Anda di halaman 1dari 2

Nama : Margono Edi Prayitno

NIM : D1121171009

Mata Kuliah : Optimasi Sistem Teknik Kimia

Soal

1. Pengertian Optimasi Proses


2. Tujuan Optimasi Proses
3. Metode Optimasi Proses
4. Aplikasi Optimasi Proses

Jawaban
1. Optimasi proses merupakan salah satu metode kuantitatif utama sebagai
sarana pengambilan keputusan. Optimasi berfokus pada pemilihan sesuatu
yang paling baik dari keseluruhan rangkaian dengan menggunakan suatu
metode kuantitatif. Berbagai macam masalah pada desain, konstruksi,
operasi, dan analisa pada pabrik kimia dapat diselesaikan dengan optimasi.
Masalah yang terjadi dalam bidang teknik dapat direpresentasikan oleh
suatu persamaan atau mungkin sebuah data dari hasil eksperimen.
Optimasi digunakan dengan tujuan menentukan nilai variabel dalam
proses yang dapat menghasilkan kriteria performa kerja terbaik ( Rudy
Agustryanto, 2017. Jurnal Teknik Kimia USU )
2. Tujuan dari Optimasi Proses yaitu meningkatkan desain awal peralatan
dan berusaha meningkatkan operasional peralatan yang telah diinstal
sehingga dapat mewujudkan produktivitas yang terbesar, keuntungan
terbesar, biaya yang minimal, penggunaan energi yang paling sedikit, dan
kondisi operasi paling aman. Pada operasional pabrik, manfaat yang
muncul dari optimasi adalah kinerja pabrik yang meningkat: meningkatkan
hasil dari produk yang berharga (atau mengurangi kontaminan produk),
pemakaian energi yang menurun, laju produksi yang lebih tinggi, dan
waktu yang lebih lama di antara shutdowns (Edgar TF, et all, 2000.
Optimization of Chemical Process)
3. Metode dalam Optimasi Proses yaitu:
- Tavakoli menggunakan analisis dimensi dan teknik optimasi numerik
membuktikan bahwa metode yang optimal untuk penyetelan
pengendali PID untuk proses orde satu dengan time delay ditampilkan
dengan mempertimbangkan nilai Integral Square Error (ISE), Integral
Absolute Error (IAE) dan Integral Time Absolute Error (ITAE). Hasil
simulasi menunjukkan bahwa metode yang diusulkan memiliki
keunggulan besar jika dibandingkan dengan teknik konvensional (S,
Tavakoli, 2003. Automatic Control and system Engineering).
- Metode penyetelan dapat menawarkan perkiraan awal nilai parameter
pengendali PID. Namun tujuan perancangan yang digunakan untuk
pengembangan dari metode penyetelan dapat menjadi sangat berbeda
dari tujuan kinerja spesifik untuk proses yang diselidiki. Akibatnya,
insinyur pengendali sering menyesuaikan kebutuhan untuk merancang
suatu sistem lintas tertutup yang memuaskan. Diusulkan sebuah
reformulasi dari rumusan matematika, yang mengubah rumusan
awalnya non – linear untuk menjadi linear yang dapat menyelesaikan
permasalahan optimasi secara global (G, Sycross, 2005. Chemical
Engineering and Processing).
- Algoritma auto – tuning untuk pengendali PI dan PID berdasarkan
pengulangan percobaan yang pernah dilakukan diusulkan untuk
meminimalkan kesalahan gangguan integral error (IE) dengan
memaksimalkan integral gain, keuntungan subyek ke fasa yang
diinginkan dan meminimalkan batasan gain yang diperlukan.
Keuntungan utama dari algoritma auto – tuning untuk penyetelan
pengendali PID dengan sistem lintas tertutup mirip dengan pengendali
PID yang dirancang menggunakan optimasi numerik off–line. Selain
itu algoritma ini berlaku untuk setiap struktur model linier, termasuk
dead time dan sistem fase non–minimum (Romero et all, 2011, Journal
of Process Control).
4. Matlab dan Simulink digunakan untuk melakukan simulasi proses dan
implementasi sistem pengendaliannya. Adapun sistem yang ditinjau adalah
sistem tangki pemanas berpengaduk. Pada sistem tangki pemanas di atas
air masuk pada suhu To (K) dengan laju alir volumetric Fo (m3/menit).
Air yang masuk dalam tangki tersebut diinginkan memiliki suhu T (K)
saat keluar tangki. Hal ini dapat dilakukan dengan suplai panas yang
berasal dari steam yang dialirkan dalam koil. Pada sistem dipasang
thermocouple sebagai sensor untuk mengetahui suhu air di dalam tangki,
untuk selanjutnya thermocouple akan membandingkan apakah suhu dalam
tangki sudah sama dengan suhu set point. Selisih dari pembacaan
thermocouple dan suhu set-point akan mempengaruhi kerja pengendali
yang akan mengatur bukaan valve supaya steam yang disuplai sesuai
untuk mencapai suhu keluar (T) yang diinginkan. Selain itu aplikasi proses
teknik kimia juga dapat menentukan manajemen pabrik dengan
mengevaluasi pemilihan produk, anggaran perusahaan, investasi dalam
penjualan versus penelitian dan pengembangan, pembangunan pabrik
baru.Pada tingkat ini banyak informasi yang tersedia bersifat kualitatif atau
memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi. Banyak keputusan manajemen
untuk mengoptimalkan beberapa bagian dari perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai