Anda di halaman 1dari 82

BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang


Transportasi udara masih menjadi favorit pilihan masyarakat

ketika ingin menjelajah jarak yang cukup jauh, selain efektifitas waktu

kenyamanan melakukan perjalanan dengan moda ini juga terasa

lebih baik dibanding transportasi lainnya. Pesawat yang merupakan

alat transportasi utama dalam penerbangan sebenarnya memiliki

resiko yang cukup tinggi dalam hal keselamatan penumpang, hal

tersebut dilihat dari presentase kemungkinan jumlah korban yang

meninggal bila terjadi kecelakaan penerbangan. Maskapai dan

pemerintah selaku regulator memahami konsekuensi tersebut,

sehingga menerapkan standar yang keamanan berbeda yang jauh

lebih ketat dengan moda transportasi massa lainnya.

Dalam penyelenggaraan penerbangan, Undang-Undang Nomor

1 Tahun 2009 tentang Penerbangan diatur mengenai hak, kewajiban

serta tanggung jawab hukum para penyedia jasa dan para pengguna

jasa dan tanggung jawab hukum penyedia jasa terhadap kerugian

pihak ketiga sebagai akibat dari penelenggaraan penerbangan serta

kepentingan internasional atas objek pesawat udara yang

mempunyai tanda pendaftaran dan kebangsaaan Indonesia.

Disamping itu, dalam rangka pembangunan hukum nasional serta

untuk lebih memantapkan perwujudan kepastian hukum yang

1
bertujuan untuk mewujudkan penerbangan yang tertib, teratur,

selamat, aman dan nyaman.

Bandar Udara merupakan pertemuan dalam jaringan moda

transportasi udara yang merupakan salah satu pintu gerbang

kegiatan perekonomian nasional dan internasional, juga sebagai

tempat pertukaran moda transportasi dari darat ke udara ataupun

sebaliknya, Bandar Udara dianggap sebagai sarana vital bagi suatu

Negara yang diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik

dengan memberikan jaminan keselamatan dan keamanan

penerbangan bagi segenap pengguna jasa penerbangan.

Sebagai salah satu pintu gerbang suatu daerah ataupun suatu

Negara, tentunya citra suatu bandar udara dapat menggambarkan

kondisi suatu tempat maka tidak berlebihan bila ada pihak yang

menyatakan bahwa bandara adalah “Halaman Depan” dari sebuah

rumah besar yang bernama Negara. Orang yang datang berkunjung

ke suatu negeri memang tidak mungkin melihat secara utuh sisi-sisi

dan potensi negeri yang dikunjunginya. Namun kesan pertama yang

mereka rasakan tentang suatu negeri biasanya akan berpengaruh

penting terhadap cara pandang mereka. Bandar udara adalah

sebuah kawasan yang mudah memunculkan kesan pertama, juga

sebagai salah satu aspek terpenting dalam pemanfaatan ruang

udara Indonesia yaitu dengan mengembangkan kekuatan negara di

ruang udara dengan semaksimal mungkin.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 2


Ancaman terhadap penerbangan sendiri tidak hanya muncul

dari ketidaksengajaan yang ditimbulkan oleh penumpang seperti

membawa barang yang memang sudah dilarang dalam

penerbangan, ancaman penerbangan juga kadang muncul dari pihak

yang sengaja mengincar pesawat untuk kejahatan tertentu seperti

terorisme, sehingga dengan adanya beberapa sejarah/kejadian

tentang ancaman terorisme dalam dunia penerbangan. Standar

Operasional Prosedur (SOP) yang ketat dan selektif diterapkan

dalam pemeriksaan penumpang bahkan dilakukan berlipat-lipat, baik

pemeriksaan terhadap penumpang maupun barang bawaan. Hal ini

merupakan upaya maskapai untuk menghindari resiko sekecil

apapun yang dapat timbul dari penumpang dan membahayakan

keselamatan penerbangan, karena bila terlanjur telah diterbangkan

upaya penyelamatan menjadi hal yang sulit untuk dilakukan.

Ancaman penerbangan sendiri kadang muncul dari pihak yang

sengaja mengincar pesawat untuk kejahatan tertentu seperti

terorisme.

Selain terorisme, terdapat permasalahan lain yang sering

terjadi dinamakan bomb joke atau biasa disebut dengan bomb threat.

Bomb joke secara sederhana dapat dimaknai berupa tindakan atau

gurauan seolah-olah membawa bom atau alat peledak kedalam

pesawat. Beberapa penumpang dengan tujuan tertentu kerap kali

melakukan bomb joke tersebut, baik terbukti atau tidak terbukti

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 3


penumpang tersebut membawa alat peledak, namun sudah cukup

membuat penumpang dan maskapai panik sehingga akhirnya

dilakukan penanganan khusus terhadap penumpang yang

melakukan bomb joke tersebut.

Ditemukan banyak kasus bomb joke di Indonesia, beberapa

diantaranya telah penulis rangkum antara lain :

Pertama, disebutkan dalam berita detik.com Seorang

penumpang pesawat Lion Air JT 687 pada Senin (28/5/2018) yang

mengaku membawa bom di dalam pesawat ditangkap polisi.

Namanya Frantinus Nirigi. Frantinus mengaku membawa bom saat di

dalam pesawat. Hal tersebutlah yang memicu para penumpang

lainnya berhamburan keluar dari pesawat. Namun, setelah diperiksa

menyeluruh, bom itu tidak ada.1

Kedua, dari laman berita merdeka.com telah terjadi kegaduhan

dalam pesawat Wings Air rute Labuan Bajo – Depasar. Kegaduhan

tersebut dipicu oleh ulah seorang penumpang yang meneriakkan

bom. Saat itu hari kamis, 21 Juni 2018 Petugas langsung bergerak

menyelidiki insiden tersebut. Hasil penyelidikan diketahui penumpang

meneriakkan bom tersebut merupakan turis wanita asal Portugal

berinisial MR alias R (52). "Kemudian pilot memerintahkan semua

penumpang agar diturunkan untuk dilakukan pemeriksaan barang

bawaan cabin dan bagasi, serta melakukan body check secara


1
Herianto, Batubara. (2018, Mei 28). “Penumpang Lion Yang Ngaku Bawa Bom di Bandara
Supadio”.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 4


manual," ujar Jules. Hasil pemeriksaan sementara oleh pihak

Bandara Komodo yang disaksikan oleh petugas KP3 Udara Bandara

Komodo Polres Manggarai Barat bahwa isi koper tersebut adalah

peralatan kamera. Sementara pelaku MR dan JR kemudian

diamankan oleh Sat Reskrim Polres Manggarai Barat untuk dimintai

keterangan.2

Ketiga, dikutip dari okezone.com diberitakan mengaku

membawa bom, seorang penumpang pesawat Lion Air diamankan

oleh petugas Bandar Udara Internasional Juwata, Tarakan,

Kalimantan Utara. EF (28), seorang penumpang Lion Air JT 261 rute

Bandar Udara Internasional Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara ke

Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhamammad Sulaiman

Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur mengaku membawa bom

yang ditaruh di dalam tas ketika proses pemeriksaan saat masuk ke

ruang tunggu keberangkatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak

ditemukan bom dan benda lain yang mencurigakan, yang berpotensi

mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan. Atas

perbuatannya tersebut, pihak Lion Air menurunkan dan tidak

menerbangkan EF berikut barang bawaannya. "Mengacu pada Pasal

437 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan,

semua informasi bom baik sungguhan atau bohong, merupakan

2
Muhammad Agil, Aliansyah. (2018, Juni 21). “Penumpang teriak bawa bom dipesawat Wings Air
turis wanita asal Portugal”. Retrieved from https://www.merdeka.com/peristiwa/penumpang-
teriak-bawa-bom-di-pesawat-wings-air-turis-wanita-asal-portugal.html

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 5


tindakan melanggar hukum dan akan diproses serta diberikan sanksi

tegas oleh pihak berwajib.”3

Semenjak maraknya tindak pidana terorisme di dunia, sudah

tepat memang bomb joke ditangani secara serius oleh maskapai

penerbangan juga pemerintah selaku regulator. Ancaman terorisme

kerap kali muncul terutama pada lokasi-lokasi strategis yang dapat

memunculkan perhatian banyak orang, salah satunya adalah

penerbangan yang kerap kali juga mendapatkan ancaman teroris.

Kewaspadaan atas tindak pidana terorisme dalam penerbangan

memang sangat perlu, setelah sebelumnya telah terjadi tindak pidana

terorisme yang menggunakan pesawat komersil sebagai bagian dari

terorisme tersebut.

Peristiwa World Trade Center (WTC) di New York, Amerika

Serikat pada tanggal 11 September 2001, yang dikenal sebagai

“September Kelabu”. Serangan teroris dilakukan melalui udara, tidak

menggunakan pesawat tempur, melainkan menggunakan pesawat

komersil milik perusahaan Amerika sendiri, sehingga tidak tertangkap

oleh radar Amerika Serikat. Tiga pesawat komersil milik Amerika

Serikat dibajak, dua di antaranya ditabrakkan ke menara kembar Twin

Towers World Trade Centre dan gedung Pentagon. Peristiwa itu,

mengorbankan kurang lebih 3.000 orang pria, wanita dan anak-anak

yang terteror, terbunuh, terbakar, meninggal, dan tertimbun berton-ton


3
Subhan, Sabu. (2018, Mei 18). “Mengaku Bawa Bom, Seorang Penumpang Lion Air Diamankan”.
Retrieved from https://news.okezone.com/read/2018/05/18/340/1900020/mengaku-bawa-bom-
seorang-penumpang-lion-air-diamankan

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 6


reruntuhan puing akibat sebuah pembunuhan massal yang terencana.

Akibat serangan teroris itu, diperkirakan 1.500 anak kehilangan orang

tua. Di Pentagon, Washington, 189 orang tewas, termasuk para

penumpang pesawat, 45 orang tewas dalam pesawat keempat yang

jatuh di daerah pedalaman Pennsylvania. Para teroris mengira bahwa

penyerangan yang dilakukan ke WTC merupakan penyerangan

terhadap "Simbol Amerika". Namun, gedung yang mereka serang tak

lain merupakan institusi internasional yang melambangkan

kemakmuran ekonomi dunia. 4

Kejadian terorisme di WTC tersebut sedikit banyak telah

berhasil mempengaruhi pola pikir masyarakat, beberapa rasa takut

dari perilaku teror itu telah bersarang dalam pikiran masyarakat

terutama penumpang dan maskapai dalam penerbangan. Bahkan

cenderung ketakutan tersebut menjadi sikap yang berlebihan. Hal ini

menyebabkan kebingungan terhadap SOP penanganan bomb joke

dalam penerbangan terutama setelah memang banyak penyelidikan

terkait gurauan tentang bom itu tidaklah benar-benar terbukti, artinya

tidak ada bomb yang dibawa oleh penumpang pelaku bomb joke

tersebut.Namun konsekwensi penanganan terhadap bomb joke selalu

menjadi hal luar biasa sehingga kadang mengakibatkan ditundanya

atau dibatalkannya penerbangan, bahkan hingga pengosongan

4
Ahmad, Syafii. (2017). “Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme di
Indonesia”. Maleo Law Jornal, Vol 1 No. 2:172

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 7


bandara.Ini tentunya berakibat timbulnya kerugian dari penumpang

selaku konsumen transportasi penerbangan.

Pada Bandar Udara Sultan Hasanuddin sendiri, telah terjadi

beberapa kali kasus bomb joke. Pada hari Kamis tanggal 7 Juni 2018,

petugas mengamankan seorang penumpang batik nomor

penerbangan ID 7703/ID6166 , rute Halim Perdanakusuma, Jakarta,

tengah transit di Makassar, sebelum melanjutkan penerbangan ke

Ambon. Akibat insiden tersebut, penerbangan tertunda beberapa jam,

dan menyebabkan kerugian baik untuk penumpang maupun pihak

maskapai.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis dalam

penelitian ini mengangkat judul “IMPLEMENTASI PENANGANAN

BOMB JOKE DALAM KEAMANAN PENERBANGAN GUNA

MENANGGULANGI RESIKO TERORISME”.

B.     Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini membahas

mengenai hukum larangan Bomb Joke dalam penerbangan guna

menanggulangi resiko terorisme ini. Dalam penelitain ini, terdapat dua

bidang bagian ilmu hukum yaitu hukum pidana dan hukum

penerbangan. Dalam hal ini penulis membatasi masalah terkait bidang

bagian hukum pidana pada pembahasan terkait terorisme.

