Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir Semester Mata Kuliah
Eksplorasi Minyak dan Gas
Disusun oleh :
270110190144
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan
karunia-Nya makalah ini bisa saya buat hingga selesai. Tidak lupa juga saya mengucapkan
banyak terima kasih terhadap pihak yang sudah berkontribusi Tim Dosen Matakuliah
Ekpslorasi Geologi Minyak Dan Gas Bumi dan Prof. Dr. Ir. Edy Sunardi., M,Sc selaku dosen
pembimbing dalam menyusun ujian tengah semester ini,dengan memberikan sumbangan baik
ide, penjelasan, pembelajaran, pengajaran, pemikiran, maupun bentuk materinya.
Saya berharap semoga diktat yang saya buat ini dapat memenuhi Nilai Ujian Akhir
Semester saya selaku mahasiswa dengan nilai yang maksimal serta menambah wawasan
pengetahuan dan pengalaman tersendiri bagi para pembacanya.
Saya sadar masih banyak kekurangan didalam langkah penyusunan diktat ini dan
isinya, dikarenakan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
berharap kritikan dan saran yang dapat membangun dari pembaca demi kesempurnaannya
makalah ini.
Penyusun,
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. 3
BAB 1………………………………………………………………………………………. 4
PENDAHULUAN………………………………………………………………………….. 4
BAB 2………………………………………………………………………………………. 4
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………. 4
Resume 1……………………………………………………………………………………. 5
Resume 8……………………………………………………………………………………. 17
BAB 3……………………………………………………………………………………….. 19
Kesimpulan……………………………………………………………………………….…. 19
BAB I
PENDAHULUAN
Minyak dan gas bumi adalah hasil dari sisa mahluk terdahulu atau purbakala yang mati dan
terkubur selama jutaan tahun, mendapat tekanan dan suhu yang tinggi kemudian berproses
menjadi suatu mineral. Minyak dan gas bumi yang berada dibawah permukaan untuk sampai
ke permukaan membutuhkan proses yang cukup mahal. Industri migas bumi membagi
menjadi dua tahap yaitu, tahap eksplorasi dan tahap produksi, kegiatan eksplorasi bertujuan
untuk menemukan cadangan migas sedangkan produksi bertujuan untuk mengangkat
cadangan migas ke atas permukaan.
BAB 2
PEMBAHASAN
Fase Eksplorasi Studi G&G yang mencakup evaluasi cekungan, identifikasi prospek,
dan pemboran eksplorasi ada beberapa cara penentuan seperti PLAY (identifikasi kehadiran
HC), LEAD (identifikasi pelamparan HC), Prospek (identifikasi akumulasi HC). Fase
Development Studi GGRE yang mencakup rencana pengembangan, pengembangan dan
produksi awal, proses yang terjadi ada DISCOVERY (pembuktian akumulasi HC dan
mengalirnya HC), RESERVES (P1, P2, P3 memproduksikan HC), terakhir Studi GGRP yang
mencakup Pemboran infill dan workovers, optimasi produksi, secondary (water/gas flood),
enchanced oil recovery (Fase Produksi/ IOR), penurunan produksi lapangan, dan
meninggalkan lapangan (Fase Akhir Produksi).
Micro seepage dapat terlihat diatas permukaan, muncul secara lokal, dan memiliki
konsentrasi tingkat hidrokarbon yang tinggi dengan berat molekul yang tinggi juga. Adanya
rembesan minyak dapat dijadikan indikasi bahwa terdapat sistem petroleum aktif namun
tidak diketahui. Jalur migrasi dapat berupa vertikal atau lateral dan saat bermigrasi tidak
terdapat trap (jebakan) maka dari itu minyak akan merembes ke atas permukaan, saat dari
migrasi petroleum inilah yang menentukan terjadinya rembesan.
Rembesan Minyak Bumi dan Migrasi Pasca-akumulasi Kebocoran dari suatu trap
tidak akan selalu mengakibatkan rembesan pada permukaan dan tidak semua keberadaan
minyak di permukaan merupakan hasil dari kebocoran pada trap. Namun pada tahun 1952,
Link menemukan 5 jenis rembesan, yaitu rembesan yang muncul dari lapisan homoklin,
minyak bumi yang muncul dari singkapan batuan induk yang sudah matang, kebocoran
minyak bumi dari trap yang rusak, rembesan dan impregnasi yang berhubungan dengan
ketidakselarasan (unconformity), dan rembesan yang berhubungan dengan intrusi diapir.
Kebocoran trap ini dapat berlanjut selama adanya lapangan minyak di bawah permukaan,
sedangkan sistem migrasi sekunder ke reservoir merupakan produk yang relatif singkat dari
pematangan batuan induk.
