Anda di halaman 1dari 8

Percobaan Analisa dalam bentuk Cartesian dengan konsep primery

recovery

Ananda Eko Wijaya, NIM: 1801033, Teknik Perminyakan A 2018 Program

Studi S1 Teknik Perminyakan Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas


Balikpapan

Abstrak

Dalam industri perminyakan mengeksploitasi atau memproduksikan minyak dan gas bumi
dengan perolehan yang maksimum dari reservoir adalah tujuan dari setiap ahli perminyakan, akan
tetapi dalam prosesnya terdapat beberapa hambatan sehingga produksi minyak dan gas tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian kita membutuhkan strategi komplesi yang
tepat agar dapat memproduksikan minyak dan gas secara optimum. Ada beberapa metode yang
dapat membantu kita dalam menciptakan strategi komplesi yang baik. Salah satunya adalah
metode Simulasi Reservoir menggunakan CMG. CMG merupakan metode membuat model
reservoir berdasarkan model fisik maupun model matematik yang dapat memberikan ilustrasi
dari bentuk model reservoir yang sesungguhnya, adapun tujuan inti dari simulasi reservoir dapat
meramalkan atau memberikan gambaran tentang perilaku reservoir terhadap berbagai metode
operasi produksi seperti melihat persebaran porositas, permeabilitas, serta grid pada reservoir,
adapun keakuratan dalam simulasi ini sangat bergantung pada data lapangan dan history
matching.

Pendahuluan membuat perangkat lunak Komputer yang


digunakan sebagai alat simulasi reservoir,
Dalam rencana pengembangan
diantaranya adalah CMG (Computer
lapangan migas dengan menggunakan
Modelling Group) yang dibuat oleh
simulasi reservoir didasarkan pada perilaku
Computer Modelling Group Ltd., Calgary,
reservoir pada waktu yang lalu, sekarang dan
Canada.
yang akan datang. Perkembangan teknologi
Simulasi reservoir didefinisikan Thermal Simulation

sebagai proses pemanfaatan model buatan Simulasi ini banyak digunakan untuk
yang menggambarkan kelakuan reservoir studi aliran fluida, perpindahan panas
yang sebenarnya, sehingga dapat digunakan maupun reaksi kimia. Simulasi thermal
untuk mempelajari, mengetahui ataupun banyak digunakan untuk studi injeksi uap
memperkirakan kinerja aliran fluida pada panas dan pada proses perolehan minyak
sistem reservoir tersebut. Sifat-sifat suatu tahap lanjut (in situ combusion).
model diasumsikan menggambarkan
Compositional Simulation
keadaan reservoir. Model yang digunakan
dapat berupa model fisik atau matematik. Simulasi ini digunakan jika komposisi
cairan atau gas diperhitungkan terhadap
Pemilihan model simulasi reservoir
perubahan tekanan. Simulasi jenis ini banyak
didasarkan pada kebutuhan atau hasil yang
digunakan untuk studi perilaku reservoir
diinginkan sebagai keluaran, karena dengan
yang berisi volatile-oil dan gas condensate.
penggunaan simulasi yang tepat akan
menjadikan simulasi yang dilakukan efektif Grid
dan efisien.
Ukuran grid sangat mempengaruhi
Simulasi reservoir dalam tingkat ketelitian perhitungan cadangan dan
perkembangannya terdapat tiga jenis : pergerakan fluida reservoir yang dilakukan
simulator. Ukuran sel yang semakin kecil
Black Oil Simulation
akan menghasilkan perhitungan yang
Simulasi reservoir jenis ini digunakan dilakukan simulator semakin teliti. Dengan
untuk kondisi isothermal, aliran simultan dari semakin kecil sel akan menambah jumlah sel
minyak, gas dan air yang berhubungan keseluruhan sehingga akan membutuhkan
dengan viscositas, gaya gravitasi dan gaya waktu yang lebih lama pada saat dijalankan
kapiler. Black oil disini digunakan untuk karena kerja simulator semakin berat.
menunjukkan bahwa jenis cairan homogen, Penentuan ukuran grid yang baik perlu
tidak ditinjau komposisi kimianya walaupun memperhatikan:
kelarutan gas dalam minyak dan air
diperhitungkan.
1. Dapat mengidentifikasikan saturasi dan History Matching

tekanan pada suatu posisi yang spesifik History matching adalah pengujian
sesuai dengan kebutuhan studi kebenaran atau keakuratan dari model