Sementara, yang terkait perbuatan bomb joke penulis memasukan

dalam Hukum Penerbangan. Terkait terorisme penulis membatasi

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 8


pada unsur-unsur perbuatan terorisme itu yang mencakup hal-hal

berikut :

1. Bagaimana Implementasi Penanganan Bomb Joke dalam

penerbangan ?

2. Apa Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Penanganan Bom Joke

dalam Penerbangan ?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui implementasi penanganan Bomb Joke

dalam penerbangan.

b. Untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi

penanganan Bomb Joke dalam penerbangan.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan pemikiran, informasi dan masukan

dalam rangka pengembangan ilmu hukum, khususnya

penegakan hukum dalam dunia penerbangan.

b. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak yang

membutuhkan khususnya yang berkaitan dengan proses

penanggulangan ancaman bomb joke dan terorisme dalam

menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 9


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Teori Efektivitas Hukum

Kata efektif berasal dari bahasa inggris yaitu effective yang

berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan

baik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektif adalah

sesuatu yang ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya)

sejak dimulai berlakunya suatu Undang-Undang atau peraturan.5

Sedangkan efektivas adalah keadaan dimana dia di perankan

untuk memantau.6

Pada dasarnya efektivitas merupakan tingkat keberhasilan

dalam pencapaian tujuan. Efektivitas adalah pengukuran dalam

arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya. Ketika ingin mengetahui sejauh mana efektivitas

dari hukum, maka kita pertama-tama harus dapat mengukur

sejauh mana hukum itu ditaati oleh sebagian besar target yang

menjadi sasaran ketaatannya, kita akan mengatakan bahwa

aturan hukum yang bersangkutan adalah efektif. Namun

demikian, sekalipun dikatakan aturan yang ditaati itu efektif, tetapi

5
KamusBesarBahasaIndonesia. 2002. Jakarta. Balai Pustaka. Hal. 284.
6
Ibid
.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 10


kita tetap masih dapat mempertanyakan lebih jauh derajat

efektivitasnya karena seseorang menaati atau tidak suatu aturan

hukum tergantung kepentingannya.7

Faktor-faktor yang mengukur ketaatan terhadap hukum secara

umum antara lain8 :

a. Relevansi aturan hukum secara umum, dengan kebutuhan

hukum dari orang-orang yang menjadi target aturan hukum

secara umum itu.

b. Kejelasan rumusan dari substansi aturan hukum, sehingga

mudah dipahami oleh target diberlakukannya aturan hukum.

c. Sosialisasi yang optimal kepada seluruh target aturan hukum

itu.

d. Jika hukum yang dimaksud adalah perundang-undangan,

maka seyogyanya aturannya bersifat melarang, dan tidak

bersifat mengharuskan, sebab hukm yang bersifat melarang

(prohibitur) lebih mudah dilaksanakan dibandingkan hukum

yang bersifat mengharuskan (mandatur).

e. Sanksi yang diancam oleh aturan hukum itu harus dipadankan

dengan sifat aturan hukum yang dilanggar tersebut.

f. Berat ringannya sanksi yang diancam dalam aturan hukum

harus proporsional dan memungkinkan untuk dilaksanakan.

7
Achmad Ali. 2009. MenguakTeoriHukum (Legal Theory) danTeoriPeradilan (Judicialprudence)
TermasukInterprestasiUndang-Undang (Legisprudence). Jakarta. PenerbitKencana. Hal 375.
8
Ibid. Hal 376.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 11


g. Kemungkinan bagi penegak hukum untuk memproses jika

terjadi pelanggaran terhadap aturan hukum tersebut, adalah

memang memungkinkan, Karena tindakan yang diatur dan

diancamkan sanksi, memang tindakan yang konkret, dapat

dilihat, diamati, oleh karenanya memungkinkan untuk diproses

dalam setiap tahapan (penyelidikan, penyidikan, penuntutan

dan penghukuman).

h. Aturan hukum yang mengandung normal moral berwujud

larangan, relative akan jauh lebih efektif ketimbang aturan

hukum yang bertentangan dengan nilai moral yang dianut oleh

orang-orang yang menjadi target diberlakukannya aturan

tersebut.

i. Efektif atau tidak efektifnya suatu aturan hukum secara umum,

juga tergantung pada optimal dan profesional tindakan aparat

penegak hukum untuk menegakkan aturan hukum tersebut.

j. Efektif atau tidaknya suatu aturan hukum secara umum, juga

mensyaratkan adanya standard hidup sosio-ekonomi yang

minimal di dalam masyarakat.9

Soerjono Soekanto menggunakan tolak ukur efektivitas dalam

penegakan hukum pada lima hal yakni10 :

9
Ibid. Hal. 376.
10
SoerjonoSoekanto. 2007. Faktor-Faktor yang MempengaruhiPenegakan Hukum. Jakarta.
Penerbit PT. Raja GrafindoPersada. Hal. 5.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 12


1. Faktor Hukum

Hukum berfungsi untuk keadilan, kepastian dan kemanfaatan.

Dalam praktik penyelenggara hukum dilapangan adakalanya

terjadi pertentangan antara kepastian hukum dan keadilan.

Kepastian hukum sifatnya konkret berwujud nyata, sedangkan

keadilan bersifat abstrak sehingga ketika seorang hakim

memutuskan suatu perkara secara penerapan Undang-

Undang saja maka adakalanya nilai keadilan itu tidak tercapai.

Maka ketika melihat suatu permasalahan mengenai hukum

setidaknya keadilan menjadi prioritas utama. Karena hukum

tidaklah semata-mata dilihat dari sudut hukum tertulis saja.11

2. Faktor Penegakan Hukum

Dalam berfungsinya hukum, mentalis atau kepribadian

petugas penegak hukum memainkan peranan penting, kalau

peraturan sudah baik, tetapi kualitas petugas kurang baik, ada

masalah. Selama ini ada kecenderungan yang kuat di

kalangan masyarakat untuk mengartikan hukum sebagai

petugas atau penegak hukum, artinya hukum diidentikkan

dengan tingkah lakunya petugas atau penegak hukum. Dalam

melaksanakan wewenangnya sering timbul persoalan karena

sikap atau perlakuan yang dipandang melampaui wewenang

11
Ibid. Hal. 8

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 13


atau perbuatan lainnya yang dianggap melunturkan citra dan

wibawa aparat penegak hukum tersebut.12

3. Faktor Sarana atau Fasilitas Pendukung

Faktor sarana atau fasilitas pendukung mencakup perangkat

lunak dan perangkat keras. Menurut Soejono Sukanto bahwa

para penegak hukum tidak dapat bekerja dengan baik, apabila

tidak dilengkapi dengan kendaraan dan alat-alat komunikasi

yang proposional. Oleh karena itu, sarana atau fasilitas

mempunyai peranan yang sangat penting di dalam penegakan

hukum. Tanpa adanya sarana atau fasilitas tersebut, tidak

akan mungkin penegak hukum menyerasikan peranan yang

seharusnya dengan peranan yang aktual.13

4. Faktor Masyarakat

Penegakan hukum bertujuan untuk mencapai kedamaian

dalam masyarakat. Masyarakat mempunyai pendapat-

pendapat-pendapat tertentu mengenai hukum. Artinya,

efektivitas hukum juga bergantung pada kemauan dan

kesadaran hukum masyarakat. Kesadaran yang rendah dari

masyarakat akan mempersulit penegakan hukum, adapun

langkah yang bisa dilakukan adalah sosialisasi dengan

melibatkan lapisan-lapisan sosial, pemegang kekuasaan dan

penegak hukum itu sendiri. Perumusan hukum juga harus

12
Ibid. Hal 21
13
Ibid. Hal 37

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 14


memerhatikan hubungan antara perubahan-perubahan sosial

dengan hukum yang pada akhirnya hukum bisa efektif

sebagai saran apengatur perilaku masyarakat14.

5. Faktor kebudayaan

Faktor kebudayaan yang sebenarnya bersatu padu dengan

faktor masyarakat sengaja dibedakan, karena di dalam

pembahasannya diketengahkan masalah sistema nilai-nilai

yang menjadi inti dari kebudayaan spriritual atau non material.

Hal ini dibedakan sebab sebagai suatu sistema (atau

substansi dari sistema kemasyarakatan), maka hukum

mencakup struktur, substansi dan kebudayaan. Struktur

mencakup wadah atau bentuk dari sistema tersebut,

umpamanya mencakup tatanan lembaga-lembaga hukum

formal, hukum antara lembaga-lembaga tersebut, hak-hak dan

kewajiban-kewajibannya, dan seterusnya.15

Hukum mempunyai pengaruh langsung atau pengaruh yang

tidak langsung di dalam mendorong terjadinya perubahan

sosial. Cara-cara untuk mempengaruhi masyarakat dengan

sistema yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu

dinamakan social engineering atau social planning.16 Agar

hukum benar-benar dapat mempengaruhi perlakuan

14
Soerjono Soekanto, Pokok – pokok Sosiologi Hukum (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2007),
110.
15
Ibid., 112.
16
Soerjono Sukanto, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2005), 9.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 15


masyarakat, maka hukum harus disebarluaskan, sehingga

dapat melembaga dalam masyarakat. Adanya alat-alat

komunikasi tertentu merupakan salah satu syarat bagi

penyebaran serta pelembagaan hukum. Komunikasi hukum

tersebut dapat dilakukan secara formal yaitu melalui suatu

tata cara yang terorganisasi dengan resmi.

Dikemukaan oleh Sorjono Soekanto, bahwa suatu sikap

tindak perilaku hukum dianggap efektif apabila sikap, tindakan

atau perilaku lain menuju pada tujuan yang dikehendaki,

artinya apabila pihak lain tersebut mematuhi hukum.17

Undang-Undang dapat menjadi efektif jika peranan yang

dilakukan pejabat penegak hukum semakin mendekati apa

yang diharapkan oleh Undang-Undang dan sebaliknya

menjadi efektif jika peranan yang dilakukan oleh penegak

hukum jauh dari apa yang diharapkanUndang-Undang.18

Dalam bukunya Achmad Ali yang dikutip oleh Marcus Priyo

Guntarto yang mengemukakan tentang keberlakuan hukum

yang efektif apabila :

1. Relevansi aturan hukum dengan kebutuhan orang yang

menjadi target.

2. Kejelasan dari rumusan substansi aturan hukum, sehingga

mudah dipahami oleh orang yang menjadi target hukum.

17
Ibid, 115.
18
Ibid, 9.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 16


3. Sosialisasi yang optimal kepada semua orang yang

menjadi target hukum.

4. Undang-Undang sebaiknya bersifat melarang, bukan

bersifat mengharuskan. Pada umumnya hukum prohibitor

lebih mudah dilaksanakan dari pada hukum mandatur.

5. Sanksi yang akan diancam dalam Undang-Undang harus

dipadankan dengan sifat Undang-Undang yang dilanggar,

suatu sanksi yang tepat untuk tujuan tertentu, mungkin

saja tidak tepat untuk tujuan lain. Berat sanksi yang

diancam harus proporsional dan memungkinkan untuk

dilaksanakan.19

2. TEORI FUNGSI HUKUM

Hukum mempunyai sasaran yang hendak dicapai. Dalam

fungsinya sebagai perlindungan kepentingan manusia hukum

mempunyai fungsinya sebagai perlindungan kepentingan

manusia hukum yang mempunyai tujuan. Tujuan hukum

merupakan arah atau sasaran yang hendak diwujudkan dengan

memaki hukum sebagai alat dalam mewujudkan tujuan tersebut

dengan mengatur tatanan dan perilaku masyarakat. Achmad Ali

membagi grandtheory tentang tujuan hukum ke dalam beberapa

19
Marcus PriyoGunarto, Kriminalisasi dan Penalisasi Dalam Rangka Fungsionalisasi Perda dan
Retribusi, Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro Semarang, 2011, Hlm 71-72,
dikutip Salim H. S dan Erlis Septiana Nurbaini, Op. Cit., Hal 308

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 17


teori yakni teori barat, teori timur dan teori islam yakni sebagai

berikut :

a. Teori Barat

Menempatkan teori tujuan hukumnya yang mencakup

kepastian hukum, keadilan dan kemanfaatan. 20 Pada

penjelasannya terdiri dari teori klasik dan teori modern.

Teori Klasik terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu :

1. Teori Etis, dimana tujuan hukum semata-mata untuk

mewujudkan keadilan (justice).

2. Teori Utilitas, tujuan hukum semata-mata untuk

mewujudkan kemanfaatan (utility).

3. Teori Legalistik, tujuan hukum semata-mata untuk

mewujudkan kepastian hukum (legal certainty).

SedangkanTeori Modern terdiri atas :

1. Teori Prioritas Baku, mencakup tujuan hukum atas

keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum.

2. Teori Prioritas Kasuitik, dimana tujuan hukum

mencakupi keadilan – kemanfaatan - kepastian hukum

dengan urutan prioritas sesuai dengan kasus yang

dhadapi dan ingin dipecahkan.

b. Teori Timur

20
Achmad Ali, 2009, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilam (Judicial prudence)
Termasuk Interprensi Undang-Undang (Legisprudence), Kencana Perdana Media Grup, Cetakan
Ke-I Agustus, Jakarta, Hal. 212

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 18


Berbeda dengan teori barat, bangsa-bangsa timur masih

menggunakan kultur hukum asli mereka, yang hanya

menekankan “keadilan adalah keharmonisasian, dan

keharmonisasian adalah kedamaian”.21

c. Teori Hukum Islam

Teori hukum islam pada prinsipnya bagaimana

mewujudkan “kemanfaatan” kepada seluruh umat

manusia, yang mencakup “kemanfaatan” dalam kehidupan

dunia maupun diakhirat.

Hukum dalam fungsinya yang bersifat mengintegrasikan

kepentingan-kepentingan anggota masyarakat dilakukan dengan

jalan mengatur, hukum tidak hanya memperhatikan hubungan

tersebut dari aspek ketertibannya saja, akan tetapi juga hukum

harus mampu menentukan ukuran-ukuran atau parameter-

parameter tertentu yang sering dalam ilmu hukum yang disebut

dengan nilai keadilan, bahkan orang yang berpandangan bahwa

hukum tidak dapat dipisahkan dan harus digabungkan dengan

keadilan supaya hukum sungguh-sungguh mempunyai makna

sebagai hukum (Theo Huijbers, 1995:64).

Roscoe Pound mengenai fungsi hukum bertolak dari

pengertiannya tentang hukum. Bagi Pound, hukum bukan saja

sekumpulan sistem peraturan, doktrin dan kaidah atau azas-azas

yang dibuat dan diumukan oleh badan yang berwenang, tetapi


21
Ibid, Hal 212-213.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 19


juga proses-proses yang mewujudkan hukum itu secara nyata

melalui penggunaan kekuasaan, berdasarkan pengertian hukum

seperti itu, Pound mengemukakan gagasannya mengenai fungsi

hukum sebagai alat rekayasa sosial (social engineering).

Supaya hukum dapat melakukan fungsinya, maka Pound

membuat suatu daftar kepentingan. Daftar tersebut merupakan

kepentingan yang terdiri dari :

1. Kepentingan-kepentingan umum (public interests).

2. Kepentingan-kepentingan sosial (social interestsi).

3. Kepentingan-kepentingan individu (individual interests).

Tiga kepentingan ini digolongkan agar jika terjadi

perselisihan kepentingan khususnya benturan kepentingan

umum atau sosial dengan kepentingan individu, maka perlu

diupayakan keseimbangan atau harmonisasi kepentingan.

Peran dan fungsi hukum dalam masyarakat dalam

hubungannya dengan sistem peradilan di Indonesia :

a. Fungsi Perlindungan

Hukum berfungsi untuk melindungi masyarakat. Adanya

aturan hukum membuat masyarakat terlindungi dari segala

ancaman pelanggaran hukum yang mungkin terjadi, sehingga

tiap orang tidak bisa sewenang-wenang melakukan

pelanggaran hukum dan HAM.

b. Fungsi Keadilan

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 20


Fungsi hukum untuk menegakkan keadilan. Yang dibuat untuk

mendapat keadilan bagi tiap rakyat. Dengan hukum, tiap

orang bisa menuntut keadilan, lewat jalur pengadilan dengan

asas pada tiap orang memiliki kedudukan yang sama di mata

hukum.

c. Fungsi Pengadilan

Hukum mengatur dan mengontrol tingkah laku manusia dalam

kehidupan sehari-hari, agar tidak menyimpang dan melanggar

hukum, serta sesuai dengan norma dan arah dan aturan

hukum yang ditetapkan.

d. Fungsi Kritik

Hukum memiliki fungsi sebagai kritik sosial. Fungsi kritik ini

dimaksudkan untuk memberikan perbaikan pada lembaga

pemerintahan, termasuk lembaga kehakiman dan peradilan

agar meningkatkan layanan hukum dan HAM yang bertujuan

untuk keadilan rakyat.

e. Fungsi Penyelesaian Masalah

Fungsi hukum dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah

dan sengketa. Saat ada 2 orang atau pihak yang bersengketa

terkait suatu masalah, solusi permasalahan tersebut bisa

diselesaikan lewat jalur hukum, lewat proses peradilan yang

adil dan jujur.

Fungsi Hukum Secara Umum

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 21


1. Memberikan jaminan keamanan, kenyamanan dan

kebahagiaan bagi setiap anggota masyarakat;

2. Mendatangkan kemakmuran dalam kehidupan di masyarakat;

3. Mengatur interaksi dan pergaulan antar manusia agar menjadi

damai;

4. Memberikan petunjuk bagi orang-orang dalam pergaulan

masyarakat;

5. Melaksanakan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh

masyarakat;

6. Sebagai alat dan fungsi kritis sosial;

7. Sebagai sarana untuk penggerak pembangunan nasional.

Sedangkan tujuan hukum secara umum adalah untuk

menciptakkan ketertiban, kedamaian, ketentraman, kebahagiaan

serta kesejahteraan. Adanya hukum membuat setiap

permasalahan dapat diselesaikan dengan adil melalui

pengadilan dengan menjalankan ketentuan hukum yang berlaku.

3. TEORI PENEGAKAN HUKUM

Larangan Bomb Joke dalam keamanan dan keselamatan

penerbangan merupakan bagian dari pelaksanaan tugas dan

fungsinya dalam rangka penegakan hukum .maka dalam hal ini

teori Lawrence M. Friedman yang mengemukakan bahwa, efektif

dan berhasilnya penegakan hukum tergantung dari unsur sistem

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 22


hukum, yakni struktur hukum (structure of law), substansi hukum

(substance of law) dan budaya hukum (legal culture).

Stuktur hukum yang dimaksudkan adalah bagaiman hukum itu

ditata, sedangkan substansinya lebih difokuskan pada apa yang

dijalankan dan kita nantinya pasti akan sadar terhadap budaya

hukum tentang pemikiran dan kekuatan diluar masin hukum yang

membuat sistem hukum itu berhenti dan bergerak. 22

Kultur hukum menurut Friedman adalah sikap manusia terhadap

hukum dan sistem hukum kepercayaan, nilai pemikiran serta

harapannya.23 Sebstansi hukumnya adalah aturan, norma dan

pola perilaku nyata manusia yang berada dalam sistem itu.

Substansi juga berarti produk yang dihasilkan oleh orang yang

berada di dalam sistem hukum itu, mencakup keputusan yang

mereka keluarkan, aturan baru yang disusun. Termasuk

substansi living law ( hukum yang hidup), serta bukan hanya

aturan yang ada dalam kitab Undang-Undang atau law in books.

Pemikiran dan pendapat ini sedikit banyak menjadi penentu

jalannya proses hukum. Dengan kata lain, kultur hukum adalah

suasan pikiran sosial dan kekuatan sosial yang menentukan

bagaiman hukum digunakan, dihindari atau disalahgunakan.

Tanpa kultur hukum, maka sistem hukum itu sendiri tidak berdaya

22
Lawrence M Friedman, 1984, Hukum Amerika: Sebuah Pengantar, Terjemahan Wishnu Basuki,
Jakarta : PT. Tata Nusa, Hal. 7.
23
Ibid., Hal. 8.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 23


seperti ikan mati yang terkapar dikeranjang dan bukanseperti ikan

hidup yang berenang dilautnya.24

Penegakan hukum menurut Soerjono Soekanto adalah kegiatan

untuk menyerasikan hubungan nilai-nilai yang terjabarkan di

dalam kaidah-kaidah yang mantap dalam sikap dan tindakan

sebagai rangkaian penjabaran nilai-nilai tahap akhir, untuk

menciptkan dan memelihara serta mempertahankan kedamaian

dan pergaulan. Secara konsepsional maka inti dan arti

penegakan hukum terletak pada pergaulan hidup. 25

Hukum adalah sarana yang didalamnya terkadang nilai-nilai atau

konsep-konsep tentang keadilam, kebenaran, kemanfaatan sosial

dan sebagainya. Kandungan hukum ini bersifat abstrak.

Penegakan hukum merupakan suatu proses yang melibatkan

banyak hal. Oleh karena itu, keberhasilan penegakan hukum

akan mempengaruhi oleh hal-hal tersebut.

B. Bomb Joke dan kaitannya dengan Tindak PidanaTerorisme

Bom dan terorisme adalah dua kata yang kini sulit untuk

dipisahkan semenjak istilah terorisme banyak diperdengarkan

kepada masyarakat. Setiap kali terdengar adanya bom atau

ledakan, masyarakat selalu mengkaitkan dengan tindak pidana

24
Achmad Ali, 2008, menguak Realitas Hukum : Rampai Kolom & Artikel Pilihan Dalam Bidang
Hukum, Jakarta: Kencana, Hal.9.
25
Syahrul Machmud, Penegakan Hukum Dan Perlindungan Hukum Bagi Dokter Yang Diduga
Melakukan Medikal Malpraktek (Mandar Maju, 2008),.Hal 175.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 24


terorisme.Sehingga ketika bombjoke marak terjadi dalam

penerbangan maka masyarakat pun lalu mengkaitkan dengan

terorisme.

Terorisme sendiri menjadi ancaman yang nyata dalam

konstelasi politik dan keamanan nasional, regional maupun

internasional pada abad ke-21. Tak ada satu pun negara yang

aman dari ancaman terorisme, baik negara maju, maupun

negara berkembang. Perubahan yang terjadi begitu intensif-

massif dalam kehidupan masyarakat berimplikasi terhadap

proses tranformasi dan perubahan konfigurasi politik global.

Bersamaan dengan kondisi itu pula muncullah aksi terorisme

yang menjelma dalam bentuk aksi bom bunuh diri, radikalisme

agama, menciptakan teror di masyarakat, bom buku dan lain

sebagainya.

Terorisme adalah suatu istilah yang mengandung

kekaburan dan sering disalah tafsirkan. Apalagi, istilah terorisme

dihubungkan dengan ideologi politik tertentu. Upaya untuk

mendefinisikan istilah terorisme biasanya didasarkan atas

asumsi, bahwa setiap tindakan kekerasan, terutama kekerasan

politik (politicalviolence) adalah justifiable sementara kekerasan

dalam bentuk lain adalah unjustifiable.

Kekerasa bentuk kedua ini yang tergolong teror. Azyumardi

Azra melihat kompeksitas radikalisme dan terorisme bersifat

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 25


internal dan eksternal. Gerakan terorisme memiliki basis ideologi,

pemikiran dan strategi gerakan yang berbeda dengan ormas-

ormas Islam yang ada sebelumnya. Mereka ditengarai berhaluan

puritan, memiliki karakter yang lebih militan, skripturalis,

konservatif dan eksklusif.

Berdasarkan pendapat itu, kita ketahui bahwa ideologi

bukanlah sebuah rumusan kaku yang tidak dapat berubah.

