PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sorbitol yang dikenal juga sebagai glusitol, adalah suatu
gula alkohol yang dimetabolisme lambat di dalam tubuh. Sorbitol
diperoleh dari reduksi glukosa, mengubah gugus aldehid menjadi
gugus hidroksil, sehingga dinamakan gula alkohol. Glukosa
dinamakan juga dekstrosa atau gula pasir yang terdapat dalam :
sayur, buah, sirup, sari pohon dan bersamaan dengan fruktosa
dalam madu. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati,
sukrosa, maltose dan laktosa pada hewan dan manusia.
(Faith,keyes, fourth edition, 1975 ).
I-1
I-2
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-3
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-4
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-5
2007
1.002.805
797.429
(Sumber: Biro Pusat Statistik, 2009 )
Selama tahun 2003 sampai 2007 impor sorbitol
cenderung fluktuatif. Namun demikian, sorbitol impor saat ini
merupakan ancaman serius bagi kedudukan sorbitol lokal
dipasaran domestik. Oleh karena itu pemerintah memberikan
proteksi bagi produksi dalam negeri, dengan bea masuk tambahan
sebesar 5%.
Hingga saat ini sudah cukup banyak produsen sorbitol di
dunia. Produsen yang paling besar antara lain Roquette Freres,
Lille, Perancis; Nikken Fine Chemicals Co., Ltd., Japan, dan
Towakasei Kogyo Co.,Ltd., Japan dengan masing-masing
berkapasitas 30.000 metric ton/th. Di Amerika sendiri
pertumbuhan rata-rata produksi sorbitol mencapai 6,3% di tahun
1965 1974. Harga dari sorbitol liquid 70% di tahun 1955 1976
berkisar antara $ 0,33 0,84 /kg.
Tabel I.1.4 Produsen sorbitol di Amerika dan kapasitasnya
tahun 1975
Nama Perusahaan
Kapasitas produksi
(Metric ton / th )
ICI United States, New Castle, Del
56.700
Hoffmann-LaRoche, Belvidere, N. J.
22.700
Pfizer, Groton, Conn
18.100
Lonza, Mapleton, Ill
15.400
Merck, Danville, Pa
10.000
Total kapasitas
122.900
(Othmer, 1960)
Tabel I.1.5 Perkembangan produksi sorbitol di Amerika
Tahun
Produksi (Metric ton/th)
1955
22.700
1960
30.900
1965
39.500
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-6
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-7
Tugas Akhir
I-8
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-9
y = 6217x 1E+07
x = 2013
y = 2.514.821 ton/tahun
Untuk data impor sorbitol diperoleh garis lurus dengan
persamaan y = -145,63x + 29491.
Tabel I.1.7 Perkembangan impor sorbitol di Indonesia
Tahun
Impor (ton/tahun)
2003
1.441,243
2004
3.858,382
2005
5.002,420
2006
3.278,889
2007
1.002,805
(Sumber: Biro Pusat Statistik, 2009)
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-10
y = -145.6x + 29491
x = 2013
y = - 263.601,8 ton/tahun
Garis linear yang ditunjukkan pada grafik semakin
menurun, ini menandakan bahwa secara keseluruhan kebutuhan
sorbitol untuk import semakin kecil. Hal ini dikarenakan
perusahaan perusahaan penghasil sorbitol lebih terpaku pada
konsumen luar negeri yang lebih menjanjikan. Selain itu, hal ini
dipacu karena Kondisi perekonomian dunia dan dalam negeri
seperti nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, tingkat
inflasi, suku bunga, dan sebagainya serta adanya perubahan
peraturan yang dilakukan oleh pemerintah sebagai akibat dari
negara maju yang terus mengurangi ekspor dari negara maju lain
yang menawarkan harga murah. Sehingga produksi sorbitol di
indonesia lebih konsentrasi untuk memenuhi kebutuhan dunia.
Untuk data eksport sorbitol diperoleh garis lurus dengan
persamaan y = 5937x 1E+07.
Tabel I.1.8 Perkembangan ekspor sorbitol di Indonesia
Tahun
ekspor (ton/tahun)
2004
101.693,092
2005
112.065,359
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-11
2006
115.200,084
2007
120.439,236
(Sumber: Biro Pusat Statistik, 2009 )
y = 5937x 1E+07
x = 2013
y = 1.951.181 ton/tahun
Impor tahun
2013
Produksi yang ada
pada tahun 2013
INDONESIA
Konsumsi
tahun 2013
Ekspor tahun
2013
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-12
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-13
Tugas Akhir
I-14
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-15
Tugas Akhir
I-16
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-17
polyurethane /
produk gelatinasi
% Berat
Karbohidrat
87,87
Lemak
0,51
Protein
1,60
Air
7,80
Abu
2,22
(Widowati, 2001)
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-18
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-19
Tugas Akhir
I-20
Komposisi kimia
Ni, wt %
: 96
Al,wt %
: 4 (seperti Al 2 O 3 )
Densitas partikel
: 3.32 g cm-3
Porosity
: 0.59 cm
Pure Vol
: 0.178 cm3g-1
I.4.2.3 Enzym
Enzym adalah kompleks protein yang terdiri atas
rantai peptida dengan berat molekul dari 15000 sampai jutaan
dan mampu secara efisien mengkatalis reaksi biokimia yang
secara kolektif membentuk metabolisme perantara. Kata enzym
berasal dari istilah Yunani yang berarti harfiahnyadidalam sel
disamping kata enzym dikenal pula kata fermen yang berarti ragi
atau cairan dalam.
1. Enzym -amilase
-amilase adalah endo enzym yang bekerja memutuskan
ikatan ,1,4 secara acak di bagian dalam molekul baik pada
amilosa dan amilopektin. Karena pengaruh aktivitasnya, pati
terputus menjadi dekstrin dengan rantai sepanjang 6 10 unit
glukosa.
amilase adalah salah satu exo enzym yang memotong
pati menjadi gugus maltosa melalui ujung yang tidak mereduksi.
Berbeda denga amilase, amilase tidak dapat memotong
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-21
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-22
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-23
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia
I-24
Tugas Akhir
DIII Teknik Kimia