Lapres 1 Matematika Teknik

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI Nama : M. REZA ARIEF PUTRA

UPN “VETERAN” JAWA TIMUR NPM/Semester : 1631010194 / IV
Praktikum : MATEMATIKA TEKNIK Rombongan : II
Percobaan : PEMROGRAMAN PASCAL DAN
APLIKASI MATLAB
Tanggal : 19 FEBRUARI 2018
LAPORAN RESMI
Pembimbing : DR. IR. SHINTA SORAYA S, MT
SOAL :
1. Jelaskan secara terperinci tentang turbo pascal dan matlab !

2. Jelaskan dengan rinci macam-macam flowchart beserta fungsinya!
3. Perhatikan Gambar dibawah ini :
200oC 1 atm
200oC 1 atm
200oC 1 atm
Tiga buah reactor plug flow dengan beda ukuran masing-masing digunakan untuk
mereaksikan gas, dengan reaksi sebagai berikut :
4−2
Reaksi : B+A 2S + A + C , ε A= =1
2
Reaksi tersebut adalah reaksi orde 2 yang berlangsung pada suhu 200 oC pada
tekanan 1 atm. Komponen A merupakan inert yang tidak ikut bereaksi.
Berikut adalah rumus plug flow pada orde ke-2 :
2 2 XA
kτ C A 0=2 ε A ( ε A + 1 ) ln ( 1−X A ) +ε A X A + ( ε A +1 )
1− X A
dengan menggunakan Persamaan diatas buatlah suatu program lengkap dengan
algoritma, script , flowchart dan hasil run dimana terdapat 3 pilihan, yaitu reactor
plug flow I , II, dan III. Setiap pilihan menunjukkan hasil perhitungan dari reactor
plug flow tersebut . Berilah kesimpulan mana yang memiliki nilai kτ C A 0 terbesar.
Praktikum Matematika Teknik 1

Dengan ketentuan :
a. NPM Ganjil menggunakan Statement SWITCH CASE
b. NPM Genap Menggunakan Stetement IF THEN ELSE
4. Buat program,hasil program algoritma dan flowchart untuk menyelesaikan

permasalahan dibawah ini:
Sebuah fluida NaOH mengalir melalui pipa berdiameter 7,521 m dengan debit
air (Q)= 350 m3/s, tentukan jenis Nilai Bilangan Reynold(Nre) pada fluida
tersebut bila diketahui:
a. Jika Nre < 2100 maka aliran tersebut berjenis Laminar
b. Jika Nre>4000 maka aliran tersebut berjenis Turbulen
c. Jika Nre antara 2100 hingga 4000 maka aliran tersebut berjenis aliran
transisi.
v
Q=
a
Dv ρ
NRe =
µ
Diketahui : D=Diameter pipa (m)
v= Kecepatan Linier Fluida (m/s)
μ= Viscosita aliran fluida(kg/m.s)
𝜌= Densitas fluida (kg/m3)
5. Buatlah program dan flowchart SWITCH CASE dan IF THEN ELSE untuk
menghitung gaji karyawan pada sebuah perusahaan !
Dengan ketentuan :
a. Direktur : gaji pokok = Rp 8.000.000 ; tunjangan = 30% ; PPH = 25%
b. Manager : gaji pokok = Rp 5.000.000 ; tunjangan = 20% ; PPH = 20%
c. staff khusus : gaji pokok =Rp 3.000.000 ; tunjangan = 15% ; PPH =20%
d. supervisior : gaji pokok =Rp 1.500.000 ; tunjangan = 10% ; PPH =20%
e. karyawan : gaji pokok =Rp 1.000.000 ; tunjangan = 10 % ; PPH = 25%
Gaji total = (gaji pokok + tunjangan) – PPH