Sebagai jawaban terhadap tantangan yang dihadapi oleh

masyarakat dan bangsa, ideologi dapat berubah. Demikian juga

terorisme bukanlah sebuah bentuk aksi ke kerasan yang tetap

ada, meskipun keberadaannya sudah muncul sejak manusia

pertama, namun hal itu akan mengalami perubahan dan bahkan

musnah sama sekali apabila faktor pendorong munculnya

terorisme juga hilang seiring dengan perubahan sosial-budaya

sehingga dapat dilihat korelasi antara orientasi ideologi dan

aktivitas teror yang dilakukan oleh sebagian orang lihat dari

target atau sasarannya, aksi terorisme ada dua kategori :

Pertama, terorisme langsung (directterrorism) yaitu teroris yang

berusaha melakukan serangan langsung kepada sasaran utama,

seperti orang-orang yang memegang kekuasaan atau memiliki

jabatan seperti presiden, raja, ratu, para menteri dan pejabat-

pejabat lainnya.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 26


Kedua, terorisme tidak langsung (indirect terrorism) yaitu

terorisme yang berusaha menyerang bukan sasarannya secara

langsung atau antara, namun orang atau objek lain, seperti

melakukan pengeboman pada fasilitas pemerintahan,

perampokan bank, penculikan terhadap orang penting, dengan

tujuan untuk mempengaruhi kredibilitas pemerintah,

mendeskriditkan atau menunjukkan ketidakmampuan pemerintah

dalam menciptakan rasa aman bagi warganya. Hal tersebut di

atas dapat dipahami terorisme secara lebih jelas dan mencakup

berbagai aksi terorisme yang ada selama ini, bahwa ada banyak

dimensi yang perlu diperhatikan untuk mendefinisikan terorisme

sebagai suatu fenomena.

Sementara itu berdasarkan jenisnya terorisme ada dua,

yaitu: Pertama, State Terrorism yakni instrumen kebijakan suatu

rezim penguasa dan negara. Dalam dunia politik, istilah

terorisme sering kehilangan makna yang sebenarnya dan

menjadi bagian dari retorika yang menyakitkan antara politikus

yang bertikai.

Seseorang atau kelompok yang sedang bertikai biasanya

menuduh lawan politiknya dengan melakukan teror, dan apabila

tujuan teror ini berhasil, maka mereka tidak ragu untuk

melakukan secara berulang tindakan teror terhadap lawan.

Akibatnya, “sekali seseorang itu dituduh teroris maka orang yang

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 27


menuduh dan yang lain merasa memiliki kebebasan untuk

menyerang dan menghukumnya dengan tindakan keras dan

menyakitkan.”

Penggunaan istilah terorisme, sebagai alat teror politik,

sekarang menjadi praktik yang menggejala dan sangat tidak

menyenangkan dilihat dari sudut pandang moral dan

hukum.Kedua, Non-State Terrorismyakni bentuk perlawanan

terhadap perlakuan politik, sosial, maupun ekonomi yang tidak

adil dan represif yang menimpa seseorang atau kelompok orang.

Secara umum penyebab atau motif dari terorisme adalah

ketidakadilan, kemiskinan, keterbelakangan dan ketertindasan

sebagian kelompok masyarakat di suatu negara. Ketidakadilan,

kemiskinan dan keterbelakangan yang terjadi di sebagian

Negara, terutama Negara-negara Muslim disebabkan oleh ulah

imperialisme global dengan baju new-liberalisme yang

memberikan kontribusi terhadap lahirnya fenomena terorisme. 13

Terorisme tidak akan bisa ditanggulangi, apabila akar-akar

persoalan ketidakadilan struktural, ekonomi, politik dan hukum

secara global tidak diperbaiki.

Alam konsep kriminologi pun menyebutkan bahwa akar

timbulnya kejahatan adalah ketidakadilan yang banyak terjadi

dalam masyarakat, munculnya rasa iri dan juga keputusasaan

karena tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah sehingga

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 28


akhirnya menimbulkan perlawanan dari masyarakat yang

termarginalkantersebut. Bentuk perlawanan yang dimunculkan

oleh masyarakat bisa bermacam-macam, seperti protes,

demonstrasi, maraknya tindak pidana atau aksi kejahatan hingga

lahirnya terorisme.

Menurut Jainuri, munculnya gerakan teroris merupakan

gejala kebangkitan dalam melawan ketidakadilan, penindasan,

dan fitnah yang dilakukan oleh sebagian masyarakat lokal

maupun dunia terhadap bagian masyarakat lain. Namun

persoalan yang muncul tetap pada pertanyaan, mengapa

terorisme yang dipilih? Kunci untuk memahami terorisme

sebenarnya terletak pada kecermatan penelitian sejarah

terorisme dan kaitannya dengan kondisi kontemporer tertentu

yang memunculkan terorisme.Oleh karena itu alasan mengapa

terorisme itu muncul merupakan aspek yang paling penting untuk

dipahami.Doktrin jihad dan kondisi persoalan di lapangan

nampaknya merupakan motivasi dan faktor penting yang

mengilhami para pelaku teror, yang sering menunjukkan

kerelaannya untuk memisahkan diri dari masyarakat luas dan

keberaniannya untuk melakukan bom bunuh diri.

Pada intinya semua gerakan teror merupakan konsekuensi

alami dari sebuah proses kemanusiaan dan perubahan budaya.

Dalam setiap masyarakat di dunia ini perubahan berlangsung

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 29


dalam bentuk dan tahapan yang beragam.Sebagian anggota

masyarakat menerima perubahan dengan senang, dan sebagian

bereaksi dengan keras.Ketika masyarakat merasakan adanya

pemaksaan untuk menerima perubahan itu, maka sebagian dari

mereka ini merasa perlu menolaknya, yang kadang-kadang

dengan kekerasan.Karena itu dinamika terorisme itu berkaitan

erat dengan di-namika yang ada di dalam maupun di luar

kelompok. Ketika suatu kelompok merasa memiliki hak teritorial

dan kekuasaan yang dengan begitu saja diserobot oleh orang

lain, maka yang menjadi sasaran kritik kemudian adalah

kelemahan diri internal sendiri dan kekuatan luar yang tangguh.

Bomb Joke sendiri merupakan bagian dari sikap pesimisme

masyarakat terhadap tindak pidana terorisme yang terjadi

dimasyarakat. Dampak terorisme yang merembet hingga urusan

politik bahkan kehidupan sosial masyarakat menyebabkan

masyarakat jengah dan menjadikan segala hal terkait dengan

terorisme sebagai suatu hal yangbegitu ditakuti. Kondisi ini lah

yang kemudian dimanfaatkan pelaku tindak pidana terorisme

sebagai celah. Kemunculan Bomb Joke sendiri menjadi kondisi

yang mendukung terorisme tersebut. Meskipun banyak kejadian

yang terjadi tidak dilakukan oleh pelaku terorisme namun

dampaknya menjadi keuntungan mereka, sebab ketakutan yang

dilahirkan sama akibatnya dengan ancaman bom sesungguhnya.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 30


Dapat dilihat dari resiko BombJokedalam penerbangan mulai

dari penggeledahan massal, menunda penerbangan,

membatalkan penerbangan, bahkan sampai harus

mengosongkan bandara.

Bomb Jokebila dikaji dari pendapat para pakar terorisme

maka dapat dimasukan kedalam Non-State Terrorism yakni

bentuk perlawanan terhadap perlakuan politik, sosial, maupun

ekonomi yang tidak adil dan represif yang menimpa seseorang

atau kelompok orang. Dalam hal ini yang utama yaitu

perlawanan sikap politik dan sosial, terlihat dari pesan-pesan

terorisme yang dimunculkan dari Bomb Joke tersebut.

Penulis menilai bomb Joke memiliki kesamaan tingkat

bahaya dengan perbuatan dalam menyebarkan hoax dalam

masyarakat. Masyarakat menjadi terpengaruh pemikirannya,

sikap emosional dan tentunya pengetahuannya. Berita hoax juga

kadang diawali dengan gurauan, namun lama kelamaan banyak

pihak yang memang miliki tujuan jahat yang memanfaatkan

fenomena tersebut sehingga berdampak negatif pada akhirnya.

Begitu juga dengan Bomb Joke, berawal dari gurauan dan

ketidaktahuan akan aturan namun akhirnya melahirkan

ketakutan masyarakat akan terorisme dan penerbangan itu

sendiri. Karena itulah Bomb Joke juga dapat

dimasukkankedalam bagian terorisme tidak langsung

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 31


(indirectterrorism) yaitu terorisme yang sifatnya berusaha

menyerang bukan sasarannya secara langsung atau antara,

namun orang atau objek lain, dengan tujuan untuk

mempengaruhi kredibilitas pemerintah, mendeskriditkan atau

menunjukkan ketidakmampuan pemerintah dalam menciptakan

rasa aman bagi warganya.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, tepat

kiranya bila kita menyimpulkan bahwa Bomb Joke merupakan

bagian dari terorisme. Begitupun dengan penanganannya

terhadap pelaku Bomb Joke tersebut, karena dampak yang

ditimbulkan secara langsung mendukung tindak pidana terorisme

itu sendiri melahirkan ketakutan dalam masyarakat, serta

menyampaikan pesan terorisme yang penuh ancaman.

C. Penanganan Bomb Joke dalam Penerbangan

Bomb joke atau gurauan terkait bom sebenarnya dapat

dilakukan kapanpun, dimanapun dan oleh siapapun.

Konsekwensi yang muncul pun beragam bila itu dilakukan di

tempat tertentu dan waktu tertentu. Bomb Joke menjadi sangat

dikenal ketika perbuatan tersebut marak dilakukan oleh

penumpang pesawat. Perhatian masyarakat terkait bomb joke

dalam penerbangan lebih besar di banding ketika gurauan

tersebut diungkapkan pada tempat yang berbeda.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 32


Banyak pertanyaan muncul ketika respon keamanan

bandara begitu luar biasa pada pelaku bomb joke mulai dari

pemeriksaan ulang menyeluruh, penundaan penerbangan,

pembatalan penerbangan. Disadari atau tidak bahaya bomb joke

yang timbul begitu besar, maka perlunya ada aturan yang

mengatur. Selain itu apabila masyarakat ingin dapat hidup

damai, tenteram dan aman maka kehidupan mereka perlu diatur

dengan sebaik-baiknya. Mengatur kehidupan masyarakat perlu

kaidah-kaidah yang mengikat setiap anggota masyarakat agar

tidak terjadi kejahatan dan pelanggaran terhadap ketertiban

umum. Dalam pencegahan perbuatan bomb joke perlu diatur

agar nantinya dapat mengurangi perbuatan tersebut atau

setidaknya penanggulangan perbuatan bomb joke dalam

penerbangan.

Mengapa penerbangan menjadi prioritas dalam penanganan

bomb joke, ini disebabkan karena anggapan pelaku teroris, suatu

perbuatan dianggap berhasil ketika mendapat perhatian yang

besar atau setidak-tidaknya mendapat perhatian yang sama

seperti ketika ancaman tersebut benar-benar terlaksana dan

bandara atau maskapai penerbanganlah tujuan tersebut paling

mungkin dicapai. Tentunya kita teringat akan tragedy world trade

centredi Amerika betapa dunia memberikan perhatian besar dan

memunculkan banyak rasa takut, kemungkinan dampak yang

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 33


sama tersebut dapat selalu terjadi dan menjadi semakin besar

bila benar-benar terdapat bom didalam pesawat tersebut. Maka

wajar juga bila keamanan bandara tidaklah memberikan toleransi

kepada pelaku bomb joke dan akan langsung melakukan

penindakan secara tegas meskipun pada akhirnya tidak

ditemukan adanya bom yang dibawa penumpang tersebut

namun pencegahan menjadi sikap keutamaan. Untuk itu,

keselamatan, efisiensi, dan keteraturan dalam angkutan udara

merupakan hal yang mutlak dipenuhi. Setiap gangguan terhadap

angkutan udara akan merugikan, bukan saja para penumpang

dan pengirim kargo, melainkan juga akan membahayakan

pesawat udara dan penerbangan itu sendiri.

Pada tahun 1963 diselenggarakan Konvensi Tokyo 1963

(Convention on Offences and Certain Other Acts Committed on

Board Aircraft), yaitu konvensi yang mengatur tindak pidana dan

perbuatan – perbuatan tertentu yang dilakukan di dalam pesawat

udara. Tindakan yang dimaksud disini adalah meliputi perbuatan

yang merupakan pelanggaran terhadap hukum pidana atau

bukan namun mungkin dapat mengganggu keamanan dan

keselamatan penerbangan. Kemudian pada tahun 1970

diselenggarakan Konvensi the Hague 1970 tentang “The

Supression of Unlawful Seizure of Aircraft” (Konvensi tentang

Pemberantasan Penguasaan Pesawat Udara Secara Melawan

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 34


Hukum). Pasal 1 Konvensi the Hague 1970 ini lazim disebut

sebagai kejahatan pembajakan pesawat udara (hijacking).

