NIM : 1901224
LATIHAN 1
1. Mengapa kandungan minyak bumi lebih dominan terdapat didaerah rawa, pesisir dan lepas
pantai, Jelaskan!
Jawab : Minyak bumi lebih dominan terdapat di daerah rawa, pesisir dan lepas pantai karena
pada zaman dahulu makhluk hidup banyak tinggal di tempat dekat dengan sumber mata air
dan makanan seperti rawa/pesisir pantai. Setelah mati, lambat laun akan tergusur ke laut
lepas.
5. Potensi Migas di Indonesia pada umumnya berada didaerah cekungan mana saja, Jelaskan!
Jawab : Menurut R.P Koesoemadinata (1980), potensi sektor minyak dan gas bumi di Indonesia saat
ini 70% diantaranya berada di cekungan-cekungan tersier lepas pantai dan lebih dari separuhnya
terletak di laut dalam. Sedikitnya ada terdapat 66 cekungan migas di seluruh Indonesia, sebagian
besar berada di darat, perairan laut dangkal, perairan territorial dan hanya beberapa cekungan yang
berada pada landas kontinen yaitu cekungan busur muka, 16 cekungan sudah berproduksi, 8
cekungan berpotensi, dan 42 cekungan belum dilakukan eksplorasi.
a. Cekungan Sumatera Utara
Di daerah ini terdapat beberapa lapangan minyak, rantau ditemukan pada tahun 1929 dengan
kedalaman reservoir antara 300 sampai 1500 meter dalam formasi Keutapang. Cekungan
Sumatera Selatan terletak memanjang berarah Barat laut - Tenggara di bagian Selatan Pulau
Sumatera. Luas cekungan ini sekitar 85.670 kilometer persegi dan terdiri atas dua sub
cekungan yaitu sub cekungan Jambi dan sub cekungan Palembang. Daerah Cekungan Jawa
Barat Utara meliputi daerah dataran rendah Jawa Barat utara (dataran rendah jakarta) dan laut
Jawa Barat utara daerah dapat dikenal beberapa unsur tektonik sebagai daerah angkatan
Lampung yang memisahkan daerah cekungan palembang dengan daerah jawa barat Utara,
paparan sunda di utara, jalur peerlipatan bogor di selatan, daerah pengangkatan Karimun
jawa di sebelah timur dan paparan pulau seribu.
b. Cekungan Sunda
Daerah Cekungan Sunda terdiri dari batu pasir talang akar dalam bagian-bagian danau yang
dinamai Banuwati shale. Formasi talang akar yang menutupinya sangat tebal dalam bagian-
bagian yang dalam akan tetapai menipis ataupun menghilang kearah paparan Sunda ataupun
kedaerah tinggi seperti paparan pulau seribu. Lapangan Jatibarang terdiri dari lapangan
Radengan, lapangan Arjuna dan lapangan Arimbi. Lapangan randengan memproduksi dari
lapisan Cibulakan dari perangkap suatu kubah kecil lapangan-lapangan lain yang ditemukan
pada tahun 1978-1979 adalah lapangan Camara, kandanghaur dan tugu (dari formasi parigi).
Lapangan kompleks Arjuna di lepas pantai ini merupakan kumpulan lapangan minyak yang
mulai dengan diketemuannya pada tahun 1969. Lapangan Arimbi terletak di sebelah utara
Cirebon dan menghasilkan dari terubu gamping formasi batu raja. Struktur Jumlah Lapisan
Pasir Kedalaman 2300-3200 kaki, 2900-3800 kaki dan 2700-3800 kaki.
c. Cekungan Jawa Timur
Daerah Cekungan Jawa Timur meliputi pulau jawa dan palung jawa timur utara Madura.
Daerah cekungan yang pertama lebih merupakan epikontinental dan beberapa unsur tektonik
daerah pengangkatan Karimun Jawa disebelah Jawa Barat, Monoklin selatan kelanjutan
selatan Karimun Jawa, Palung Pati, yang berkelanjutan ke pertelukan florence barat dan
berorentasi timur laut barat daya, Lengkung Bawean dan Cekungan florens timur sebelah
tenggara lengkung bawean, Depresi masalombo suatu cekungan terdpatdisebelah timurarah
positif JSI trend. Depresi membuka ke depresi Madura utara, Daerah tinggi masalembo
merupakan elemen tektonik paling timur daerah cekungan daerah Jawa timur dan membatasi
dari dalam laut flores, pertelukan JS 20 merupakan suatu depresi yang penting yang
membuka ke barat ke Graben tuban utara ke cekungan Madura. Daerah Cekungan Jawa
Timur Madura merupakan geosinklin, dengan ketebalan sedimen tersier mungkin melebihi
6000 meter. Pada umumnya di sini dapat dibedakan dua jalur sedimentasi jalur Rembang-
Madura, jalur Randublatung-Selat Madura dan formasi Kawengan.
6. Sejarah teknik lepas pantai dimulai kapan? Dimana pertama kali anjungan lepas lepas
digunakan, Jelaskan!
Jawab : Sekitar tahun 1891 anjungan pengeboran minyak pertama kali dibangun di atas
perairan air tawar pada danau besar St Marys di negara bagian Ohio, Amerika Serikat. Kemudian
sekitar tahun 1896, sumur minyak pertama di perairan air asin dibangun sebagai bagian dari
perpanjangan ladang minyak Summerland yang melintasi bagian bawah kanal Santa
Barbara di Kalifornia, Amerika. Sumur dibor dari dermaga yang membentang dari Summerland
ke kanal tersebut.