Anda di halaman 1dari 19

Pengontrolan Sistem Heat Exchanger dengan Kontrol PID

Teknik Elektro – Universitas Singaperbangsa Karawang


Kelompok A9 - 2016

Anggia Bunga Pertwi K Latifa Zahro


Electrical Enginering Electrical Enginering
University Of University Of
Singaperbangsa Karawang, Singaperbangsa Karawang,
Indonesia Indonesia
anggia.bunga16028@stude Latifa.zahro16076@studen
nt.unsika.ac.id t.unsika.ac.id
Abstract

PID telah menjadi tulang punggung keberhasilan


pengontrolan beragam variabel proses industri.
Kontrol PID dapat dijumpai hampir pada setiap
industri yang bergerak dalam bidang proses.
Pengendalian temperature outlet sistem heat
exchanger perlu dioptimalkan. Dalam simulasi ini
parameter PID dicari dengan menggunakan metode
PID Chien-servo 1. Hasil akhir simulasi ini
mendapatkan grafik system PID yang ideal.
Outline

Pendahuluan Konfigurasi Pengendali PID

1 2

3 Text Here 4
Hasil dan Analiis Kesimpulan
Heat Exchanger merupakan unit proses yang banyak dibutuhkan dalam industry proses kimia. Peralatan ini
digunakan untuk melakukan pertukaran panas (enthalpy) antara dua fluida atau lebih, antara permukaan
padatan yang memiliki beda temperature.

Luasnya penggunaan kontrol PID pada dasarnya dilatarbelakangi beberapa hal, diantaranya:
• Kesederhanaan struktur kontrol: Selain hanya ada tiga parameter utama yang perlu diatur atau
dilakukan usaha penalaan (tuning), pengaruh perubahan setiap parameter PID terhadap
dinamika pengontrolan secara intuitive mudah dipahami oleh operator.

• Kontrol PID memiliki sejarah yang panjang. Dalam hal ini PID telah digunakan jauh sebelum
era digital berkembang (yaitu sekitar tahun 1930-an).

• Kontrol PID dalam banyak kasus telah terbukti menghasilkan unjuk kerja relative memuaskan,
baik digunakan sebagai sistem Regulator (sistem kontrol dengan Setpoint konstan dan beban
cenderung berubah-ubah) maupun sebagai sistem Servo (sistem kontrol dengan Setpoint yang
berubah dan beban cenderung konstan).
Konfigurasi Pengendali PID
Pengendali PID Ideal

Dimana,
CO(t) : Output kontroler
e(t) : Selisih Antara Set Point dengan output
proses (dengan menganggap proses
yang dikontrol bersifat direct makan e=
SP-PV)
KP : Gain proporsional
TI : Time integral
TD : Time derivative
KI : Gain integral (KP/TI)
KD : Gain derivative (KPTD)
Walaupun secara teoritis nilai-nilai parameter kontrol PID besarnya dapat diatur secara
independen, tetapi secara praktis (terutama terkait dengan model proses yang dikontrol),
pengaturan atau tuning yang dilakukan terhadap salah satu parameter kontrol, umumnya
memerlukan pengaturan ulang pada parameter yang lain.

Tabel 2.1 Pengaruh Tuning Parameter PID terhadap unjukkerja proses


Waktu Over Waktu Kestabilan
Tanjankan shot Penetapan

Pembesaran KP Berurang + Sedikit Menurun


Bertambah
Pembesaran KI Sedikit + Bertambah Menurun
(Pengecilan TI) Berkurang
Pembesaran KD Sedikit - Berkurang Meningkat
(Pembesaran TD) Berkurang
Tergantung nilai setting ke-tiga parameter PID, dibawah ini empat jenis kontrol yang dapat digunakan dalam
pengontrolan variabel proses:

Kontrol Proporsional P

Kontrol Proporsional Integral


PI

Kontrol Proporsional Derivative PD

PID Kontrol Proporsional Integral Derivative


Kontrol Proposional (P)

kontrol Proporsional secara praktis dapat diperoleh dengan cara men-setting nilai TI
dan TD berturut – turut sama dengan nilai tak hingga dan nol. Sehingga dengan
demikian, hubungab Antara ouput control- CO dengan error penggerak pada aksi
control Proposional dapat ditulis:
Blok control Proposional

Relasi input-output control Proposional


Kontrol Proposional Integral (PI)

Untuk sebuah modul kontrol PID, Kontrol PI dapat diperoleh dengan cara
men-setting nilai gain (waktu) derivative sama dengan nol, atau secara
matematis dapat ditulis:

Diagram blok kontrol Proporsional Integral


Note:
Penambahan blok integrator di dalam kontroler pada
dasarnya dimaksudkan untuk menggantikan sinyal bias
manual (atau manual reset) yang berfungsi menghilangkan
error steady). Selama masih terdapat selisih atau error
Antara Setpoint dengan variabel proses maka output
kontroler PI akan selalu membesar atau mengecil.
Kontrol Proporsional Derivative (PD)
Kontrol PD diperoleh dengan cara men-setting penguatan
integral pada struktur PID sama dengan nol:

Sifat utama dari aksi kontrol PD adalah mendahului sinyal


masukan (error).

Aksi control Proporisional Derivative


Kontrol Proporsional Integral Derivative (PID)

Aksi kontrol PID pada dasarnya bertujuan untuk


menggabungkan kelebihan komponen-komponen dasar
kontrol PID.

Diagram blok kontrol PID ideal bentuk dependent

Aksi control PID


Hasil dan
Content Content Content Content
Analisis
• Simulasi Heat Exchanger tanpa pengendali PID

Diagram Simulasi Heat Exchanger tanpa pengendali PID


Respon Sistem Heat Exchanger tanpa Pengendali PID
• Simulasi Heat Exchanger dengan pengendali PID

Diagram Simulasi Heat Exchanger dengan Pengendali PID


Respon Sistem Heat Exchanger dengan Pengendali PID
Simulink MATLAB digunakan untuk
Kesimpulan melihat unjuk kerja dan dinamika
system control PID pada heat
exchanger. Nilai parameter PID yang
optimal pada dasarnya dapat ditentukan
dengan penyesuaian pada konsep teori
pengendali PID. Pada percobaan ini
nilai parameter Kp yang digunakan
adalah 4, nilai parameter Ki yang
digunakan adalah 0.1, dan nilai
parameter Kd yang digunakan adalah
1.25.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai