replika dari pabrik atau suatu peralatan mempunyai dua tujuan pokok , yaitu : • Sebagai tiruan dari pabrik/alat yang belum dibuat. Ini disebut pilot plant • Untuk mempelajari sifat-sifat dari pabrik / alat yang sudah ada .Replika ukuran kecil untuk tujuan ini disebut model • Fungsi pokok pilot plant adalah untuk memperoleh data perancangan yang diperlukan untuk pabrik/alat yang sebenarnya • Fungsi pokok model adalah untuk mempelajari pengaruh perubahan bentuk atau kondisi operasi dengan cara yang lebih cepat dan lebih ekonomis dari pada melakukan percobaan pada alat yang lebih besar. Secara umum dapat dikatakan bahwa fungsi dari pilot plant adalah dalam bidang pengembangan proses , sedang fungsi model adalah dalam bidang studi proses. Yang penting dan perlu dipelajari saat ini adalah hubungan performance relatif dari alat berukuran besar dengan alat berukuran kecil . Dan untuk selanjutnya untuk menyebut alat/ replika kecil digunakan istilah model sedang alat ukuran besar digunakan istilah prototype. • Untuk pembuatan model , studi model dan penerapan hasilnya diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang dasar-dasar teori dari fenomena yang dibuat modelnya itu . • Akan merupakan pemborosan biaya dan waktu , apabila model yang dibuat tidak mewakili prototypenya . • Tapi perlu diingat bahwa studi model tidak bisa menjawab semua pertanyaan , meskipun teori dari fenomena tersebut sudah diketahui . • Apabila hasil dari studi model atau data yang diperlukan dapat diprediksi dari teori , maka pembuatan model juga merupakan suatu hal yang percuma , karena pembuatan dan studi model biasanya memerlukan biaya yang lebih mahal bila dibandingkan dengan perhitungan dan studi literatur. Pengembangan Proses • Dalam perancangan pabrik , pilot plant digunakan apabila informasi yang diperlukan tidak bisa diperoleh dengan cara yang lebih cepat dan lebih murah. Pengembangan proses • Data yang diperlukan untuk perancangan suatu alat meliputi : – Neraca bahan dan panas – Sifat-sifat- kimia , fisika dan termodinamika dari bahan mentah , senyawa intermediet dan hasil akhir. – Kecepatan reaksi – Koefisien perpindahan panas dan perpindahan massa – Kebutuhan daya – Kecepatan korosi dan lain-lain. Pengembangan Proses Data tersebut dapat diklasifikasikan menjadi enam jenis, yaitu : • Data yang berasal dari pengalaman waktu lalu • Data dari laporan laboratorium • Data yang tersedia di laboratorium • Data yang dapat didekati dengan menggunakan hubungan termodinamis, teori corresponding state atau hubungan empiris/semiempiris. • Data yang dapat diperoleh dengan penelitian lebih lanjut di laboratorium. • Data praktis lain yang penting untuk perancangan . Ini hanya dapat diperoleh dengan menggunakan pilot plant. Pengembangan Proses Suatu proses baru, mungkin terdiri dari beberapa unit operasi yang sudah cukup dikenal, sehingga pabrik dapat dirancang hanya berdasarkan data laboratorium. Dengan cara ini diperlukan angka keamanan yang besar dan biaya yang banyak. Biasanya dalam operasi baru ada satu atau dua operasi yang kritis yang harus dipelajari dalam skala pilot . Agar informasi yang diperlukan dapat diperoleh sebanyak mungkin , maka alat percobaan atau pilot plant harus dirancang dan dioperasikan pada kondisi yang benar menurut teori model. Teori Model Menurunkan kriteria similaritas yang akan menentukan operasi atau proses yang akan dipelajari pada skala kecil. Ini dapat diperoleh dengan analisa dimensi ataupun dari persamaan diferensial dasar dari proses tersebut. Dengan mempelajari kriteria similaritas , dapat diketahui kondisi operasi dari model agar hasilnya dapat menggambarkan hasil yang akan diperoleh pada prototype dengan kondisi tertentu . Juga akan diketahui apakah ada Scale effect . Apabila ada Scale effect maka hasil pilot plant harus dikoreksi