2. Dapat menggambarkan geometri, geologi reservoir yang sudah terkonstruksi. Proses ini

dan property reservoir awal dengan jelas untuk menyelaraskan data hasil dari
perhitungan simulator dengan kondisi
3. Dapat menggambarkan saturasi dinamis
lapangan sebenarnya. Pada umumnya
dan profil tekanan cukup detail untuk
penggambaran reservoir dalam model yang
mendapatkan hasil yang objektif
diuji keakuratannya yaitu data produksi dan
4. Pergerakan fluida pada model cukup tekanannya.
pantas
Parameter data input dalam
5. Dapat sesuai dengan pernyelesaian pemodelan harus dimodifikasi hingga
matematis simulator sehingga hasil aliran penyelarasan antara model simulasi dan
fluida akurat dan stabil lapangan sebenarnya dapat tercapai dengan

Inisialisasi dilakukannya trial and error. Beberapa


pendekatan parameter yang biasanya
Inisialisasi merupakan pengkajian
mengalami modifikasi yaitu : permeabilitas
ulang data yang dimasukkan ke dalam
untuk menyelaraskan data tekanan,
simulator. Kekurangan data yang
distribusi saturasi dan gradien tekanan,
dimasukkan akan mengakibatkan proses
property aquifer yaitu porositas, ketebalan,
inisialisasi tidak akan berjalan. Simulator
dan permeabilitas dari aquifer untuk
akan menunjukkan data apa yang belum
menyelaraskan penyebaran water influx.
dimasukkan. Proses yang sudah berjalan
Skenario
dengan baik akan menghasilkan berupa
reservoir semua kondisi awal, dan terutama Tujuan utama dalam proyek simulasi
adalah volume reservoir awal, baik minyak adalah untuk meramalkan kinerja reservoir
(Original Oil in Place) , gas (Original Gas in pada masa yang akan datang sesuai dengan
Place) dan air. Perhitungan cadangan skenario yang diterapkan. Setelah proses
tersebut dapat dihitung dengan metode history matching laju alir yang ditetapkan
volumetrik dan Material Balance. untuk masing-masing sumur sesuai dengan
periode sejarah produksi. Untuk peramalan
kedepan laju alir tersebut tidak diketahui Hasil dan Pembahasan
sehingga harus ditentukan. Kondisi yang
Untuk mendapatkan peramalan produksi
umum adalah dengan menentukan bottom
yang lebih representatif. Pada studi ini
hole flowing pressure, Pwf, dan simulator
digunakan software dari CMG yaitu IMEX
akan menghitung laju alir sampai dengan
(Implicit Explicit) black oil simulator dengan
waktu yang ditetapkan.
metode Grid. Keuntungan lain dari metode
ini dapat memperkirakan kinerja atau
forecast produksi dari reservoir berdasarkan
Metodologi
skenario perencanaan komplesi dari satu

Dalam melakukan simulasi reservoir sumur.

memerlukan persiapan beberapa data input, Pembuatan Model Reservoir


yaitu:
Pemilihan grid yang dipakai yaitu top grid
1. Data permeabilitas dan porositas secara areal atau model 3D agar dapat
(petrofisik) mempresentasikan tekanan, porositas,
2. Data scal (Special Core Analisys)
permeabilitas dengan jelas.
3. Data PVT

Data yang digunakan untuk bahan studi


adalah PVT data yang telah didapatkan pada
buku Ahmed Tarek. Berikut beberapa data
yang diambil pada buku Ahmed Tarek:

1. Data Porositas dan Permeabilitas


2. Data Scal (Special Core Analisys)
3. Data PVT
Grid yang telah dibuat diisi dengan properti Berdasarkan data dari buku Ahmed

data reservoir yang telah diambil sebelumnya Tarek yang telah di input pada aplikasi CMG,

pada buku Ahmed Tarek.

Porositas hasil dari perhitungan References


petrofisik dimodelkan seperti pada Gambar
2. Kita dapat melihat lebih jelas bagaimana Mattax, C.C and Dalton, R.L., “Reservoir

persebaran porositas. Simulation” Society of Petroleum Engineers


Inc, Texas, 1990.

Permeabilitas merupakan
Amyx, J.,W Bass, DW. Jr., Whiting, R, L.,
kemampuan batuan untuk mengalirkan
“Petroleum Reservoir Engineering Physical
fluida maka diperlukan aliran pada arah
Properties”, Mc Graw Hill Books Company,
dimensi J, dan Kdan dapat dilihat persebaran
New York, Toronto, London, 1660.
permeabilitas pada gambar 3.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai