Welly Pakan
Badan Litbang Perhubungan
Jl. Medan Merdeka Timur No. 5 Jakarta Pusat 10110
email: wilpak_1945@yahoo.com
Diterima: 8 Januari 2014, Revisi 1: 28 Januari 2014, Revisi 2: 12 Februari 2014, Disetujui: 21 Februari 2014
ABSTRAK
Komite Nasional Keselamatan Transportasi menyatakan bahwa 32 persen kasus kecelakaan penerbangan
di Indonesia terjadi di bandar udara dan penyebab utama adalah karena licinnya landas pacu dan data
dari ICAO menyatakan bahwa dari tahun 2006 sampai dengan 2012 kecelakaan penerbangan di bandar
udara diseluruh dunia 59 persen diakibatkan karena landas pacu yang kurang memadai dan untuk
mengatasi hal tersebut, Internasional Civil Aviation Organization (ICAO) mengeluarkan kebijakan tentang
pembentukan runway safety team diseluruh bandar udara. Lokasi pengambilan data opini penumpang/
survei adalah di bandar udara Adi Sucipto Yogjakarta dari tanggal 12-14 Agustus 2013 dan metode
yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan menggunakan analisis Deskriftif Kualitatif
untuk menggambarkan hasil inventarisasi identifikasi bidang-bidang yang berhubungan dengan
keselamatan penerbangan sedang analisis fish bone digunakan untuk mengetahui penyebab-penyebab
utama dari kecelakaan penerbangan di landas pacu. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa kecelakaan
penerbangan di bandar udara bahwa 37 persen adalah karena landas pacu licin, bergelombang, tergenang
air dan adanya rubber deposit (lapisan ban pesawat yang tersisa akibat kikisan landas pacu) dan sisanya
diakibatkan oleh faktor manusia sebanyak 31 persen, faktor cuaca dan lingkungan sebesar 23 persen dan
faktor management/peraturan sebesar 9 persen.
Kata kunci : kecelakaan, penerbangan, landas pacu.
ABSTRACT
National Transportation Safety Committee stated that 32 percent of cases in Indonesian aviation accident occurred
at airports and the main cause is due to slippery runway and the data from the ICAO states that from 2006 to
2012 aviation accident in airports around the world 59 per cent caused by runway inadequate and to overcome
this, the International Civil Aviation Organization ( ICAO ) issued a policy on the establishment of runway safety
teams throughout the airport. The location of the passenger opinion / survey is at Adisucipto airport of Yogyakarta
on 12-14 August 2013 and the methods used in analyzing the data is to use a qualitative descriptive analysis to
describe the results of an inventory of the identification of areas related to aviation safety analysis of fish bone being
used to determine the main causes of the accident flight on the runway. The results of this analysis is that the
accident flight that 37 per cent is due to the runway slippery , bumpy , stagnant water and the presence of rubber
deposits ( layer remaining aircraft tires due to scraping the runway ) and the rest is caused by human factors as
much as 31 percent , weather factors and environmental factors by 23 percent and management / regulation by 9
percent
Keywords: accidents, flight, runway
PENDAHULUAN
sangat penting sebagai terminal tempat terjadinya
Berdasarkan Undang Undang Nomor 1 Tahun 2009 perpindahan antar moda baik penumpang
tentang Penerbangan, bandar udara merupakan maupun barang. Salah satu fasilitas pokok bandar
prasarana yang menjadi simpul dalam sistem udara adalah landas pacu yang kemampuannya
transportasi udara dan mempunyai peran yang harus disesuaikan dengan pesawat udara yang
Kelelahan Pilot
Petugas kebersihan
Perawatan pesawat
Landas Pacu
Kerusakan pesawat
Petugas ATC
Meminimalkan
Kecelakaan
Penerbangan
Cuaca/Hujan
Prosedur Kespen
Gangguan
Burung/ternak
MANAGEMENT LINGKUNGAN/
CUACA
Padatny a LL
Gangg ua n Burung
penerb angan
MANA GEMEN T
LIN GK UNG AN / CUA CA
Sebab Akibat
Gambar 3. Analisa Fish Bone Kecelakaan Pesawat Berdasarkan Opini Penumpang Lokasi
Survei di Bandara Adi Sucjipto Yogyakarta
Secara umum ada 3 faktor yang mempengaruhi Faktor Utama Management atau Peraturan
pengurangan laju pesawat pada saat pendaratan Sebesar 9 persen (12 opini) dan itu terdiri atas faktor
di landas pacu yaitu : padatnya lalu lintas penerbangan sebesar 5 persen
a. Aerodynamic drag (pengereman aerodinamis ) dari dan 4 persen karna faktor tidak teraturnya frekuensi
full landing flaps ( kepak pendarat ) dan ground kalibrasi peralatan navigasi,
2 31 Oktober 2003 Lion Air penerbangan 787, MD-82 rute Ambon- Keluar jalur saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
Makassar-Denpasar
3 3 Juli 2004 Lion Air penerbangan 332, MD-82 rute Jakarta- Mendarat tidak sempurna di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin
Palembang II, Palembang.
