Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM PEMODELAN SIMULASI RESERVOIR


PENGOLAHAN DATA PVT

DISUSUN OLEH :
NAMA : LUTFIKA GUSTI ANDAR BENI
NIM : 113200091
PLUG :K

LABORATORIUM PEMODELAN SIMULASI RESERVOIR


PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MINGGUAN
PRAKTIKUM PEMODELAN SIMULASI RESERVOIR
PENGOLAHAN DATA PVT

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Praktikum Pemodelan Simulasi Reservoir


Minggu Ke – 2 Pengolahan data PVT Tahun Akademik 2022/2023, Program
Studi S1 Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

DISUSUN OLEH :
NAMA : LUTFIKA GUSTI ANDAR BENI
NIM : 113200091
PLUG :K

Disetujui untuk Laboratorium


Pemodelan Simulasi Reservoir
Oleh:
Asisten Praktikum

M. AKRAM RUSDIANTO
113190017
2.1. PENDAHULUAN
Tnavigator adalah software simulasi reservoir yang memiliki kemampuan
komputasi parallel yang terpadu. Kemampuannya meliputi black-oil compositional
and thermal compositional modelling. Tnav mempu mempercepat simulasi
reservoir 10-20 kali lebih cepat dibandingkan dengan simulator lainnya pada
modern workstation. Tnav sangat atraktif dari sudut pandang keekonomian. Dengan
harga yang ekonomis mendapatkan simulator yang mampu melakukan simulasi
jauh lebih cepat. Tnav juga mampu membaca secara langsung format eclipse,
IMEX/STARS dan Tempest MORE formats, sehingga tidak memerlukan konversi
data secara manual. Tnav juga mampu berintegrasi dengan software peterel RE,
MEPO, ENABLE sebagai tambahan antarmuka. Dengan Tnav yang atraktif akan
membuat engineer bekerja lebih cepat dan efisien.
Analisa PVT dilakukan sebelum pembuatan model simulasi reservoir,
dengan menggunakan simulator Tnav yang tujuannya untuk menganalisa kelakuan
fasa fluida reservoir pada sistem gas dan juga minyak, dan digunakan untuk
membuat properti komponen untuk simulator komposisional serta menghasilkan
gambaran mengenai sifatsifat fluida reservoir..
2.2. LANGKAH PENGERJAAN

Langkah awal yang dilakukan untuk pengolahan data PVT adalah membuka
software Tnav kemudian pilih PVT designer. Setelah itu, klik Compositional
Variant Selection/Properties lalu add library component untuk memasukkan data
komponen CH4 sampai C12 kemudian add user component dengan menginput
molecular weight dan SG dan klik OK. Selanjutnya memasukkan data komponen
molar dari excel ke software dan data boiling point Setelah itu, menambahkan
experiment saturation pressure.
Tabel 2.1. Tabel 2.2.
Data Komponen C1-C12+ Data Komponen C1-C12+

Gambar 2.1
Hasil Plot Data Constant Composition Expansion

Setelah itu, membuat diagram fasa dengan menginput intial temperature


dan temperature step.
Gambar 2.2.
Diagram Fasa

Langkah selanjutnya, yaitu menginput CCE (analisa yang menganalisa


relative volume terhadap nilai pressure) sehingga menghasilkan nilai bubble point.
Kemudian membandingkan nilai CCE hasil simulasi dengan sample dengan
menginput data relative volume dan pressure pada excel yang diberikan.

Gambar 2.3.
Grafik CCE
Kemudian membuat DLE (Differential Liberation)
Tabel 2.3.
Data Differential Liberation

Gambar 2.4.
Grafik DLE

Kemudian kita mematchingkan C-12+ karena komponen yg uncertaintynya


paling tinggi. Table yang dimatchingkan adalah Critical Temperature, Critical
Pressure, Acentric Factor, Critical Volume, dan nilai omeganya dari C-12. Setelah
itu, mengubah-ubah nilai min dan max komponennya dilakukan dari nilai terkecil
hingga nilai tertinggi. Selain itu, juga harus mengubah hydrocarbon temperatur,
memilih algoritma dan komponenya. Lalu run matching dan akan didapatkan
perubahan grafik dari grafik sebelumnya.
Gambar 2.5.
Grafik Relative Volume

