Oleh :
PLTG adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga yang dihasilkan oleh
hasil pembakaran bahan bakar dan udara bertekanan tinggi. Pusat Listrik Tenaga Gas
atau PLTG Merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan
atau mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Jika turbin berputar secara
otomatis generator pun juga berputar, dan jika generator berputar, maka generator akan
menghasilkan beda potensial pada medan magnetnya yang akan menghasilkan energi
listrik. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja PLTG yang sederhana
dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah
menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi
lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Bagian Utama
Combuster, adalah suatu ruang bakar yang merupakan pembangkit energi panas
dari suatu proses pembakaran bahan bakar. Dalam proses operasinya, Combuster
ditunjang dengan alat bantu khusus yang meliputi: Tangki bahan bakar dan Pompa
bahan bakar (untuk bahan bakar minyak), Gas Station (untuk bahan bakar gas), Control
System, Fuel Nozzle, Ignitor System.
Gas Turbine, adalah suatu pembangkit energi mekanik dari suatu proses
konversi energi dari energi panas menjadi energi kinetik selanjutnya menjadi energy
mekanik yang mampu menggerakkan poros turbin dengan massa gas pembakaran bahan
bakar. Dalam proses operasinya Gas Turbin ditunjang dengan alat bantu khusus yang
meliputi: Lubricating Oil System, Control Oil System, Turning Motor, Pony Motor,
Starting Motor, Cooling Water System, Exhaust Duck System, Turbine Supervisory
Instrumen.
Generator, adalah suatu pembangkit energy listrik dari suatu proses konversi
energy dari energy mekanik pada poros turbin dikonversikan menjadi energy listrik.
Dalam proses operasinya ditunjang dengan alat bantu khusus yang meliputi: Jacking Oil
Pump, Exciter, Generator Circuit Breaker, Main Transformer, Generator Protection
System, Auxiliary Power System.
Produksi energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas merupakan tahapan dari
proses pembangkit tenaga yang dihasilkan dari beberapa alat bantu utama PLTG,
dimana dalam proses perubahan energi tersebut diawali dari Compresor yang berfungsi
untuk memberikan sejumlah udara yang dibutuhkan dalam proses pembakaran bahan
bakar, dalam hal ini energi kimia diubah menjadi energi panas yang berbentuk gas
panas pembakaran yang terjadi dalam Combuster, selanjutnya energi gas panas
pembakaran yang mempunyai besaran temperatur dan kuantitas panas tersebut
disalurkan kedalam Gas Turbine untuk mendorong sudu-sudu turbin hingga menjadi
energi kinetik untuk memutar poros turbin, dalam hal ini energi panas diubah menjadi
menjadi energi mekanik melalui poros gas turbine yang merupakan satu kesatuan
dengan rotor generator, yang berfungsi untuk membangkitkan energi listrik , selanjutnya
gas bekas dari proses ekspansi gas turbine tersebut dibuang ke atmosfer, hal ini dikenal
dengan siklus operasi open cycle.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas terdiri dari beberapa bagian bagian yang penting
yang harus ada. Adapun bagian bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas adalah
sebagai berikut :
2. Oil Storage
Merupakan tangki yang digunakan untuk menampung bahan bakar
3. Air Intake
Merupakan saluran masuknya udara dari atmosfir yang akan ditekan ke dalam
ruang pembakaran menggunakan compressor
4. Compressor
Merupakan alat yang digunakan untuk menekan udara yang masuk dari air
intake menuju ke ruang pembakaran. Didalam compressor terjadi proses
kompresi,yaitu menaikkan temperature dan tekanan dari udara agar terjadi
proses pembakaran yang sempurna
5. Combustion Chamber
Merupakan tempat yang digunakan untuk proses pembakaran. Bahan bakar
dicampurkan dengan udara yang telah terkompresi dengan temperature dan
tekanan yang sangat tinggi sehingga menghasilkan tenaga mekanik untuk
menggerakkan turbin.
6. Turbin
Berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan
mendorong baling baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Putaran turbin
dipengaruhi oleh besarnya laju aliran air. Semakin besar laju aliran air maka
putaran turbin semakin cepat dan bila laju alirannya kecil maka putaran turbin
akan lambat. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air
kebanyakan bentuknya seperti kincir air
7. Generator
Generator listrik adalah sebuah alat yang meemproduksi energi listrik dari
sumber energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan
stator. Rotor terdiri dari besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara
melingkar sehingga membentuk pasangan kutub udara dan selatan. Jika kutub
ini dialiri arus eksitasi dari Automatic Voltage Regulator (AVR), maka akan
timbul magnet. Rotor terletak satu poros dengan turbin dan dihubungkan melalui
gigi gigi putar, sehingga jika turbin berputar maka rotor juga ikut berputar.
Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi
listrik. Magnet yang berputar memproduksi tegangan dikawat setiap kali sebuah
kutub melawati “Coil” yang terletak di stator. Lalu tegangan inilah yang
kemudian menjadi listrik.
