Anda di halaman 1dari 5

BAB III

Metode penelitian
Data scal
Data batuan diproleh dari youtube CMG 2017 builder and resuslt
introductory tutorial ,Data yang akan dijadikan sebagai input data adalah data vpt,
data core, data tekanan, dan sejarah.
Sebelum dimasukan sebagai data input, terlebih dahulu dilakukan
perhitungan dinormalisasi pada setiap data sample core yang ada untuk mencari rata
–rata (average) dari data Sw, Kro, Krw, Si, Krog, Krg. Setelah dinormalisasi data dapat
digunakan sebagai data input pada software CMG.

Tabel3.1 Data sw, krw,kro setelah dinormalisasi


Data yang terdapat pada table 3.1 akan digunakan sebagai data input dalam
software CMG, tepatnya untuk pengisian data input pada water –oil table. Pada
gambar 3.2 merupakan grafik unsteady statepermeabilitas relatif air dan minyak
yang dibuat berdasarkan data hasil dinormalisasi dari tabel 3.1.

Tabel 3.2 Data Si, Krg, Krog


Data untuk pada table 3.2 akan digunakan sebagai data input dalam software
CMG, tepatnya pengisian data input pada Liquid –Gas table. Pada gambar 3.2.

Data PVT
Data PVT yang dipakai adalah analisa dari youtube CMG 2017 builder result
introductory yang dianalogikan mewakili lapisan TRA karena mempunyai data
tekanan dan kedalaman yang Terlampir data PVT lapisan TRA pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 summary PVT


pembahasan
Dalam pembuatan model reservoir dari sumur y harus melakukan beberapa
persiapan yang harus dilakukan, salah satunya seperti analisa data dan perhitungan
yang akan digunakan sebagai data input dalam pembuatan model reservoir Adapun
tahapan –tahapan dalam membuat model reservoir dari suatu sumur, yaitu :
1. Menentukan metode yang digunakan, dalam studi ini akan menggunakan
metode numerical simulation.
2. Pemilihan tipe grid.
3. History Matching.
4. Peramalan Produksi Reservoir.
5. Perhitungan Recovery Factor.
Peramalan Produksi dengan Numerical Reservoir Simulation
dilakukan numerical simulationatau simulasi reservoir. Untuk mendapatkan
peramalan produksi yang lebih representatif. Pada studi ini digunakan software dari
CMG yaitu IMEX (Implicit Explicit) black oil simulator dengan metode Single well
Radial Grid. Keuntungan lain dari metode ini dapat memperkirakan kinerja atau
forecast produksi dari reservoir berdasarkan skenario perencanaan komplesi dari
satu sumur. Tahapan dalam pengerjaannya adalah sebagai berikut:
1. Analisa dan validasi data
2. Pembuatan model dengan tipe grid single well radial grid
3. Peramalan produksi dengan sensitivitas beberapa parameter
terhadap perolehan produksi minyak : a. Pengaruh dari interval
perforasi b. Pengaruh variasi dari permeabilitas vertikal
4. Perbandingan kelakuan produksi awal hasil simulasi dengan produksi
awal di sumur sekitar pada lapisan TRA sebagai acuan.
Beberapa parameter dalam pemodelan ini menggunakan batasan atau asumsi
diantaranya :
1. Radius pengurasan 1000 m
2. Reservoir homogen dan anisotropic
3. Fluida reservoir hanya terdiri dari minyak dan air.
Hasil analisa dan validasi dari data sebelumnya yang telah dibahas pada sub
bab 3.1-3.3 dipakai sebagai input data untuk pemodelan simulasi reservoir
Pembuatan model reservoir
Pemilihan grid yang dipakai yaitu radial grid (cylindrical) sesuai dengan tujuan studi
untuk melihat performa produksi saat sumur diproduksikan sehingga dapat
merepresentasikan tekanan, saturasi, perubahan kontak fluida, dan vertical sweep
efficiencydi dekat sumur jika dibandingkan dengan grid secara areal atau model 3D yang
mempunyai ukuran grid yang lebih besar. Ukuran grid dibuat dengan arah I = 27, J = 45, dan
K = 4.

Gambar.3.1 Ukuran Radial Grid (cylindrical) arah I,J,K


Diagram alir

Gambar 3.2 Diagram alir


Analisa Data Tekanan
Analisa data tekanan dilakukan terhadaap sejarah tekanan yang tercatat
dengan tujuan untuk menyesuaikan sejarah data tekanan dengan data simulasi pada
saat proses history matching berlangsung.
Data Sejarah Produksi
Data sejarah produksi diperlukan sebagai acuan pada saat proses history
matching berlangsung agar hasil simulasi mendekati dengan keadaan yang
sebenarnya. Data sejarah produksi yang digunakan sebagai acuan adalah data laju
produksi air, laju produksi minyak, dan data tekanan.
Inisialisasi Model Reservoir
Inisialisasi model reservoir merupakan tahap pertamakali yang dilakukan
sebelum proses simulasi dilakukan. Inisialisasi adalah proses menyamaan nilai
original oil in place (OOIP) pada hasil simulasi dengan data yang sebenarnya dengan
memiliki ketentuan perbedaan selisih 5%. Parameter yang mempengaruhi pada
proses ini adalah tekanan kapiler dan juga volume modifier.
History Matching
Pada tahap history matching ini dilakukan penyelarasan data produksi sejarah
dengan data produksi hasil simulasi. Tujuan dari dilakukannya history matching ini
adalah untuk memvalidasi hasil dari model simulasi. Penyelarasan dilakukan
terhadap beberapa parameter yaitu laju produksi liquid, laju produksi minyak, laju
produksi air, dan tekanan. Parameter yang dirubah untu menyelaraskan data
tersebut adalah permeabilitas dan transmisibilitas. Ketika data sudah selaras baru
dapat dilakukan scenario pengembangan.
Bab IV
Hasil dan pembahasan

Anda mungkin juga menyukai