarutan,bi
lal
arut
anmengandungi onsul
fat,
nitr
at,danion
si
saas amoks i
,makaai ryangmengalamioksi
dasidianoda.

Daf
tarPus
taka

Jus
tiana,
Sandr
i.2009.Ki
mia3.Jakar
ta:Yudi
sti
ra.
ht
tp:
//phi
in.wordpress
.com/201
0/10/1
1/
per c
obaan-el
ektr
oli
si
s/
ht
tp:
//j
eff
rys ai
ns.
blogspot
.com/2009/1
1/karya-
i
lmi
ah-ki
mia-
reaks
i-
el
ekt
roli
si
s.html

Anda mungkin juga menyukai