Agar generator bisa menghasilkan listrik ada 3 hal yang harus diperhatikan,
yaitu :
1. Putaran
Putaran dari generator dipengaruhi oleh putaran dari turbin
2. Kumparan
Banyak dan besarnya kumparan dari stator akan mempengaruhi besarnya
daya listrik yang dihasilkan
3. Magnet
Magnet dihasilkan dari putaran rotor
8. Transformator
Berfungsi untuk mentransmisikan dan mengubah energi dari ukuran satu ke
ukuran yang lain. Transformator yang digunakan adalah transformator Step up,
karena digunakan untuk mengubah energi yang dihasilkan generator menjadi
energi yang lebih besar ukurannya.
9. Jalur Transmisi
Berfungsi untuk mengalirkan energi listrik dari PLTG menuju konsumen listrik
yaitu rumah rumah dan pusat industry
10. Exhaust
Merupakan saluran pembuangan udara udara sisa yang sudah tidak terpakai lagi
setelah digunakan untuk memutar turbin.
Selain komponen utama, PLTG juga mempunyai komponen komponen
penunjang atau sekumpulan peralatan bantu yang berfungsi untuk dapat bekerja.
Komponen penunjang tersebut yaitu :
1. Starting Equipment
Bagian yang termasuk pada starting equipment ini adalah diesel engine.
Diesel engine ini digunakan untuk melakukan start up sebelum turbin dapat
bekerja
3. Fuel System
Yaitu sistem pengolahan bahan bakar untuk mendapatkan hasil yang sesuai
agar bahan bakar dapat digunakan pada sistem
5. Cooling System
Yaitu system pendingin yang digunakan pada turbin gas. Pendingin yang
digunakan biasanya adalah dengan air ataupun udara
Apabila bahan bakar yang digunakan adalah BBG (bahan bakar gas), maka gas
bisa langsung dicampur dengan udara untuk selanjutnya dilakukan proses pembakaran.
Namun apabila menggunakan BBM (bahan bakar minyak), maka harus terlebih dahulu
dilakukan proses pada burner, kemudian baru dicampur dengan udara sehingga dapat
dilakukannya proses pembakaran pada ruang bakar.
Hasil dari pembakaran ini kemuadia menghasilkan gas yang memiliki suhu dan
tekanan tinggi. Gas hasil pembakaran tersebut kemudian dialirkan menuju turbin,
hingga diubah oleh turbin menjadi energi gerak yang berfungsi untuk memutar
generator untuk menghasilkan sumber energi listrik. Setelah melalui turbin sisa gas
panas tersebut kemudian dibuang ke atmosfer melalui exhaust atau stack. Hal ini
dikenal dengan siklus operasi open cycle.
Karena gas yang memiliki temperature yang panas disalurkan menuju turbin gas,
maka dari itu juga dilakukan proses pendinginan turbin. Kemudian listrik yang
dihasilkan dari putaran turbin generator disalurkan menuju gardu induk dan jaringan
transmisi dan distribusi sampai akhirnya memenuhi kebutuhan pelanggan.
D. Aliran Proses PLTG
1. Kompresor.
2. Ruang baker (combuster)
3. Turbin.
4. Generator.
Secara garis besar diagram ini dimulai dari energi udara dan bahan bakar diubah
menjadi energi gas. Energi gas yang dihasilkan dari proses pembakaran digunakan
untuk memutar Turbin sehingga pada step ini ada perubahan energi dari energi gas
menjadi energi mekanik. Karena Turbin dan Generator satu poros maka pada saat
Turbin berputar maka Generator juga ikut berputar sehingga menghasilkan energi
listrik, pada step ini terjadi perubahan energi yaitu dari energi mekanik menjadi energi
listrik.
Udara luar dihisap oleh compressor dan dialirkan ke combuster, demikian juga
dengan bahan bakar yang dipompa oleh pompa bahan bakar menuju combuster juga.
Pada combuster terjadi pertemuan antara udara, bahan bakar, dan panas yang
ditimbulkan oleh ignitor sehingga terjadi pembakaran. Dari hasil pembakaran
menghasilkan gas yang kemudian gas tersebut memutar Turbin dan juga memutar
Generator karena satu poros sehingga timbulah listrik. Sisa gas yang digunakan untuk
memutar Turbin sebagian keluar menuju Stack. Dari flow Diagram diatas dapat dimbil
kesimpulan bahwa pada PLTG menggunakan Siklus Terbuka (Open Cycle) karena gas
yang telah digunakan untuk memutar Turbin lanmgsung dibuang ke Stack atau
dimanfaatkan sebagai pemanas awal pada PLTG.
Setelah melalui turbin, sisa gas panas tersebut lalu dibuang ke atmosfer
melalu cerobong atau stack. Karena gas yang disemprotkan ke turbin
bersuhu tinggi, maka pada saat yang sama dilakukan pendinginan turbin
dengan udara pendingin dari lubang udara pada turbin. Untuk mencegah
korosi akibat gas bersuhu tinggi ini, maka bahan bakar yang digunakan
tidak boleh mengandung logam potassium, vanadium dan sodium yang
melampaui 1 part per mil (ppm).
1. Bahan Bakar
2. Udara
3. Panas