Nim: 202266033
Prodi: psp
"laut" adalah sistem perairan samudra berair asin yang saling terhubung di bumi yang
dianggap sebagai satu samudra global atau sebagai beberapa samudra utama.
Laut sebagai ruang perairan di muka bumi yang menghubungkan daratan dengan daratan
dan bentuk-bentuk alamiah lainnya, yang merupakan kesatuan geografis dan ekologis beserta
segenap unsur terkait, dan yang batas dan sistemnya ditentukan oleh peraturan perundang-
undangan dan hokum internasional
M.Daud Silalahi : mendefenisikan laut sebagai salah satu unsur yang memiliki banyak manfaat
bagi kehidupan manusia, hal ini lantaran didalam laut terdapat kekayaan yang bisa
dimaksimalkan dalam kehidupan.
Abdul Muthalib Tahar : menyebut pengertian laut adalah sekumpulan air asin yang memiliki
jumlah yang sangat luas sehingga mampu untuk misahkan benua, pulau, dan lain sebaginya.
Rahmat O : memaparkan bahwa laut adalah percampuran dari 96,5% air murni dan setidaknya
terdapat 3,5% material garam, gas, bahan organik, dan partikel tak terlarut.
Hukum laut sangatlah penting bagi Masyarakat internasional untuk bisa mengelola laut yang begitu
luas serta memastikan bahwa semua Masyarakat internasional bisa mendapatkan manfaat yang
semaksimal mungkin dari lautan. Hakekatnya hukum laut hadir sebagai payung hukum di laut, berupaya
agar laut bisa aman digunakan oleh umat manusia. Hukum laut bertujuan untuk memastikan bahwa laut
tidak terancam oleh pencemaran dan gangguan terhadap sumber daya laut, seperti kerusakan
ekosistem laut, serta upaya eksploitasi dan eksplorasi yang berlebihan. Pada intinya, peranan utama
hukum laut adalah menjaga kebebasan laut dari pelanggaran hukum, baik di tingkat nasional maupun
internasional.
Pd abad ke-12 telah dikenal beberapa kompilasi dr hakim2,kapten2 kpl dan pedagang2 ternama
yg diterbitkan pd thn 1494 dan dinamakan consolato del mare (kosulat dr lautan).
Hukum laut berkembang pesat sesuai dengan perkembangan zaman. Hal tersebut terlihat
bahwa dulunya hukum laut bersifat unidimensional sekarang telah berubah menjadi
pluridimensional yang sekaligus merombak filosofi dan konsepsi hukum laut di masa lalu .
Hukum laut oleh pakar-pakar di masa lalu hanya diartikan yang terkait dengan aturan pelayaran
kapal di laut, khususnya pengangkutan orang atau barang dengan kapal laut. Artinya, hukum laut
hanya ditinjau dari segi hukum perdata (privaat recht), padahal hukum laut juga mengatur
wilayah hukum publik (publiek recht) .
Pentingnya laut dalam hubungan antarbangsa menyebabkan pentingnya pula arti hukum
laut internasional. Tujuan hukum ini adalah untuk mengatur kegunaan rangkap dari laut, yaitu
sebagai jalan raya dan sebagai sumber kekayaan serta sebagai sumber tenanga . Oleh karena itu
laut hanya dapat dimanfaatkan dengan kendaraan-kendaraan khusus, yaitu kapal-kapal, hukum
laut pun harus menetapkan pula status kapal-kapal tersebut. Hukum dan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan laut adalah :
Hukum laut sangatlah penting bagi Masyarakat internasional untuk bisa mengelola laut yang
begitu luas serta memastikan bahwa semua Masyarakat internasional bisa mendapatkan manfaat
yang semaksimal mungkin dari lautan. (Puspitawati, 2017). Hakekatnya hukum laut hadir
sebagai payung hukum di laut, berupaya agar laut bisa aman digunakan oleh umat
manusia. Hukum laut bertujuan untuk memastikan bahwa laut tidak terancam oleh pencemaran
dan gangguan terhadap sumber daya laut, seperti kerusakan ekosistem laut, serta upaya
eksploitasi dan eksplorasi yang berlebihan. Pada intinya, peranan utama hukum laut adalah
menjaga kebebasan laut dari pelanggaran hukum, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dari doktrin tersebut dapat disimpulkan bahwa Inggris dibawah kepemimpinan Ratu Elizabeth I
mengakui kebebasan mutlak atas laut. Selain Inggris, Belanda juga dengan tegas menentang
praktik-praktik monopoli Spanyol dan Portugis atas laut, yang tercermin dalam karangan ahli
hukum Belanda yang bernama Grotius pada tahun 1609 yang berjudul mare Liberum (laut yg
bebas).
Alasan2 yang dipakai Grotius untuk mentang monopoli Spanyol dan Portugis adalah;
1. Grotius berpendapat bahwa, laut adalah unsur yg bergerak dng cair,laut hanya digunakan
sebagai tempat singgah dan jalur transportasi dalam rangka keperluan tertentu dan
kemudian kembali kedaratan.Oleh karenan itu laut tidak bisa dimiliki oleh siapapun (res
extra commercium). Laut tdk dpt berada dibawa kedaulatan negara manapun didunia dan
laut menjd bebas.
Tuhan menciptakan bumi ini sekalian dengan laut- laut dan ini berarti agar bangsa-bangsa
didunia dapat berhubungan satu sama lain untuk kepentingan bersama, angin berhembus dari
segala jurusan dan membawa kapal-kapal keseluruh pantai benus. Hal ini menandakan bahwa
laut itu bebas dan dapat digunakan oleh siapa pun.
Perdebatan yuridis antara Belanda Grotius yang mempertahankan mare Liberum dengan
pembelaan Selden dr Inggris yang bergejolak dalam bukunya mare clausum. Prinsip Selden ada
3 macam laut;
2. Laut lepas
Yang dimaksud Selden dengan laut Inggris adalah laut yang membentang dari pantai Inggris
sampai kedekat pantai Spanyol selatan.
Abad ke 18 Inggris di bawah komando Ratu Anne muli melunak.Dikrnkan pd saat itu Inggris
mejd ngr yg kuat di lautan (negara maritim), sadar dengan kemampuan negaranya yang tidak
bisa ditandingi di Eropah, Ratu Anne pun tidak menuntut hak-hak khusus di lautan dan mulai
memberikan kebebasan di lautan.
Kepentingan dunia atas hukum laut mencapai puncak pd abad ke 20. Modernisasi dan globalisasi
bertambah pesat dalam perdagangan dunia sehingga dunia membutuhkan suatu pengaturan dan
tatanan hukum laut yg lebih sempurna.
1. The haque codfication conference 1930 (konferensi Kodifikasi Den Haag 1930 dibawah
naugan LBB)
Konvensi adalah konvensi pertama yg membahas tentang hak2 dan kewajiban2 ngr pantai atas
laut. Tetapi konvensi ini gagal menghasilkan ketetapan2 internasional dikrnkan tdk terdapatnya
persesuaian paham tentang lebar laut teritorial dan pengertian Zoan tambahan.
2. The UN conference on the law of the sea in 1958 (konferensi PBB tentang hukum laut
1958)
3) Konvensi tentang perikanan dan konservasi kekayaan alam hayati di laut lepas
Kegagalan menentukan lebar laut teritorial negara pantai sehingga blm ada keseragaman
pendapat .
Membahas tentang lebar laut teritorial. Namun kurang 1 suara dalam proses pemungutan suara
(voting) konvensi ini gagal menghasilkan konvensi tentang laut territorial.
Puncak karya dr PBB tentang hukum laut yang disetujui di Montego Bay,Jamaika,pd 10
desember 1982,pd sidang ke 11.Konvensi hk laut dng hasil gemilang ini ditanda tangani oleh 119
negara. KHL 1982 terdiri dr 17 bagian dan 9 annex. Konvensi ini didikuti oleh 160 negara,
dengan sekitar 4.500 anggota delegasi dengan beragam disiplin dan kompetensi kelimuan sep
diplomat,ahli hukum,ahli pertambangan,ahli perikanan,perkapalan,aktifitas LH.
Terpenting, karena konvensi ini adalah hasil dari kemauan bersma negara di dunia untuk berhasil
betapun banyak dan rumit masalah yang dihadapi.
KEDAULATAN NEGARA ATAS LAUT TERITORIAL UNCLOS 1982
Maka penentuan lebar laut teritorial .UNCLOS 1982, lebih lengkap dan mnenyeluruh,terutama
mengenai rezim2 hk laut,yg satu sm lain tdk dpt dipisahkan sep penentuan batas dan lebar laut
teritoril suatu ngr pantai yg berhasil disepakati o masyarakat dunia. Menurut Khlaut
1982,kedaulatan dari negara pantai menyambung keluar dr wilayah daratan dan perairan
pedalamannya/perairan kepulauannya kekawasan laut yg disebut laut teritorial. Dalam UNCLOS
1982 ditagakan lebar laut teritorial selaus 12 mil laut diukur dari titik surut pantai.