Nama kelompok :
Dyandra Aulia
Endson Alam
Fitri Marati .S
Fajar Sugeng .H
Lion Air: Pesawat JT 610 yang Jatuh Baru Dioperasikan 2 Bulan
Reporter: Chitra Paramaesti
Editor: Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di Tanjung Karawang, diterbangkan oleh pilot
berpengalaman. "Pesawat dikomandoi oleh Kapten Bhave Suneja," kata dia.
Danang menuturkan, Kapten Suneja memiliki jam terbang di atas 6.000 jam
terbang. Kemudian, Co Pilot Harvino, jam terbangnya lebih dari 5.000 jam.
Kemudian, awak kabin yang ikut dalam penerbangan ini ialah Shintia Melina, Citra
Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda,
dan Deny Maulana.
Data Flightaware bukan merupakan radar penerbangan resmi, tapi data itu bisa
digunakan sebagai acuan untuk melacak keberadaan lintasan penerbangan
sebuah pesawat. Adapun hal-hal yang dapat dilacak melalui data tersebut terkait
posisi pesawat dan jadwal lepas landas serta tinggal landasnya.
Reporter: Tempo.co
Editor: Rina Widiastuti
Kepolisian dapat mengenali dari dua tanda itu karena kondisi jenazah masih baik.
Korban yang telah diidentifikasi ini adalah Jannatun Cintya Dewi, 24 tahun, asal
Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Nadzir Ahmad Firdaus, adik Jannatun, mengatakan kakaknya adalah sosok yang
sangat perhatian terhadap keluarga. Meski bekerja di Jakarta, Jannatun selalu
berusaha pulang ke Sidoarjo setiap pekan. “Kakak itu support saya dalam belajar,”
kata dia.
Ia mengatakan identifikasi fisik jenazah penumpang Lion JT 610 akan kian sulit
dilakukan dengan terus berjalannya waktu pencarian. Tim DVI Kepolisian RI
mengatakan tes deoxyribonucleic acid atau tes DNA menjadi solusi akhir untuk
mengenali jenazah.
Sampai hari ketiga pencarian, kemarin, belum ada satu pun dari 188 penumpang
dan kru pesawat yang ditemukan selamat. Badan Pencarian dan Pertolongan tak
ingin menduga nasib mereka. Sejak hari pertama pencarian, tim gabungan
menemukan serpihan pesawat, barang-barang pribadi milik penumpang yang
tercecer hingga puluhan kilometer dari lokasi akhir pesawat, serta sejumlah
potongan tubuh manusia. Potongan badan dibawa dari lokasi pencarian ke
Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit
Bhayangkara, Jakarta Timur.
Kritik
-Danang menuturkan, Kapten Suneja memiliki jam terbang di atas 6.000
jam terbang. Kemudian, Co Pilot Harvino, jam terbangnya lebih dari
5.000 jam.
- "Pesawat dinyatakan laik operasi," ujar dia dalam keterangan tertulisnya,
Senin, 29 Oktober 2018.
Prediksi
- Proses ini membutuhkan waktu paling cepat lima hari
- Ia mengatakan identifikasi fisik jenazah penumpang Lion JT 610 akan
kian sulit dilakukan dengan terus berjalannya waktu pencarian.
Permasalahan tokoh