4 30 November 2004 Lion Air penerbangan 538 PK-LMN, MD-82 rute Tergelincir saat mendarat di Bandara Adisumarmo, Solo. Sebanyak
Jakarta-Solo-Surabaya. 26 penumpang tewas dan 142 penumpang luka-luka.
5 10 Januari 2005 Lion Air penerbangan 789, MD-82, Gagal mengudara di Bandara Wolter Monginsidi, Kendari, akibat
salah satu bannya kempes.
6 3 Februari 2005 Lion Air penerbangan 791, MD-82 rute Ambon- Tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
Makassar
7 12 Februari 2005 Lion Air penerbangan 1641, MD-82 rute Tergelincir roda depannya keluar landasan sekitar setengah meter di
Mataram-Surabaya sebelah utara pinggir landasan pacu, ketika akan take off di Bandara
Selaparang, Mataram
8 5 September 2005 Pesawat Boeing 737-200 Mandala Airlines RI 091 Gagal take off, lalu menerobos pagar bandara dan menabrak
dari Bandara Polonia Medan -Jakarta perumahan penduduk dan masyarakat di Jl. Jamin Ginting Medan.
Dari 117 orang penumpang dan awak, hanya 17 yang selamat.
Korban dari masyarakat di darat, 41 orang dinyatakan tewas
9 24 Desember 2005 Lion Air penerbangan 792, MD-82 rute Jakarta- Tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
Makassar-Gorontalo
10 18 Januari 2006 Li on Ai r penerb ang an 778, MD -82 Tergeli ncir saat mendarat di Bandara Has anuddin, Mak ass ar.
rute Amb on-M akas sar-Surab aya,
11 4 M aret 2 006 Li on Ai r penerb ang an 8987, MD -82 Tergeli ncir saat mendarat di Banda ra Juanda, S ura baya karena
rute Denpas ar-Surabay a cuaca buruk
12 5 M ei 2006 Batavi a Ai r 843 Jurusan Jak arta - Setel ah beberapa saat meng udar a pilo t meminta bal ik ke
U jung Pandang - Merauke bandara, pada saa t mendarat ban pecah dan pes awat
terg eli ncir di l andas an pacu Bandar a So ek arno Hatta, 127
penumpang sel amat, 4 o rang luk a-l uk a
13 24 Des em ber 2006 Li on Ai r 792, PK-LIJ Bo eing 737-400 Tergeli ncir saat mendarat di Bandara Has anuddin, Mak ass ar.
rute Ja karta-M aka ssar-Go rontal o
14 7 Januari 2007 Batavi a Ai r 524 tujuan Ja karta dan Gagal l epas landas dari Bandara Depati
BandaraDepati Amir , Pa ng kalpi nang Ami r, Pa ng kalpi nang k arena k erus akan di ro da k eti ka
pes awat bergera k di landasan pacu. Ak iba tnya pes awat
berjal an o leng .
