PENDAHULUAN
ketika ingin menjelajah jarak yang cukup jauh, selain efektifitas waktu
serta tanggung jawab hukum para penyedia jasa dan para pengguna
1
bertujuan untuk mewujudkan penerbangan yang tertib, teratur,
kondisi suatu tempat maka tidak berlebihan bila ada pihak yang
terorisme.
terjadi dinamakan bomb joke atau biasa disebut dengan bomb threat.
bom. Saat itu hari kamis, 21 Juni 2018 Petugas langsung bergerak
keterangan.2
2
Muhammad Agil, Aliansyah. (2018, Juni 21). “Penumpang teriak bawa bom dipesawat Wings Air
turis wanita asal Portugal”. Retrieved from https://www.merdeka.com/peristiwa/penumpang-
teriak-bawa-bom-di-pesawat-wings-air-turis-wanita-asal-portugal.html
terorisme tersebut.
tidak ada bomb yang dibawa oleh penumpang pelaku bomb joke
4
Ahmad, Syafii. (2017). “Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme di
Indonesia”. Maleo Law Jornal, Vol 1 No. 2:172
beberapa kali kasus bomb joke. Pada hari Kamis tanggal 7 Juni 2018,
maskapai.
B. Rumusan Masalah
berikut :
penerbangan ?
dalam Penerbangan ?
1. Tujuan Penelitian
dalam penerbangan.
2. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
untuk memantau.6
sejauh mana hukum itu ditaati oleh sebagian besar target yang
5
KamusBesarBahasaIndonesia. 2002. Jakarta. Balai Pustaka. Hal. 284.
6
Ibid
.
itu.
7
Achmad Ali. 2009. MenguakTeoriHukum (Legal Theory) danTeoriPeradilan (Judicialprudence)
TermasukInterprestasiUndang-Undang (Legisprudence). Jakarta. PenerbitKencana. Hal 375.
8
Ibid. Hal 376.
dan penghukuman).
tersebut.
9
Ibid. Hal. 376.
10
SoerjonoSoekanto. 2007. Faktor-Faktor yang MempengaruhiPenegakan Hukum. Jakarta.
Penerbit PT. Raja GrafindoPersada. Hal. 5.
11
Ibid. Hal. 8
4. Faktor Masyarakat
12
Ibid. Hal 21
13
Ibid. Hal 37
5. Faktor kebudayaan
14
Soerjono Soekanto, Pokok – pokok Sosiologi Hukum (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2007),
110.
15
Ibid., 112.
16
Soerjono Sukanto, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2005), 9.
menjadi target.
17
Ibid, 115.
18
Ibid, 9.
dilaksanakan.19
19
Marcus PriyoGunarto, Kriminalisasi dan Penalisasi Dalam Rangka Fungsionalisasi Perda dan
Retribusi, Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro Semarang, 2011, Hlm 71-72,
dikutip Salim H. S dan Erlis Septiana Nurbaini, Op. Cit., Hal 308
berikut :
a. Teori Barat
b. Teori Timur
20
Achmad Ali, 2009, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilam (Judicial prudence)
Termasuk Interprensi Undang-Undang (Legisprudence), Kencana Perdana Media Grup, Cetakan
Ke-I Agustus, Jakarta, Hal. 212
a. Fungsi Perlindungan
b. Fungsi Keadilan
hukum.
c. Fungsi Pengadilan
d. Fungsi Kritik
damai;
masyarakat;
masyarakat;
Tanpa kultur hukum, maka sistem hukum itu sendiri tidak berdaya
22
Lawrence M Friedman, 1984, Hukum Amerika: Sebuah Pengantar, Terjemahan Wishnu Basuki,
Jakarta : PT. Tata Nusa, Hal. 7.
23
Ibid., Hal. 8.
Bom dan terorisme adalah dua kata yang kini sulit untuk
24
Achmad Ali, 2008, menguak Realitas Hukum : Rampai Kolom & Artikel Pilihan Dalam Bidang
Hukum, Jakarta: Kencana, Hal.9.