Kemudian kejahatan internasional dalam penerbangan ini

diperluas dalam Konvensi Montreal 1971 tentang “The

Supression o Unlawful Acts Against the Safety of Civil Aviation”

(Konvensi tentang Pemberantasan Tindakan-Tindakan Melawan

Hukum yang Mengancam Keamanan Penerbangan Sipil), yang

meliputi perbuatan kekerasan terhadap seseorang di dalam

pesawat udara dalam penerbangan, merusak pesawat udara

dalam dinas, menempatkan atau menyebabkan ditempatkannya

bahan peledak di dalam pesawat udara dalam dinas,

memberikan keterangan yang diketahuinya adalah palsu yang

membahayakan keselamatan penerbangan.

Berdasarkan konvensi-konvensi tersebut, sudah tepat

kiranya bila kita menyimpulkan bahwa Bomb Joke merupakan

permasalahan besar dalam penerbangan, dan ini telah disadari

sehingga banyak konvensi yang telah mengatur larangan akan

perbutan tersebut. Lalu bagaimana dengan Indonesia sendiri.

Untuk Bomb Joke terdapat beberapa Undang-Undang yang

mengatur perbuatan tersebut di Indonesia, antara lain adalah

Undang-Undang Terorisme, Kitab Undang-undang Hukum

Pidana, dan tentunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009

tentang Penerbangan, serta beberapa peraturan dibawahnya.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 35


BerdasarkanUndang-Undang Nomor 15 Tahun 2003,

kualifikasi perbuatan Bomb Joke dalam tindak pidana terorisme

terdapat dalam 19 Pasal, mulai dari Pasal 6 sampai dengan 24

Undang-Undang tersebut. Perbuatan tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Perbuatan yang dengan sengaja menggunakan kekerasan

atau ancaman kekerasan bermaksud untuk menimbulkan

suasana terror atau rasa takut terhadap orang secara

meluas atau menimbulkan korban yang bersifat massal,

dengan cara merampas kemerdekaan atau hilangnya nyawa

dan harta benda orang lain, atau mengakibatkan kerusakan

atau kehancuran terhadap objek-objek vital yang strategis

atau lingkungan hidup atau fasilitas publik atau fasilitas

internasional.

2. Perbuatan yang berkaitan dengan keamanan pesawat udara

termasuk keselamatan lalu lintas udara dan penerbangan

serta pembajakan terhadap pesawat udara, baik yang

dilakukan dengan sengaja, secara melawan hukum maupun

karena kealpaan.

3. Perbuatan yang berkaitan dengan memasukkan ke

Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperoleh,

menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai,

membawa, mempunyai persediaan padanya atau

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 36


mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut,

menyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan ke

dan/atau dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi, atau

sesuatu bahan peledak dan bahan-bahan lainnya yang

berbahaya dengan maksud melakukan tindak pidana

terorisme.

4. Perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan senjata

kimia, senjata biologis, radiologi, mikroorganisme, radioaktif

atau komponennya sehingga menimbulkan suasana terror

atau rasa takut terhadap orang secara meluas, menimbulkan

korban yang bersifat massal, membahayakan terhadap

kesehatan, terjadi kekacauan terhadap kehidupan,

keamanan dan hak-hak orang atau terjadi kerusakan,

kehancuran terhadap objek-objek vital yang strategis,

lingkungan hidup, fasilitas publik atau fasilitas internasional.

5. Perbuatan yang berkaitan dengan penyediaan dan

pengumpulan dana, penyediaan dan pengumpulan harta

kekayaan dengan tujuan akan digunakan atau patut

diketahuinya akan digunakan sebagian atau seluruhnya

untuk tindak pidana terorisme atau untuk melakukan

tindakan yang berkaitan dengan bahan nuklir, senjata kimia,

senjata biologis, radiologi, mikro organisme, radioaktif atau

komponennya.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 37


6. Perbuatan yang berkaitan dengan pemberian bantuan atau

kemudahan, sarana atau keterangan, merencanakan dan

atau menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak

pidana terorisme, melakukan permufakatan jahat, percobaan

dan atau pembantuan untuk melakukan tindak pidana

terorisme.

7. Perbuatan yang berkaitan dengan proses peradilan terhadap

tindak pidana terorisme seperti menggunakan kekerasan

atau ancaman kekerasan atau mengintimidasi, mencegah,

merintangi atau menggagalkan secara langsung atau tidak

langsung penyidikan, penuntutan atau pemeriksaan

pengadilan, termasuk memberikan kesaksian palsu,

menyampaikan alat bukti dan atau barang bukti palsu serta

menyebutkan identitas pelapor.

Sementara dalam Undang-Undang Penerbangan perbuatan

bomb joke dan kualifikasinya diatur dalam beberapa pasal. Terkait

perbuatan formil yang berdampak langsung kepada penumpang

lain misalnya diatur dalam pasal 54 huruf a, b, dan e dibawah ini:

Setiap orang didalam pesawat udara selama penerbangan

dilarang melakukan:

a. Perbuatan yang dapat membahayakan keamanan dan

keselamatan penerbangan;

b. Pelanggaran tata tertib dalam penerbangan;

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 38


c. Pengambilan atau pengrusakan peralatan pesawat udara

yang dapat membahayakan keselamatan;

d. Perbuatan asusila;

e. Perbuatan yang mengganggu ketenteraman; atau

f. Pengoperasian peralatan elektronika yang mengganggu

navigasi Penerbangan.

g. Kemudian terkait membawa dan meyampaikan informasi

tentang Bomb Joke diatur dalam pasal 344 Undang-Undang

ini, dalam huruf d serta e yang berbunyi: setiap orang dilarang

melakukan tindakan melawan hukum ( act so fun law full

interference ) yang membahayakan keselamatan

penerbangan dan angkutan udara.

Kualifikasi dan unsur perbuatan yang diatur tentunya menjadi

tidak lengkap bila tidak dimunculkan ancaman akan perbuatan-

perbuatan tersebut. Untuk ancaman pidananya diatur dalam pasal

436 dan Pasal 437 Undang-Undang ini. Substansinya sebagai

berikut : Pasal 436 (1) berbunyi “Setiap orang yang membawa

senjata, barang dan peralatan berbahaya, atau bom ke dalam

pesawat udara atau bandar udara, setiap orang dilarang melakukan

tindakan melawan hukum (actsofunlawfull interference) yang

membahayakan keselamatan penerbangan dan angkutan udara

berupa :

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 39


a) Menguasai secara tidak sah pesawat udara yang sedang

terbang atau yang sedang di darat; menyandera orang di

dalam pesawat udara atau di bandar udara;

b) Menyandera orang didalam pesawat udara atau di bandar

udara;

c) Masuk kedalam pesawat udara, daerah keamanan

terbatas bandar udara, atau wilayah fasilitas aeronautika

secara tidak sah;

d) Membawa senjata, barang dan peralatan berbahaya, atau

bom kedalam pesawat udara atau bandar udara tanpa

izin; dan

e) Menyampaikan informasi palsu yang membahayakan

keselamatan penerbangan”.

Kualifikasi dan unsur perbuatan yang diatur tentunya menjadi

tidak lengkap bila tidak dimunculkan ancaman akan perbuatan-

perbuatan tersebut. Untuk ancaman pidananya diatur dalam pasal

436 dan Pasal 437 Undang-Undang ini. Substansinya sebagai

berikut: Pasal 436

(1) Setiap orang yang membawa senjata, barang dan peralatan

berbahaya, atau bom ke dalam pesawat udara atau bandar

udara tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 344

huruf d, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)

tahun.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 40


(2) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mengakibatkan kerugian harta benda dipidana dengan pidana

penjara paling lama 8 (delapan) tahun.

(3) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mengakibatkan matinya orang, dipidana dengan pidana

penjara paling lama 15 (lima belas) tahun. Dalam Pasal 437

menyebutkan:

(1) Setiap orang menyampaikan informasi palsu yang

membahayakan keselamatan penerbangan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 344 huruf e dipidana dengan

pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun.

(2) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) mengakibatkan kecelakaan atau kerugian harta

benda, dipidana dengan pidana penjara paling lama 8

(delapan) tahun.

(3) Dalam haltindakpidanasebagaimanadimaksud pada ayat

(1) mengakibatkan matinya orang, dipidana dengan

pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun.

Dari peraturan-peraturan diatas menunjukkan bahwa

Republik Indonesia tidak menolerir perbuatan terorisme dan

berbagai aktivitas yang menjadi atributnya seperti Bomb Joke

dalam penerbangan. Diberbagai bandara di Indonesia sendiri

SOP pemeriksaan terhadap penumpang dilakukan sangat ketat,

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 41


hampir sulit seseorang dapat membawa bom dalam arti

sesungguhnya kedalam penerbangan, namun sikap pencegahan

dan kewaspadaan selalu ada sehingga tetap pemeriksaan

dilakukan dengan ketat karena sistema merupakan produk

buatan manusia yang memungkinkan juga memiliki kelemahan,

daripada mengetahui kelemahan tersebut telah berhasil

dimanfaatkan lebih baik melakukan pencegahan dengan efektif.

Standard Operational Prosedure (SOP) itu sendiri memiliki

alur yaitu setiap calon penumpang pesawat udara, harus

diperiksa oleh petugas keamanan (security personal) bandar

udara baik pemeriksaan secara fisik dan/ atau menggunakan alat

bantú pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut dapat menggunakan

alat bantu yang diselingi dengan pemeriksaan secara fisik

dengan cara diacak. Setiap calon penumpang pesawat udara

yang dicurigai harus diperika secara fisik lebih intensif. Petugas

keamanan bandar udara berhak melarang terbang calon

penumpang yang menolak dan yang tidak mau diperiksa secara

fisik maupun dengan menggunakan alat bantu. Apabila petugas

kemanan (security personal) bandar udara memberitahukan

kepada perusahaan penerbangan bahwa calon penumpang tidak

mau diperiksa, perusahaan penerbangan sebagai pengangkut

harus menolak keberangkatan calon penumpang yang tidak mau

diperiksa oleh petugas keamanan penerbangan. Perusahaan

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 42


penerbangan sebagai pengangkut wajib memberitahu alasan

penolakan keberangkatan kepada calon penumpang yang

bersangkutan. Perusahaan penerbangan sebagai pengangkut

wajib menyediakan blanko identitas yang memuat nama, alamat

pemilik untuk diisi dan dipasang oleh penumpang pada bagasi

kabinnya. Perusahaan penerbangan sebagi pengangkut harus

menempatkan petugas keamanan (security personal) dan

bekerja sama dengan petugas keamanan (security personal)

Bandar udara untuk melaksanakan pemeriksaan penumpang.

Perusahaan penerbangan yang mengangkut calon penumpang

harus menempatkan petugas yangberwenang di ruang tunggu

untuk melakukan pemeriksaan pas naik (boarding pass) calon

penumpang yang akan naik ke pesawat udara sesuai dengan

tujuan masing-masing.26

SOP tersebut berbeda ketika diketahui ada penumpang

yang melakukan bomb joke pada saat di bandar udara utamanya

saat pemeriksaan. Pelaku tersebut akan diperiksa lebih intensif

dalam ruangan terpisah untuk mengetahui kebenaran dari

keterangannya yang menyebutkan membawa atau mengetahui

ada bom. Bila pelaku masih dalam tahapan pemeriksaan dan

barangnya belum masuk kedalam bagasi pesawat maka akan

26
H.K, Martono, dkk. (2011. ”Transportasi Bahan dan/atau Barang Berbahaya Dengan Pesawat
Udara Berdasarkan UURI No. 1 Tahun 2009. Disi I Cetakan Ke-1”. Jakarta PT. Raja Grafindo
Persada Hal. 95

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 43


dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan yang

dibawanya. Berbeda ketika penumpang tersebut telah masuk

didalam pesawat dan barang bawaannya telah masuk kedalam

bagasi, maka pemeriksaan lebih intensif akan dilakukan, tidak

hanya memeriksa barang bawaan pelaku namun juga seisi

pesawat ikut diperiksa karena kekhawatiran bila benar-benar

membawa bom, bem tersebut telah berpindah tempat.

Sama seperti SOP untuk penumpang biasa, pihak

keamanan bandara berhak untuk melakukan tindakan yang

sekiranya perlu dilakukan seperti memeriksa seluruh penumpang

tidak hanya pelaku, menunda penerbangan, membatalkan

penerbangan dan bahkan pengosongan bandara. Tindakan-

tindakan tersebut tidak lain hanya bertujuan untuk memastikan

keselamatan penumpang dan stakeholder penerbangan lainnya.