Gambar 2.6.
Compositional Variant

Selain itu, juga dapat menambahkan PVT black oil


Gambar 2.7.
PVT Black Oil
2.3. PEMBAHASAN
Pada praktikum minggu kedua berjudul “Pengolahan Data PVT”. Tujuannya
yaitu untuk melakukan pencocokan antara grafik sample DLE dan grafik
compositional variant hingga tercapai kondisi yang matching dengan menggunakan
software Tnavigator. Analisa PVT dilakukan sebelum pembuatan model simulasi
reservoir, dengan menggunakan simulator Tnav yang tujuannya untuk menganalisa
kelakuan fasa fluida reservoir pada sistem gas dan juga minyak, dan digunakan
untuk membuat properti komponen untuk simulator komposisional serta
menghasilkan gambaran mengenai sifatsifat fluida reservoir. Prinsip kerja dari
praktikum minggu kedua adalah memasukkan data-data yang sudah diketahui
kemudian melakukan regresi pada suatu variabel agar terciptanya grafik yang
diinginkan.
Data yang telah diketahui dimasukkan ke software antara lain data Constant
Composition Equation (CCE) dan Differential Liberation (DL). Dimana, semua
data tersebut akan dimasukkan ke dalam simulator Tnav untuk kemudian dilakukan
regresi yang merupakan proses merubah parameter regresi sehingga nanti akan
mengakibatkan berubahnya grafik sample DLE dan grafik compositional variant.
Selain itu juga dapat dilakukan proses weighting factor agar dapat menentukan
prioritas pada suatu parameter tertentu untuk diselaraskan (matching) data simulasi
dengan lapangan.
Pada diagram fasa kita bisa mengetahui jenis fluidanya. Diagram fasa
merupakan diagram yang menggambarkan perubahan bentuk dari suatu zat pada
tekanan dan temperature tertentu. Dalam diagram fasa terdiri dari kurva
cricondenterm, cricondenbar, bubble point, dew point, critical point dan quality
line. Dari diagram fasa tersebut diketahui bahwa fluidanya adalah minyak berat,
karena pada C12+ mempunyai volume mol yang besar.
Komponen yang dipilih untuk melakukan matching adalah komponen C-
12+ karena komponen yg uncertaintynya paling tinggi. Table yang dimatchingkan
adalah Critical Temperature, Critical Pressure, Acentric Factor, Critical Volume,
dan nilai omeganya dari C-12. Setelah itu, mengubah-ubah nilai min dan max
komponennya dilakukan dari nilai terkecil hingga nilai tertinggi. Selain itu, juga
harus mengubah hydrocarbon temperatur, memilih algoritma dan komponennya.
Lalu run matching dan akan didapatkan perubahan grafik dari grafik sebelumnya.
Pada grafik relative volume yang harus diperhatikan adalah matching pada
bagian bubble point yang nantinya keakuratan kemampuan produksi sumuran
terhadap gas akan sesuai. Jika nilai PVT pada Pb yang salah, maka produksi gas
akan lebih kecil daripada produksi aktual. Selain itu, kita juga harus mematchingkan
sample dari DLE seperti Oil FVF, gas FVF, Oil density, oil vistocity, dan RS. Jika
belum matching juga, kita add match varian dengan mengganti EOS properties dan
Viskositasnya menjadi HZYT kemudian kita machingkan kembali. Jika sudah
matching, pertahankan dalam bentuk compositional variant.
2.4. KESIMPULAN
Dalam pengolahan data diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Praktikum ini bertujuan untuk melakukan pencocokan antara grafik sample
DLE dan grafik compositional variant hingga tercapai kondisi yang
matching dengan menggunakan software Tnavigator.
2. Prinsip kerja dari praktikum minggu kedua adalah memasukkan data-data
yang sudah diketahui kemudian melakukan regresi pada suatu variabel agar
sample DLE sesuai dengan data compositional variant.
3. Dari diagram fasa tersebut diketahui bahwa fluidanya adalah minyak berat,
karena pada C12+ mempunyai volume mol yang besar.
4. Komponen yang dipilih untuk melakukan matching adalah komponen C-
12+ karena komponen yg uncertaintynya paling tinggi.
5. Pada grafik relative volume yang harus diperhatikan adalah matching pada
bagian bubble point yang nantinya keakuratan kemampuan produksi
sumuran terhadap gas akan sesuai. Jika nilai PVT pada Pb yang salah, maka
produksi gas akan lebih kecil daripada produksi aktual.

Anda mungkin juga menyukai