Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 2

Nama kelompok : KASUS KECELAKAAN


 Muhammad Ridho Syatradipa KAPAL YANG TERJADI


Muhamad Farrij Salahudin
Muhammad Kaprawi Rahim
DI INDONESIA
 Muhamad Aliafi
 Muhammad Esa Ramadhani
 M. Gilang Ramadhan
 Melva Elizabet Silaen
 Nurul Halayda Sabina Talib
 Maulana Aziz Andhika Tama
APA ITU KECELAKAAN KAPAL ?

Berdasarkan UU Pelayaran No. 17 Tahun 2008, Pasal 245 Kecelakaan Kapal merupakan kejadian yang dialami oleh kapal yang
dapat mengancam keselamatan kapal dan/ atau jiwa manusia berupa kapal tenggelam, kapal tabrakan, kapal tubrukan, dan kandas.

Banyaknya kasus kecelakaan kapal merupakan salah satu indikasi perlunya perbaikan dalam sistem transportasi laut, dalam hal ini
pelayaran. Berdasarkan laporan hasil investigasi KNKT pada kurun waktu tahun 2007 sampai dengan tahun 2014 pada wilayah
perairan di Indonesia, dengan jenis kecelakaan kapal seperti tenggelam, terguling, kandas dan tabrakan, didapatkan kesimpulan
terkait dengan faktor penyebab serta faktor yang berkontribusi. Faktorfaktor yang diduga berkontribusi dalam kecelakaan kapal
diantaranya kelalaian manusia (human error), teknis dan cuaca.

Kecelakaan kapal terdiri dari beberapa jenis diantaranya tabrakan, kegagalan peralatan, ledakan, kebakaran, kebocoran, kandas,
terbalik dan tenggelam . Berdasarkan hipotesis, faktor penentu dari kerugian yang dialami dalam kecelakaan kapal terdiri dari tipe
atau jenis kecelakaan, penyebeb kecelakaan, kondisi operasi dan karakteristik kapal

Kecelakaan kapal menimbulkan berbagai akibat terkait dengan keselamatan manusia, finansial dan lingkungan.
FAKTOR – FAKTOR
KECELAKAAN KAPAL
Kecelakaan kapal disebabkan oleh
beberapa faktor, baik di pantai
maupun di sepanjang alur perairan
yang meliputi elemen manusia dan
teknologi .

Faktor manusia dan teknologi sebagai


faktor yang berkontribusi terhadap
kecelakaan kapal dapat disebabkan
oleh kecerobohan awak kapal terkait
dengan keselamatan melalui
KECELAKAAN KAPAL KM LESTARI MAJU

KM Lestari Maju tenggelam di perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Berlayar jam 10.00 sekitar 13.40 kapal
mengalami kebocoran pada dek kapal Kapal tujuan Pamatata itu mengalami bocor di bagian lambungnya.

Pada selasa 03 juli 2018 , kapal yang dinakhodai Agus Susanto, membawa 148 penumpang. Nakhoda mengandaskan
kapal sekitar 300 meter dari Pantai Pa'badilang. Saat kejadian, cuaca di lokasi perairan sedang tidak bersahabat
Diperkirakan terjadi kebocoran di lambung kiri kapal sehingga tenggelam.

Jenis kapal KM Lestari Ialah Roll on Roll off , kapal KM Lestari Maju Mengangkut 148 penumpang dan sejumlah mobil, motor dan
truk , terdapat 33 korban dalam insiden ini . Uang 30 miliar untuk gaji ke 13 ASN juga ikut karam. ada sebanyak 12 orang
penumpang kapal dinyatakan meninggal dunia. Satu di antaranya merupakan seorang bayi. Polisi menyebut 12
penumpang KM Lestari Maju meninggal dunia. Korban tewas diduga tidak menggunakan life jacket

Berdasarkan data manifes, KM Lestari Maju mengangkut 18 motor, 14 mobil, 8 kendaraan golongan V, dan 8 kendaraan golongan
VI. Total ada 139 penumpang dalam kapal.

Hingga tadi malam, tim gabungan melakukan pencarian terhadap korban. Bahkan TNI AL mengerahkan kapal perang untuk mencari
korban kapal nahas itu.
PENANGGULANGAN LIMBAH YANG DI TIMBULKAN PADA
KECELAKAAN KAPAL

Penanggulaan dari limbah kecelakaan kapal KM maju lestari limbah cair dan padat
dengan cara di dibakar untuk limbah cair . sedangkan untuk limbah padat di angkat
kedaratan dan dilebuh sesuai proses yang berlaku.
Melalui pembakaran terkontrol, oil spill dapat secaraefektif dihilangkan.• Metode ini
dinamakan in-situ burning.• Dengan metode ini dapat dilakukan pemusnahan oil
spillsampai kira–kira 100 gallons/hari/ft2 luas permukaanspill ketika cuaca baik.• In-situ
burning hanya dapat dilakukan jika angin bertiupkearah menjauhi atau pada jarak yang
aman dariwilayah yang berpopulasi. Dengan alasan bahwaselama pembakaran akan
timbul berton-ton asap hitamyang juga akan terhembus sampai beberapa mil
darisumbernya.
• Bagaimanapun terdapat beberapa batasan terhadapmetode pembakaran, yaitu hanya
pada kedalaman airlaut antara dua sampai tiga feet
• Kedalaman air laut yang lebih dari itu akanmenyebabkan in-situ burning akan terputus.
• Faktor penghambat lainnya adalah kondisi cuaca yangharus betul-betul baik

Anda mungkin juga menyukai