Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DALAM

MENGELOLA SERTA PENGGUNAAN PERALATAN


PERANGKAT NAVIGASI DI ATAS KAPAL

Disusun Oleh :

Argo Cahyono (1731081)

Caroline Sigarlaki (1731089)

Irma Vania (1731103)

Maria Theresia Cristiani (1731107)

AKADEMI MARITIM NUSANTARA

CILACAP

2019
BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.
Sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan
perusahaan. Pada hakikatnya, sumber daya manusia berupa manusia yang
diperkerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir, dan perencana
untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Perkembangan terbaru memandang
sumber daya manusia bukan lagi sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih
berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncul
lah istilah baru di luar H.R (Human Resources), yaitu H.C (Human Capital).
Disini sumber daya manusia dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset
yang bernilai dan dapat dilipatgandakan dan dikembangkan (Undang-undang no.
21 tahun 1992 tentang pelayaran khususnya sdm pelaut). Adapun sertifikat-
sertifikat yang harus dimiliki pelaut dalam bernavigasi yaitu: bst, mfa, radar, arpa,
ecdis, gmdss, oru, vrm, dan erm.

Kenavigasian adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan Sarana Bantu


Navigasi Pelayaran, Telekomunikasi Pelayaran, hidrografi dan meteorologi, alur
dan perlintasan, pengerukan dan reklamasi, pemanduan, penanganan kerangka
kapal, salvage dan pekerjaan bawah air untuk kepentingan keselamatan pelayaran
kapal. Navigasi adalah proses mengarahkan gerak kapal dari satu titik ke titik
yang lain dengan aman dan lancar serta untuk menghindari bahaya dan/atau
rintangan pelayaran. Sarana Bantu Navigasi Pelayaran adalah peralatan atau
sistem yang berada di luar kapal yang didesain dan dioperasikan untuk
meningkatkan keselamatan dan efisiensi bernavigasi kapal dan/atau lalu lintas
kapal. Telekomunikasi Pelayaran adalah telekomunikasi khusus untuk keperluan
dinas pelayaran yang merupakan setiap pemancaran, pengiriman atau penerimaan
tiap jenis tanda, gambar, suara dan informasi dalam bentuk apa pun melalui sistem
kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya dalam dinas bergerak
pelayaran yang merupakan bagian dari keselamatan pelayaran. (Undang Undang
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran bab 7 : 43, 44,
46,47)

Kenavigasian diselenggarakan untuk menjamin keamanan dan


keselamatan pelayaran, mendorong kelancaran kegiatan perekonomian menandai
batas wilayah dalam rangka menjaga kedaulatan, memantapkan pertahanan dan
keamanan negara, serta memperkukuh persatuan kesatuan bangsa dalam kerangka
wawasan nusantara (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2010 tentang kenavigasian). Penyelenggaraan kegiatan kenvigasian dilakukan
oleh menteri, menteri dalam menyelenggarakan kegiatan kenavigasian
membentuk distrik navigasi.

Sumber daya manusia memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan


kegiatan navigasi, karena dalam pengoperasian navigasi dibutuhkan tenaga
sumber daya manusia yang handal dan kompeten. Dalam beberapa bulan terakhir
setidaknya ada beberapa laporan tabrakan kapal dilaut. Diantara nya yaitu:

No Nama kapal Waktu Tempat Keterangan


.

1. Kapal Motor Senin, 22 april Perairan selat sunda Human


Penumpang (KMP) 2019 atau sekitar 1,5 mil error
dengan kapal windu laut dari pelabuhan
karsa dwita (WKD) merak, kota cilegon,
banten.

2. Kapal KM Lintas Sabtu, 01 juni Diluar perairan Human


Bahari Utama dan 2013 bagian barat error
kapal KM Lintang pelabuhan tanjung
Bengkulu priok

3. Kapal KMP Bahuga Rabu (26/9/12) Perairan selat sunda, Human


Jaya atau kapal roro pukul 04.50 dekat pulau Rimau error
milik PT Atosim Balak, berjarak 5,5
Lampung Pelayaran mil laut dari
dengan kapal tanker Pelabuhan
MT Norgas Bakauheni,
Canthinka Lampung.

Ketika kecelakaan terjadi, investigator kerap menjadikan human eror


sebagai penyebab utamanya, kata seorang peneliti perkapalan. Namun, krew juga
sebetulnya berperan dalam berbagai penyelamatan dan berbagai pencegahan
dalam kecelakaan kapal.

Pada zaman sekarang ketergantungan pelaut terhadap teknologi sangat


tinggi. Daripada hanya bergantung pada teknologi, pelaut harusnya melihat keluar
jendela, ke laut, bagaimana situasi sebenarnya. Maka dari itu kapten seharusnya
menekankan para krewnya agar tidak bergantung pada teknologi dan lebih
percaya diri pada kemampuan pengamatan nya sendiri. Cara tersebut akan lebih
efektif karena kita dapat melihat langsung keadaan sekitar kapal kita. Kita juga
dapat meningkatkan kualitas kemampuan SDM dan kepercayaan diri terhadap
kemampuan yang dimilikinya serta menguasai tanda-tanda alam seperti arah arus
angin, letak bintang dan letak matahari.

Dalam keadaan darurat manusia dituntut berpikir kritis. oleh sebab itu
kualitas sumber daya manusia tidak hanya diukur dari kemampuan menguasai
teknologi, tetapi juga dapat menggunakan alat manual dan juga memahami
kondisi alam seperti dalam penggunaan kompas dan mengetahui arah mata
angin serta rasi bintang.
II. Rumusan Masalah

Bagaimana sumber daya manusia dalam penggunaan perangkat navigasi di atas


kapal?

III. Tujuan

Untuk mendeskripsikan kopentensi SDM, mengurangi resiko kecelakaan dan


meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

IV. Manfaat penelitian

A. Bagi peneliti

Sebagai sarana menyelesaikan tugas dan memberikan tambahan


informasi beserta wawasan mengenai sumber daya manusia dalam dunia
kenavigasian. Serta memberikan penjabaran yang lebih terperinci tentang
bagaimana sumber daya manusia mengelola sistem navigasi dan pengoperasian
peralatan. Dan juga untuk mengetahui bagaimana penanganan navigasi tanpa
menggunakan bantuan teknologi serta tentang bagaimana menghadapi keadaan
darurat dimana pada saat sistem navigasi tidak berfungsi dengan baik.

B. Bagi institusi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan materi serta


bacaan di perpustakaan yang memberikan informasi yang berguna tentang
pengelolaan serta penggunaan peralatan navigasi di atas kapal sehingga dapat
meningkatkan kualitas sumber daya taruna Akademi Maritim Nusantara
Cilacap khususnya dalam bidang pemanfaatan sumber daya manusia.

C. Bagi Dunia Maritim

Menambah tenaga handal dalam dunia maritime, karena semakin


banyak sumber daya manusia yang berkualitas dalam mengelola navigasi akan
menjadikan dunia kemaritiman semakin maju.

V. Batasan istilah

1. Sumber daya manusia (SDM)

Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun
perusahaan.

2. Navigasi atau pandu

Navigasi atau pandu adalah penentuan kedudukan atau posisi dan arah
perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab inilah
pengetahuan tentang pedoman arah kompas dan peta serta teknik
penggunaannya harus dimiliki atau dipahami.

Anda mungkin juga menyukai