Inilah kenapa dalam artikel ini penulis sepakat bahwa pelaku

perbuatan bomb joke perlu mendapatkan ancaman pidana yang

cukup berat, karena nilai kerugian yang muncul dari tindakan

yang diambil baik saat pemeriksaan maupun proses setelahnya

begitu besar. Selain itu untuk melahirkan kesadaran pada para

penumpang penerbangan bahwa tindakan tersebut sangatlah

merugikan dan membahayakan untuk dilakukan. Harapannya

ketika aturan tersebut dapat ditegakan dan SOP pemeriksaan

yang dijalankan efektif serta disiplin dapat menghasilkan budaya

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 44


keselamatan pada seluruh stakeholder penerbangan. Budaya

Keselamatan merupakan suatu hal yang diperoleh melalui

proses kombinasi antara budaya organisasi, budaya profesional

dan juga dari budaya nasional. Salah satu upaya untuk

mengimplementasikan budaya keselamatan penerbangan

tersebut ialah dengan memperkenalkan budaya tersebut kepada

para stakeholders dalam kegiatan penerbangan, dengan

memberikan edukasi berupa pendidikan dan pelatihan.

Berdasarkan segala kasus yang muncul, peraturan, dan

pembahasan maka penulis menyimpulkan bahwa tepat kiranya

jika perbu atau bomb joke menjadi salah satu perbuatan yang

dilarang, utamanya dalam penerbangan. Selain itu tindakan yang

dilakukan oleh aparat penegak hukum juga telah tepat untuk

dilakukan, selain upaya pencegahan atas ancaman dari

perbuatan bomb joke tersebut namun karena negara juga telah

memberikan kewenangan terhadap aparat melalui Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 tentang

Pengesahan International Conventional For The Suppression Of

Terrorist Bombings, 1997 (Konvensi Internasional

Pemberantasan Pengeboman Oleh Teroris, 1997) yang pada

intinya dapat mengambil tindakan yang sekiranya perlu dilakukan

demi pemberantasan terorisme dan segala perbuatan yang

menjadi atributnya seperti bomb joke.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 45


Gurauan membawa bom atau bomb joke merupakan bahaya

laten dalam penerbangan. Dapat dipastikan perbuatan gurauan

membawa bom, dapat dikaitkan dengan tindakan terorisme,

dikarenakan dampak dan tingkat kerugian yang dimunculkan

mendekati bahkan setingkat perbuatan terorisme. Meskipun

banyak bomb joke tidaklah terbukti benar-benar membawa bom,

namun seringkali pelaku terorisme melakukan klaim bahwa

perbuatan itu merupakan bagian dari yang mereka

rencanakan.Karena itu lah penulis menyimpulkan bahwa bomb

joke merupakan bagian dari terror. Aparat penegak hukum telah

diberi kewenangan untuk melakukan tindakan pada pelaku

perbuatan bomb joke dan kondisi yang menyertainya. Beberapa

aturan terkait telah dibuat untuk mencegah dan mengatasi

perbuatan bombjoke yang terjadi, baik berupa undang-undang

maupun aturan yang mengikat dibawahnya. Dengan harapan

gurauan terkait bom tidak akan ada lagi terutama dalam

penerbangan.

D. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan hubungan logis dari landasan

teori dan kajian empiris. Penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif dengan tingkat eksplansi asosiatif. Pendekatan kuantitatif

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 46


atau sampel tertentu yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan (Sugiyo, 2016:12).

Kerangka konseptual dalam penelitian ini disajikan pada

Gambar 1.1 sebagai berikut :

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 47


E. Hipotesis

Hipotesis kerja dari penelitian ini dirumuskan secara sederhana

sabagai berikut:

1. Implementasi penanganan Bomb Joke dalam penerbangan telah

dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan SOP yang telah

ditetapkan.

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi penanganan bomb joke dalam

penerbangan yaitu substansi hukum, aparat/petugas penerbangan,

sarana dan prasarana, kesadaran hukum masyarakat dan budaya

pemerintahan.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 48


Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 49
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah tipe

normatif – empiris, yaitu suatu pendekatan masalah yang diteliti

dengan sifat hukum sesuai dengan kenyataan yang hidup dalam

masyarakat yang harus dilakukan di lapangan dengan menggunakan

metode dan teknik penelitian lapangan, untuk melihat bagaimana

hukum di laksanakan dan bekerja di tengah – tengah masyarakat.

Selain itu, peneliti akan menggunakan pendekatan analitis

(analitical approach), maksud utama analisis terhadap bahan hukum

adalah mengetahui makna yang dikandung oleh istilah-istilah yang

digunakan dalam aturan perundang-undangan secara konsepsional,

sekaligus mengetahui penerapannya dalam praktik hukum.

B. Lokasi Penelitian

Untuk mendapatkan data penelitian yang variable serta dapat

dipertanggungjawabkan, maka dipandang perlu menetapkan lokasi

penelitian ini. Untuk itiu penelitian akan dilakukan pada Kantor

Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 50


C. Populasi dan Teknik Penarikan Sampel

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan serangkaian

kegiatan meliputi : membaca, mengutip buku-buku literatur hukum dan

non-hukum yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, serta

menelaah Undang-Undang dan informasi lainnya yang berhubungan

dengan penelitian yang dilakukan dan studi dilapangan.

Mengingat populasi tidak terbatas pada jumlah dan luasnya,

bahkan ada yang tidak mungkin diteliti secara keseluruhan, sehingga

dipilih sebagian saja, namun tetap memiliki sifat-sifat yang sama

dengan populasinya. Dalam proses pencarian sebagian subyek,

gejala dan obyek yang ada pada populasi tersebut disebut sampel

(Nana Sujana, 1999 : 55).

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah :

a. Bandar Udara Sultah Hasanuddin

b. Inspektur Keamanan Penerbangan

c. Petugas Aviation Security

Sampel populasi di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V

dilakukan dengan pendekatan propability sampling yang meliputi

pengambilan acak ditentukan dengan teknik pengambilan secara

putposive sampling (sampel bertujuan).

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 51


D. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh kemudian di análisis secara kualitatif dengan

mendeskripsikan data yang dihasilkan dari penelitian di lapangan

kedalam bentuk penjelasan secara sistematis, yang dapat

disimpulkan secara induktif yaitu cara berfikir yang didasarkan pada

fakta-fakta yang bersifat umum, dilanjutkan dengan penarikan

kesimpulan yang bersifat khusus.

Data secara kualitatif dilakukan dengan menggunakan uraian

kalimat secara logis yang kemudian merelevasikannya dengan teori

yang mendukung.

Pada analisis yang bersifat kualitatif ini tetap menyajikan tabulasi

data yang didapatkan dari hasil penelitian lapang, dengan

menggunakan rumus :

f
×100%
P=
n

Keterangan :

P = Presentase yang dicari

f = Frekuensi setiap masalah

n = Frekuensi total

100% = Bilangan pembulatan

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 52


Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 53
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Implementasi penanganan Bomb Joke dalam penerbangan


dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan SOP yang telah
ditetapkan

1. Pentingnya Penanganan (Bomb Joke) dalam penerbangan


dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan SOP yang telah
ditetapkan.

Pertanggungjawaban pidana didalam hukum positif

bermakna bahwa, setiap orang yang melakukan tindakan

melawan hukum atau tindak pidana, sebagaimana yang telah

dirumuskan dalam undang-undang maka orang tersebut dikatakan

patut untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatan yang telah

dia lakukan dengan kesalahan yang telah diperbuatnya.

Jika berkaca pada konsep pertanggungjawaban pidana yang

telah dijelaskan di BAB II, jika dikorelasikan untuk menganalisa

dalam kasus ini unsur-unsur yang bisa menyebabkan seseorang

bisa dikatakan bersalah adalah:

a. Adanya kesenjagan

b. Adanya kelainan

c. Dan, dapat dipertanggungjawabkan

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 54


Pada dasarnya, kesalahan hanyalah terdapat dua bentuk

sengaja dan lalai. Namun jika membahas tentang keduanya kita

berarti juga membicarakan tentang pertanggungjawaban yang

merupakan dasar fundamental dalam hukum pidana. Sehingga

bisa dikatakan, kesalahan yaitu dalam bentuk sengaja atau

lupa ini merupakan inti dari hukum pidana. Karena dasar

dipertanggungjawabkannya suatu perbuatan seseorang apabila

hal-hal tersebut telah terbukti memiliki unsur- unsur pidana, dan

terbukti pula kesalahannya.

Dalam kasus ini, dari beberapa kasus yang ada mengenai

bomb joke/ bomb threat ini sang pembuat (dader) memiliki unsur

kesalahan yaitu pelaku sejatinya menyadari atas apa yang telah ia

lakukan dan apa yang akan ditimbulkan dari perbuatannya. Namun

penulis menilai bahwa tindakan tersebut adalah tindakan yang lalai

karena tidak berhati-hati dalam melakukan perbuatan tersebut.

Atas dasar kelalaian dan ketidak hati-hatian ini maka terciptalah

delik kelalaian yang dalam bentuk pertanggungjawabannya

adalah diancam dengan pidana atas tindakan yang telah

dilakukan.

Selanjutnya adalah dengan memandang modus operasinya,

kebanyakan kasus dari peristiwa bomb joke dalam penerbangan

ini dengan di latar belakangi dengan “bercanda” dan ketidak hati-

hatian jika tindakan bercanda tersebut memiliki ancaman pidana

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 55


jika dilakukannya. Dan jika digambarkan dalam sistem

pertanggungjawabannya, pembuat (dader) memiliki niat dalam

dirinya sendiri dan tidak karena dipaksa, dan ia sadar dan bisa

membedakan mana perbuatan baik dan perbuatan buruk yang

akan menimbulkan keresahan ataupun kerugian atas tindakan

yang telah ia lakukan.

Dalam kasus bomb joke ini telah diketahui bahwa ada suatu

tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku yang tentunya telah

diundangkan dalam peraturan yang termaksud dalam Undang-

Undang No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Menurut

pendapat penulis, dalam kasus ini unsur-unsur yang terpenuhi

lebih cocok ada pada Undang-Undang No.1 Tahun 2009

tepatnya pada Pasal 399 dan Pasal 400 yang berbunyi:

PASAL 399

1) Pejabat pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan instasi yang

lingkup tugas dan tanggungjawab di bidang penerbangan

diberi wewenang khusus sebagai penyedik tindak pidana

sebagimana dimaksud dalam undang undang ini.

2) Dalam pelaksaan tugasnya pejabat pegawai negeri sipil

tertentu sebagimana dimaksud pada ayat (1) dibawah

kordinasi dan pengawasan penyidik polisi Negara Republik

Indonesia.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 56


PASAL 400

1) Kewenangan penyidik pegawai negeri sipil sebagai mana

dimaksud dalam Pasal 399 dilaksanakan sebagai berikut:

a. Meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan

sehubungan dengan tidak pidana dibidang penerbagan;

b. Menerima laporan tentang adanya tindak pidana dibidang

penerbangan;

c. Memangil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai

saksi dan/atau tersangka tidak pidana dibidang

penerbangan;

d. Melakukan penangkapan terhadap orang yang diduga

melakukan tindak pidana dibidang penerbangan;

e. Meminta keterangan dan bukti dari orang yang diduga

melakukan tindak pidana dibidang penerbangan;

f. Memotret dan/atau merekan melalui media elektronik

terhadap orang, barang, pesawat udara, atau hal yang

dapat dijadikan bukti adanya tindak pidana dalam bidang

penerbangan;

g. Memeriksa dokumen yang terkait dengan tindak pindana

penerbangan;

h. Mengambil sidik jari dan identitas orang;

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 57


i. Mengeleda pesawat udara dan tempat-tempat tertentu

yang dicurigai adanya tindak pidana dibidang penerbangan;

j. Menyita benda yang diduga kuat merupakan barang yang

digunakan untuk melakukan tindak pidana dibidang

penerbangan;

k. Mengisolasi dan mengamankan barang dan/atau dokumen

yang dapat dijadikan sebagai alat bukti sehubungan

dengan tindak pidana dibidang penerbangan;

l. Mendatangkan saksi ahli yang diperlukan;

m. Menghentikan proses penyidikan; dan

n. Meminta bantuan polisi Negara Republik Indonesia atau

instansi lain terkait untuk melakukan penanganan tindak

pidana dibidang perbangan.

2) Penyidik pegawai negeri sipil sebagai mana dimaksud pada

pasal 399 menyampaikan hasil penyidikan kepada penuntut

umum melalui pejabat penyidik kepolisian Negara Republik

Indonesia.