6. Saudara sebagai calon Chemical Engineer diminta mengidentifikasi sebuah
aliran dalam suatu pipa, yang mana dapat digambarkan sebagai berikut :
Air Masuk
V pipa besar = 4 m/s Air Keluar
D pipa besar =0.5 m V pipa kecil =? m/ s
D pipa kecil = 0. 225 m
Tentukan kecepatan aliran air yang keluar pada pipa kecil. Sertakan
Algoritma, Flowchart, Script dan Hasil run dari program saudara !
7. Buatlah Program Perhitungan Pascal dan Matlab dengan kondisi sebagai

berikut:
a. NPM GENAP
SWITCH CASE / CASE OF didalam IF THEN ELSE
b. NPM GANJIL
IF THEN ELSE didalam SWITCH CASE / CASE OF
8. Buatlah program beserta flowchart dengan Matlab dan Pascal konversi energi
1-20 Joule ke kalori, kWh, hp-h dengan interval 2 untuk NPM Genap dan 1
untuk NPM Ganjil
Joule Kalori kWh hp-h

1
20
(NPM GENAP = WHILE_; NPM GANJIL = FOR_)
JAWABAN :

1. Penjelasan Pascal dan Matlab
a. Pascal
Pascal adalah salah satu Bahasa pemrograman computer yang umumnya
digunakan sebagai pengantar untuk mulai belajar algoritma dan
pemrograman. Pascal relatif mudah dipelajari karena perintah-perintahnya
yang mirip dengan Bahasa inggris. Pascal berasal dari nama ahli
matematika dari Perancis bernama Blaise Pascal. Bahasa pascal
dikembangkan oleh Niklaus Wirth pada tahun 1970, dan popular hingga
awal 1990. Pascal dikembangkan untuk keperluan akademik, karena
alasan itu pascal masih banyak digunakan di sekolah-sekolah.
b. Matlab
Matlab (Matrix Laboratory) yaitu sebuah program untuk menganalisis dan
mengkomputasi data numerik, dan Matlab juga merupakan suatu Bahasa
pemrograman matematika lanjutan, yang dibentuk dengan dasar pemikiran
yang menggunakan sifat dan bentuk matriks. Matlab dikembangkan oleh
The Mathwork Inc. Matlab banyak digunakan pada matematika dan
komputasi, pengembangan dan algoritma, pembuatan prototype, analisis
numerik dan statistik.
2. Simbol dan penjelasan flowchart

SIMBOL KETERANGAN SIMBOL KETERANGAN
Terminator Preparation
(permulaan/akhir (pemberian harga
program) awal)
Arah aliran
Input/output data program
Predefined
Proses process (proses
pengolahan data menjalankan sub
program)
Deicision(penyel Penghubung
eksian data yang flowchart yang
memberikan berada pada
pilihan) halaman berbeda
Penghubung
flowchart yang
pada halaman
yang sama
3. Program REACTOR PLUG FLOW

a. Algoritma program

1. Start
2. Menampilkan keterangan persoalan dan beberapa ukuran Reactor Plug
Flow
3. Memilih salah satu ukuran Reactor Plug Flow
4. Pilihan 1
 Reactor Plug Flow yang digunakan memiliki nilai XA = 0.8
 Diproses dengan rumus :
2 2 XA
1− X A
 Menampilkan hasil kτ C A 0 dari perhitungan rumus
5. Pilihan 2
2 2 XA
1− X A
6. Pilihan 3
2 2 XA
1− X A
7. End.
b. Flowchart

START
disp('Beberapa ukuran REACTOR

PLUG FLOW :');
disp('1. REACTOR PLUG FLOW

dengan XA = 0.8');

dengan XA = 0.65');

dengan XA = 0.4');
a=input('Pilih salah satu ukuran

REACTOR PLUG FLOW : ');
disp(' ');
disp('HASIL :');
xa=0.8;
disp(' REACTOR PLUG
ea=1;
YES FLOW dengan XA = 0.8');
if a==1
k=2*ea*(ea+1)*(log(1-
disp([' Nilai k Ca0 untuk
xa))+((ea^2)*xa)+(((ea+
REACTOR PLUG FLOW
1)^2)*(xa/(1-xa)));
ini ialah ',num2str(k)]);
NO
disp('HASIL :');
xa=0.65;
disp(' REACTOR PLUG
YES ea=1;
FLOW dengan XA = 0.65');
Elseif a==2
k=2*ea*(ea+1)*(log(1-
xa))+((ea^2)*xa)+(((ea+
REACTOR PLUG FLOW
1)^2)*(xa/(1-xa)));
NO
disp('HASIL :');
xa=0.4;
disp(' REACTOR PLUG
YES ea=1;
FLOW dengan XA = 0.4');
Elseif a==3
k=2*ea*(ea+1)*(log(1-
xa))+((ea^2)*xa)+(((ea+
REACTOR PLUG FLOW
NO 1)^2)*(xa/(1-xa)));
clc;
disp('SYNTA
X ERROR');
END
c. Script Program

