Oleh :
Anhar Kurniawan (061740411813)
Diah Iswandari (061740411816)
Ivo Renita (061740411821)
Dosen Pengampu :
Muhammad Yusuf, S.PD., M,PD.
2
B. Tahapan Penulisan:
1. Tahap persiapan:
a. Pemilihan topik (dikuasai, baru, menarik, bermanfaat)
b. Pembatasan topik
c. Pengumpulan pustaka
d. Penentuan tujuan dan maksud
e. Penyusunan kerangka
2. Tahap pengumpulan data
3. Tahap analisis data
4. Tahap penyusunan draf laporan
5. Tahap perbaikan dan pengeditan
6. Tahap Pelaporan
Penentuan Maksud dan Tujuan: 12
Fungsi maksud:
menyampaikan harapan penulis kepada pihak terkait
Langkah membuat kerangka:
13
6. Tahap Pelaporan
Pada tahap ini karya tulis yang telah disusun harus mampu
dilaporkan sekaligus dipertanggungjawabkan.
17
C. Sistematika:
Contoh:
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain
sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di
Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha
asing. (tidak baku)
20
Contoh:
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain
sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di
Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha
asing. (tidak baku)
Perbaikan:
Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek
pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia timur terpaksa
kita serahkan kepada pengusaha asing. (baku)
21
2. Denotatif:
Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas,
bukan konotatif dan tidak bermakna ganda.
Contoh:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan penerangan yang
memadai bagi masyarakat Indonesia. (tidak lugas)
Perbaikan:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi yang memadai
bagi masyarakat Indonesia. (lugas)
Atau:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan listrik yang memadai bagi
masyarakat Indonesia. (lugas)
23
Contoh:
Responden tidak diambil dari komunitas pasar, stasiun, terminal,
atau tempat-tempat ramai lain-lainnya, tetapi dari komunitas
pegawai perusahaan sebab jika diambil dari komunitas pasar,
stasiun, terminal, atau tempat-tempat ramai lain-lainnya maka
hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan
(tidak efisien)
24
Perbaikan:
Responden diambil dari komunitas pegawai perusahaan agar hasil
yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
(efisien)
4. Kohesif:
Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur, baik dalam
kalimat maupun dalam alinea, dan juga hubungan antara
alinea yang satu dengan alinea yang lain bersifat padu maka
digunakan alat penghubung, seperti kata penunjuk, dan kata
penghubung.
25
5. Koheren
Semua unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung satu
makna atau ide pokok.
Contoh:
Penulis melakukan penelitian ini di laboratorium.
Perbaikan:
Penelitian ini dilakukan di laboratorium.
26
7. Konsisten
Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan
istilah, singkatan, tanda-tanda, dan juga penggunaan
kata ganti diri.
8. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa
Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.
Contoh:
Untuk menghemat waktu, analisis dilakukan secara
serentak oleh tim peneliti. (tidak logis)
Perbaikan:
Untuk mengefektifkan waktu, analisis dilakukan secara
serentak oleh tim peneliti. (logis)
27
9.Efektif
Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik
oleh penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau
pembaca.
10.Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara
pasti.
Contoh:
Dalam pengumpulan data diperlukan responden yang cukup
banyak.
Perbaikan:
Dalam pengumpulan data diperlukan responden seratus orang.
(kuantitaf)
Contoh Karya Tulis Ilmiah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………….
KATA PENGANTAR………………………………
DAFTAR ISI………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………
A. Latar belakang…………………………………..
B. Perumusan masalah…………………………..
C. Tujuan penelitian………………………………
D. Metode dan Teknik Penelitian…………….
E. Sistematis Penulisan…………………………..
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan
lingkungan……………
B. Cara Menjaga Kebersihan
Lingkungan……………………………………………..
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan……………………………………………………
……
B.Saran……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran,
termasuk didalamnya, debu, sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah
kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang
berkembang.
Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan setiap
tahunya terus meningkat.
Promblem tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif
dikarenakan masyarakat selalu tidak sadar akan hal kebersihan
lingkungan.
Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan dirawat dengan
baik, akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit
pernafasan dan penyakit lain.
Penyakit tersebut yang disebabkan air dan udara sering menyerang
golongan keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan
kesehatan anak secara umum pun menjadi terhambat.
B. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis
merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam karya tulis
ilmiah, yaitu:
Bagaimana kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan?
Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan disekitar kita?
C. Tujuan Penelitian
Supaya kebersihan lingkungan disekitar kita tetap terjaga.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan
lingkungan.
D. Metode dan Teknik Penelitian
Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat
bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.
Selalu libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan
pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan.
Perbanyak tempat sampah disekitar lingkungan anda
Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberikan imbalan
yang sesuai setiap bulannya.
Sosialisai kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah
tangga menjadi sampah organik dan non organik.
Kreatif dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan
memanfaatkan sampah.
Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari hal tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
masyarakat masih belum peduli terhadap kebersihan lingkungan
sekitarnya.
Kebanyakan dari mereka berfikir secara parsial dan hanya ingin
menguntungkan diri sendiri, seperti masalah pembuangan sampah
yang tidak pada tempatnya, pembuangan limbah pabrik, polusi
udara, pencemaran air, dan lain sebagainnya.
Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan setiap
masalah kebersihan setiap tahunya selalu meningkat. Dan
mengakibatkan keadaan yang merugikan kota Jogja contohnya:
Banjir saat hujan deras.
Dari hal itu kita harus menyadari kebersihan itu penting. Marilah
kita semua menjaga kebersihan secara bersama-sama agar
menjadi lingkungan yang bersih dan sehat.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis
kebersihan lingkungan disekitar kita ini masih banyak
terdapat kekurangan.
kekuarangannya yaitu seperti dari segi materi, isi materi,
cara penulisan karya tulis ini, untuk itu penulis meminta
saran dari pembaca semua untuk bisa makalah ini bisa
lebih sempurna lagi untuk penulisan berikutnya. Atas
perhatian pembaca penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Notosoedirdjo, M, Latipun. 2014. Peran Masyarakat Terhadap
Lingkungan. Malang: UMM Press
Prasetyono, DS. 2012. Cara Menjaga Kebersihan. Yogyakarta: Diva
Press