Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KARAKTERISTIK FLUIDA RESERVOIR

SIFAT – SIFAT BLACK OIL

Makalah Karakteristik Fluida Reservoir

Divka Octavia Nurrochim (202010255010)


Mohamad Rizqi Putra (202010255028)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAYA
BEKASI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita hanturkan kepada Alla SWT atas nikmat iman, kesehatan,
kesempatan dan kecerdasan yang diberikan – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah Karakteristik Fluida Reservoir dalam mata kuliah Karakteristik Fluida Reservoir ini
dengan sebaik – baiknya.
Tak lupa pula shalawat serta salam kita kirimkan kepada baginda besar Rasulullah SAW
yang mana merupakan tokoh percontohan kita sekalian sekaligus penyelamat kita dari gelapnya
zaman kejahilian menuju zaman ilmu pengetahuan yang luas seperti saat ini.

Bekasi, 4 Desember 2021

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................................. iv

BAB I.............................................................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN......................................................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................................ 4

1.3 Tujuan...................................................................................................................................................... 4

BAB II............................................................................................................................................................................. 5

Minyak Berat............................................................................................................................................................... 5

Fluida Reservoir........................................................................................................................................................ 5

BAB III........................................................................................................................................................................... 6

3.1 Constant Volume Depletion ............................................................................................................ 6

3.2 Constant Composition Expantion ................................................................................................. 6

3.3 Separator Test ...................................................................................................................................... 6

3.4 Flash Liberation ................................................................................................................................... 7

3.5 Differential Liberation ...................................................................................................................... 8

PENUTUP..................................................................................................................................................................... 9

4.1 Kesimpulan............................................................................................................................................. 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fluida reservoir adalah hidrokarbon yang bersifat fisik yaitu : viscositas, faktor volume
formasi, densitas dan compresibilitas. Sifat dipengaruhi oleh perubahan tekanan dan temperatur
reservoirnya.
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah karakteristik fluida reservoir adalah:


- Apa saja sifat sifat black oil ?
- Apa saja sifat sifat black oil ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari dibuatnya makalah karakteristi fluida reservoir adalah agar:
- Mahasiswa dapat membedakan sifat sifat black oil.
- Mahasiswa dapat mengetahui apa itu black oil.

BAB II
Minyak Berat

Minyak berat adalah Minyak yang banyak mengandung unsur Hidrokarbon atau Jenis
fluida reservoir atau minyak biasa dari pada minyak ringan . Minyak Berat yang bercirikan

memiliki rasio produksi gas-minyak awal 2000 scf / STB atau kurang.
gas-minyak rasio akan meningkat selama produksi pada saat tekanan reservoir minyak
turun di bawah tekanan bubble-ponit. Stock-tank gravitasi minyak akan menurun seiring waktu
sampai akhir dalam kehidupan reservoir ketika akan meningkat. Minyak stok-tank sangat gelap,
merupakan ciri adanya hidrokarbon berat, sering hitam, terkadang dengan balutan kehijauan,
atau cokelat.
Jika tekanan reservoir berada pada titik 2, minyak berada pada titik gelembung dan
dikatakan jenuh. Minyak yang mengandung gas terlarut sebanyak itu bisa terus menerus.
Penurunan tekanan akan melepaskan gas untuk membentuk fase gas bebas pada reservoir.

Fluida reservoir

Fluida reservoir adalah setiap fluida, baik itu gas, cair (air, minyak mentah, dan minyak
berat), semipadat (tar pasir bitumen), atau padat (tar pasir bitumen) yang terjadi di
reservoir. Jadi, seperti reservoir minyak konvensional, gas dan cairan hidup berdampingan dalam
reservoir minyak berat.
Campuran senyawa hidrokarbon yang terbentuk & berada secara alami di alam kerak bumi
(reservoir). Dalam kandungan HC tersebut sering juga terdapat senyawa-senyawa lainnya seperti
sulfur, oksigen, nitrogen yang terikat dengan atom carbon & hydrogen, selain itu juga terdapat
senyawa nonHC lainnya seperti H2S, CO2, N2, logam berat & air.

BAB III

PEMBAHASAN

Adapun sifat sifat black oil adalah :

3.1 Constant volume depletion,


percobaan kondisi isothermal dmn sbagian dr gas yg t’bentuk (akibat penurunan tekanan)
dikeluarkan dr sel sedangkan volume sel diperthankan konstan. dorong piston kembali ke posisi
awal (buang gas sebagian, lakukan secara berulang) Output : catat volum & komposisi gas yg
keluar setiap penurunan P

3.2 CONSTANT COMPOSITION EXPANSION

Metode ini disebut juga flash vaporization. Contoh data yang diperoleh dari constant
composition expansion ditunjukkan oleh Tabel 1. cara ini adalah sebagai berikut (Gambar 1) : 1.
fluida dimasukkan dalam sel dengan temperatur reservoir dan tekanan di atas tekanan reservoir.
2. Tekanan di dalam sel diturunkan bertahap dengan memperbesar volume ruangan sel yang
ditempati fluida. Pada setiap tahap tekanan dan volume total diukur. Volume diplot terhadap
tekanan. Proses ini dilakukan terus sampai terjadi perubahan kemiringan pada plot antara
volume dan tekanan.

