Anda di halaman 1dari 2

Uji molisch ditujukan untuk menunjukkan adanya karbohidrat secara umum

(monosakarida, disakarida, dan polisakarida). Praktikan menambahkan 2 tetes pereaksi molish


pada 10 tetes ekstrakdaun binahong. Kemudian mengocok perlahan-lahan, kemudian
memiringkan tabung reaksi dan menambahkan secara hati-hati asam sulfat pekat melalui dinding
tabung reaksi. Dari data hasil pengamatan, didapatkan bahwa ekstrak daun binahong
menunjukkan reasksi negative terhadap uji molish ini, artinya ekstrak daun binahong tidak
mempunyai kandungan karbohidrat. Reaksi positif pada uji ini ditandai dengan cincin cincin
ungu yang terbentuk pada perbatasan kedua larutan. Adanya karbohidrat dan senyawa organik
lain, akan membentuk furfural apabila direaksikan dengan asam pekat. Heksosa dengan asam
pekat dan pemanasan akan mengalami dehidrasi dan menjadi hidroksimetilfurfural, sedangkan
pentosa akan menjadi furfural. Selanjutnya hidroksimetilfurfural dan furfural akan mengalami
kondensasi dengan -naptol membentuk cincin ungu.Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan
bahwa ekstrak daun binahong tidak mengandung karboihidrat
Uji Jod ini bertujuan untuk menunjukkan adanya polisakarida dan juga dapat
membedakan amilum dari glikogen. Pada reaksi ini, praktikan menambahkan 1 tetes larutan Jod
pada 3 tetes ekstrak daun binahonmh.. Dari data hasil pengamatan, didapatkan bahwa ektrak
daun binahong menujukkan hasil negatifn terhadap uji Jod ini. Hal ini ditunjukkan oleh warna
larutan kuning kecoklatan dan bukan berwarna merah anggur ataupun biru.,Warna merah anggur
menunjukkan dextrin dan warna biru menuju7kkan amylum sedangkan pada sampel tidak
menjukkan kedua hasil reaksi tersebut.. Reaksi pada larutan Jod akan membentuk kompleks
warna dengan polisakarida. Amilum membentuk warna biru dengan jod sedangkan dextrin dan
hasil antara hidrolisis amilum bereaksi dengan jod membentuk warna merah anggur. Warna biru
atau merah anggur disebabkan oleh terjadinya koordinasi antar ion iodida diantara heliks.
Intensitas warna yang dihasilkan tergantung dari kandungan amilosa relatif dalam amilum.
Sehinnga karbohidtrat yang terkandung dalam ekstrak daun binahong merupakan xilosa,
arabinosa, glukosa fruktosa galaktosa maltose laktosa atau sukrosa.
Uji benedict ini ditujukan untuk menunjukkan adanya zat-zat yang mereduksi dalam
suasana alkalis. Reaksi ini terutama untuk membedakan sakarida (gula) yang dapat mereduksi
dan sakarida yang tidak dapat mereduksi. Pada percobaan ini, praktikan menambahkan 5 tetes
ekstrak pada 10 tetes pereaksi benedict. Kemudian larutan dipanaskan dalam (penangas) selama
2 menit, membiarkan dingin dan memperhatikan perubahan warna yang terjadi. Dari data hasil
pengamatan, ketiga ekstrak yang diuji menunjukkan hasil negatif terhadap reaksi benedict. Hal
ini ditunjukkan oleh t5idak terbentuknya kompleks hasil reaksi yang berupa endapan berwarna
biru kehijauan sampai merah bata melainkan hanya larutan berwarna hijau tua tanpa endapan.
Dasar reaksi pada uji ini adalah sifat mereduksi gula dalam larutan alkali. Gula dengan gugus
karbonil bebas (aldehid dan keton) di dalam larutan alkali berubah menjadi bentuk enol yang
reaktif dan mudah dioksidasi. Gula berperan sebagai pereduksi, sedangkan zat yang direduksi

misalnya Cu, Bi, Fe(CN)6, Hg, dan Ag. Larutan benedict berisi CuSO4, Na-Sitrat dan Na-CO3.
Na-sitrat berfungsi untuk mencegah endapan Cu(OH)2 dan Cu-karbonat, dengan terjadinya
senyawa kompleks yang larut dan sedikit terdisosiasi. Na-Karbonat berguna untuk mengubah
gula menjadi enol yang reaktif yang dapat mereduksi Cu2+ dari senyawa kompleks dengan asam
sitrat menjadi Ca+. Ion Cu+ bersama OH membentuk CuOH yang berwarna kuning dan dengan
pemanasan berubah menjadi Cu2O yang berwarna merah bata. Mosakarida (glukosa, fruktosa,
pentosa, galaktosa) dan disakarida (maltosa dan laktosa) menunjukkan reaksi positif, sedangkan
sukrosa memberikan reaksi negatif karena tidak mempunyai gugus karbonil bebas. Jadi
karbohidrat yang terkandung dalam daun binahong merupakan sukrosa yang tidak mempunyai
gugus karbonil bebas.
Uji barfoed ditujukan untuk karbohidrat disaskarida dan monosakarida. Uij ini
dilakjyuakan dengan menambahkan 5 tetes pereaksi barfoed pada 2 tetes ekstrakdaun binahong.
Kemudian dipanaskan diatas api Selma 1 menit . Dari data hasil pengamatan, didapatkan bahwa
ekstrak daun binahong menunjukkan reasksi negative terhadap uji barfoed ini, artinya
karbohidrat berupa maltose dan laktosa. Reaksi positif pada uji8 ini akan me=nunjukkamn
endapan berwarna merah bata. Sedangkan pada percobaan ini reaksinya menunjukkan larutan
berwarna hijau muda. Reaksi positif Endapan merh bata pada uji ini disebabkan karena
Suasana asam dalam pereaksi Barfoed dapat mengakibatkan waktu terjadinya
pengendapan kupro oksida pada reaksi dengan disakarida dan monosakarida
berbeda. Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun binahong mengandung

karbohidrat berupa maltodsa dan laktosa

Kesimpulan
1. Berdasarkan ekstraksi yang dilakjukan dengan metode maserasi dari
siimplisia daun binahong didapatkan ekstrak cair daun binahong sebanyak
100 ml
2. Berdasarkan pemekatan ekstrak cair daun binahong didaoatkan persen
rendamen sebesra 2,486% .
3. Dari penapisan fitokimia ektrak daun binahong dapat ditarik kesimpulan
bahwa ekstrak dau bianhong mengandung karbohidrat berupa maltose dan
laktosa.

Anda mungkin juga menyukai