Rembesan minyak bumi merupakan tanda jalur permukaan kebocoran minyak bumi
yang mengalir dan didorong oleh daya apung dari sumber bawah permukaan. Minyak bumi
dapat berupa gas biogenik atau termogenik dengan atau tanpa komponen minyak cair. Sekitar
seperempat dari rembesan takkan berubah yang disebut juga dengan rembesan minyak yang
mengandung gas. Minyak pada rembesan ini dapat dikeluarkan dari gas cap gas atau dapat
berupa minyak yang dimana gasnya telah dikeluarkan. Ahli geologi menyebutkan bahwa
proses pemisahan biasanya memungkinkan gas rembesan keluar ke atmosfer, sementara
minyak terperangkap di permukaan air, tidak lagi termobilisasi oleh daya apung gas. Gas
water table dapat terurai atau mengalir ke bawah lereng untuk muncul dengan air tanah pada
jalur mata air. Minyak dapat membentuk sisa saturasi disepanjang garis mata air dan
perpotongan antara rembesan dengan muka air.
rembesan yang lebih besar daripada fitur yang lebih tua yang sekarang terkubur.
Kumpulan cekungan ini mencakup banyak cekungan kaya akan rembesan yang bukan
merupakan lapangan perminyakan utama. Rembesan terkonsentrasi pada permukaan yang
memotong retakan permeabel atau jenis lainnya. Clarke dan Cleverly menyimpulkan dari sini
bahwa sebagian besar rembesan pasti berasal dari akumulasi yang mendasarinya.
Area water content dan oil water content atau gas water content telah dapat ditentukan
lanjut ke proses reserves calculation ketebalan, luasan area, flow, parameter, porositas,
permeabilitas. Terakhir pada fase exploration adalah rencana pengembangan dari reserves
calculation. Production phase dibuka dengan plan of development pengembangan lapangan,
didalam plan of development menentukan Development Drilling, pada Development Drilling
kita megetahui ada static model dan dynamic model berdampingan dengan petroleum
engineer untuk menentukan reserves calculation review.
Fase Eksplorasi Studi G&G yang mencakup evaluasi cekungan, identifikasi prospek,
dan pemboran eksplorasi ada beberapa cara penentuan seperti PLAY (identifikasi kehadiran
HC), LEAD (identifikasi pelamparan HC), Prospek (identifikasi akumulasi HC). Fase
Development Studi GGRE yang mencakup rencana pengembangan, pengembangan dan
produksi awal, proses yang terjadi ada DISCOVERY (pembuktian akumulasi HC dan
mengalirnya HC), RESERVES (P1, P2, P3 memproduksikan HC), terakhir Studi GGRP yang
mencakup Pemboran infill dan workovers, optimasi produksi, secondary (water/gas flood),
enchanced oil recovery (Fase Produksi/ IOR), penurunan produksi lapangan, dan
meninggalkan lapangan (Fase Akhir Produksi).
Indentifikasi Langsung
Metode Geologi
Metode Geofisika
Menggunakan Sifat-sifat Fisika pada bawah tanah yang diukur di permukaan, yaitu: Metoda
Membuktikan Hidrokarbon
Macam-Macam Perangkap
Perangkap Stratigrafi
Perangkap Kombinasi
Reservoir terbentuk karena gabungan dari perangkap Struktural dan Stratigrafi, Misalnya
Reef (karbonat), Kubah Garam (Salt Dome)
Perangkap Struktural
Reservoir terbentuk karena struktur atau karena bentuknya sendiri terjadi karena lipatan atau
Batuan Induk: Batuan yang dapat membentuk minyak dan gas bumi,
Penyekat: Batuan impermeable yang tidak dapat dilalui minyak dan gas.
Pada suatu lapangan terdapat plosure anticlaim, selama masa eksplorasi terdapat
gambaran field, dan garis seismic, nah setelah itu dibuat titik tengah dan ditentukan dengan
nama field. Oil water contack and gas water contact. Setelah dilakukan seismic 3d maka
dilakukan appraisal drilling. pada tahapan ini kita akan menemukan OWC, dan GWC. Hal
tersebut dituliskan atau digambarkan pada seismic 3D. kemudian dilakukan study study untuk
mematangkan tahjapan appraisal. Dengan rumus Max = Oil prediction / water cut. Setelah
dilakukan pertambangan kita akan meninggalkan field dikarenakan tidak ada lagi yang bisa
diproduksi dan dilanjutkan dengan produksi baru. Tahapan ini berkisar dari 1-2 tahun kerja.
Pada tahap selanjutnya yaitu tahapan produksi, pada tahapan ini kita akan melakukan
produksi, perbaikan, peningkatan facilitas yang berpatokan kepada banyaknya produksi yang
akan di lakukan. Dengan rumus Max = Oil prediction / water cut. Setelah dilakukan
pertambangan kita akan meninggalkan field dikarenakan tidak ada lagi yang bisa diproduksi
dan dilanjutkan dengan produksi baru. Tahapan ini berkisar dari 1-2 tahun kerja.