Keputusan dalam penyelesaian masalah yang telah melalui

proses pemantauan kemajuan (monitoring) dibuatkan surat yang

bersifat mengikat dan final. Mengikat dalam arti setiap butir-butir

yang disepakati dalam surat bersama dapat dilaksanakan

melalui proses eksekusi. Kemudian belangko isian surat

kesepakatan bersama disediakan oleh Bandar Udara Otoritas

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 58


Wilayah V Sultan Hasanuddin selaku Inspektur keamanan

penerbangan sesuai peraturan Kementerian Perhubungan Nomor

1 Tahun 2009 seperti pada gambar berikut.

Gambar 1: Tanda peringatan untuk daerah sekitar


tempat pemeriksaan keamanan.
Gambar 2: Tanda peringan untuk informasi penumpang
di area lapor diri (check in)

Gambar 3: Tanda peringatan untuk daerah lapor diri dan


sekitar tempat pemeriksaan keamanan.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 59


Maka dari situlah, penulis menganggap karena mengacu

pada aspek ini yang bisa menjadi alasan kedua mengapa tindakan

bomb joke/ bomb threat ini harus ditangani dengan serius dan

tegas. Dan telah adanya kasus yang telah masuk ke ranah

pengadilan dan telah ada yang dijerat dan ditetapkan dengan

undang-undang no 1 tahun 2009 tentang penerbangan dalam

kasus ini adalah suatu terobosan yang luar biasa bagi kemajuan

hukum yang ada di Indonesia.

2. Peranan Petugas Bandar Udara Dalam Menanggulangi Bomb


Joke Dan Keselamatan Penerbangan.

Bomb joke atau gurauan terkait bom sebenarnya dapat

dilakukan kapanpun, dimanapun dan oleh siapapun. Konsekwensi

yang munculpun beragam bila itu dilakukan di tempat tertentu dan

waktu tertentu. Bomb Joke menjadi sangat dikenal ketika

perbuatan tersebut marak dilakukan oleh penumpang pesawat.

Perhatian masyarakat terkait bomb joke dalam penerbangan lebih

besar dibanding ketika gurauan tersebut diungkapkan pada

tempat yang berbeda.

Upaya pengaman pesawat udara sebagai berikut :

a. Tanggung jawab pelaksanaan pengamanan pesawat udara;

b. Pemerikasaan Keamanan pesawat Udara;

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 60


c. Penyisiran Keamanan Pesawat Udara;

d. Pergerakan orang dan kendaraan;

e. Perlindunggan dokumen pesawat udara;

f. Penempatan personal pengamanan penerbangan’;

g. Penemuan bahan peledak;

h. Perlindungan pesawat udara pada kondisi ancaman

meningkat;

i. Perlindungan ruang kendali pesawat udara dan/atau

j. Pemeriksaan keamanan tambahan.

Selanjutnya kronologis kejadian dan peranan petugas bandara

udara dalam penyelesaian kasus bomb joke di Bandara Udara

Sultan Hasanuddin Makassar yang terjadi di maskapai Sriwijaya Air

type pesawat Boeing 737-800 (twin-jet). “Maskapai penerbangan

domestik Sriwijaya Air (kode penerbangan SJ-582) member of

Sriwijaya Air menyampaikan penjelasan resmi bahwa layanan

penerbangan nomor SJ 582 rute Bandar Udara Internasional Sultan

Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) tujuan Bandar

Udara Sentani, jayapura (DJJ) yang dioperasikan dengan pesawat

Boeing 737-800 (twin-jet) adalah dalam kondisi laik terbang dan

aman (safety), Danang Mandala Prihantoro, Corporate

Communications Strategic of Sriwijaya Air memberikan keterangan

dan klarifikasi terkait SJ 582 dikarenakan ada gurauan bom (bomb

joke). "Seorang penumpang laki-laki berinisial SC dengan nomor

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 61


kursi 8C yang ketika dalam proses masuk ke pesawat (boarding)

mengaku kepada salah satu awak kabin sebagai seorang teroris dan

membawa bom dalam tas," ujar Danang kepada Warta Kota di

Bandara Soetta, Tangerang, akibatnya insiden tersebut pun

menimbulkan kekacauan. Dalam menjamin keselamatan, keamanan

dan kenyamanan penerbangan, pilot beserta seluruh kru

berkoordinasi dengan menjalankan prosedur tindakan menurut

standar penanganan ancaman bom (standard security bomb threat

procedures), Seluruh 200 penumpang dewasa, barang bawaan dan

kargo, harus kembali ke terminal keberangkatan untuk dilakukan

tahapan pengecekan ulang kembali (screening), Atas kerja sama

yang baik di antara kru pesawat, petugas layanan di darat (ground

handling) dan petugas keamanan (aviation security/ avsec), maka

proses pemeriksaan diselesaikan secara teliti, tepat dan benar,

Hasilnya adalah tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan

benda lain yang mencurigakan yang dapat berpotensi mengancam

keselamatan dan keamanan penerbangan, Sesuai prosedur atas

sikap penumpang itu, Sriwijaya Aiar menurunkan (offload) SC

berikut bagasi dan barang bawaannya, Sriwijaya Air telah

menyerahkan SC ke avsec airlines, avsec Angkasa Pura I cabang

Makassar, otoritas bandar udara serta pihak berwenang untuk

dilakukan proses penanganan lebih lanjut, Sriwijaya Air SJ 582 telah

diberangkatkan dengan jadwal terbaru pukul 15.54 WITA dari jadwal

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 62


penerbangan semula pukul 13.35 WITA. Pesawat telah mendarat di

Tangerang pada 17.22 WITA, kejadian tersebut mengakibatkan

keterlambatan terbang dari Tangerang menuju Bandar Udara

Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB) dan Bandar

Udara Internasional El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (KOE),

Sriwijaya Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar jaringan

penerbangan Sriwijaya lainnya tidak terganggu, Kami mengimbau

dan menegaskan kepada seluruh pelanggan mau pun masyarakat

untuk tidak menyampaikan informasi palsu, bergurau, bercanda,

atau mengaku bawa bom di bandar udara dan di pesawat. Mengacu

pada Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (UU

Penerbangan), semua yang terkait informasi bom baik sungguhan

atau bohong, merupakan tindakan melanggar hukum, akan diproses

dan ada sanksi tegas oleh pihak berwajib, adapun unsur-unsur

pidana sendiri telah dijelaskan dalam BAB IV.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 63


Gambar 1 : Foto pelaku bomb joke

Gambar 2 : Foto Boarding pass pelaku bomb joke

Gambar 3 : Foto pelaku dimintai keterangan oleh petugas.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 64


Gambar 4 : Foto barang milik pelaku bomb Joke

Gambar 5 : Foto Berita Acara Serah Terima Penumpang Dari Avsec Sj


Upg Kepada Avsec Ap 1 Bandara Udara Sultan Hasanuddin Makassar.

Adapun yang menilai pelaksanaan penanganan masalah yang dilakukan

oleh petugas bandara udara dengan perbandingan jumlah laporan dari

petugas bandara udara Sultan Hasanuddin Makassar sebagai berikut :

NO TAHUN JUMLAH KASUS PENANGANAN SESUAI SOP

1 2016 1 Sesuai

2 2017 2 Sesuai

3 2018 2 Sesuai

4 2019 3 Sesuai

5 2020 1 Sesuai

6 2021 1 Sesuai

TOTAL 10 Sesuai

Sumber: Data Sekunder Petugas Bandara

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 65


Berdasarkan Tabel data penangan kasus bomb joke di atas,

menunjukkan bahwa dari 10 kasus yang terjadi untuk kurun waktu

2016 hingga 2021 telah ditangani secara efektif berdasarkan SOP

dan aturan yang berlaku oleh petugas keamanan Bandar Udara

Sultan Hasanuddin.

B. Analisis Pertanggungjawaban Tindak Pidana Bomb Jok


Dalam Penerbangan Menurut Hukum Penerbangan.

Terorisme merupakan suatu tindak kejahatan luar biasa

yang menjadi perhatian dunia dewasa ini. Bukan sekedar aksi

teror semata, namun pada kenyataannya tindak kejahatan

terorisme juga melanggar hak asasi manusia sebagai hak dasar

yang secara kodrati melekat dalam diri manusia, yaitu hak untuk

merasa nyaman dan aman ataupun hak untuk hidup.Selain itu

terorisme juga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada

harta benda, tindak kejahatan terorisme juga merusak stabilitas

negara, terutama dalam sisi ekonomi, pertahanan, keamanan,

dan sebagainya.Terorisme jelas menjadi momok bagi

peradaban modern. Sifat, tindakan, pelaku, tujuan strategis,

motivasi, hasil yang diharapkan serta dicapai, targettarget serta

metode Terorisme kini semakin luas dan bervariasi, sehingga

semakin jelas bahwa teror bukan merupakan bentuk kejahatan

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 66


kekerasan destruktif biasa, melainkan sudah merupakan

kejahatan terhadap perdamaian dan keamanan umat manusia.,

perumusan tindak pidana dalam Undang-undang

Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme terbagi menjadi dua.

Tindak Pidana Terorisme menggunakan cara pembagian baik

itu pembagian dengan cara merumuskan unsurunsurnya saja

maupun menggunakan cara perumusan dengan menguraikan

unsur-unsur dan memberikan klasifikasi terhadap tindak pidana

tersebut.

1. Usur Formal :

a. Perbuatan manusia, yaitu perbuatan dalam arti luas,

artinya tidak berbuat yang termasuk perbuatan dan

dilakukan oleh manusia.

b. Melanggar peraturan pidana. dalam artian bahwa

sesuatu akan dihukum apabila sudah ada peraturan

pidana sebelumnya yang telah mengatur perbuatan

tersebut, jadi hakim tidak dapat menuduh suatu

kejahatan yang telah dilakukan dengan suatu

peraturan pidana, maka tidak ada tindak pidana.

c. Diancam dengan hukuman, hal ini bermaksud bahwa

KUHP mengatur tentang hukuman yang berbeda

berdasarkan tindak pidana yang telah dilakukan.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 67


d. Dilakukan oleh orang yang bersalah, dimana unsur-

unsur kesalahan yaitu harus ada kehendak,

keinginan atau kemauan dari orang yang melakukan

tindak pidana serta Orang tersebut berbuat sesuatu

dengan sengaja, dan sadar sebelumnya terhadap

akibat perbuatannya.

e. Pertanggungjawaban yang menentukan bahwa orang

yang tidak sehat ingatannya tidak dapat di minta

pertanggungjawabannya. Dasar dari

pertanggungjawaban seseorang terletak dalam

keadaan jiwanya. Unsur material dari tindak pidana

bersifat bertentangan dengan hukum, yaitu harus

benarbenar dirasakan oleh masyarakat sehingga

perbuatan yang tidak patut dilakukan. Jadi meskipun

perbuatan itu memenuhi rumusan undang-undang,

tetapi apabila tidak bersifat melawan hukum, maka

perbuatan itu bukan merupakan suatu tindak pidana.

B. Unsur Material

Unsur material dari tindak pidana bersifat

bertentangan dengan hukum, yaitu harus benar-benar

dirasakan oleh masyarakat sehingga perbuatan yang

tidak patut dilakukan. Jadi meskipun perbuatan itu

memenuhi rumusan undang undang, tetapi apabila tidak

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 68


bersifat melawan hukum, maka perbuatan itu bukan

merupakan suatu tindak pidana.Unsur-unsur tindak

pidana dalam Undang-undang Nomor 15 tahun 2003

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

1. Memberikan keterangan palsu.

2. Membahayakan keamanan pesawat udara dalam

penerbangan.