sebelum digunakan untuk perancangan prototype. Teori Model Dengan studi terhadap similaritas juga dapat diketahui apakah ada dua atau lebih kriteria similaritas yang tidak dapat digabung (incompatible), sehinga tidak mungkin mensimulasikan hasil-hasil alat skala besar (prototype) pada alat-alat skala kecil (model). Meskipun demikian, percobaan dengan model maupun pilot plant dengan range kondisi operasi yang cukup besar akan memberikan informasi yang berharga. Teori Model Cara paling aman untuk mengevaluasi atau menghindari scale effect dan kriteria similaritas yang incompatible adalah dengan cara mengscale up suatu proses secara bertahap dengan menggunakan dua atau tiga pilot plant dengan ukuran yang semakin besar . Pengaruh perubahan skala pada parameter kecepatan dan hasilnya dapat langsung dipelajari dan diekstrapolasikan pada alat skala penuh. Studi proses Studi proses bertujuan untuk perbaikan atau penyelidikan terhadap pabrik/proses skala penuh yang telah ada. Mempelajari pengaruh dari modifikasi dalam perancangan atau perubahan kondisi operasi dengan tanpa menanggung biaya atau resiko seperti halnya kalau perubahan ini dilakukan pada proses skala besar. Studi proses Misalnya untuk mempelajari pengaruh perubahan bentuk atau posisi dinding baffle dalam suatu furnace pada skala besar , maka furnace tersebut harus dihentikan operasinya , didinginkan , membongkar dinding baffle lama , membuat dinding baffle baru dan memanaskan pelan-pelan untuk menghindari pecahnya bata / dinding furnace . Selama dilakukan hal-hal itu , mungkin furnace tidak dapat dipakai selama satu atau dua bulan . Apabila hasilnya ternyata tidak baik , maka untuk mengembalikan furnace tersebut seperti sedia kala diperlukan waktu satu atau dua bulan pula . Sebenarnya informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan menggunakan model dalam waktu beberapa hari tanpa mengganggu produksi. Sumber kesalahan Untuk mengevaluasi ketepatan data yang diperoleh dari studi model dan pilot plant, perlu diketahui sumber-sumber kesalahan dalam perhitungan dimensi pabrik berdasarkan data laboratorium dan persamaan teoritis atau empiris . Persamaan perancangan dasar adalah persamaan kecepatan, yang menggambarkan kecepatan suatu proses kimia atau fisik . Sumber kesalahan Besaran-besaran yang ada dalam persamaan kecepatan seperti itu dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu : • Faktor dimensi dan faktor waktu Faktor dimensi menunjukan sifat-sifat dimana total jumlah perubahan per jam tergantung pada dimensi alat , misalnya apakah tergantungpada panjang , luas permukaan atau volume vessel. Faktor waktu menunjukan sifat-sifat dimana kecepatan bervariasi dengan waktu . Untuk proses yang berlangsung dengan kecepatan konstan , kedua faktor tersebut berupa koefisien kecepatan , seperti koefisien perpindahan panas , koefisien perpindahan masa atau konstanta kecepatan reaksi kimia .Untuk kecepatan yang bervariasi dengan waktu , maka faktor waktu ada dalam bentuk diferensial. Sumber Kesalahan • Variabel operasi Variabel operasi meliputi temperatur , tekanan , konsentrasi, laju alir dan waktu tinggal . Biasanya variabel operasi ini merupakan variabel bebas dan dikontrol oleh operator pabrik. Sumber kesalahan • Sifat fisis dan kimia Sifat kimia dan fisis merupakan data laboratorium, data dari literatur, atau data yang diperoleh dengan cara pendekatan dengan teori atau hukum empiris . • Faktor Numeris Faktor numeris adalah faktor tak berdimensi yang diperlukan untuk menyeimbangkan persamaan kecepatan bila persamaan kecepatan tersebut dinyatakan dalam bentuk tak berdimensi . Sumber kesalahan Besaran-besaran diatas merupakan sumber kesalahan bila dimasukan dalam persamaan kecepatan tanpa dilakukan percobaan terlebih dahulu.
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda