KONSEP
DASAR
KARYA TULIS
ILMIAH
Tim Dosen MKU Pendidikan Bahasa Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia
2
Definisi Karya
Tulis Ilmiah Jenis
Syarat-syarat Sistematika
Definisi Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang memaparkan
pendapat, gagasan, tanggapan, atau hasil penelitian yang
berhubungan dengan kegiatan keilmuan.
1. esai,
2. makalah,
3. laporan penelitian,
4. artikel ilmiah,
5. kertas kerja,
6. skripsi,
7. tesis, dan
8. disertasi.
Definisi Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Lanjutan...
Tesis adalah karya tulis ilmiah jenjang pendidikan S-2 yang
mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan
pengujian terhadap suatu hipotesis. Tesis sifatnya lebih
mendalam daripada skripsi. Karya ilmiah ini ditulis untuk
meraih gelar magister.
*Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi berfokus pada
pengujian teori yang telah ada dalam satu disiplin ilmu
tertentu. (syarat S-2).
1. jelas,
2. logis,
3. lugas,
4. objektif,
5. saksama,
6. sistematis, dan
7. tuntas.
Ragam Ilmiah
* Bahasa ragam ilmiah merupakan ragam bahasa berdasarkan
pengelompokan menurut jenis pemakaiannya dalam bidang
kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya.
1. Tahap persiapan:
a. Pemilihan topik (dikuasai, baru, menarik, bermanfaat)
b. Pembatasan topik
c. Pengumpulan pustaka
d. Penentuan tujuan dan maksud
e. Penyusunan kerangka
2. Tahap pengumpulan data
3. Tahap analisis data
4. Tahap penyusunan draf laporan
5. Tahap perbaikan dan pengeditan
6. Tahap pelaporan
1. Penentuan Maksud dan Tujuan
Fungsi maksud:
menyampaikan harapan penulis kepada pihak terkait.
2. Penyusunan Kerangka
Langkah-langkah menyusun kerangka:
a. merumuskan topik yang jelas;
b. menginventarisasi topik-topik bawahan (tulis semua yang ada
dalam pikiran);
c. mengevaluasi semua topik yang telah tercatat pada langkah
kedua;
d. mengerjakan langkah kedua dan ketiga berulang-ulang untuk
menyusun topik-topik yang lebih rendah tingkatannya;
e. menentukan sebuah pola susunan paling cocok untuk
mengurutkan semua perincian.
16
*2. Tahap
Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dapat ditempuh di antaranya melalui:
a. membaca berbagai buku (sumber) atau melakukan studi pustaka;
b. melakukan penelitian yang dipersiapkan secara sistematis;
c. melakukan wawancara dengan narasumber yang layak;
d. melakukan observasi atau menyebarkan angket.
3. Tahap Analisis Data
a. Teknik kualitatif dapat dilakukan dengan cara:
1) identifikasi data,
2) klasifikasi data,
3) analisis data,
4) interpretasi data,
5) inferensi data (pembuatan kesimpulan).
6. Tahap Pelaporan
Pada tahap ini karya tulis yang telah disusun harus
mampu dilaporkan sekaligus dipertanggungjawabkan.
C. Sistematika Karya Tulis Ilmiah
1.Bagian Pembuka
(lembar judul, prakata, dan daftar
isi)
2.Bagian Isi
(pendahuluan, pembahasan, simpulan,
dan saran)
3.Bagian Penutup
(daftar
pustaka, riwayat hidup penulis, dan lampiran-lampiran yang diperlukan)
D. Bahasa Karya Tulis Ilmiah
1. baku,
2. denotatif,
3. berkomunikasi dengan pikiran bukan perasaan,
4. kohesif,
5. koheren,
6. mengutamakan kalimat pasif,
7. konsisten,
8. logis,
9. efektif,
10.kuantitatif.
1. Baku
Ragam bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah
bahasa baku. Kaidah-kaidah tersebut dalam ragam tulis
menggunakan ejaan yang baku, yakni EBI, dan dalam ragam
lisan menggunakan ucapan yang baku, menggunakan kata-kata,
struktur frasa, dan kalimat yang baku atau sudah dibakukan.
Contoh dan Perbaikan Ragam Tulis
yang tidak baku:
Contoh:
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain
sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di
Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha
asing. (tidak baku)
Perbaikan:
Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek
pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia timur terpaksa
kita serahkan kepada pengusaha asing. (baku)
2. Denotatif
Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas,
bukan konotatif dan tidak bermakna ganda.
Contoh kalimat yang tidak lugas:
* Makalah ini
bertujuan untuk memberikan penerangan yang
memadai bagi masyarakat Indonesia. (tidak lugas)
atau:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan listrik yang memadai
bagi masyarakat Indonesia. (lugas)
3. Berkomunikasi dengan pikiran
daripada perasaan
Ragam bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-
lebihan atau hemat, dan tidak emosional.
* Perbaikan:
Responden diambil dari komunitas pegawai perusahaan agar hasil yang
diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan. (efisien)
5. Koheren
*Semua unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung
satu makna atau ide pokok.
6. Mengutamakan Kalimat Pasif
Contoh:
Penulis melakukan penelitian ini di laboratorium. (kurang tepat)
Perbaikan:
Penelitian ini dilakukan di laboratorium. (tepat)
7. Konsisten
8. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam
ilmiah dapat diterima akal.
Contoh:
Untuk menghemat waktu, analisis dilakukan secara serentak oleh
tim peneliti. (tidak logis)
Perbaikan:
Untuk mengefektifkan waktu, analisis dilakukan secara serentak
oleh tim peneliti. (logis)
9. Efektif
Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh
penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca.
10. Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti.
Contoh:
Dalam pengumpulan data diperlukan responden yang cukup banyak.
Perbaikan:
Dalam pengumpulan data diperlukan responden seratus orang.
(kuantitatif)
Sistematika Karya Tulis Ilmiah
ARTIKEL
Judul
Paragraf Pengantar
Paragraf Tubuh
Paragraf Simpulan
Daftar Pustaka
2) MAKALAH
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
BAB 3 PEMBAHASAN
BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP (Jika perlu)
Catatan:
Makalah idealnya dalam tiga BAB. Dalam tugas ini BAB Kajian
Pustaka dipisah di BAB 2.
Daftar Rujukan
* Aziz,Firman. dkk. 2016. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi.
Bandung: Maulana Media Grafika.
* Djuroto, Toto dan Bambang Suprijadi. 2002. Menulis Artikel dan
Karya Ilmiah. Bandung: Rosdakarya.
* Efendi, S. Th. Pedoman Penulisan Laporan. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
* Moeliono, Anton M. Th. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
* Widjono, 2007. Bahasa Indonesia, Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Latihan Soal
Golongkan kalimat-kalimat di bawah ini ke dalam bagian-bagian artikel!
1. Menjelaskan prosedur desain pembelajaran berbasis multimedia.
2. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk merancang suatu
alat sistem traffic light yang dapat mengurangi tingkat kemacetan di
Kota Bandung.
3. Penggunaan sensor load cell berbasis mikrokontroler pada infus
dapat mengurangi risiko peradangan pada pembuluh darah.
4. Bagaimana alur kerja sistem layanan transaksi berbasis mobile
client-server?
5. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian
lebih mendalam terhadap kontribusi dari seluruh determinan
mengenai intention membaca.
KATA-KATA MOTIVASI
35
TERIMA KASIH
36