Indentifikasi Langsung
Metode Geofisika
Menggunakan Sifat-sifat Fisika pada bawah tanah yang diukur di permukaan, yaitu: Metoda
Membuktikan Hidrokarbon
Macam-Macam Perangkap
Perangkap Stratigrafi
Perangkap Kombinasi
Reservoir terbentuk karena gabungan dari perangkap Struktural dan Stratigrafi, Misalnya
Reef
Perangkap Struktural
Reservoir terbentuk karena struktur atau karena bentuknya sendiri terjadi karena lipatan atau
Batuan Induk: Batuan yang dapat membentuk minyak dan gas bumi,
Penyekat: Batuan impermeable yang tidak dapat dilalui minyak dan gas.
Resume Pertemuan 5
Dalam pertemuan kali ini materi yang dibahas dan disampaikan adalah materi tentang
adanya sebuah strategi eksplorasi riset migas. Strategi yang dibahas dibagi menjadi beberapa
tahapan, yaitu pertama Sedimentary Basin mencakup segala sumber penyediaan informasi
yang koheren dengan evaluasi geologi dan cekungan. Informasi yang diberikan dapat berupa
umur, fasies, tingkat kematangan oil dan gas dalam petroleum system, lanjut tahap kedua
yaitu petroleum system yang bertujuan untuk meningkatkan atau memantapkan kepercayaan
seperti halnya gravity untuk memahami configuration basin atau basement. disini dibahas
mengenai geology exploration untuk mengusulkan seismic design dan grafik.
Tahap ketiga tahap play atau play concept yang membahas tentang data-data dalam
petroleum system berupa, letak source rock, arah migrasi dan letak akumulasi pada reservoir.
Pada tahap ini juga dilakukan seismik studi yang dibantu dengan 3D untuk analisis
laboratorium, dan sifatnya final RO tinggi dan HI cukup. Dalam kata lain sudah bisa kita
katakan expeil hydrocarbon yang sudah berimigrasi dan sudah matang, dapat menaikkan nilai
cekungan berdasarkan evaluasi potensi hidrokarbon yang memiliki korelasi dengan play
concept ini sendiri. Tahap ke empat, tahapan yang berhubungan dengan Economic tahapan
yang sangat penting dikarenakan pada tahap ini geologist membuat pedoman/rekomendasi
lokasi bagi survey seismik dan bor yang dimana ini sangat penting karena sangat berisiko.
Pada tahap ini pun biaya yang dikeluarkan tidak sedikit bisa mencapai jutaan dollar,
mempunyai tantangan yang nyata. Sehingga diperlukan basic science untuk menunjang
pengaplikasian geologi agar dapat berjalan dengan baik. Apalagi dalam tahapan ini berbagai
kemungkinan dapat terjadi, oleh karena itu hasil interpretasi dan korelasinya harus dikaji
dengan sungguh-sungguh yang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya dry hole.
Resume Pertemuan 6
OOIP adalah original oil in place, jika pemboran eksplorasi yang ke 1 (wild cat),
berhasil menemukan hidrokarbon maka dilanjutkan dengan pemboran eksplorasi kedua dadn
selanjutnya yang dinamakan pemboran delinasi. OGIP (original Gas in Place). Lows Know
Oil (LKO), minyak yang terdalam yang bisa kita ketahui. Aspek reservoir, kita menghitung
OOIP. Metode perhitungan menggunakan volumetric, geomode, geocelluler model, dan
material balance. Output dari perhitungan nya berupa besaran proven(p1), probable(P2), dan
Possible(p3). Dalam hidrokarbon reserve kita menentukan faktor perolehan. Dari
hydrocarbon reserve kita dapat mendapatkan recovery faktor dengan perhitunganhidrokarbon
reserve dibagi P1.
• Peta struktur
Peta 2 D yang menggambarkan suatu gross interval reservoir dalam suatu lapisan
sebagai reservoir
Pay zone yang merupakan bagian reservoir yang dapat diproduksi kandungan HC secara
• Peta isosaturasi
Letak lapisan prospektif yang memiliki saturasi hidrokarbon yang besar yang berguna dalam
• Peta permeability
Resume Pertemuan 7
Tugas ahli geologi di sini dapat diperiksa dan Check dari bagian RIG, seperti
pencegah ledakan BOP), pompa lumpur (pompa lumpur untuk mencegah keausan bit)
Fragmen terbentuk dan batu tersebut kemudian dialiri lumpur karena lumpur memiliki massa
jenis lebih tinggi dari air, itu cukup untuk membawa pecahan batu) Desain casing
berdasarkan kondisi formasi (tekanan pori dan tekanan rekahan) dapat: Tentukan berat
lumpur yang harus dimasukkan ke dalam lumpur bor yang harus dihindari Tekanan pori,
berat lumpur penting karena jika terlalu berat minyak tidak akan naik ke atas.
