Suatu elektrolit adalah suatu substans (didalam pelarut air) terdisosiasi menjadi ion-
ion (positif dan negatif). Gaya interaksi antar dua partikel bermuatan tersebut (Q 1dan Q 2)
yang terpisah dengan jarak (r) dibunyika oleh Hukum Coulomb sebagai berikut:
Q1 Q2
F= ..... dimana ∈ : sifat medium (permittivitas)
4 π ∈r 2
∈0 : permittivitas dalam ruang vakum
∈
∈ r= ..... ∈0=8,854 × 10−12 C 2 J −1 m−1
∈0
*) Hitung energi interaksi coulombic (V) antara Na+ dan Cl- pada jarak kontaknya
(r = 2,76 x 10−10 m), (jari-jari ion Na+ dan Cl- masing-masing = 0,95 A˚ dan 1,81 A˚. (Hitung
V dalam vakum dan air)
−(1,602 x 10¿¿−19C )2
V (vakum)= −12 2 −1 −1 −10
=−8,36 x 10−19 J ¿
4 π (8,854 x 10 C J m )(1)(2,76 x 10 m)
−1
Atau V ( vakum)=−504 kJ mol
MA ionisasi M +¿ A
−¿¿
¿ disosiasi M +¿¿ +
↔ ↔
−¿¿
A
Sehingga dengan demikian bentuk keseimbangan ionisasi dan disosiasi elektrolit
(senyawa ionik) dalam air dibuat dalam satu tahapan menjadi seperti berikut:
Larutan ini (MA ↔ M +¿ ¿ + A−¿¿ ) memiliki sifat dapat menghantar arus listrik
Λ ˚ m = λ ˚+¿¿ + λ ˚−¿ ¿
˚+ ¿¿ ˚−¿¿
Λ ˚ m = v+¿ λ ¿
+ v−¿ λ ¿
Elektrokimia
Pemanfaatan energi listrik untuk melakukan suatu reaksi kimia
Pemanfatan suatu reaksi kimia untuk menghasilkan energi listrik
Sel Elektrolitik : Konvensu energi listrik energi kimia (non spontan)
Sel Galvanik : Konversi energi kimia energi listrik (spontan)
Elektrokimia : Mengenai produksi energi listrik dari energi yang dilepaskan oleh reaksi
(berlangsung) spontan dan penggunaan energi listrik untuk melangsungkan reaksi non
spontan
Sel Elektrolit
Hukum Faraday
Banyaknya perubahan kimia yang terjadi pada elektroda berbanding lurus dengan
banyaknya listrik yang mengalir selama elektrolisis berlangsung
Untuk sejumlah listrik yang dialirkan, banyaknya suatu unsur yang dibebaskan
(mengendap) pada suatu elektroda (katoda), berbanding lurus dengan bobot ekivalen
unsur tersebut
Persamaan Hukum Faraday :
i xt
m=
96485 coul/mol
Sel Galvanik
Potensial sel : perbedaan potensial antara dua elektroda sel galvanik dan diukur
dalam suatu volt, yakni perbedaan potensila antara potensial reduksi (katoda) dan
potensial oksida (anoda)
Esel = Ekatoda - Eanoda ( berdasarkan E˚1/2 reaksi reduksi )
Esel = Eanoda - Ekatoda (berdasarkan E˚1/2 reaksi oksidasi )
Esel = Eoksidasi + Ereduksi
Potensial setengah sel (“oksidasi” ataupun “reduksi” ) secara individul tidak dapat
diukur. Yang dapat diukur hanyalah perbedaan antara 2 potensial setengah sel
yang nilainya merupakan nilai emf dari suatu sel
Nilai potensial elektroda standar untuk Hidrogen (Pt, H2 (g, 1 bar)/H+ (aq, 1M)
adalah nol
H+ (aq) + e- ½ H2 (g); E˚ sel = 0 volt
Nilai potensial setengah sel dari semua setengah reaksi redoks diukur dengan
mengkaitkan/membandingkan kepada elektroda hidrogen standar