clear all;
clc;
disp(' WELCOME TO THIS PROGRAM');
disp(' ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^');
disp(' ');
disp('Tiga buah REACTOR PLUG FLOW dengan beda ukuran masing-
masing digunakan ');
disp('untuk mereaksikan gas, dengan reaksi sebagai berikut :');
disp(' B + A --> 2S + A + C');
disp('Reaksi tersebut adalah reaksi orde 2 yang berlangsung pada suhu
200oC ');
disp('pada tekanan 1 atm.');
disp(' ');
disp('Beberapa ukuran REACTOR PLUG FLOW :');
disp('1. REACTOR PLUG FLOW dengan XA = 0.8');
a=input('Pilih salah satu ukuran REACTOR PLUG FLOW : ');
disp(' ');
if a==1
xa=0.8;
ea=1;
k=2*ea*(ea+1)*(log(1-xa))+((ea^2)*xa)+(((ea+1)^2)*(xa/(1-xa)));
disp('HASIL :');
disp(' REACTOR PLUG FLOW dengan XA = 0.8');
disp([' Nilai k Ca0 untuk REACTOR PLUG FLOW ini ialah
',num2str(k)]);
elseif a==2
disp('HASIL :');
xa=0.65;

ea=1;
',num2str(k)]);
elseif a==3
disp('HASIL :');
xa=0.4;
ea=1;
',num2str(k)]);
else
clc;
disp('SYNTAX ERROR');
end
d. Hasil run

4. Program Bilangan Reynold

a. Algoritma program
1. Start
2. Pertama menginputkan nilai-nilai dari densitas fluida, viskositas
fluida, debit fluida, dan diameter pipa
3. Inputan tadi akan diproses dengan rumus :
1 2
 A= π D
4
 V =q A
ρ Dv
 NRe=
μ
4. Hasil perhitungan rumus akan masuk suatu pemilihan kondisi
a. Pilihan 1
Apabila NRe<2100 maka jenis alirannya laminar
b. Pilihan 2
Apabila 2100<NRe<4000 maka jenis alirannya transisi
c. Pilihan 3
Apabila NRe>4000 maka jenis alirannya turbulen
5. End.

b. Flowchart
START
clear all;
clc;
disp(' PROGRAM BILANGAN REYNOLD');
disp('^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^');
disp(' ');
disp('Penentuan jenis aliran dalam suatu pipa ');
disp('dengan bilangan Reynold');
disp(' ');
rho=input('densitas fluida (kg/m3) : ');
miu=input('viskositas fluida (kg/m.s) : ');
q=input('Debit fluida (m3/s) : ');
d=input('diameter pipa (m) : ');
disp(' ');
a=0.25*3.14*(d^2);
v=q*a;
n=(rho*d*v)/miu;
disp(['Bilangan Reynold
YES (NRe) yang didapat
if n<2100
',num2str(n)]); disp('jenis
aliran fluida : laminer');
NO
YES
(NRe) yang didapat
elseif (n>2100)&(n<4000)
aliran fluida : transisi');
NO
YES
(NRe) yang didapat
elseif n>4000
aliran fluida : turbulen');
NO
disp('tidak
teridentifikasi');
END

c. Script Program
clear all;
clc;
disp(' PROGRAM BILANGAN REYNOLD');
disp('^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^');
disp(' ');
disp('Penentuan jenis aliran dalam suatu pipa ');
disp('dengan bilangan Reynold');
disp(' ');
rho=input('densitas fluida (kg/m3) : ');
miu=input('viskositas fluida (kg/m.s) : ');
q=input('Debit fluida (m3/s) : ');
d=input('diameter pipa (m) : ');
disp(' ');
a=0.25*3.14*(d^2);
v=q*a;
n=(rho*d*v)/miu;
if n<2100
disp(['Bilangan Reynold (NRe) yang didapat ',num2str(n)]);
disp('jenis aliran fluida : laminer');
elseif (n>2100)&(n<4000)
disp('jenis aliran fluida : transisi');
elseif n>4000
disp('jenis aliran fluida : turbulen');
else
disp('tidak teridentifikasi');
end

