Reaktor
Dari analisis PVT akan didapat data PVT yang merupakan bagian
integral dari masing-masing perhitungan berbagai alat teknik reservoir untuk
menganalisis data DST, menghitung cadangan volumetrik yang ada, dan memulai
beberapa perhitungan keseimbangan material. Data PVT didapatkan dari pengukuran
laboratorium pada sampel cairan representatif dari reservoir. Apabila tidak ada data
PVT yang diukur, umumnya di industri menggunakan korelasi standar yang
diterbitkan untuk memperkirakan sifat PVT dari fluida reservoir berdasarkan
kumpulan data minimal yang diketahui. Software PVT analysis membantu pengguna
untuk menghitung beberapa properti PVT dasar minyak dan gas, yang diperlukan
sebagai input untuk analisis DST, perhitungan volumetrik, dan neraca material. [2]
3
tekanan saturasi. Kemudian, tekanan dikurangi secara bertahap pada suhu reservoir
yang konstanPengolahan data seperti tekanan, volume, dan temperatur dalam bentuk
data komponen fluida yang terdiri dari beberapa tabel komponen hidrokarbon seperti
C1 sampai C12. Komposisi hidrokarbon sangat berpengaruh terhadap jenis fasa yang
dihasilkan seperti minyak ataupun gas dan sifat-sifat fisik fluidanya seperti
viskositas, densitas, faktor volume formasi, kelarutan, dan lain sebagainya. Jenis gas
terbagi menjadi tiga, yaitu gas basah (wet gas reservoir), gas kering (dry gas
reservoir), dan kondensat. Sedangkan minyak terbagi menjadi dua jenis, yaitu
minyak berat (heavy crude oil) dan minyak ringan (light crude oil). [3]
B. RUMUSAN MASALAH
C. STRATEGI PENYELESAIAN
Dalam Penyelesaian simulasi PVT analysis, akan dilakukan tahapan
sebagai bentuk dari strategi penyelesaian. Adapun tahapan yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
mulai
x
4
x
x
Menyesuaikan laju alir komponen yang
diinginkan
selesai
D. PENDEKATAN SIMULASI
Penyelesaian simulasi proses ini dilakukan dengan menggunakan software
symmetry dengan beberapa pendekatan sebagai berikut :
1. Temperatur
Temperatur dari aliran 5 dan temperatur dari aliran 6 divariasikan pada tekanan
konstan. Temperatur ini diatur untuk mengetahui pengaruh terhadap laju alir
volumetriknya.
5
2. Tekanan
Tekanan dari aliran 5 dan tekanan dari aliran 6 divariasikan pada temperatur
konstan. Sama seperti temperatur pada point sebelumnya, tekanan ini diatur
untuk mengetahui pengaruh terhadap laju alir volumetriknya.
3. Laju alir komponen
Laju alir molar komponen akan dijaga tetap untuk mengetahui pengaruh dari
perubahan temperatur dan tekanan terhadap variabel lain
E. PEMBAHASAN
Berikut merupakan proses analisis menggunakan PVT Analysis dan terdapat
beberapa data yang diperoleh dan dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Data pada Gambar 2 didapat dengan memasukkan beberapa data yang telah
diketahui sebelumnya dari soal seperti temperatur, tekanan, dan laju alir komponen
kedalam summary di aliran 5 dan aliran 6. Dengan memasukkan data yang telah
diketahui tersebut dengan otomatis nilai-nilai lainnya akan muncul yang dapat dilihat
pada gambar berikut :
6
Gambar 3. Data pada aliran 5
Dapat dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4 dimana terdapat beberapa data
yang merupakan sifat-sifat dari fluida yang digunakan diantaranya yaitu fraksi uap,
laju alir mol, laju alir voumetrik, dan lain-lain. Kita juga dapat melihat data lainnya
yang lebih spesifik dengan mencetang beberapa property di menu more properties.
Dari data tersebut terlihat vapor fraction yang bernilai 1,00 yang menunjukan bahwa
fasa dari aliran 5 dan 6 merupakan sepenuhnya fasa uap. Untuk mengetahui pengaruh
perubahan tekanan dan temperatur terhadap laju alir volumetrik, kita dapat melakukan
variasi terhadap tekanan dan temperatur pada aliran 5 dan aliran 6.
Aliran 5
T Volume flow (m3/h)
130 15.577
160 688.841
190 763.337
220 834.006
250 904.122
7
Gambar 5. Grafik Pengaruh temperatur di aliran 5
Aliran 6
T Volume flow (m3/h)
244 962.213
274 1,028.935
304 1,094.449
334 1,158.995
364 1,222.750
8
Aliran 5
P Volume flow (m3/h)
1070 1,267.941
1170 1153.704
1270 1,057.432
1370 975.193
1470 904.122
9
peningkatan tekanan dapat menyebabkan jarak antara atom atau partikel akan merapat.
Sehingga akibat dari peningkatan tekanan akan menyebabkan pengurangan volume
dan sesuai dengan hukum gas ideal. [4]
F. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat pada praktikum ini adalah PVT Analysis merupakan
suatu proses yang digunakan untuk menentukan karakteristik fluida dengan
mensimulasikan perilaku fase dan sifat fluida cair atau gas baik di reservoir maupun di
permukaan. Untuk melakukan PVT analysis dapat menggunakan perangkat simulasi
seperti Symmetry. Hasil dari analisis menunjukan bahwa temperatur berbanding lurus
dengan laju alir volumetrik dimana semakin besar temperatur maka semakin besar laju
alir volumetrik fluidanya. Sedangkan tekanan berbanding terbalik dengan laju alir
volumetrik dimana semakin besar tekanan maka semakin kecil laju alir volumetrik
fluidanya.
G. DAFTAR PUSTAKA
[1] Whitson, Curtis H., and Michael R. Brulé. Phase behavior. Vol. 20. Richardson,
TX: Henry L. Doherty Memorial Fund of AIME, Society of Petroleum Engineers,
2000.
[3] Ahmed, Tarek. Equations of state and PVT analysis. Elsevier, 2013
[4] Irma I. Kartohadiprodjo, (1999), Kimia Fisika, Jilid 2, (Terjemahan: P.W. Atkins),
Erlangga, Jakarta.
10