25
Syahrul Machmud, Penegakan Hukum Dan Perlindungan Hukum Bagi Dokter Yang Diduga
Melakukan Medikal Malpraktek (Mandar Maju, 2008),.Hal 175.
terorisme.
internasional pada abad ke-21. Tak ada satu pun negara yang
sebagainya.
pejabat lainnya.
berbagai aksi terorisme yang ada selama ini, bahwa ada banyak
yang bertikai.
menyakitkan.”
lahirnya terorisme.
mengosongkan bandara.
bandara begitu luar biasa pada pelaku bomb joke mulai dari
penerbangan.
berikut :
internasional.
karena kealpaan.
terorisme.
komponennya.
terorisme.
dilarang melakukan:
keselamatan penerbangan;
d. Perbuatan asusila;
navigasi Penerbangan.
berupa :
udara;
izin; dan
keselamatan penerbangan”.
tahun.
(3) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyebutkan:
(delapan) tahun.
tujuan masing-masing.26
26
H.K, Martono, dkk. (2011. ”Transportasi Bahan dan/atau Barang Berbahaya Dengan Pesawat
Udara Berdasarkan UURI No. 1 Tahun 2009. Disi I Cetakan Ke-1”. Jakarta PT. Raja Grafindo
Persada Hal. 95
jika perbu atau bomb joke menjadi salah satu perbuatan yang
penerbangan.
D. Kerangka Konseptual
sabagai berikut:
ditetapkan.
pemerintahan.
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
B. Lokasi Penelitian
gejala dan obyek yang ada pada populasi tersebut disebut sampel
yang mendukung.
menggunakan rumus :
f
×100%
P=
n
Keterangan :
n = Frekuensi total
a. Adanya kesenjagan
b. Adanya kelainan
bomb joke/ bomb threat ini sang pembuat (dader) memiliki unsur
dilakukan.
dirinya sendiri dan tidak karena dipaksa, dan ia sadar dan bisa
Dalam kasus bomb joke ini telah diketahui bahwa ada suatu
PASAL 399
Indonesia.
penerbangan;
penerbangan;
penerbangan;
penerbangan;
penerbangan;
Indonesia.
pada aspek ini yang bisa menjadi alasan kedua mengapa tindakan
bomb joke/ bomb threat ini harus ditangani dengan serius dan
kasus ini adalah suatu terobosan yang luar biasa bagi kemajuan
meningkat;
mengaku kepada salah satu awak kabin sebagai seorang teroris dan
1 2016 1 Sesuai
2 2017 2 Sesuai
3 2018 2 Sesuai
4 2019 3 Sesuai
5 2020 1 Sesuai
6 2021 1 Sesuai
TOTAL 10 Sesuai
Sultan Hasanuddin.
yang secara kodrati melekat dalam diri manusia, yaitu hak untuk
tersebut.
1. Usur Formal :
akibat perbuatannya.
B. Unsur Material
penerbangan.
3. Unsur Moral
PENUTUP
A. Kesimpulan
pertanggungjawaban.
pembenar
Indonesia.
Tersebut.
pertanggungjawaban bagi
a. Anak-Anak
a) Unsur Formal
b) Unsur Material
c) Usur Moral
hukum.
Daftar Pustaka
1995.
H.D. Tjenk Willink & Zoon N. V.), 170. Dikutip dari buku Andi
Cipta 1994.
Persada, 2011.
2015.
2015.
https://www.merdeka.com/peristiwa/penumpang-teriak-bawa-
bom-di-pesawat-wings-air-turis-wanita-asal-portugal.html
Nomor 1, Januari
Jakarta: Paramadina
https://news.detik.com/berita/d-4042967/ini-penumpang-lion-
yang-ngaku-bawa-bom-di-bandara-supadio
Grafindo Persada
nomor 1, September
https://news.okezone.com/read/2018/05/18/340/1900020/menga
ku-bawa-bom-seorang-penumpang-lion-air-diamankan