d. Hasil run

5. Program Gaji
a. Algoritma Program
1. Start
2. Menampilkan daftar jabatan pekerja
3. Memilih salah satu jabatan pekerja yang ada
4. Pilihan 1 (Direktur)
a. Ditentukan gaji pokok = Rp 8.000.000 ; tunjangan = 30% ; PPH =
25%
b. Diproses dengan rumus :
c. Hasil perhitungannya ditampilkan
5. Pilihan 2 (Manager)
a. Ditentukan gaji pokok = Rp 5.000.000 ; tunjangan = 20% ; PPH =
20%
6. Pilihan 3 (staff khusus)
a. Ditentukan gaji pokok =Rp 3.000.000 ; tunjangan = 15% ; PPH
=20%
7. Pilihan 4 (Supervisor)
a. Ditentukan gaji pokok =Rp 1.500.000 ; tunjangan = 10% ; PPH
=20%
8. Pilihan 5 (Karyawan)

a. Ditentukan gaji pokok =Rp 1.000.000 ; tunjangan = 10 % ; PPH =
25%
9. End.

b. Flowchart Switch Case
START
disp('DAFTAR JABATAN PEKERJA :

');
disp('1. Direktur');
disp('2. Manager');
disp('3. Staff Khusus');
disp('4. Supervisor');
disp('5. Karyawan');
a=input('Pilih nomor jabatan anda untuk

melihat gaji yang didapat : ');
disp(' ');
gp=8000000; tunj=0.3*gp; disp('JABATAN :

Switch a YES DIREKTUR');
Case 1 pph=0.25*gp; disp(['gaji yang diterima :
gatol=(gp+tunj)-pph; Rp',num2str(gatol),',00']);
NO

YES MANAGER');
Case 2
pph=0.2*gp; disp(['gaji yang diterima :
NO
gp=3000000; disp('JABATAN :
YES tunj=0.15*gp; STAFF KHUSUS');
Case 3
NO

YES SUPERVISOR');
Case 4
NO

YES KARYAWAN');
Case 5
NO
disp('SYNTA
X ERROR');
END

c. Flowchart if then else
START
disp('DAFTAR JABATAN PEKERJA :

');
disp('2. Manager');
a=input('Pilih nomor jabatan anda untuk

melihat gaji yang didapat : ');
disp(' ');

YES DIREKTUR');
If a==1
NO

YES MANAGER');
Elseif a==2
NO
gp=3000000; disp('JABATAN :
YES tunj=0.15*gp; STAFF KHUSUS');
Elseif a==3
NO

YES SUPERVISOR');
Elseif a==4
NO

YES KARYAWAN');
Elseif a==5
NO
disp('SYNTA
X ERROR');
END

d. Script Program Switch Case
clear all;
clc;
disp('DAFTAR JABATAN PEKERJA : ');
disp('2. Manager');
a=input('Pilih nomor jabatan anda untuk melihat gaji yang didapat : ');
disp(' ');
switch a
case 1
gp=8000000;
tunj=0.3*gp;
pph=0.25*gp;
gatol=(gp+tunj)-pph;
disp('JABATAN : DIREKTUR');
disp(['gaji yang diterima : Rp',num2str(gatol),',00']);
case 2
gp=5000000;
tunj=0.2*gp;
pph=0.2*gp;
disp('JABATAN : MANAGER');
case 3
gp=3000000;
tunj=0.15*gp;
pph=0.2*gp;

disp('JABATAN : STAFF KHUSUS');
case 4
gp=1500000;
tunj=0.1*gp;
pph=0.2*gp;
disp('JABATAN : SUPERVISOR');
case 5
gp=1000000;
tunj=0.1*gp;
pph=0.25*gp;
disp('JABATAN : KARYAWAN');
otherwise
end

e. Script Program If Then Else
clear all;
clc;
disp('DAFTAR JABATAN PEKERJA : ');
disp('2. Manager');
a=input('Pilih nomor jabatan anda untuk melihat gaji yang didapat : ');
disp(' ');
if a==1
gp=8000000;
tunj=0.3*gp;
pph=0.25*gp;
disp('JABATAN : DIREKTUR');
elseif a==2
gp=5000000;
tunj=0.2*gp;
pph=0.2*gp;
disp('JABATAN : MANAGER');
elseif a==3
gp=3000000;
tunj=0.15*gp;
pph=0.2*gp;
disp('JABATAN : STAFF KHUSUS');

elseif a==4
gp=1500000;
tunj=0.1*gp;
pph=0.2*gp;
disp('JABATAN : SUPERVISOR');
elseif a==5
gp=1000000;
tunj=0.1*gp;
pph=0.25*gp;
disp('JABATAN : KARYAWAN');
else
end

f. Hasil run

6. Program aliran pada pipa
a) Algoritma program
1. Start
2. Menampilkan data apa saja yang sudah diketahui.
3. Menulis variabel yang dibutuhkan dan memproses variabel tersebut
dengan rumus :
A 1 V 1= A2 V 2
4. Kemudian hasilnya ditampilkan.
5. End.

b) Flowchart
Start
clear all;
clc;
disp('Menghitung kecepatan aliran pada pipa yang berbeda ukuran');
disp(' ');
disp('Berikut datanya :');
disp('============================================'
);
disp('| PIPA | DIAMETER(m) | KEC. ALIRAN(m/s) |');
disp('============================================'
);
disp('| BESAR | 0.5 | 4 |');
disp('| KECIL | 0.225 | x |');
disp('============================================'
);
d1=0.5; d2=0.225;
A1=0.25*3.14*(d1^2);
A2=0.25*3.14*(d2^2);
v1=4;
v2=(A1*v1)/A2;
disp(' ');
disp('setelah dihitung kecepatan aliran

pada pipa kecil');
disp(['sebesar ',num2str(v2),' m/s']);
End

c) Script Program
clear all;
clc;
disp('Menghitung kecepatan aliran pada pipa yang berbeda ukuran');
disp(' ');
disp('Berikut datanya :');
disp('============================================');
disp('| PIPA | DIAMETER(m) | KEC. ALIRAN(m/s) |');
disp('============================================');
disp('| BESAR | 0.5 | 4 |');
disp('| KECIL | 0.225 | x |');
disp('============================================');
d1=0.5; d2=0.225;
A1=0.25*3.14*(d1^2);
A2=0.25*3.14*(d2^2);
v1=4;
v2=(A1*v1)/A2;
disp(' ');
disp('setelah dihitung kecepatan aliran pada pipa kecil');
disp(['sebesar ',num2str(v2),' m/s']);

d) Hasil run

7. Program Pembuatan larutan
a. Algoritma Program
1. Start
2. Menampilkan jenis senyawa yang ingin dibuat
3. Memilih jenis senyawa yang ingin dibuat
4. Pilihan 1 (Padatan)
a. Memilih bahan apa yang ingin dibuat
b. Ditentukan variabelnya
c. Diproses dengan rumus pembuatan larutan padatan :
W
N=
Be V
d. Lalu ditampilkan hasil perhitungannya
5. Pilihan 2 (cairan)
a. Memilih bahan apa yang ingin dibuat
b. Ditentukan variabelnya
c. Diproses dengan rumus pembuatan larutan cairan :
% ρ 10
 N=
Be
 N 1 V 1=N 2 V 2
d. Lalu ditampilkan hasil perhitungannya
6. End.

