Bab I

Perencanaan sistem Pengendalian Proses

Nama : FATMAWATI PUTRI

NIM. : 061940422018

1. Jelaskan 5 alasan diperlukannya pengendalian untuk proses diatas.

2. Tuliskan gangguan yang terdapat pada proses diatas
3. Jelaskan bagaimana mengoptimalkan kinerja proses dengan menggunakan pengendalian.

JAWABAN :
1. 5 Alasan diperlukannya Sistem Pengendalian Proses untuk proses pada gambar diatas, yaitu
operasi Pemanas Pada Tangki Berpengaduk :
 K3 : Tujuan pengendalian proses itu sendiri adalah mendapatkan response output terbaik
ketika terjadi perubahan set point dan terjadi gangguan. Dimana dalam proses
konvensional masih berpengaruh dalam response output dari perubahan setpoint
(masalah servo) maupun masih adanya terjadi gangguan (masalah regulatori)
tersebut.
 Spesifikasi Produk : Permasalahan terbesar dalam pengendalian reaktor alir tangki
berpengaduk adalah sistem yang sangat tidak linear dan multivariabel. Sistem pengendalian
konvensional tidak dapat mengkontrol sistem semacam ini dengan optimal, sehingga
 pengendalian dalam reaktor kali ini menghasilkan kemurnian produk yang rendah
dikarenakan menghabiskan lebih banyak energi.
 Peraturan Lingkungan : Pengendali proses konvensional atau klasik yang masih
populer di industri hingga saat ini karena implementasinya yang mudah namun
masih tidak praktis. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi metode
optimasi dengan pengendalian proses tampak lebih baik dari metode lainnya karena
memberikan kinerja terbaik, efektifitasnya luar biasa, dan aplikasinya sangat luas.
 Batasan Operasi : Saat ini telah dikembangkan sistem pengendalian yang dapat mengatasi
ketidaklinearan proses, yaitu Nonlinear Model Predictive Control (NMPC). Akan tetapi
metode ini sangat jarang digunakan di industri karena sistem pemodelannya yang rumit
(Chamaco dan Bordons, 1997, 2007; Qin dan Badgwell, 2002). Metode yang berikutnya
dikembangkan adalah Multiple Model Predictive Control (MMPC) yang dapat
memprediksi model-model linear yang Berada hanya dalam rentang operasi tertentu
(Palma dan Magni, 2004; Bao-Cang, 2010).
 Ekonomi : Dalam bidang statistik dimana untuk Sistem pengendalian konvensional
prinsip optimasi tersebut akan menghasilkan keuntungan minimum, dan kerugian
yang lumayan besar karena operasi masih memerlukan banyak energi. Dibandingkan
di bidang metode optimasi adanya pengendalian dimana digunakan untuk
memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya dengan menggunakan
sumber daya semaksimum mungkin menggunakan usaha seminimal mungkin dalam
upaya untuk meningkatkan keuntungan bisnis.

2. Masalah yang sering dihadapi dalam proses tersebut adalah :

 Tingkat Keakuratan Suhu Pada Tangki Pemanas, agar suhu tangki tersebut mencapai titik
setel dengan kecepatan respon dan akurasi yang tinggi, maka diperlukan sebuah
pengendali.
 Tingkat volume liquid di tangki pada volume yang diinginkan, Vs.
 Serta gangguan lainnya sendiri dapat merupakan macam-macam variabel yang dapat
berubah maupun diubah. Contohnya : Tekanan, Laju Alir, Level, dll.

2
 3. Caranya dimana seperti contoh dilakukan dengan metode optimasi. Tujuannya adalah
mendapatkan response output terbaik ketika terjadi perubahan set point dan terjadi
gangguan. Penyetelan pengendalian adalah proses yang berguna dalam menetapkan
parameter pengendali yang dapat mempengaruhi response output dari perubahan
setpoint (masalah servo) maupun ketika terjadi gangguan (masalah regulatori). Kinerja
pengendali dapat dievaluasi dari harga SSE (Sum Squares of Error) ketika sistem
dikendalikan oleh pengendali PID yang disetel dengan metode tertentu. Hasil penelitian
dalam Jurnal Teknik Kimia Usu, Vol. 6, No. 3 (September 2017)1 metode Optimasi Pada
Sistem Pengendalian Proses tangki Pemanas Berpengaduk menunjukkan bahwa metode
optimasi tampak lebih baik dari metode lainnya karena memberikan kinerja terbaik,
dan hal ini terbukti melalui perbandingan dengan metode –metode lain bahwa nilai
SSE dari metode Optimasi paling kecil,, hasil pengendalian dengan metode Optimasi
didapat output yang paling mendekati perubahan set point.