BATUAN RESERVOAR
Oleh:
Kelompok 2
MAKALAH
DisusunOleh:
Oleh :
Dosen mata kuliah
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa atas berkat dan
rahmatnyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Batuan
Reservoar” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan Makalah adalah untuk
mempelajari cara pembuatan Makalah pada universitas dili dan untuk memperoleh nilai
yang baik. Dalam kesempatan ini penulis ingin menngucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang banyak menbantu dalam penyelesaian makalah ini.
Akhir dengan Makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
ada pada penulisan ini, untuk kritik dan saran yang bersifat menbangun penulis harapkan
guna terciptanya hasil yang lebih baik kata penulis berharap agar Makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada setiap pembacanya untuk waktu sekarang hingga akan datang.
Terimah kasih.
DAFTAR ISI
COVER .........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................
1.3. Tujuan ...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Di dalam permukaan bumi Crude Oil (Minyak mentah) ini terdapat di dalam
batuan porous dan permeable yang kita kenal dengan nama Batuan reservoar.
Batuan reservoir ini mengandung hidrokarbon dan air yang tersimpan di dalam
pori – porinya,sehinga sebagai petroleum engineer kita perlu mengetahui
tingkat volume dari suatu fluida yang terdapat di Batuan reservoar kita, entah
itu volume air, Volume Minyak ataupun Volume Gas yang terdapat di dalam
pori Batuan Reservor tersebut.
Pengujian Volume Dari Fluida yang terdapat di reservoar ini akan kita kenal
dengan Istilah Saturasi, kegiatan pengujian nilai saturasi Fluida ini akan di
lakukan di lab, dalam pengujian Lab kita melakukan analisa core baik itu
analisa correrutin dan analisa correspesial, analisa correrutinadalah suatu
kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sifat sifat batuan reservoir terhadap
contoh batuan. Sifat fisik batuan dan fluida reservoir sangat penting untuk
perhitungan cadangan dan perencenaan produksi sehingga di dapat kan efisiensi
setinggi mungkin. perhitungan cadangan dan perencenaan produksi sehingga
didapat kan efisiensi setinggi mungkin. Untuk mendapatkan data data tentang
sifat sifat fisik batuan perlu di lakukan pengambilan sample batuan reservoir
atau lebih umum di sebut core atau inti batuan yang di ambil pada saat analysis
coring.
1.3 Tujuan
Adapun Tujuan dari pembuatan Makalah ini yaitu :
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Explorasi Oil and Gas
Untuk Memahami sifat Fisik dari Batuan Reservoar
Untuk Mengetahui Karakteristik Reservoar
Untuk mengetahui proses pembentukan Resevoar
BAB 2
PEMBAHASAN
Dimana :
∅ = Porositas absolute (total), fraksi (%)
Vp = Volume pori-pori, cc
Vb = Volume batuan (total), cc
Vgr = Volume butiran, cc
Porositas batuan reservoir dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Porositas absolut, adalah perbandingan antara volume pori total terhadap
volume batuan total yang dinyatakan dalam persen, atau secara matematik
dapat ditulis sesuai persamaan sebagai berikut :
Dimana :
6. Fluidanya incompressible
Dimana :
Krw = permeabilitas relatif air
Kro = permeabilitas relaitf minyak
Krg = permeabilitas relatif gas
Resistivity
Resistivity adalah kemampuan suatu material untuk menghantarkan arus
listrik atau hambatan.
Wettability
Wettability merupakan kemampuan suatu batuan untuk dibasahi oleh fasa
fluida.
Tekanan Kapiler / Capilary Pressure (Pc)
Tekanan kapiler di definisikan sebagai perbedaan tekanan antara fluida
yang membasahi batuan dengan fluida yang bersifat tidak membasahi batuan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Reservoir adalah bagian kerak bumi yang mengandung minyak dan gas bumi
yang terdapat dibawah permukaan. Batuan resevoir sebagai wadah yang di isi
dan di jenuhi oleh minyak dan gas bumi, biasanya batuan reservoir berupa
lapisan batuan yang berongga atau pun berpori yang terdapat di antara butiran
mineral atau pun di dalam rekahan batuan yang mempunyai porositas rendah.
Setiap batuan dapat bertindak sebagai reservoir asalkan mempunyai kemampuan
untuk menyimpan serta melepaskan minyak bumi. Dalam hal ini reservoir harus
mempunyai porositas, permeabilitas dan rongga pori.
Penetuan batuan reservoir harus memiliki 3 hal tersebut. Sebelum itu kita
harus mengetahui yang dimaksud dengan porositas, permeabilitas dan rongga
pori tersebut :
15 – 20 baik
20- 25 sangat baik
>25 istimewa
2. Permeabilitas adalah suatu sifat batuan reservoir untuk dapat meluluskan
cairan melalui pori - pori yang berhubungan tanpa merusak partikel batuan
tersebut.
3. Rongga pori dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. PORI PRIMER merupakan pori - pori antar butir yang terjadi pada waktu
batuan itu terbentuk. jadi pada waktu butiran diendapkan terjadilah
rongga di antara butiran.
2. PORI SEKUNDER adalah pori yang dibentuk kemudian pori sekunder
disebut juga pori terinduksi yang berarti porositanya dibentuk oleh
beberapa gejala dari luar seperti gejala tektonik dan pelarutan. Pada
umumnya porositas sekunder mengubah bentuk hubungan antar pori dan
mempengaruhi permeabilitas.
DAFTAR PUSTAKA
Koesoemadinata, (1980) Geologi Minyak dan Gas Bumi, Penerbit ITB : Bandung
Klinkenberg, L. J. (1941) The permeability of porous media to liquids and gases, Drilling and
Production Practice, American Petroleum Inst., pp. 200–213.
Koesoemadinata, R.P., 1980, Geologi Minyak dan Gas Bumi Jilid I Edisi kedua, Institut Teknologi
Bandung, Bandung.