Pemboran merupakan suatu kegiatan yang dilkakukan untuk membuktikan ada / tidak
nya hidrokarbon dari suatu formasi batuan, pekerjaan ini terakhir dari hasil evaluasi daripada
hasil studi geologist (G&G,Reservoar).Untuk melakukan proses pemboran diperlukan suatu
Anjungan/RIG.
• Persiapan Lahan
Pengeboran berarah dilakukan dengan membelokan pipa ke arah titik target yang tidak berada
lurus dengan titik permukaan. Faktor penyebab dilakukan pengeboran berarah adalah
geografi dan pertimbangan ekonomi.
A. Innacessible Location Drilling Teknik ini adalah salah satu dari teknik pengeboran kearah
paling umum dipakai untuk mencapai lapisan yang tidak dapat dicapai dengan cara biasa,
seperti Reservoir yang terletak dibawah sebuah kota yang padat.
Sumur majemuk biasanya diperlukan bila akan membor dari suatu lokasi permukaan yang
terbatas luasnya. Untuk pengeboran lepas pantai dari suatu platform tunggal.
C. Side Tracking
Dalam operasi pengeboran yang biasa, mungkin sekali perlu meluruskan lubang sumur yang
parah karena kemiringannya atau untuk memintas lubang yang terdapat pipa yang terkubur
D. Relief Well Drilling
Terkadang sebagai akibat Blow Out diperlukan pengeboran untuk mematikan sumur yang
sedang Blow Out. Dalam hal ini dipakai teknik pengeboran berarah.
Resume Pertemuan 9
Pada umumnya eksplorasi akan mulai pada daerah yang dipelajari dengan adanya
indikasi petroleum system aktifnya. Tanda nya dengan adanya rembesan minyak. Secara
regional hal yang dibicarakan berupa stratigrafi, dengan formasi apa yang bertindak sebagai
silling. Jika silling nya tebal maka migas tidak akan merembes. Jika migas tersebut matang di
300 tahun lalu maka sekarang dia akan berjalan jalan dan dibantu oleh air ke daerah daerah
tempat migas ini terdorong. Dengan mempelajari oil sheet, berate kita sudah tau dan paham
bahwa ada source rock yang matang, jadi sekarang hal yang harus dilakukan adalah area yang
sheal nya bagus dan yang ada trap nya, yang mampu menahan agar si minyak tidak keluar.
Pada tahap awal kita sudah punya kesimpulan, dari hasil literatur study, kita dapat
menentukan petroleum systemnya. Selanjutnya kita dapat membagi dua kajian besar dengan
geologi dan geophysic dalam geology kita akan mengumpulkan data field, data well, dan data
geochemistry. Pada geophysic kita akan mengumpulkan dan memahami well vsp check shot,
seismic data, dan gravity data. Pada kajian geologi kita akan melakukan field data dan well
data, dengan cara pemetaan, hasil dari pemetaan tersebut harus berkaitan dengan,
biostratigraphy, sedimentology, petrophysyc, reservoir, sealing rock, dan juga charakteristics.
Dari kedua kajia ntersebut akan bertemu dengan basin stratigraphy, basin tectonic,
basin evolution, dan basin thermal. Analisa basin thermal dilakukan untuk mengetahui
thermal nya yang digunakan untuk basic modelling, terkait dengan kematangan source rock,
selanjutnya dalah basin evolution, dengan kajian kapan dia jadi basin, umurnya apa, kapan di
isi, dan sebagainya. Selanjutnya basin tektonik yang berpengaruh terhadap keterbukaan
lapangannya. Basin stratigraphy menentukan stratigraphy yang ada didalam daerah. Dari hal
yang diatas kita dapat menentukan petroleum system analisis.
Petroleum system analisis terdapat timing relation, yang berguna untuk menentukan
kapan source rock nya matang, dan kapan akan charge nya, dan sealing quality nya.
Selanjutnya resevoar yang bagus, setalah semuanya terkumpul baru kita dapat menentukan
leads and prospect. Selanjutnya setelah leads and prospect baru kitab isa mendapatkan play
map. Baru nanti lanjut kepada tahap petroleum risk analysis, kemudian lead and prospect
ranking, dan preminary economic evolution.
BAB 3
Saran saya adalah lebih diperbanyak lagi untuk pertemuan offlinenya dan kulapnya,
karena dengan adanya pertemuan secara langsung, saya lebih dapat memahami dan mencerna
dengan maksimal, terima kasih Prof.