15 17 Januari 2007 M andala Airl ines 660 tujuan Jak arta- Terpaksa kemb ali k e Bandara Soeka rno -Hatta Ceng kareng.
M aka ssar-Amb on Pes awat i ni sempat meng udar a 30 meni t namun kemudian
dik etahui meng alami kerusak an ro da.
16 17 Januari 2007 Batavi a Air Bo ei ng 737- Dengan 147 penum pang dengan em pat pramugari gag al
400 rute Ma nado-Bali kpapan-Jakarta melanjutka n perjalanan karena satu r oda pesawat rus ak
17 21 Feb ruari 2007 Bo ei ng 737-300 Adam Air Tergeli ncir saat mendarat di Bandara Juanda, Surab aya.
Penerbangan KI 17 2 Jak arta-Surab aya Pes awat mengalami kerusak an namun semua penumpangnya
sela ma t
18 7 M aret 2 007 Ga ruda Indonesia Penerbangan GA - Saat mel akukan pendaratan, 22 o rang tewas. Terdiri dari 21
200 penumpang dan 1 awak kab in.
19 12 M aret 200 7 Batavi a A ir Penerbanga n 200 deng an Batal berangk at dari Bandar U dar a Tji lik
tujuan Jakar ta-Palangk araya Ri wut di Palangk araya kar ena seorang penumpang meng aku
mendengar ledakan keras yang diduga dari bag ian mes in saat
pes awat telah melaju seki tar 500 meter di landasan pacu
bandara. Pilo t m engerem pesawat, lalu pesawat k embali ke
apron
20 23 M aret 2 007 M erpati Nusantara A irli nes Boeing Pecah kaca depanny a dal am penerbangan
737 -300 dari D enpasar k e Kupang. Pesawat dengan 96 penumpang
mendara t dengan s elamat di Kupang, nam un penerbangan
kemb ali k e Jak arta harus di tunda.
21 1 9 April 2007 Tri gana Ai r Fo kk er 27 Mel akukan pendarata n darurat di ujung Bandar Udara
Wamena , Papua, s etelah s alah satu b anny a pecah. Tak ada
ko rban yang jatuh.
22 27 Ag ustus 2008 S riwijaya Air Pener bangan 62 Tergeli ncir saat mendarat di Jambi. 13 o rang luk a.
23 9 M ei 2009 Li on Air PK-LIL M D-90 Tergeli ncir di Bandara So ekarno-Hatta, Jakarta
24 3 Novem ber 2010 Li on Ai r 712 PK-LIQ Boeing 737-400 Tergeli ncir di Bandara S upadio , Ponti anak .
rute Ja karta-Po ntianak-Jakarta
25 14 Feb ruari 2011 Li on A ir 598, Boei ng 737-900 ER rute Tergeli ncir saat mendarat di Bandara S ul tan S yari f Kas im II,
Jak arta-Pekanbaru, Pek anbaru. Semua penumpang s el amat
26 15 Feb ruari 2011 Li on Air http://www.go nl a.co m/ JT Tergeli ncir di Pek anb aru. Seluruh r oda pes awat k el ua r da ri
0295, Bo ei ng 737-900 ER r ute Medan- li ntasan bandara. Semua penumpang s el amat dan tidak l uk a
Peka nb aru-Jakar ta
27 23 O ktob er 20 11 Li on Air JT 673 Tergeli ncir s ejauh 15 meter hi ng ga menyentuh a rea ujung
landasan di Bandar a Sepingg an, Balik papan, Kal imantan
Timur
28 30 Des em ber 2012 Li on Air pukul 22.00 WIB Tergeli ncir di Bandara Supadio, Ponti anak. Kedua roda
pes awat terpero sok .Ro da s eb elah k ana n pes awat ambl as
dalam k ejadi an i tu
29 1 3 April 2013 Li on Air dari Bandung tujuan Bali Terjatuh di laut dekat Banda ra Ngurah Ra i-Bal i, saat akan
mendara t.