PlantWide
Control
Process Integration Advanced Process Control:
Instrumentasi, Control dan
Optimisasi
Pendahuluan : Pengendalian dan Optimisasi Pabrik (POP)
R&D Design Construction Operation Maintenance
Pendahuluan : Optimisasi & Pengendalian Pabrik
Informasi
Fisik
Arsitektur
Smart Factory
• Sebagian besar sistem rekayasa skala besar
dikendalikan menggunakan hierarki
pengontrol yang cukup sederhana seperti
pada pabrik kimia skala besar (kilang)
Process engineer
Operator/RTO
Operator/”Advanced control”/MPC
PID-control
u = valves
PlantWide control: Objectives
Dealing with complexity
Sinkronisasi
MPC
u (valves)
Klasifikasi PlantWide Control (PWC)
PWC dapat diklasifikasikan
secara sistematis dalam dua cara
yaitu:
1. Berdasarkan metode
pendekatan:
1. Heuristik (berorientasi
proses);
2. Matematika (berorientasi
model);
3. Optimisasi (algoritma); dan
4. Metode campuran.
2. Berdasarkan struktur
pengendalian:
1. Desentralisasi,
2. Sentralisasi dan
3. Struktur campuran.
Previous work on plantwide control:
Prosedur PWC Biyanto : Desain APC
1. Penentuan fungsi objektif ekonomi
2. Mengidentifikasi derajad kebebasan
pengendalian atau menentukan jumlah
MV atau valve
3. Menentukan TPM yang merupakan
pengendalian laju produksi (FC)
4. Mendesain pengendalian inventori dengan
urutan Level Control, Pressure Control dan
Temperature Control
5. Menentukan variabel yang berhubungan
dengan kualitas produksi = keuntungan
secara ekonomi
6. Mendesain pengendalian supervisori yang
mesingkronkan kesetimbangan massa,
energi dan momentum pada keseluruhan
pabrik
7. Mendesain lapisan optimisasi
Prosedur PWC Biyanto: Penentuan Fungsi Tujuan
v
1. Profit = Pendapatan – Biaya
2. Kualitas produk yang konsisten
3. Kuatitas produk yang maksimum
4. Konsumsi energi yang minimal
5. Ramah lingkungan
6. Dan kombinasinya
v
Pertimbangan pada problem formulasi
Harga
Massa : semakin berat semakin mahal
Jenis material : harga minyak diesel, minyak tanah dan gasoline tidak linier.
Energy : harga energy pada setiap kenaikan suhu di daerah cryogenic, suhu
kamar dan temperatur tinggi tidak sama.
Konversi energi sebagai pengerak mula/ prime mover
Jam kerja dan overtime
2. Mengidentifikasi derajad
kebebasan pengendalian atau
menentukan jumlah MV atau
letak valve pada stream yang
bebas
𝐶𝐷𝑂𝐹
= 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑢𝑛𝑘𝑛𝑜𝑤𝑛 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑠
− (𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑡 𝑒𝑞𝑢𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛
+𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑒𝑥𝑡𝑒𝑟𝑛𝑎𝑙 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝑠, 𝑖. 𝑒. , 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑢𝑒𝑏𝑎𝑛𝑐𝑒𝑠)
(Dixon, 1972)
v
3. Menentukan ThroughPut Manipulator
(TPM) yang merupakan pengendalian
laju aliran produksi (FC)
TPM
TPM
TPM
v
v
v
Prosedur PWC Biyanto: Pengendalian Kualitas
6. Mendesain pengendalian
supervisori yang mesingkronkan
kesetimbangan massa, energi dan
momentum pada keseluruhan
pabrik
Control layers
Main structural issue:
Decentralized or multivariable?
“Advanced “control
PID
u (valves)
Prosedur PWC Biyanto: Optimisasi
4. Periksa stabilitas :
Level Control,
Pressure Control dan
Temperature Control