Anda di halaman 1dari 34

Percobaan

Pilot Plant
Perancangan Unit Pengolahan
ITP FATEPA UNRAM
PENGERTIAN

 Pilot plant adalah suatu sistem pemrosesan dalam skala kecil


yang dioperasikan untuk menghasilkan informasi mengenai
perilaku sistem yang digunakan dalam perancangan fasilitas-
fasilitas skala besar.

 Tahap pilot plant dapat mengevaluasi hasil dari laboratorium


dalam pembuatan produk, mengoreksi dan mengembangkan
proses.

 Pilot plant digunakan untuk mengurangi resiko terkait dengan


konstruksi dari proses skala besar.
KEUNTUNGAN PEMBUATAN PILOT PLANT

• Lebih murah untuk dibangun dibanding proses skala besar.


1

• Menyediakan data yang berharga untuk perancangan pabrik skala


penuh. Data ilmiah misalnya tentang reaksi-reaksi, kebutuhan bahan
2 baku,kebutuhan utilitas, kualitas produk, dll.

• Di dalam industri pangan skala besar terdapat beberapa unit operasi


yang saling terkait satu sama lain. Misal : proses evaporasi terkait
3 dengan proses pindah panas, proses pengeringan terkait dengan laju
pengeringan

• Data pilot plant digunakan untuk memperhalus rancangan fasilitas


4 skala produksi.
 Di dalam industri pangan skala besar terdapat beberapa unit
operasi yang saling terkait satu sama lain.
 Untuk mendapatkan proses yang ideal dalam membuat produk
baru merupakan hal yang sulit.
 Untuk mendapatkan produk yang sesuai dalam proses pembuatan
pabrik pangan, perlu dilakukan tahapan sebagai berikut:

Pengembangan Pabrik
Unit Pilot
Skala Pilot Plant Tahap Awal
Plant
Laboratorium Skala Besar
contoh
 Pada skala laboratrium dilakukan percobaan dengan skala kecil.
Apabila kita menggunakan reaktor sebagai media pembuatan
produk, maka dapat menggunakan kapastas 1 liter.
 Ketika sudah mendapatkan hasil dari penelitian awal, maka
dapat dikembangkan pada unit pilot plant dengan kapasitas
10-100 liter.
 Apabila hasil unit pilot plant memuaskan maka dapat dibangun
reaktor dengan ukuran 1 m3.
 Berikutnya untuk pabrik tahap awal skala besar dapat ditentukan
dengan pertimbangan data pilot plant.
UKURAN DAN STRUKTUR PILOT PLANT
 Pabrik percontohan (pilot plant) adalah unit kecil yang dirancang
agar dapat digunakan untuk melakukan berbagai eksperimen
untuk mendapatkan data bagi perancangan unit-unit yang lebih
besar.
Prinsip Pembuatan Skala
 Dalam pembuatan skala perlu memperhatikan kriteria untuk
menentukan ukuran dan bentuk pilot plant. Penentuan skala ini
memperhatikan prinsip kesamaan yang telah diformulasikan oleh
Newton. Contohnya apabila dalam pilot plant tersebut menangani
cairan, maka terdapat 3 tipe kesamaan antara lain:
- Kesamaan Geometrik
- Kesamaan Kinematik
- Kesamaan Dinamik
 Selain itu, apabila proses yang disimulasikan dalam pilot plant
menyangkut reaksi kimia dan biokimia, kesamaan yang harus
dipertimbangkan adalah:
- Kesamaan Termal
- Kesamaan Kimia dan Biokimia
Ukuran Minimal dan Maksimal
 Ukuran minimal diambil dari jumlah produk minimal yang dibutuhkan
untuk analisa pengontrolan kualitas.
 Contohnya, apabila tujuan percobaan pilot plant untuk mempelajari pengaruh
kondisi proses pada kualitas produk, maka jumlah minimal produk yang
diproses pada pilot plant sebaiknya memenuhi jumlah sample yang
digunakan untuk analisis fisik dan kimia untuk penentuan kualitas produk.

 Ukuran maksimal dari pilot plant ditentukan dari jumlah kebutuhan


produk yang diproses untuk pengujian penerimaan pasar terhadap
produk yang akan diproduksi.

 Pendapat lain menurut Jhonstone and Thring (1957) ukuran dari pilot
plant adalah 1/100 sampai 1/10 dari kapasitas skala pabrik.
PILOT PLANT BATCH & KONTINU
 Untuk proses batch, desain pilot plant yang memproduksi bagian kecil
dari sistem pengolahan pangan akan lebih mudah dalam
pelaksanaannya.