b. Flowchart Matlab
START
disp(' PROGRAM PEMBUATAN

LARUTAN');
disp('
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^');
disp(' ');
disp('JENIS SENYAWA YANG DIBUAT
SEBAGAI BERIKUT');
disp('1. PADATAN');
disp('2. CAIRAN ');
r=input('PILIH JENIS SENYAWA : ');
disp(' '); clc;
disp('SENYAWA YANG
DIBUAT SEBAGAI
BERIKUT');
YES A
if r==1 disp('1. KOH 4N 550 ml');
disp('2. KMnO4 5N 600 ml');
e=input('PILIH SENYAWA
YANG INGIN DIBUAT : ');
disp(' ');
NO
clc;
disp('SENYAWA YANG
DIBUAT SEBAGAI BERIKUT');
YES disp('1. NH4OH 3M 200 ml');
elseif r==2 B
disp('2. C2H6O 60% 350 ml');
z=input('PILIH SENYAWA
YANG INGIN DIBUAT : ');
NO disp(' ');
clc;
disp('ERROR');
END

disp('Be = Mr / e');
mr=56; disp('Be = 56 / 1 = 56');
clc;
v=550/1000; disp(' ');
YES disp('PEMBUATAN
A switch e n=4; disp('W = N x Be x v');
LARUTAN KOH 4N 550
case 1 e=1; disp(' = 4 x 56 x 550/1000');
ml'); disp('RUMUS
be=mr/e; disp([' = ',num2str(w)]);
YANG DIGUNAKAN :');
w=n*be*v; disp(['JADI ',num2str(w),' gr KOH DILARUTKAN
DENGAN AQUADEST SAMPAI 550 mL']);
NO
disp('Be = 158 / 2 = 79');
mr=158;
clc; disp(' ');
v=600/1000;
disp('PEMBUATAN LARUTAN disp('W = N x Be x v');
YES n=5;
Case 2 KMnO4 5N 600 ml'); disp(' = 5 x 79 x 600/1000');
e=2;
disp('RUMUS YANG disp([' = ',num2str(w)]);
be=mr/e;
DIGUNAKAN : '); disp(['JADI ',num2str(w),' gr KMnO4
w=n*be*v;
DILARUTKAN DENGAN AQUADEST
NO SAMPAI 600 mL']);
disp('SYNTA
X ERROR');
V2=200; disp('Be = Mr / e');

clc; N2=3; disp('Be = 56 / 1 = 56');
disp('PEMBUATAN persen=25; disp(' ');
YES
B switch z LARUTAN NH4OH 3M rho=0.91; disp('W = N x Be x v');
case 1 200 ml'); BM=35; disp(' = 4 x 56 x 550/1000');
disp('RUMUS YANG N1=(persen*100 disp([' = ',num2str(w)]);
DIGUNAKAN :'); 0*rho)/BM; disp(['JADI ',num2str(w),' gr KOH DILARUTKAN
V1=(V2*N2)/N1; DENGAN AQUADEST SAMPAI 550 mL']);
NO
disp('%Volume = (V terlarut / V pelarut) x 100%');

clc; disp('V terlarut = (%Volume x V pelarut) / 100%');
persenv=60;
disp('PEMBUATANNO
LARUTAN disp(' = (25% x 350) / 100%');
YES vp=350;
Case 2 C2H6O 60% 350 ml'); disp([' = ',num2str(vt)]);
vt=(persenv*
disp('RUMUS YANG disp(['JADI ',num2str(vt),' mL C2H6O
vp)/100;
DIGUNAKAN :'); DILARUTKAN DENGAN AQUADEST
NO SAMPAI 350 mL']);
disp('SYNTA
X ERROR');
c. Script Program Matlab

clear all;
clc;
disp(' PROGRAM PEMBUATAN LARUTAN');
disp(' ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^');
disp(' ');
disp('JENIS SENYAWA YANG DIBUAT SEBAGAI BERIKUT');
disp('1. PADATAN');
disp('2. CAIRAN ');
r=input('PILIH JENIS SENYAWA : ');
disp(' ');
if r==1
clc;
disp('SENYAWA YANG DIBUAT SEBAGAI BERIKUT');
disp('1. KOH 4N 550 ml');
disp('2. KMnO4 5N 600 ml');
e=input('PILIH SENYAWA YANG INGIN DIBUAT : ');
disp(' ');
switch e
case 1
clc;
disp('PEMBUATAN LARUTAN KOH 4N 550 ml');
disp('RUMUS YANG DIGUNAKAN :');
mr=56;
v=550/1000;
n=4;
e=1;
be=mr/e;
w=n*be*v;
disp('Be = 56 / 1 = 56');
disp(' ');

disp('W = N x Be x v');
disp(' = 4 x 56 x 550/1000');
disp([' = ',num2str(w)]);
disp(['JADI ',num2str(w),' gr KOH DILARUTKAN DENGAN
AQUADEST SAMPAI 550 mL']);
case 2
clc;
disp('PEMBUATAN LARUTAN KMnO4 5N 600 ml');
disp('RUMUS YANG DIGUNAKAN : ');
mr=158;
v=600/1000;
n=5;
e=2;
be=mr/e;
w=n*be*v;
disp('Be = 158 / 2 = 79');
disp(' ');
disp('W = N x Be x v');
disp(' = 5 x 79 x 600/1000');
disp([' = ',num2str(w)]);
disp(['JADI ',num2str(w),' gr KMnO4 DILARUTKAN DENGAN
otherwise
clc;
end
elseif r==2
clc;
disp('SENYAWA YANG DIBUAT SEBAGAI BERIKUT');
disp('1. NH4OH 3M 200 ml');

disp('2. C2H6O 60% 350 ml');
z=input('PILIH SENYAWA YANG INGIN DIBUAT : ');
disp(' ');
switch z
case 1
clc;
disp('PEMBUATAN LARUTAN NH4OH 3M 200 ml');
V2=200;
N2=3;
persen=25;
rho=0.91;
BM=35;
N1=(persen*1000*rho)/BM;
V1=(V2*N2)/N1;
disp('N1 = (% x 1000 x p)/BM');
disp(' = (25 x 1000 x 0.91)/BM');
disp([' = ',num2str(N1)]);
disp(' ');
disp('V1 x N1 = V2 x N2');
disp('V1 = (V2 x N2)/N1');
disp(['V1 = (200 x 3)/',num2str(N1)]);
disp([' = ',num2str(V1)]);
disp(['JADI ',num2str(V1),' mL NH4OH DILARUTKAN
DENGAN AQUADEST SAMPAI 200 mL']);
case 2
clc;
disp('PEMBUATAN LARUTAN C2H6O 60% 350 ml');
persenv=60;
vp=350;

vt=(persenv*vp)/100;
disp('%Volume = (V terlarut / V pelarut) x 100%');
disp('V terlarut = (%Volume x V pelarut) / 100%');
disp(' = (25% x 350) / 100%');
disp([' = ',num2str(vt)]);
disp(['JADI ',num2str(vt),' mL C2H6O DILARUTKAN DENGAN
otherwise
clc;
end
else
clc;
disp('ERROR');
end
d. Hasil run Matlab

8. program konversi energy

a. algoritma program
1. Start
2. Menampilkan tabel
3. Menentukan nilai awal dan nilai akhir konversi yang ingin dibuat
4. Membuat perulangan dengan statement while end
5. Menuliskan rumus-rumus konversi satuan energy
6. End.
b. Flowchart Matlab

START
disp('========================');
disp('TABEL KONVERSI ENERGI ||');
disp('========================');
disp(' ');
disp('======================================
=========');
fprintf('%6s%10s%12s%15s\n','Joule','Kalori','kWh','Hp-
h');
disp('========================================
=======');
j=1;
while j<=20
cal=j*0.2389;
kwh=j*0.0000002778;
hph=j*0.0000003725;
fprintf('%6.2f%10.4f
%15.8f%15.8f\
n',j,cal,kwh,hph);
j=j+2;
END
c. Flowchart Pascal

START
clrscr;
writeln('========================');
writeln('TABEL KONVERSI ENERGI ||');
writeln('========================');
writeln;
writeln('==========================
=======================');
writeln('Joule Kalori kWh Hp-
h');
writeln('==========================
=======================');
J:=1;
while j<=20 do
Cal:=j*0.2389;
Kwh:=j*0.0000002778;
Hph:=j*0.0000003725;
writeln(j:2:2,cal:15:8
,kwh:15:8,hph:15:8);
J:=j+2;
END
d. program Matlab

