Anda di halaman 1dari 18

Quis 2 Korosi

Fahreza Hardiputra
03141002
Tegangan Sel
Ekuilibrium
Dalam elektrokimia, persamaan Nernst dapat digunakan untuk menentukan reduksi potensial
equilibrium dari setengah sel. Persamaan Nernst juga dapat digunakan untuk menentukan
jumlah voltase, atau mementukan gaya elektromotif, untuk sel elektrokimia penuh. Persamaan
Nernst menjabarkan rumus yang berhubungan dengan nilai numerik dari konsentrasi gradien
ke gradien elektris yang menyeimbangkannya.
Sel ekuilibrium konstan, K, diturunkan dari persamaan Nernst:

E = standar potensial sel


F = konstanta faraday
R = konstanta gas universal
T = suhu dalam derajat Kelvin
Q = reaksi quotient
n = jumlah mol elektron yang ditransfer untuk menyeimbangkan
persamaa kimia dari proses redoks.
Potensial
sel adalah nol saat equilibrium (E=0), dan Q (reaksi quotient) dapat
menunjuk pada ekuilibrium constant K. Untuk memecahkan ln K, didapatkan

CONTOH SOAL
Hitung ekuilibrium konstan K, dari reaksi dibawah ini dengan suhu 298K

Dalam permasalahan ini, 2 mol electron ditransfer, F adalah 96485 , R adalah


8.31 , T adalah 298 K, dan adalah 1.10
Memasukkan nilai ke persamaan, kita dapatkan

Didapatkan ekuilibrium konstan K sebesar 1.68 10 37


Polarisasi Ohmik
Polarisasi ohmik muncul akibat resistansi listrik dalam komponen sel, termasuk
didalmnya
Resistansi menuju aliran dari ion dalam elektrolit (resistansi ionic)
Resistansi menuju aliran dari electron dan ion dalam lapisan katalis (ionic
dan resistansi listrik)
Resistansi menuju aliran electron melalui lapisan bantu electrode atau
lapisan difusi gas (resistansi listrik), dan
Resistansi menuju aliran electron melalui kotak antarmuka dan koneksi
terminal (resistansi listrik)
Polarisasi ohmik dapat ditentukan oleh hukum Ohm

Dimana R adalah jumlah dari resistansi litrik, ionic, dan kontak


Dengan air laut sebagai elektrolit, kurva polarisasi anode
dan katode berpotongan pada titik R1, dimana potensial
keduanya terpolarisasi pada nilai yang sama. Jika resistif
larutan tinggi, maka akan menghasilkan resistansi ohmik
(potential drop, IR) dari aliran arus didalam larutan dan
potential dari anode dan katode sedikit berbeda dari air laut.

Alasannya adalah polarisasi ohmik (potential drop, IR)


mengurangi gaya pendorong dari polarisasi aktivasi serta
reaksi pada anode dan katode tidak terpolarisasi di potensial
yang sama. Situasi tersebut direpresentasikan pada titik R2,
dan semakin tinggi resistansi elektrolit, besar dari ohmic
drop akan semakin besar, seperti yang ditunjukkan oleh titik
R3. Dengan semakin tingginya resistansi yang diberikan oleh
elektrolit, besar dari arus korosi semakin menurun,
ditunjukkan oleh R1 dan R2, dan R3 pada gambar

Semakin bertambahnya resistansi larutan yang diberikan


kaan memberikan metode yang baik dalam mengontrol
korosi, karena penurunan arus korosi berarti penurunan laju
korosi
Polarisasi Aktivasi
Polarisasi aktivasi adalah overpotential (perubahan pada potensial elektroda)
yang disebabkan oleh penanggulangan rintangan energi pada langkah yang
paling lambat dari reaksi kimia. Penyebab umum dari polarisasi aktivasi katodik
adalah reaksi pembentukan hidrogen dan evolusi dari permukaan katode

Langkah 1: reduksi dari ion hydrogen yang meghasilkan pembentukan dari


atom hydrogen pada permukaan katode
H+ + e- = H
Langkah 2: Pembentukan dari molekul gas hydrogen
2H = H2
Langkah 3: Pembentukan dari gelembung hydrogen
H2 + H2 + H2 + = nH2

Katode dipolarisasikan oleh atom hydrogen memproduksi lapisan yang


menutup permukaan katode. Lapisan tersebut mempengaruhi proses kinetic:
memperlambat reaksi antara electron dengan hydrogen yang dihancurkan
dalam elektrolit
Aktivasi polarisasi dapat direpresentasikan dengan persamaan

Dimana
R = konstanta gas universal
T = suhu
= koefisien transfer muatan
n = jumlah eletron
i = rapat arus
io = pertukaran rapat arus
Tafel Plot
Tafelplot adalah diagram dari ilustrasi dari persamaan tafel. Persamaan tafel
adalah perhitungan dalam kinetika elektrokimia yang berkaitan dengan laju dari
reaksi elektrokimia hingga overpotential. Persamaan tafel pertama kali
disimpulkan secara eksperimental dan kemudian secara teoritis. Persamaan
tersebut mengambil nama dari kimiawan Swiss, Julius Tafel

Persamaan tafel adalah

Dimana tafel konstan adalah

Persamaan tafel juga dapat menjadi


Disamping adalah perbandingan antara dua
tafel plot pelapisan, yaitu pelapisan WC + Co
dengan WC + Co + Fe. Kurva dari pelapisan
WC dan WC + Co + Alloy Fe pada air laut
simulasi. Kedua kurva memiliki sifat polarisasi
yang sama dan secara spontan passivate.
Passivate adalah proses dari perlakuan atau
pelapisan logam dalam mengurangi reaktivitas
kimia pada permukaannya. Dengan
kepadatan arus passive yang rendah dan
daerah passive yang besar, mengindikasikan
bahwa pelapisan memiliki kemampuan untuk
melawan korosi lokal.

Potensial korosi dari pelapisan WC + Co +


Alloy Fe adalah -0.65 V lebih tinggi dari
pelapisan WC, yaitu -0.79 V. Rapat arus korosi
dari pelapisan WC + Alloy Fe adalah 3.162 x
10-6 A/cm2 yang mana lebih rendah dari
pelapisan WC 5.012 x 10-5 A/cm2. Karena
luas dari korosi ditentukan oleh potensial
korosi dan laju korosi ditentukan oleh rapat
arus korosi,
Polarisasi
konsentrasi
Polrasiasi kosentrasi terjadi dalam bagian dari polarisasi sel yang diproduksi
oleh perubahan konsentrasi yang dihasilkan dari aliran arus melalui elektrolit

Dalam elektrokimia, polarisasi konsentrasi adalah polarisasi sel elektrolit yang


dihasilkan dari perubahan konsentrasi elektrolit karena aliran arus melalui
penghubung elektroda/larutan. Konsentrasi polarisasi umumnya terjadi selama
proses katodik, tergantung pada pengurangan oksigen terlarut, karena
biasanya dalam konsentrasi rendah.

Konsentrasi polarisasi juga mengacu pada gradien konsentrasi garam di sisi


tekanan tinggi dari permukaan membrane dari osmosis terbalik diciptakan oleh
redilution garam yang tertinggal seperti air meresap melalui membran.

Anda mungkin juga menyukai