Oleh :
Ika Novianawati (051302300 )
Umi Munawaroh (05130230 )
Ekawati Wisdiyastuti (0513023026)
Ria Maresty (0513023044)
Meiti Pretilita (04130230 )
Ade Indra (04130230 )
Fajar Novitra (0313023020)
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2008
Polarisasi
Elektroda dengan potensial yang hanya sedikit berubah jika arus melewatinya,
digolongkan sebagai tak terpolarisasikan. Elektroda yang sangat bergantung
pada arus, adalah terpolarisasikan. Dari persamaan yang dilinearkan, jelaslah
bahwa patokan untuk polarisabilitas rendah, adalah rapatan arus pertukaran yang
tinggi (sehingga h dapat kecil, walaupun j besar). Elektroda kalomel dan H/Pt,
keduanya sangat terpolarisasikan. Inilah salah satu alasan, mengapa keduanya
banyak digunakan dalam pengukuran keseimbangan elektrokimia.
Polarisasi Konsentrasi
Jika sel menghasilkan arus, konsentrasi ion aktif tepat diluar lapisan rangkap,
berubah menjadi dan potensial elektroda berubah menjadi :
δ
M
Konsentrasi
Gradien ini menimbulkan fluks ion menuju elektroda, yang mengisi kembali
kation yang sudah tereduksi. Fluks (molar) J, sebanding dengan gradien
konsentrasi, dan menurut hukum Fick :
Rapatan arus menuju elektroda, merupakan hasil kali antara fluks partikel dengan
muatan per mol ion zF.
Laju difusi maksimum pada lapisan Nernst, terjadi jika gradien itu paling curam
yaitu jika . Konsentrasi ini terjadi, jika elektron dari ion yang berdifusi pada
lapisan, meloncati rintangan pengaktifan, melewati lapisan rangkap, dan terus
menuju elektroda. Tidak ada aliran arus yang dapat melebihi rapatan arus
pembatas ji, yang dinyatakan dengan :
Maka persamaan :
Menjadi :
Jadi, dengan δ = 0,3 mm, c = 0,10 M, z = 2 dan T = 298 K, ji = 5 mA cm
Hasil ini menunjukkan bahwa arus menuju elektroda 1 cm2 tidak dapat melebihi 5
mA dalam larutan ini. Jika larutan diaduk, atau jika permukaan elektroda bergerak
(seperti pada polarografi), maka lapisan Nernst menjadi jauh lebih tipis, dan arus
pembatasnya lebih besar.
Oleh karena itu, saat rapatan arus bertambah, konsentrasinya turun sampai di
bawah nilai keseluruhan massanya. Akan tetapi, penurunan konsentrasi ini kecil,
jika konstanta difusinya besar, karena dengan demikian, ion menjadi sangat mobil
dan dapat segera menggantikan setiap ion yang sudah dihilangkan.
Ke dalam persamaan
Dan memperoleh ungkapan untuk potensial lebih dalam rapatan arus berikut ini :
Gambar 2. Elektroda tetesan raksa, memastikan adanya permukaan bersih yang
diperbarui terus menerus, pertumbuhan tetesan, menyebabkan variasi arus yang
periodic dalam Gambar 1
Salah satu masalah dengan prosedur ini adalah kontaminasi permukaan elektroda.
Masalah ini dihibndari dengan menggunakan elektroda tetesan raksa (Gambar
2) dengan permukaan elektroda diperbarui terus menerus dengan terbentuknya
tetesan raksa pada ujung kapiler, yang kemudian terjatuh pertumbuhan tetesan,
dan karenanya luas permukaan elektroda menyebabkan osilasi polarogram.
potensial
(t5) (t4)
(t1) (t2) (t3)
t1 t2 t3 t4 t5 E potensial
waktu
Gambar 4. (a) Perubahan potensial terhadap waktu dan (b) kurva arus/potensial,
yang dihasilkan dalam eksperimen voltametri siklus.