3.3 Separator Test

Percobaan Separator test dilakukan untuk campuran kondensat minyak dan gas. Sampel
cairan reservoir ditempatkan di sel laboratorium dan dibawa ke suhu reservoir dan tekanan titik
gelembung. Kemudian cairan dikeluarkan dari sel melalui beberapa tahap pemisahan. Biasanya,
dua atau tiga tahap pemisahan digunakan, dengan tahap terakhir pada tekanan atmosfer dan
suhu sekitar (60 hingga 80 ° F).
Gas dikeluarkan dari pemisah melalui bagian atas dan dipindahkan ke kondisi standar, di
mana volumenya diukur. Adapun percobaan pembebasan diferensial, cairan yang keluar dari gas
diubah menjadi volume gas yang setara pada kondisi standar.
Cairan dari separator pertama dibiarkan masuk ke separator kedua pada tekanan dan suhu
yang lebih rendah dari yang pertama. Pada kondisi mana, lebih banyak gas akan dibebaskan
seperti yang digambarkan pada gambar di bawah. Seperti gas dari separator pertama, gas ini
dipindahkan ke kondisi standar.

Minyak yang tersisa setelah penghilangan gas dibawa ke kondisi tahap pemisah
berikutnya. Gas dihapus lagi dan diukur dengan mol dan berat jenis. Volume minyak dicatat, dan
proses ini diulang sampai kondisi tangki stok tercapai. Volume minyak akhir, Vo, dan berat jenis,
SG o , diukur pada 60°F.

3.4 Flash Liberation

Flash liberation terkenal juga dengan flash vaporization atau flash expansion atau
pressure volume relation. Dalam pengujian ini gas yang keluar dari larutan dalam
minyak dibiarkan berada dalam kontak dengan minyak sehingga komposisi tidak
berubah selama test berlangsung. Tujuan untuk melakukan tes ini antara lain,
menentukan tekanan saturasi ( bubble point   atau dew point pressure), koefisien
kompresibilitas isothermal pada fluid satu fasa dalam keadaan diatas tekanan saturasi,
faktor kompresibilitas untuk fasa gas, total volume hidrokarbon sebagai fungsi dari
tekanan (Vrel)

Skematik percobaan
Flash Liberation

Adapun prosedur
untuk flash
liberation ialah:

1. Tempatkan sampel dalam tabung percobaan(PVT cell) pada p di atas tekanan


awal reservoir dan T reservoir.

2. Sambil menjaga T konstan, turunkan tekanan sampai tekanan tertentu kemudian


catat volume totalnya Vt.

3. Ulangi Langkah 2 sampai gas keluar dari larutan. Saat gas keluar dari larutan
catat tekanannya sebagai tekanan saturasi ( bubble point  atau dew point
pressure) dan volumenya sebagai Vsat (volume saturasi).

4. Hitung Vrel volume relatif dengan menggunakan persamaan :

Dimana :
Vrel : Volume relatif atau total volume hidrokarbon sebagai fungsi dari
tekana
Vt : Volume total
Vsat : Volume saat tekanan saturasi (bubble point  atau dew point pressures)
3.5 Differential Liberation

Differential Liberation (Vaporization) test adalah suatu test dimana dilakukan


untuk mengetahui banyaknya gas yang terlepas dari sampel Oil pada saat
terjadinya penurunan tekanan dan di keluarkan dari tabung secara berkelanjutan
dari kontak dengan minyak , dan sebelum sampai ke masa equilibrium pada fasa
liquid
Dari hasil experimen Differential Liberation test akan didapatkan data :
 Banyaknya gas yang terlarut sebagai fungsi tekanan

 Penyusutan volume minyak sebagai fungsi tekanan

 Sifat fisik dari gas yang terlepaskan termasuk komposisinya diantaranya :


faktor kompresibilitas gas , dan spesific gravity dari gas

Differential liberation atau differential vaporization berbeda dari flash


liberation karena gas yang keluar dari larutan kemudian dikeluarkan dari tabung
sehingga tidak berada dalam kontak dengan liquid. Dengan demikian komposisi
system berubah setiap perubahan tekanan. Prosedur yang ditempuh adalah sebagai
berikut:
1. Tempatkan fluida dalam tabung pada tekanan = pb dan temperatur sama
dengan temperatur reservoir.
2. Turunkan tekanan sampai tekanan tertentu, maka sejumlah gas akan
terlepas dari minyak.

3. Kocok cell supaya terjadi kesetimbangan, dan diamkan beberapa saat


sampai gas terpisah dari liquid.
4. Gas dikeluarkan dari cell dengan cara pendesakan pada tekanan konstan.

5. Ukur jumlah gas yang dikeluarkan dan specifik gravity-nya.

6. Ukur volume minyak yang tertinggal di dalam tabung.

7. Ulangi Langkah 2-6 sampai tekanan atmosfir.

8. Turunkan temperatur sampai kondisi standar 60oF dan ukur volumenya.


Skematik Differential ferential Liberation Test

BAB V

PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan

Dari penelitian lmakalah yang kami lbuat, dapat disimpulkan bahwa :


Banyak sekali sifat sifat black oil, dan setiap ciri dari black oil tersebut mempunyai karakteristik
yang berbeda beda. Dan setiap ciri memiliki metode yang berbeda untuk menentukan pembeda
dari csifat sifat black oil

Referensi
Al-Marhoun, M. A. (2020). Determination of gas-saturated oil density at reservoir conditions and
development of quality control index of PVT laboratory report. Journal of Petroleum
Exploration and Production Technology. https://doi.org/10.1007/s13202-020-01051-8
Lashkarbolooki, M., Bayt, M., Hezave, A. Z., Ayatollahi, S., & Vahdani, H. (2015). Screening and PVT
Analysis on Explored-Not-Productive Southern Iranian Oilfields. OALib, 02(04).
https://doi.org/10.4236/oalib.1101437

Anda mungkin juga menyukai