3. Menimbulkan korban secara massal.

4. Mengakibatkan hilangnya kemerdekaan, hilangnya

nyawa dan harta benda

5. Dilakukan didalam pesawat terbang

Jadi dalam hal menyampaikan informasi palsu yang

membahayakan penerbangan pelaku dapat dikatakan sebagai

terorisme atau yang diatur oleh undang-undang Nomor 15 tahun

2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dapat

diterapkan kepada pelaku jika pelaku menyampaikan informasi

palsu yang membahayakan penerbangan yang mana ketika

pelaku telah menyampaikan informasi palsu lalu mengakibatkan

timbulnya korban secara massal, mengakibatkan ketakutan

terhadap orang banyak, dan mengakibatkan hilangnya

kemerdekaan, hilangnya nyawa dan harta benda.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 69


123

3. Unsur Moral

Unsur ini telah menunjukkan bahwa diantara kasus-

kasus bomb joke yang terjadi bahwa si pembuat (dader)

ini telah mukallaf dan mampu menerima khitab sehingga

bisa dituntut dan dimintai pertanggungjawaban atas

kejahatan yang sudah dilakukannya.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 70


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dari penjelasan yang telah penulis paparkan mulai dari

BAB I hingga BAB IV mengenai “Pertanggungjawaban Tindak

Pidana Bomb Joke Dalam Penerbangan Menurut Hukum, maka

diperoleh inti sari dalam kajian ini yaitu :

a. Pertanggungjawaban pidana (criminal responsibility)

adalah sesuatu yang dipertanggungjawabkan secara

pidana terhadap seseorang yang melakukan perbuatan

pidana atau tindakan pidana.

Istilah bomb joke/ bomb threat ini adalah sebuah

ancaman yang biasanya diucapkan secara verbal

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 71


ataupun tertulis, dengan menggunakan objek bom, alat

pembakar, atau alat peledak lain untuk menakut-nakuti

orang-orang yang ada disekitarnya. Meski begitu, istilah

bomb joke/ bomb threat ini sendiri belum tentu nyata

adanya, dan belum tentu terjadi karena pada dasarnya

tindakan ini hanyalah bersifat untuk sebagai ultimatum

ataupun hanya untuk sekedar menakut-nakuti.

Sedangan konsep pertanggungjawaban dalam arti

sempit kesalahan dapat berbentuk

a. sengaja (opzet) atau

b. lalai (culpa), dan tentu saja jika membahas tentang

keduanya tentu kita juga sedang membicarakan tentang

pertanggungjawaban.

Artinya pertanggungjawaban pidana merupakan dasar

fundamental dalam suatu hukum pidana sehingga kesalahan

merupakan inti dari hukum pidana. Selanjutnya, dasar

hapusnya pidana lazimnya dibagi menjadi dua, yaitu dasar

pembenar

Adanya sanksi tegas sejatinya sudah menanti bagi

penumpang pesawat yang bercanda prihal bom, ataupun

adanya ancaman mengenai bahan peledak, entah itu nyata

adanya atau tidak. Barangsiapa orang yang melakukan hal

ini berpotensi terkena sanksi penjara bagi siapapun yang

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 72


melakukan hal ini di lingkungan penerbangan, baik di

bandara maupun di pesawat. Sanksi bagi pelaku pun bisa

dikatakan sangat berat, karena akan dikenakan sanksi

penjara selama satu tahun seperti yang termaktub dalam UU

No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan tepatnya pada

pasal 344 dan pasal 437.

Maka dari situlah, penulis menganggap karena mengacu

pada aspek ini yang bisa menjadi alasan kedua mengapa

tindakan bomb joke ini harus ditangani dengan serius dan

tegas. Dan dengan telah adanya kasus yang telah masuk ke

ranah pengadilan dan telah ada yang dijerat dan ditetapkan

dengan undang-undang ini dalam kasus adalah suatu

terobosan yang luar biasa bagi kemajuan hukum positif di

Indonesia.

2. Pengertian pertanggungjawaban secara terminologis

pertanggungjawaban pidana adalah kebebasan

seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan

suatu perbuatan. Termasuk di dalam

pertanggungjawaban pidana adalah akibat yang

ditimbulkan dari apa yang diupayakan atau tidak

diupayakan atas dasar kemauan sendiri

Pertanggungjawaban pidana ditegakkan atas tiga hal yaitu :

a) Adanya Perbuatan Yang Dilarang.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 73


b) Dikerjakan Dengan Kemauan Sendiri.

c) Pembuatnya Mengetahui Terhadap Akibat Perbuatan

Tersebut.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa, yang dapat

dibebani hukuman adalah manusia yang sebagai subjek

hukum yang memenuhi syarat-syarat tersebut. Jika

ketiga hal tersebut terpenuhi, maka seseorang yang

melakukan tindakan pidana dapat dibebani

pertanggungjawaban. Dan sebaliknya jika dalam ketiga

hal tersebut tidak terpenuhi, maka seseorang yang

melakukan tersebut tidak dapat dibebani

pertanggungjawaban. Oleh karenanya, tidak ada

pertanggungjawaban bagi

a. Anak-Anak

b. Orang yang kehilangan kemauannya

c. Dan orang yang terpakasa atau dipakasa

Selain itu, badan hukum dikenai pertanggungjawaban

pidana pula. Karena badan hukum tidak bisa berbuat

secara langsung mempertanggungjawabkan

perbuatannya, pertanggungjawaban dikenakan kepada

orang yang mewakili badan hukum tersebut.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 74


Dalam hal ini, tindakan bomb joke/bomb threat ini

dalam hukum Islam bisa dikatakan sebagai penyebaran

berita palsu/ ghiba Jika mengacu kepada konsep

pertanggungjawaban hukum pidana Islam sesuatu bsa

dikatakan sebagai pidana apabila memenuhi unsur pidana,

adapun unsur-unsur pidana sendiri telah dijelaskan dalam

BAB II sampai BAB IV dan disini penulis mencoba untuk

mengidentifikasi tiap unsur tersebut sehingga dapat

dikatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk

pidana penyebaran berita palsu yaitu:

a) Unsur Formal

b) Unsur Material

c) Usur Moral

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 75


B. Saran
Setelah memetik manfaat dari penulisan skripsi yang

penulis susun ini, maka saran dari penulis berikan kepada

pembaca sekalian adalah sebagai berikut:

1. Saran penulis kepada pemerintah diharapkan

menegakkan hukum dengan setegak-tegaknya, dan

setegas-tegasnya kepada siapapun tak pandang bulu

tanpa memandang jabatan dan kekuasaan sehinga

sampailah kepada terwujudnya cita-cita hukum Indonesia

yang menjunjung tinggi kemuliaan insan manusia yang

bermartabat. Serta tak segan memberi edukasi,

pemahaman, serta sosialisasi yang benar dari berbagai

faktor-faktor di bidang hukum manapun.

2. Kepada masyarakat Indonesia, penulis berharap

kepada semua elemen masyarakat untuk memantau,

untuk membantu, untuk mengawal pihak pemerintahan

dalam menangani persoalan-persoalan di bidang hukum

demi menciptakan kehidupan yang berkeadilan luhur, dan

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 76


juga kondisi sosial dan fenomena masyarakat yang terjadi

sampai dengan pelaksanaan proses hukum agar tidak

menyeleweng dan terbengkalai

3. Kepada akademisi dan peneliti, penulis berharap bisa

mengembangkan teori yang relevan dengan kasus dan

gejala sosial masyarakat, mengingat sifat dinamis suatu

hukum.

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 77


126

Daftar Pustaka

Farid A.Zainal Abidin, Hukum Pidana I, Jakarta: Sinar Grafika,

1995.

Zainal Asikin dan Amirudin, Pengantar Metode Penelitian

Hukum, Jakarta: Raja Grafindo, 2004.

Hamzah Andi, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: Rineka

Cipta, 1994. Wibowo Ari, Hukum Pidana Terorisme: Kebijakan

Formulatif Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Tindak

Pidana Terorisme di Indonesia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

Waluyo Bambang, Penelitian Hukum dalam Praktek,

Jakarta: PT. Sinar Grafika, 1996.

E.Ultrech, Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana Suatu

Pengantar Hukum Pidana Untuk Tingkat Pelajaran Sarjana Muda

Hukum Suatu Pembahasan Pelajaran Umum, Surabaya:

Pustaka Tirta Mas, 2000

H. B. Vos, Leerbock van Nederlands Strafrecht. (Haarlem:

H.D. Tjenk Willink & Zoon N. V.), 170. Dikutip dari buku Andi

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 78


Hamzah, Asas-Asas HukumPidana. Cet. Kedua, Jakarta: Rineka

Cipta 1994.

H. K Martono, dkk, Transportasi Bahan dan/atau Barang

Berbahaya Dengan Pesawat Udara Berdasarkan UURI No. 1

tahun 2009. Edisi 1, Cetakan ke-1. Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2011.

Ariman H.M Rasyid, Hukum Pidana, Malang: Setara Press

2015.

Mahrus Ali Hanafi Amrani, Sistem Pertanggungjawaban

Pidana: Perkembangan dan Penerapan. Jakarta: Rajawali Pers

2015.

Adnyani, Ni Ketut Sari. (2016). “Bentuk Perkawinan

Matriarki Masyarakat Hindu Bali Ditinjau dari Perspektif Gender

dalam Hukum”. Jurnal Pandecta. Volume 11.Nomor 1. June.

Aliansyah. Muhamad Agil. (2018, Juni 21). “Penumpang

teriak bawa bom di pesawat Wings Air turis wanita asal

Portugal”. Retrieved from

https://www.merdeka.com/peristiwa/penumpang-teriak-bawa-

bom-di-pesawat-wings-air-turis-wanita-asal-portugal.html

Amin, Jessica A. (2013). “SanksiBagiPelakuTindakPidana

Di Dalam Pesawat Udara Selama Penerbangan”. Jurnal Lex

Crimen Vol. II/No. 6/Oktober

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 79


Anwar. (2013). “Tinjauan Yuridis Dalam Tindak Pidana

Penerbangan Di Indonesia”. Jurnal Legal Pluralism : Volume 3

Nomor 1, Januari

Azra, Azyumardi. (2014). “Gerakan Islam Militan di Asia

Tenggara: Identitas atau Tantangan”. Jurnal CSIS Vol. 33, no. 1

Azra, Azyumardi. (1996). “Pergolakan politik Islam: Dari

fundamentalisme, modernisme hingga post-modernisme”.

Jakarta: Paramadina

Batubara. Herianto. (2018, Mei 28). “Penumpang Lion

yang Ngaku Bawa Bom di Bandara Supadio”. Retrieved from

https://news.detik.com/berita/d-4042967/ini-penumpang-lion-

yang-ngaku-bawa-bom-di-bandara-supadio

Hyams, E. (1975). “Terrosist and terrorism”. London: J.M.

Dent & Sons Ltd

Jainuri, A. (2006). “Terorisme dalam wacana kontemporer

Islam: Akarideologi dan tuntutan aksi”. Pidato Pengukuhan Guru

Besar. Surabaya: IAIN Sunan Ampel

Martono, H.K. dkk.(2011). “TransportasiBahan dan/ atau

Barang Berbahaya Dengan Pesawat Udara Berdasarkan UURI

No. 1 Tahun 2009”. Edisi l. Cetakan Ke- l. PT. Jakarta: Raja

Grafindo Persada

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 80


Mubarak, Zulfi. (2012). “Fenomena Terorisme di

Indonesia: Kajian Aspek Teologi, Ideologi dan Gerakan”. Jurnal

Studi Masyarakat Islam, Volume 15 Nomor 2 Desember

Rahmawati, Mety. (2006). “Tindak Pidana Terorisme Dari

Sudut Hukum Pidana Materiil (Pengaturannya Dalam Undang -

Undang no. 15 tahun 2002)”. Jurnal Hukum Prioris, Volume 1,

nomor 1, September

Sabu. Subhan.(2018, Mei 18). “Mengaku Bawa Bom,

Seorang Penumpang Lion Air Diamankan”. Retrieved from

https://news.okezone.com/read/2018/05/18/340/1900020/menga

ku-bawa-bom-seorang-penumpang-lion-air-diamankan

Saefullah, Tien. (2003). “Status dan Tanggung Jawab

Awak Pesawat Indonesia”. Jurnal Ilmu Hukum Madani, Fakultas

Hukum Universitas Islam Bandung, Vol.V. No.3, November)

Supriadi, Yaddy. (2012). “Keselamatan Penerbangan

Teori dan Problematika”. Tangerang: TelagaI lmu

Syafii, Ahmad. (2017). “Upaya Pencegahan Dan

Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme Di Indonesia”.Maleo

Law Journal Vol 1, No 2

Thontowi, Jawahir. (2004). “Islam Neo-Imperialisme dan

Terorisme Perspektif Hukum Internasional dan Nasional”.

Yogyakarta: UII Press

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 81


Wirya, Astan. (2015). “Kebijakan Formulasi Hukum Pidana

Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Kehutanan”. Jurnal IUS

Vol III (7).

Universitas Muslim Indonesia Makassar 2022 | 82

Anda mungkin juga menyukai