Anda di halaman 1dari 5

REVIEW BUKU “SEAPOWER : A GUIDE FOR THE TWENTY-FIRST CENTURY”

TUGAS MATA KULIAH ASYMMETRIC WARFARE DYNAMIC (AWD)

Dosen Pengampu :

Dr. Agus Adriyanto

Oleh :

Saleha Mufida (120190102012)

PROGRAM STUDI PEPERANGAN ASIMETRIS


FAKULTAS STRATEGI PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN
BOGOR
2019
Judul Buku Seapower : A Guide for the Twenty-First Century
Bab 12 Maintaining good order at sea
Bulan, Tahun
Penulis Goeffrey Till
Reviewer Saleha Mufida
Tanggal 3 Desember 2019

Laut selalu memberikan kontribusinya bagi pekembangan manusia sejak dulu


hingga mendatang. Beberapa fungsi dari laut yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia adalah penyedia sumber daya alam, jalur transportasi dan perdagangan,
sarana bertukar informasi, dan sumber kekuatan. Berkaitan dengan konsep
keteraturan di laut, ada beberapa nilai yang dimiliki oleh laut, meliputi:

1. Laut sebagai sumber daya


2. Laut sebagai jalur transportasi
3. Laut sebagai lingkungan fisik
4. Laut sebagai area kedaulatan

Dengan melihat arti penting laut bagi kehidupan manusia, maka seluruh
negara berkonsentrasi untuk menciptakan keamanan dan keteraturan di laut. Dalam
rangka menciptakan keamanan maritim, negara-negara di dunia mengadakan
operasi keamanan maritim yang dilakukan oleh unit-unit militer, lembaga pemerintah
dan lembaga non pemerintah lainnya. Operasi keamanan maritim ini bertujuan untuk
melawan aktivitas illegal, menciptakan kebebasan di laut, serta melindungi
kepentingan nasional dan internasional. Keamanan maritime dapat berupa
keamanan dalam memanfaatkan sumber daya laut tanpa gangguan dari negara lain,
maupun keamanan dalam memanfaatkan laut sebagai jalur transportasi dan
perdagangan.

Setiap negara memiliki kepentingan dalam menjaga keamanan di laut, baik


yang berada di dalam teritorialnya, maupun di luar teritorialnya. Misalnya dalam
menggunakan laut sebagai jalur perdagangan, negara juga membutuhkan
keamanan di laut yang merupakan teritorial dari negara lain. Oleh karena itu, negara
akan menjalin kerjasama dengan negara lainnya berupa strategi kolaborasi antar
angkatan laut, penjaga keamanan pantai, dan aparat kepolisian, seperti patrol
bersama, dll. Strategi keamanan dibangun dalam menghadapi aktor negara maupun
non negara seperti persoalan terorisme, pembajakan, dan penyelundupan obat-obat
terlarang.

Laut menyediakan sumber daya alam yang dibutuhkan dalam kehidupan


umat manusia, baik sumber daya yang hidup dan tidak hidup meliputi minyak dan
gas, ikan, serta data. Minyak dan gas merupakan kekayaan alam yang akan habis
dan menjadi komoditas mahal dalam perdagangan dunia. Adapun satu pertiga dari
cadangan minyak dunia terletak dibawah laut, sehingga laut dapat menjadi pemicu
konflik negara-negara di dunia. Perang Teluk pada tahun 1990an merupakan contoh
perselisihan dua angkatan laut di sekitar kilang minyak. Angkatan Laut Irak
mempertahankan penghasilan minyak Irak dari upaya pemusnahan oleh
penyelundup minyak dan serangan pemberontak terhadap dua kilang minyak utama
yang berada dibawah operasi aliansi angkatan laut di teluk.

Selain minyak dan gas, ketersediaan ikan di laut juga menjadi sumber daya
yang harus dilindungi. Kebutuhan masyarakat dunia terhadap ikan mengalami
peningkatan yang sangat signifikan, yakni 80 juta ton ikan pada 1950 dan meningkat
menjadi 115 juta ton pada 2015. The United Nations Environmintal Branch telah
memberikan peringatan bahwa persediaan ikan akan turun drastis pada 2050.
Kelangkaan ikan terjadi bukan akibat polusi, melainkan cara penangkapannya
menggunakan cara-cara yang tidak bertanggung jawab. Sepanjang tahun 1990an,
paling tidak terjadi sepuluh sengketa penangkapan ikan yang melibatkan angkatan
bersenjata dan memakan korban jiwa. Angkatan Laut dan penjaga pantai memiliki
kewajiban dalam melindungi populasi ikan dan para nelayan lokal meskipun
kesepakatan belum dicapai.