clear all;
clc;
disp('========================');
disp('TABEL KONVERSI ENERGI ||');
disp('========================');
disp(' ');
disp('===============================================');
fprintf('%6s%10s%12s%15s\n','Joule','Kalori','kWh','Hp-h');
disp('===============================================’);
j=1;
while j<=20
cal=j*0.2389;
kwh=j*0.0000002778;
hph=j*0.0000003725;
fprintf('%6.2f%10.4f%15.8f%15.8f\n',j,cal,kwh,hph);
j=j+2;
end
e. Program Pascal
program konversi;

uses crt;
var j,cal,kwh,hph:REAL;
begin
clrscr;
writeln('========================');
writeln('TABEL KONVERSI ENERGI ||');
writeln('========================');
writeln;
writeln('===============================================
==');
writeln('Joule Kalori kWh Hp-h');
writeln('===============================================
==');
j:=1;
while j<=20 do
begin
cal:=j*0.2389;
kwh:=j*0.0000002778;
hph:=j*0.0000003725;
writeln(j:2:2,cal:15:8,kwh:15:8,hph:15:8);
j:=j+2
end;
readln;
end.
f. Hasil Run Matlab

g. Hasil Run Pascal


Lapres 1 Matematika Teknik

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lapres 1 Matematika Teknik

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI Nama : M. REZA ARIEF PUTRA

1. Jelaskan secara terperinci tentang turbo pascal dan matlab !

Praktikum Matematika Teknik 1

4. Buat program,hasil program algoritma dan flowchart untuk menyelesaikan

Praktikum Matematika Teknik 2

7. Buatlah Program Perhitungan Pascal dan Matlab dengan kondisi sebagai

Joule Kalori kWh hp-h

(NPM GENAP = WHILE_; NPM GANJIL = FOR_)

Praktikum Matematika Teknik 3

2. Simbol dan penjelasan flowchart

Praktikum Matematika Teknik 4

3. Program REACTOR PLUG FLOW

Praktikum Matematika Teknik 5

Praktikum Matematika Teknik 6

disp('Beberapa ukuran REACTOR

disp('1. REACTOR PLUG FLOW

disp('2. REACTOR PLUG FLOW

disp('3. REACTOR PLUG FLOW

a=input('Pilih salah satu ukuran

Praktikum Matematika Teknik 7

Praktikum Matematika Teknik 8

Praktikum Matematika Teknik 9

Praktikum Matematika Teknik 10

Praktikum Matematika Teknik 11

Praktikum Matematika Teknik 12

Praktikum Matematika Teknik 13

Praktikum Matematika Teknik 14

Praktikum Matematika Teknik 15

Praktikum Matematika Teknik 16

disp('DAFTAR JABATAN PEKERJA :

disp('3. Staff Khusus');

a=input('Pilih nomor jabatan anda untuk

gp=8000000; tunj=0.3*gp; disp('JABATAN :

gp=5000000; tunj=0.2*gp; disp('JABATAN :

gp=1500000; tunj=0.1*gp; disp('JABATAN :

gp=1000000; tunj=0.1*gp; disp('JABATAN :

Praktikum Matematika Teknik 17

disp('DAFTAR JABATAN PEKERJA :

disp('3. Staff Khusus');

a=input('Pilih nomor jabatan anda untuk

gp=8000000; tunj=0.3*gp; disp('JABATAN :

gp=5000000; tunj=0.2*gp; disp('JABATAN :

gp=1500000; tunj=0.1*gp; disp('JABATAN :

gp=1000000; tunj=0.1*gp; disp('JABATAN :

Praktikum Matematika Teknik 18

Praktikum Matematika Teknik 19

Praktikum Matematika Teknik 20

Praktikum Matematika Teknik 21

Praktikum Matematika Teknik 22

Praktikum Matematika Teknik 23

Praktikum Matematika Teknik 24

disp('Menghitung kecepatan aliran pada pipa yang berbeda ukuran');

disp('Berikut datanya :');

disp('| PIPA | DIAMETER(m) | KEC. ALIRAN(m/s) |');

disp('| BESAR | 0.5 | 4 |');

disp('| KECIL | 0.225 | x |');

disp('setelah dihitung kecepatan aliran

disp(['sebesar ',num2str(v2),' m/s']);

Praktikum Matematika Teknik 25

Praktikum Matematika Teknik 26

Praktikum Matematika Teknik 27