 Sebaliknya apabila pada proses continous, lebih membutuhkan


ketelitian dan keseriusan dalam percobaannya. Namun data yang
diperoleh akan lebih lengkap apabila dibandingkan pada proses
batch.
APLIKASI DAN DESAIN
 Apabila produksi produk membutuhan jumlah yang besar untuk
menentukan penerimaan pasar, pilot plant disebut semi
komersial.

 Sebelum membangun pilot plant semi komersial diperlukan


sebuah percobaan dengan ukuran kecil dengan tujuan untuk
mendapatkan data awal yang dapat digunakan sebagai acuan.
Hal-hal yang Perlu Dipelajari Pada Pembuatan Pilot Plant

1. Studi mengenai produk, meliputi karakterisasi


kualitas, pengaruh kondisi proses pada kualitas
produk, pengembangan produk baru, studi
penerimaan pasar

2. Studi mengenai bahan baku, meliputi karakterisasi


bahan baku, evaluasi perencanaan dengan
menggunakan materi bahan baku yang berbeda.
Hal-hal yang Perlu Dipelajari Pada Pembuatan Pilot Plant

3. Studi mengenai teknologi proses, meliputi kondisi


proses yang paling sesuai secara segi ekonomi (biaya
yang minimal) dan segi kualitas produk (mendapatkan
produk berkualitas), studi mengenai alternatif peralatan
proses, pengembangan teknologi baru, pengembangan
peralatan baru.

4. Studi kebutuhan pelengkap, meliputi evaluasi


kesetimbangan massa dan kesetimbangan energi, studi
mengenai energi, dan pengembangan dan evaluasi
sebagai alternatif sistem kontrol.
SCALE UP
 Peningkatan skala (scale up) merupakan suatu tindakan
atau kegiatan yang menggunakan hasil-hasil yang diperoleh
dari studil aboratorium untuk merancang prototype dan
proses di pilot plant, serta membangun pilot plant dan
menggunakan data pilot plant untuk merancang dan
membangun pabrik skala penuh atau memodifikasi pabrik
yang sudah ada.
SCALE UP

 Percobaan pada peningkatan skala merupakan percobaan


pada laboratorium ukuran besar yang dirancang untuk
bersifat fleksibel bagi penggunaan peralatan dan
penyesuaian operasi.

 Peningkatan skala merupakan salah satu target penelitian


sebagai basis untuk perancangan industri. Oleh karena itu,
peningkatatan skala (scale up) merupakan kunci
penghubung antara laboratorium dan industri.
TAHAPAN SCALE UP
1. Mendefinisikan proses yang dibutuhkan untuk
membuat produk.

 Pengembangan diagram aliran proses menunjukkan


laju produksi yang diinginkan dan materi yang dibutuhkan
pada setiap tahapan proses.
 Kebutuhan peralatan ditunjukkan secara skematis pada
diagram yang berguna bagi para ahli teknik dalam
menghitung biaya dan menyeleksi serta mengukur
peralatan untuk proses.
TAHAPAN SCALE UP
2. Memecahkan masalah yang masih terdapat dalam proses
peningkatan skala. Kebutuhan ini memerlukan uji coba terhadap
peralatan penting di dalam laboratorium pilot plant.

 Perlu dilakukan percobaan-percobaan yang bersifat kontinyu


menentukan parameter optimum untuk skala besar dan untuk
menentukan desain peralatan yang dimodifikasi.
 Percobaan juga dilakukan karena di dalam produk pangan sendiri
terdapat interaksi kimia dan fisik yang bersifat kompleks. Oleh karena
itu, pengetahuan dasar tentang interaksi kimia fisik diantara
komponen produk penting untuk dipahami.
Penggandaan Skala Alat Industri
you need product for testing
you need product for marketing

you must learn to work on a large scale


Proses peningkatan skala membutuhkan kekuatan analisis dalam
menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan. Beberapa
analisis tersebut diantaranya analisis terhadap kondisi operasi,
kondisi desain dan proses optimum.
Penggandaan Formula lab.
Skala?
Diagram proses

Pemilihan alat

Disain scale-down
Penggandaan skala

Optimasi formula lab.