Kemampuan fishing yang semakin canggih serta keberadaan ikan yang tidak
bisa dibatasi pergerkannya dalam yurisdiksi sebuah negara mendorong perluasan
yurisdiksi fishing ke laut lepas. Pernah terjadi sengketa antara Kanada dan Spanyol
dalam hal penangkapan ikan yaitu perampasan kapal penangkap ikan milik Spanyol
oleh Angkatan Laut Kanada karena dianggap melanggar kesepakatan lokal. Padahal
perampasan tersebut di luar ZEE Kanada.
Laut adalah cara untuk mendapatkan dan bertukar infromasi. Laut akan
memberikan sumber pengetahuan tentang sejarah kehidupan manusia dan bumi
tempat kita berpijak. Jadi selain memberikan harapan untuk masa depan, laut juga
menyediakan informasi tentang masa lalu yang dapat dijadikan pengetahuan.
Penemuan artefak di bawah laut dapat diteliti untuk memahami perkembangan umat
manusia. Misalnya penemuan kapan selam HMS Poseidon milik Inggris oleh China
pada 1971. Situs tersebut menjadi pengetahuan bagi Angkatan Laut mengenai
evolusi rancangan kapal. Oleh karena itu, Angkatan Laut tertarik untuk
mengeksplorasi bawah laut.

Laut merupakan jalur transportasi, perdagangan, sumber kesejahteraan, dan


keamanan global, sehingga seluruh negara memiliki kepentingan didalamnya.
Dalam rangka menjaga keamanan di laut, negara melaksanakan kebijakan pajak,
operasi angkatan laut, serta penjaga pantai. Tujuan utama keamanan laut adalah
untuk mengamankan operasi perdagangan. Namun, operasi perdagangan bisa juga
menjadi ancaman ketika kargo berisi barang-barang berbahaya yang tidak legal
menurut aturan transportasi. Selain itu. angkutan barang dapat menjadi ancaman
terhadap kerusahkan lingkungan dari emisi bahan bakar dan jangkar kapal.

Ancaman terhadap pengangkutan dapat berupa serangan siber terhadap


sistem komunikasi elektronik. Namun, ancaman utama terhadap pengangkutan
adalah pembajakan dan terorisme. Pada tahun 1981-1988, Irak dan Iran melakukan
serangan dan kekacauan dalam lingkungan international shipping dalam rangka
mempengaruhi kebijakan negara-negara besar. Serangan tersebut mengenai 450
kapal dagang yang berasal dari 32 negara dan menewaskan 471 awak kapal. Irak
yang fokus pada serangan di laut, sementara Iran fokus pada ranjau dan kerang.

Terorisme di laut dapat dilakukan dengan menggunakan kapal sebagai


senjata perang, menyerang jembatan, fasilitas pelabuhan, dan objek vital di pantai
seperti pembangkit listrik bertenaga nuklir. Pada 2004 lalu, kelompok separatis Aceh
dan kelompok teroris Abu Sayyaf menyerang kapal-kapal yang melewati kepulauan
Indonesia dan Filipina. Adapun pembajakan di laut biasanya terjadi di dekat
pelabuhan Setiap tahun, pembajakan di dunia dapat membuat kerugian
perdagangan sebesar 7-12 miliar dollar. Persoalan pembajakan terbesar sejak 2008
adalah pembajak asal Somalia.
Departemen Transportasi Amerika Serikat telah membangun Sistem
Keamanan Informasi dan Keamanan Maritim untuk memperoleh informasi
pengangkutan terutama melalui Sistem Identifikasi Otomatis. Angkatan Laut dapat
berkontribusi dalam organisasi kolaborasi seperti the Joint Inter-Agency Task Force-
South dalam melawan penyebaran narkotika dan terlibat dalam upaya politik melalui
diplomasi. Untuk persoalan migram illegal, Angkatan Laut, Penjaga Pantai, dan
Polisi Laut sepakat menghadapi gejala perdagangan manusia, bukan penyebabnya.
Namun, terdapat tiga hal yang menyulitkan penangan bersama yaitu hukum yang
berbeda di masing-masing negara dalam memangdang penyelundupan manusia.
Misalnya Indonesia tidak memandang penyelundupan manusia sebagai tindakan
criminal.

Tidak hanya agen sipil, Angkatan Laut juga memiliki peran dalam menjaga
lingkungan laut. Pada Januari 1998, Komite Penasehat Perlindungan Laut
berkumpul di Stockholm untuk mendorong negara-negara menggunakan organisasi
militer dan intelijen dalam menjaga keamanan lingkungan bersama dengan agen
sipil. Angkatan Laut dianggap telah memiliki kemampuan yang mumpuni dalam
pencarian dan perlindungan lingkungan. Selain itu, persoalan lingkungan juga
memiliki dimensi keamanan sehingga Angkatan Laut relevan keterlibatannya. Dalam
sengketa di laut, Angkatan Laut dan Penjaga Pantai juga dapat menjadi mediator
dalam mendamaikan pihak yang bertikai, seperti pertikaian antara penangkap ikan
Paus asal Jepang dengan kapal Greenpeace di Laut Selatan. Sebagai kesimpulan
bahwa Angkatan Militer memiliki peran yang sangat krusial dalam membangun
keteraturan atau keamanan laut sebagai sumber daya, jalur transportasi, sumber
data, dan aspek kedaulatan.

Anda mungkin juga menyukai