Kelompok 6
Annisa R.
Akbar Farhan
Dina Rivia
Indana Zulfa
Rahel Lusiani
Dani Aldo
Sejarah penemu sel
Sejarah penemuan sel diawali pada 1665. Saat itu, Robert Hooke –
seorang ahli biologi kebangsaan Belanda mengamati sebuah sayatan
gabus batang tanaman Quercus suber menggunakan mikroskop
rancangannya. Dari pengamatan itu, ia kemudian menemukan adanya
banyak ruang kosong dengan dinding tebal sebagai pembatasnya.
Ruang-ruang kosong yang ditemukan Hooke ini, olehnya kemudian
dinamai dengan istilah cellulae atau sel. Sel yang ditemukan Robert
Hooke sebetulnya adalah sel-sel gabus mati. Kendati begitu, hasil
kerja Hooke inilah yang kemudian membuka sejarah penemuan sel
sehingga menjadi pioner dalam perkembangan teori dan teknologi sel
di masa kini.
Sejarah Penemuan Sel
Hasil kerja Hooke telah menarik minat Antonie van
Leeuwenhoek (1632–1723) untuk mempelajari lebih dalam tentang
rahasia kehidupan terkecil di muka bumi. Ia merancang mikroskop
kecil berlensa tunggal untuk memuluskan niatannya.
Mikroskop tersebut ia gunakan untuk mengamati air rendaman jerami.
Dari pengamatan yang dilakukannya, Antonie menemukan adanya
organisme yang bergerak-gerak dalam air yang diamatinya itu.
Organisme tersebut kemudian dinamai dengan istilah bakteri. Karena
pengamatan tersebut Antonie van Leeuwenhoek dianggap sebagai orang
pertama yang menemukan sel hidup dalam sejarah penemuan sel.