Penggandaan skala
Produk utk
Disain produk dan pabrik diuji
Investasi Modal dan Biaya Operasi

Sebelum membuat PP, perlu adanya perkiraan biaya yang akan


dibutuhkan, baik biaya pasti maupun biaya tak terduga yang akan
berpengaruh terhadap modal dasar serta kemungkinan adanya
pemasukan dari proses PP (sisa produksi maupun hasil dari tes
pasar).
 Biaya bangunan dan struktur konstruksi dan biaya operasi PP
 Biaya bahan baku dan bahan penolong.
 Biaya tenaga kerja selama proses PP
 Biaya analisa produk
 Perkiraan biaya instrumen yang digunakan untuk mengontrol
proses, kualitas produk dan bahan baku
Bunga rosela kering Sukrosa 70 b/v
(1:25 air)
Pencampuran
Air mengalir Pencucian
Pemasakan
Ekstraksi 13 menit
Air matang 70C pengaduk kayu Penyaringan II
(kain saring) Ampas
Penyaringan
(kain saring) Ampas Pengisian kedalam
kemasan

Filtrat sari bunga Pasteurisasi 70˚C 10


rosela menit

Pendinginan suhu kamar

Sirup bunga rosella


Analisa produk
POHON INDUSTRI KELAPA SAWIT KELAPA SAWIT

Pelepah Tangkai Buah


Bunga Batang Akar
Daun Bunga

Bahan Tambang/
Nira Estragol Biji/Inti Kelapa Cangkang Tandan Limbah Limbah Arang
Kerajinan Daging Buah Tali
Gula Sawit (PK) Sawit Kosong Padat cair
Tokoferol Merah Daging Pulp
Buah Aseton-
Anggur Pakan Domba
Nutrien Butanol- Gas Pasta
Sawit Testa Pelet Karbon Etanol Pati
Organik Pangan Non bio
Vitamin B
Pangan Selulosa Pelet Lignin
Lipid komplek Bungkil Inti
Minyak
Cuka Sawit Media Absorber
Isoenzim Sawit Bahan Silose
Kelapa Pertumbuhan Polipot TKS
(CPO) Bangunan
Pulp Kapang (Pot Tanaman) Silitol
Selulosa
Tepung Inti Minyak Inti Makanan Biogas Metan Bahan Kerajinan
Pakan Sawit (PKO) ternak
ternak Sawit Alkohol Bungkil Kayu Kelapa
Bahan Vernis, Sawit
Glukosa Metan Makanan
Minyak
Media Ayam
Kue-kue Inti Rengas
Sawit Pengembangbiakan Makan Ternak
Tepung Bahan Cacing Ruminansia
Tempurung Bakar
Media Media Enzim Ekstra
Pertumbuhan Pertumbuhan Sekunder
Arang Karbon Aktif
Minyak Kelapa Sawit kapang
Lumpur Kelapa Sawit
Kasar (CPO) Mono Pulp
Gliserida Poliblen
Lignin Surfaktan
Karbon Aktif Abu Janjang Campuran Pupuk
Ransum Digliserida Lignin
Ternak Briket Arang

Silitol Asam
Organik
Surfaktan
Silose

Asam Es krim Asam Karoten Trigliserida, Soap


Biodiesel Lemak Protein Sel Vitamin A Stearin Lipase Olein
Amino Digliserida, stock
Tunggal
Monogliserida

Minyak Minyak
Biodiesel Salad Sabun
Fatty Metalic Polyethoxylated Goreng
Fatty Ester Dibasic Fatty
alkohol soap Derivates amines Acid Amides Surfaktan

Cocoa Butter Vegetables


Vanaspati Substitute Margarine Shortening Ghee
Campuran ester Pembuatan larutan methoxide
asam lemak + (metanol 10% (% b/b) +
trigliserida KOH 1% (% b/b)

Settling untuk
memisahkan
biodiesel &
gliserol

A
Pemurnian
biodiesel
Panaskan hingga Campur dengan T = 55 oC, t =60’
55oC; (300 -500 rpm) larutan methoxide v = 300-500 rpm;

Contoh produksi biodiesel skala laboratorium untuk minyak jarak (FFA>2%)


Pembuatan Biodisel Skala Pilot Plant

Reaktor Transesterifikasi

Volume tangki : 100 L


Bahan tangki : Setainless Steel
316
Rangka : Besi
Pengaduk : tipe turbin
Motor pengaduk :1/2 HP
Pemanas : Heater 5000W
Kelengkapan : sistem pompa,
panel kontrol
Contoh: Produksi surfaktan dengan metode sulfonasi skala pilot plant

 Reaktor 100 cm

Reaktor 6 m
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai