Puji syukur senantiasa kita hanturkan kepada Alla SWT atas nikmat iman, kesehatan,
kesempatan dan kecerdasan yang diberikan – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah Karakteristik Fluida Reservoir dalam mata kuliah Karakteristik Fluida Reservoir ini
dengan sebaik – baiknya.
Tak lupa pula shalawat serta salam kita kirimkan kepada baginda besar Rasulullah SAW
yang mana merupakan tokoh percontohan kita sekalian sekaligus penyelamat kita dari gelapnya
zaman kejahilian menuju zaman ilmu pengetahuan yang luas seperti saat ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................................. iv
BAB I.............................................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan...................................................................................................................................................... 4
BAB II............................................................................................................................................................................. 5
Minyak Berat............................................................................................................................................................... 5
Fluida Reservoir........................................................................................................................................................ 5
BAB III........................................................................................................................................................................... 6
PENUTUP..................................................................................................................................................................... 9
4.1 Kesimpulan............................................................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
Fluida reservoir adalah hidrokarbon yang bersifat fisik yaitu : viscositas, faktor volume
formasi, densitas dan compresibilitas. Sifat dipengaruhi oleh perubahan tekanan dan temperatur
reservoirnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah karakteristi fluida reservoir adalah agar:
- Mahasiswa dapat membedakan sifat sifat black oil.
- Mahasiswa dapat mengetahui apa itu black oil.
BAB II
Minyak Berat
Minyak berat adalah Minyak yang banyak mengandung unsur Hidrokarbon atau Jenis
fluida reservoir atau minyak biasa dari pada minyak ringan . Minyak Berat yang bercirikan
memiliki rasio produksi gas-minyak awal 2000 scf / STB atau kurang.
gas-minyak rasio akan meningkat selama produksi pada saat tekanan reservoir minyak
turun di bawah tekanan bubble-ponit. Stock-tank gravitasi minyak akan menurun seiring waktu
sampai akhir dalam kehidupan reservoir ketika akan meningkat. Minyak stok-tank sangat gelap,
merupakan ciri adanya hidrokarbon berat, sering hitam, terkadang dengan balutan kehijauan,
atau cokelat.
Jika tekanan reservoir berada pada titik 2, minyak berada pada titik gelembung dan
dikatakan jenuh. Minyak yang mengandung gas terlarut sebanyak itu bisa terus menerus.
Penurunan tekanan akan melepaskan gas untuk membentuk fase gas bebas pada reservoir.
Fluida reservoir
Fluida reservoir adalah setiap fluida, baik itu gas, cair (air, minyak mentah, dan minyak
berat), semipadat (tar pasir bitumen), atau padat (tar pasir bitumen) yang terjadi di
reservoir. Jadi, seperti reservoir minyak konvensional, gas dan cairan hidup berdampingan dalam
reservoir minyak berat.
Campuran senyawa hidrokarbon yang terbentuk & berada secara alami di alam kerak bumi
(reservoir). Dalam kandungan HC tersebut sering juga terdapat senyawa-senyawa lainnya seperti
sulfur, oksigen, nitrogen yang terikat dengan atom carbon & hydrogen, selain itu juga terdapat
senyawa nonHC lainnya seperti H2S, CO2, N2, logam berat & air.
BAB III
PEMBAHASAN
Metode ini disebut juga flash vaporization. Contoh data yang diperoleh dari constant
composition expansion ditunjukkan oleh Tabel 1. cara ini adalah sebagai berikut (Gambar 1) : 1.
fluida dimasukkan dalam sel dengan temperatur reservoir dan tekanan di atas tekanan reservoir.
2. Tekanan di dalam sel diturunkan bertahap dengan memperbesar volume ruangan sel yang
ditempati fluida. Pada setiap tahap tekanan dan volume total diukur. Volume diplot terhadap
tekanan. Proses ini dilakukan terus sampai terjadi perubahan kemiringan pada plot antara
volume dan tekanan.
Percobaan Separator test dilakukan untuk campuran kondensat minyak dan gas. Sampel
cairan reservoir ditempatkan di sel laboratorium dan dibawa ke suhu reservoir dan tekanan titik
gelembung. Kemudian cairan dikeluarkan dari sel melalui beberapa tahap pemisahan. Biasanya,
dua atau tiga tahap pemisahan digunakan, dengan tahap terakhir pada tekanan atmosfer dan
suhu sekitar (60 hingga 80 ° F).
Gas dikeluarkan dari pemisah melalui bagian atas dan dipindahkan ke kondisi standar, di
mana volumenya diukur. Adapun percobaan pembebasan diferensial, cairan yang keluar dari gas
diubah menjadi volume gas yang setara pada kondisi standar.
Cairan dari separator pertama dibiarkan masuk ke separator kedua pada tekanan dan suhu
yang lebih rendah dari yang pertama. Pada kondisi mana, lebih banyak gas akan dibebaskan
seperti yang digambarkan pada gambar di bawah. Seperti gas dari separator pertama, gas ini
dipindahkan ke kondisi standar.
Minyak yang tersisa setelah penghilangan gas dibawa ke kondisi tahap pemisah
berikutnya. Gas dihapus lagi dan diukur dengan mol dan berat jenis. Volume minyak dicatat, dan
proses ini diulang sampai kondisi tangki stok tercapai. Volume minyak akhir, Vo, dan berat jenis,
SG o , diukur pada 60°F.
Flash liberation terkenal juga dengan flash vaporization atau flash expansion atau
pressure volume relation. Dalam pengujian ini gas yang keluar dari larutan dalam
minyak dibiarkan berada dalam kontak dengan minyak sehingga komposisi tidak
berubah selama test berlangsung. Tujuan untuk melakukan tes ini antara lain,
menentukan tekanan saturasi ( bubble point atau dew point pressure), koefisien
kompresibilitas isothermal pada fluid satu fasa dalam keadaan diatas tekanan saturasi,
faktor kompresibilitas untuk fasa gas, total volume hidrokarbon sebagai fungsi dari
tekanan (Vrel)
Skematik percobaan
Flash Liberation
Adapun prosedur
untuk flash
liberation ialah:
3. Ulangi Langkah 2 sampai gas keluar dari larutan. Saat gas keluar dari larutan
catat tekanannya sebagai tekanan saturasi ( bubble point atau dew point
pressure) dan volumenya sebagai Vsat (volume saturasi).
Dimana :
Vrel : Volume relatif atau total volume hidrokarbon sebagai fungsi dari
tekana
Vt : Volume total
Vsat : Volume saat tekanan saturasi (bubble point atau dew point pressures)
3.5 Differential Liberation
BAB V
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Referensi
Al-Marhoun, M. A. (2020). Determination of gas-saturated oil density at reservoir conditions and
development of quality control index of PVT laboratory report. Journal of Petroleum
Exploration and Production Technology. https://doi.org/10.1007/s13202-020-01051-8
Lashkarbolooki, M., Bayt, M., Hezave, A. Z., Ayatollahi, S., & Vahdani, H. (2015). Screening and PVT
Analysis on Explored-Not-Productive Southern Iranian Oilfields. OALib, 02(04).
https://doi.org/10.4236/oalib.1101437